Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar

dokumen-dokumen yang mirip
Konsisten dalam kebaikan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Akhlak Mulia. Abdul Malik Al-Qasim. Terjemah : Muhammad Khairuddin. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. [ Indonesia Indonesian

AL-WALA` DAN AL-BARA`

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Hukum Membangun Gereja di jazirah Arab

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

المضارع الماضي الا مر

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Syarah Istighfar dan Taubat

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Kiat Memperlakukan Buah Hati

Makna Islam dan iman

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Iman Kepada KITAB-KITAB

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

WAJIBNYA MEMUSUHI YAHUDI DAN NASRANI SERTA KAUM KUFFAR LAINNYA

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Maktabah Abu Salma al-atsari

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Bacaan Tahlil Lengkap

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

. Agama Islam ada tiga tingkatan: Islam, iman dan ihsan. Dan setiap tingkatan mempunyai rukun.

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati teguhkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-mu. HR Muslim no 2654

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Hadits-hadits Shohih Tentang

Post

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

PUASA DI BULAN RAJAB

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

"Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan kepadanya semua tujuannya"

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Sikap Jujur. A. Muqoddimah

Transkripsi:

Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar [ Indonesia Indonesian ] Abdul Malik Al-Qasim Terjemah : Muhammad Khairuddin Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

: : 2009-1430 2

AMAR MA RUF & NAHI MUNKAR Darul Qasim Segala puji bagi Allah, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah. Wa ba du : Sesungguhnya diantara peran-peran terpenting dan sebaik-baiknya amalan yang mendekatkan diri kepada Allah Ta ala, adalah saling menasehati, mengarahkan kepada kebaikan, nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. At-Tahdzir (memberikan peringatan) terhadap yang bertentangan dengan hal tersebut, dan segala yang dapat menimbulkan kemurkaan Allah Azza wa Jalla, serta yang menjauhkan dari rahmat-nya. Perkara al-amru bil ma ruf wan nahyu anil munkar (menyuruh berbuat yang ma ruf dan melarang kemungkaran) menempati kedudukan yang agung. Dimana para ulama menganggapnya sebagai rukun keenam dari rukun Islam. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengedepankan perkara ini atas keimanan dalam firman-nya: كنت م خ ي ر ا م ة ا خ رج ت ل لن ا س ت ا م ر و ن با لم ع ر وف و ت ن ه و ن ع ن ا لم ن ك ر و ت و م ن و ن بالل ه ١١٠ سورة ا ل عمران Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS.3:110) Demikian pula dalam surat at-taubah, Allah Azza wa Jalla mengedepankannya atas penegakkan shalat dan membayar zakat. Allah Ta ala berfirman : 3

و ا لم و م ن و ن و ا لم و م ن ات ب ع ض ه م ا و ل ي اء ب ع ض ي ا م ر و ن با لم ع ر وف و ي ن ه و ن ع ن ا لم ن ك ر و ي ق يم و ن الص لا ة و ي و ت و ن الز كا ة و ي ط يع و ن الل ه و ر س و له ا و لي ك س ي ر ح م ه م الل ه ا ن الل ه ع زيز ح ك يم ٧١ سورة ا ل عمران Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.3:110) Konteks at-taqdim (pengedepanan lafaz) ini bertujuan untuk menerangkan mengenai betapa agungnya perkara wajib ini, sekaligus untuk menjelaskan betapa urgensinya dalam kehidupan individual, masyarakat maupun berbangsa. Implementasi dan penegakkannya dapat membaikkan umat, membawa kebaikan yang banyak dan menekan tingkat kejahatan, meminimalisir kemungkaran. Sebaliknya dengan ditinggalkannya perkara ini, menimbulkan akibat-akibat yang mengerikan, berbagai bencana besar, kejahatan yang merajalela, perpecahan umat, hati-hati yang mengeras atau bahkan mati, munculnya perbuatanperbuatan nestapa dan semakin merebak luas, vokalnya suara-suara kebatilan, serta maraknya kemungkaran. DIANTARA KEUTAMAAN AMAR MA RUF DAN NAHI MUNKAR, YAITU: PERTAMA, bahwa amar ma ruf dan nahi munkar merupakan profesi dan tugas agung para rasul alaihimus salam, Allah Ta ala berfirman : و ل قد ب ع ثن ا ف ي كل ا م ة ر س و لا ا ن اع ب د و ا الل ه و اج ت نب و ا الط ا غوت ٣٦ سورة النحل Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". (QS.16:36) KEDUA, bahwa ia termasuk sebagai ciri-ciri orang-orang beriman, sebagaimana firman Allah Ta ala : 4

الت اي ب و ن ا لع اب د و ن ا لح ام د و ن الس اي ح و ن الر اك ع و ن الس ا جدو ن الا م ر و ن با لم ع ر وف و الن اه و ن ع ن ا لم ن ك ر و ا لح اف ظو ن ل ح د ود الل ه و ب ش ر ا لم و م نين ١١٢ سورة التوبة Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji (Allah), yang melawat, yang ruku`, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma`ruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu. (QS.9:112) Sebaliknya, orang-orang yang kerap berbuat kemungkaran dan kerusakan seperti yang difirmankan-nya : ا لم ن اف قو ن و ا لم ن اف قات ب ع ض ه م م ن ب ع ض ي ا م ر و ن با لم ن ك ر و ي ن ه و ن ع ن ا لم ع ر وف و ي ق بض و ن ا ي د ي ه م ن س و ا الل ه فن س ي ه م ا ن ا لم ن اف ق ين ه م ا ل فاس قو ن ٦٧ سورة التوبة Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. (QS.9:67) KETIGA, sesungguhnya amar ma ruf dan nahi munkar termasuk karakteristik orang-orang shalih, Allah Ta ala berfirman : لي س و ا س و اء م ن ا ه ل ا لك ت ا ب ا م ة قا ي م ة ي ت لو ن ا ي ات الل ه ا ن اء الل ي ل و ه م ي س ج د و ن ١١٣ ي و م ن و ن بالل ه و ا لي و م الا خ ر و ي ا م ر و ن با لم ع ر وف و ي ن ه و ن ع ن ا لم ن ك ر و ي س ا رع و ن ف ي ا لخ ي ر ات و ا و لي ك م ن الص ال ح ين ١١٤ سورة ا ل عمران 113. Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). 114. Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari 5

yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. (QS.03:113-114) KEEMPAT, diantara bentuk dari kebaikan umat ini, adalah amar ma ruf dan nahi munkar. Allah Ta ala berfirman : كنت م خ ي ر ا م ة ا خ رج ت ل لن ا س ت ا م ر و ن با لم ع ر وف و ت ن ه و ن ع ن ا لم ن ك ر و ت و م ن و ن بالل ه ١١٠ سورة ا ل عمران Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS.3:110) KELIMA, dapat meneguhkan kedudukan umat di muka bumi. Allah Ta ala berfirman : ال ذ ين ا ن م ك ن اه م ف ي الا ر ض ا قام وا الص لا ة و ا ت و ا الز كاة و ا م ر وا با لم ع ر وف و ن ه و ا ع ن ا لم ن ك ر و ل ل ه ع اق ب ة الا م و ر ٤١ سورة الحج (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.. (QS.22:41) KEENAM, bahwa ia termasuk sebagai sebab-sebab turunnya pertolongan Allah. Allah Ta ala berfirman : و لي نص ر ن الل ه م ن ي نص ر ه ا ن الل ه ل ق وي ع زيز ٤٠ ال ذ ين ا ن م ك ن اه م ف ي الا ر ض ا قام وا الص لا ة و ا ت و ا الز كا ة و ا م ر وا با لم ع ر وف و ن ه و ا ع ن ا لم ن ك ر و ل ل ه ع اق ب ة الا م و ر ٤١ سورة الحج 040.... Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. 041. (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang 6

ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS.22: 41-40) KETUJUH, betapa besarnya keutamaan penegakkan perkara amar ma ruf dan nahi munkar ini. Allah Ta ala berfirman : لا خ ي ر ف ي كث ير م ن ن ج و اه م ا لا م ن ا م ر بص د قة ا و م ع ر وف ا و ا ص لا ح ب ي ن الن ا س و م ن ي فع ل ذل ك اب ت غ اء م ر ض ات الل ه فس و ف ن و ت يه ا ج ر ا ع ظ يم ا ١١٤ سورة النساء Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikanbisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS.4:114) Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam : «م ن د ع ا ا لى ه د ى كا ن له م ن الا ج ر م ث ل ا ج و ر م ن ت بع ه لا ي ن قص ذل ك م ن ا ج و ره م ش ي ي ا» Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, baginya pahala seperti pahalapahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun. (HR. Muslim). KEDELAPAN, termasuk faktor yang dapat menggugurkan dosa-dosa, sebagaimana beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :» ف ت ن ة الر ج ل ف ي ا ه ل ه و م ال ه و ن فس ه و و لد ه و ج ا ره ي كف ر ه ا الص ي ام و الص لا ة و الص د ق ة و الا م ر با لم ع ر وف و الن ه ي ع ن ا لم ن ك ر «Fitnah (bencana) seorang pria terletak pada istrinya, hartanya, dirinya, anaknya dan tetangganya. Puasa, shalat, sedekah, amar ma ruf dan nahi munkar dapat menggugurkannya. (HR. Ahmad). KESEMBILAN, pelaksanaan amar ma ruf dan nahi munkar merupakan (upaya) memelihara lima perkara urgen (adh-dharuriyah al-khams), yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Sementara itu, perkara amar ma ruf 7

dan nahi munkar ini masih memiliki berbagai keutamaan lagi, selain yang telah kami sebutkan tadi. Akan tetapi sekiranya perkara amar ma ruf dan nahi munkar ini ditinggalkan dan panjinya ditelantarkan; Akan menimbulkan berbagai kerusakan di daratan dan di lautan, serta akan melahirkan berbagai konsekuensi serius, diantaranya yaitu : 1. Terjadi kebinasaan dan siksaan (adzab). Allah Azza wa Jalla berfirman : و ات قو ا ف ت ن ة لا ت ص يب ن ال ذ ين ظ لم و ا م ن كم خ ا ص ة و اع لم و ا ا ن الل ه ش د يد ا لع قا ب ٢٥ سورة الا نفال Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-nya. (QS.8:25) Dari Hudzaifah Radhiyallahu Anhu secara marfu :» و ال ذ ي ن فس ي بي د ه لت ا م ر ن با لم ع ر وف و لت ن ه و ن ع ن ا لم ن ك ر ا و لي وش كن الل ه ا ن ي ب ع ث ع لي كم ع قاب ا م ن ه ثم ت د ع ون ه ف لا ي س ت ج اب ل ك م «Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-nya, hendaklah kamu menyuruh berbuat yang ma ruf dan mencegah kemungkaran. Atau (jika tidak) nyaris Allah (akan) mengirimkan siksaan (segera) atas kalian sebab (telah mengabaikan)nya, kemudian kalian berdoa kepada-nya namun (doa kalian) tidak dikabulkan. (Muttafaqun Alaihi). Ketika Ummul Mukminin Zainab Radhiyallahu Anha bertanya : : ا ن ه ل ك و ف ين ا الص ال ح و ن «فق ا ل ر س و ل الل ه ص ل ى الل ه ع لي ه و س ل م ن ع م ا ذا ك ثر ا لخ ب ث» Apakah kita akan binasa, sementara di tengah-tengah kita masih ada orang-orang yang soleh?. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Iya, ketika keburukan telah marak. (HR. Bukhari). 2. Tidak diterimanya do a. Sesungguhnya telah diriwayatkan berbagai hadits mengenai hal tersebut. Diantaranya hadits Aisyah Radhiyallahu Anha secara marfu : 8

» م ر وا با لم ع ر وف و ان ه و ا ع ن ا لم ن ك ر قب ل ا ن ت د ع وا ف لا ي س ت ج اب ل ك م «Perintahkanlah (oleh kalian untuk) berbuat yang ma ruf dan laranglah kemungkaran, sebelum (mengakibatkan) doa yang kalian panjatkan tidak diterima. (HR. Ahmad). 3. Menafikan kebaikan umat, beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam :» و الل ه لت ا م ر ن با لم ع ر وف و لت ن ه و ن ع ن ا لم ن ك ر و لت ا خ ذن ع لى ي د ي الظ ال م و لت ا طر ن ه ع لى ا لح ق ا طر ا و لت قص ر ن ه ع لى ا لح ق قص ر ا ا و لي ض رب ن الل ه ب ق لو ب ب ع ض كم ع لى ب ع ض ثم لي لع ن ن كم كم ا لع ن ه م «Demi Allah, hendaklah kamu menyuruh berbuat yang ma'ruf dan melarang kemungkaran, menghentikan orang yang berbuat zhalim, dan memalingkannya (kembali) kepada kebenaran, atau memperketat (geraknya hanya) pada (lingkup) kebenaran. Atau (jika tidak dilakukan) kelak Allah akan mempertentangkan hati sebagian kalian dengan sebagian yang lainnya, kemudian Dia melaknat kalian sebagaimana Dia telah melaknat mereka (Bani Isra il) (HR. Abu Dawud). 4. Orang-orang fasik, berdosa dan kafir memerintah, kemaksiatankemaksiatan dikemas indah, dan kemungkaran-kemungkaran tersebar luas serta terus menerus terpampang. 5. Munculnya kebodohan, lenyapnya ilmu, terpuruknya umat dalam kesewenang-wenangan dan tenggelam tidak berakhir. Cukuplah menjadi dasar turunnya adzab Allah Azza wa Jalla kepada orang yang meninggalkan perkara amar ma ruf dan nahi munkar, serta para musuh Islam dan orang-orang munafik mampu menguasainya, dan melemah kekuatannya dan berkurang kewibawaannya. Saudara muslimku : Al- Allamah Syaikh Hamd bin Atiq Rahimahullah berkata : Sekiranya ada seorang pria yang mampu berpuasa di siang harinya, dan berdiri shalat di malam harinya, dan bersikap zuhud terhadap semua perkaraperkara duniawi, namun bersamaan dengan itu dia tidak marah karena Allah, 9

tidak pula berubah raut wajahnya, dan tidak memerah marah, tidak menyuruh berbuat yang ma ruf, dan tidak melarang kemungkaran, maka pria ini adalah manusia yang paling dimurkai di sisi Allah, yang paling minim kualitas agamanya, dan pelaku-pelaku dosa besar lebih baik dibandingnya di sisi Allah. Langkah-Langkah Al-Inkar (tindakan mengingkari) dan al-amr (tsindakan menyuruh): PERTAMA, pengenalan. Sesungguhnya seorang yang jahil (bodoh) melakukuan sesuatu disebabkan ia tidak menduganya sebagai sebuah kemungkaran. Maka harus diberikan penjelasan kepadanya, diperintahkan untuk berbuat yang ma ruf, dan diterangkan kepadanya mengenai besarnya ganjaran, berlimpah pahala untuk orang yang melakukannya. Demikian itu dilakukan dengan cara yang santun, lembut dan kasih sayang. KEDUA, nasehat. Demikian itu dengan membangun rasa takut akan siksa Allah Azza wa Jalla dan sangsi-nya, serta mengingatkan pengaruh-pengaruh berbagai perbuatan dosa dan maksiat, hal itu dilakukan dengan bersahabat dan penuh kasih sayang kepadanya. KETIGA, menyerahkannya ke ahlul hisbah (yaitu, Unit Pemerintahan yang bertugas melakukan pengawasan dan penegakkan amar ma ruf dan nahi munkar, pent.) sekiranya telah tampak sikap kedurhakaannya dan tak kunjung berhenti. KEEMPAT, berulang-ulang kali dan tidak berputus asa. Karena sesungguhnya para nabi dan rasul semuanya menyuruh berbuat yang ma ruf, dan perkara yang paling besar dalam hal ini adalah perkara tauhid. Dan mereka juga memberikan peringatan dari kemungkaran, dan perkara yang paling besar dalam hal ini adalah yaitu kesyirikan. Mereka melakukannya sepanjang tahun, tanpa jenuh dan bosan. KELIMA, memberikan hadiah buku dan kaset yang bermanfaat. KEENAM, kepada orang-orang yang dibawah tanggungjawabnya seperti istri dan anak-anaknya, maka boleh baginya untuk mengisolirnya, melarangnya dan memukul dengan pukulan yang mendidik. 10

KETUJUH, amar ma ruf dan nahi munkar mengharuskan pelakunya untuk bersikap lembut, santun, lapang dada, sabar, menyayangi manusia, bersahabat atas mereka, kesemuanya ini menuntut kesungguhan dan pengorbanan. Saudara muslimku : Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan tahapan-tahapan tindakan merubah kemungkaran, dengan sabdanya Shallallahu Alaihi wa Sallam : م ن ر ا ى م ن كم م ن كر ا ف لي غ ي ر ه بي د ه ف ا ن لم ي س ت ط ع ف بل س ا نه ف ا ن لم ي س ت ط ع ف ب ق ل به و ذل ك ا ض ع ف» ا ل ا يم ان «Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Sekiranya ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Sekiranya ia tidak mampu (juga) maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnysa iman (HR. Muslim). Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata, Demi Allah, wahai saudara-saudaraku, berpegang teguhlah kalian kepada orsinalitas agamamu, muara dan hilirnya, bawah dan atasnya. Yaitu syahadat La ilaha illallah dan pahamilah maknanya. Cintailah pemeluknya. Dan kalian jadikanlah mereka sebagai saudara-saudara kalian, sekalipun mereka itu jauh lokasinya. Ingkarilah para thagut dan musuhi mereka, serta bencilah kepada orang-orang yang mencintai mereka. Atau bantahlah mereka, juga tidak mengafirkan mereka. Atau berkata, Saya terlepas atas mereka. Atau berkata, Allah tidak membebaniku atas mereka. Maka sungguh dia telah mendustakan ini kepada Allah dan telah membuat-buat kebohongan (kamuflase). Bahkan Allah menjadikannya sebagai beban bagi mereka, dan berlepas diri terhadap mereka, sekalipun mereka adalah saudara-saudaranya atau anak-anaknya sendiri. Saudara muslimku : Telah merebak di tengah-tengah manusia virus keengganan dari penegakkan amar ma ruf dan nahi munkar, karena hal itu disebut sebagai mencampuri urusan orang lain (intervensi). Hal ini disebabkan rendahnya pemahaman dan kurangnya iman. Dari Abu Bakar Radhiyallahu Anhu berkata : 11

ا ي ه ا الن اس ا ن كم ت قر ء و ن ه ذ ه الا ي ة : ي ا ا ي ه ا ال ذ ين ا م ن و ا ع لي كم ا ن فس كم لا ي ض ر كم م ن ض ل ا ذا اه ت د ي ت م ١٠٥ سورة الما ي دة { } و ا ن ي س م ع ت ر س و ل الل ه ص ل ى الل ه ع لي ه و س ل م ي قو ل» ا ن الن اس ا ذا ر ا و ا الظ ال م ف لم ي ا خ ذوا ع لى ي د ي ه ا و ش ك ا ن ي ع م ه م الل ه بع قا ب م ن ه «Wahai manusia, Sesungguhnya kalian telah membaca ayat ini : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS.5:105) Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Sesungguhnya manusia, jika melihat orang yang melakukan perbuatan zalim, lalu mereka mereka tidak menghentikannya, nyaris saja Allah meratakan siksanya kepada mereka disebabkan (sikap)nya (tadi). (HR. Abu Dawud). Simaklah tentang bahtera suatu kaum, sebagaimana yang telah digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan sabdanya :» م ث ل ا ل قاي م ع لى ح د ود الل ه و ا لو اق ع ف يه ا كم ث ل قو م اس ت ه م وا ع لى س ف ين ة ف ا ص اب ب ع ض ه م ا ع لاه ا و ب ع ض ه م ا س ف له ا ف كا ن ال ذ ين ف ي ا س فل ه ا ا ذا اس ت قو ا م ن ا لم اء م ر وا ع لى م ن فو قه م ف قا لوا لو ا ن ا خ ر قن ا ف ي ن ص ي بن ا خ ر قا و لم ن و ذ م ن فو قن ا ف ا ن ي ت ر كوه م و م ا ا ر اد وا ه ل كوا ج م يع ا و ا ن ا خ ذوا ع لى ا ي د ي هم ن ج و ا ون ج و ا ج م يع ا «Perumpamaan orang yang berdiri di atas aturan-aturan Allah dan orang yang melanggarnya, adalah sama dengan sekelompok orang yang menumpang di atas perahu. Sebagian mereka berada di atas dan sebagian yang lain berada di bawah. Mereka yang berada di bawah, jika mereka ingin mengambil air, maka mereka melewati orang-orang yang ada di atasnya. Mereka yang berada di 12

bawah berkata, Jika kami merusak perahu untuk mendapatkan bagian kami, kami tidak akan mengganggu orang-orang di atas kami. Jika orang-orang yang ada di atas membiarkan orang-orang yang ada di bawah nelakukan apa yang ia inginkan, maka mereka akan binasa semuanya. Jika mereka yang ada di atas menahan tangan mereka yang ada di bawah dari merusak, maka mereka semua akan selamat. Dan seandainya mereka memegang tangan (melarang) orangorang yang berada di bawah melakukan hal itu, maka selamatlah mereka, selamatlah mereka semuanya. (HR. Bukhari). Sangat disesalkan sekali, tampak di sebagian masyarakat fenomena yang mengenaskan, yaitu sikap mengolok-ngolok terhadap para penegak amar ma ruf dan nahi munkar, mencela dan memfitnah mereka. Sedangkan Allah Azza wa Jalla telah (tegas-tegas) mengancam siapa saja yang menyakiti orang-orang mukmin, baik yang laiki-laki maupun yang perempuan dengan adzab yang pedih. Kami ingatkan sudara-saudara yang kami cintai dan hormati megenai urgensi amar ma ruf. Dikatakan dalam Hasyiyah Ibni Abidin, Sesunggunya siapa yang mengatakan Fudhuli (orang yang berbicara tidak karuan) kepada pihak yang menyuruh berbuat ma ruf dan melarang kemungkaran, maka dia adalah murtad (keluar dari Islam). Dalam ad-durr al-mukhtar, dkatakan dalam pasal al-fudhuli, Yaitu siapa yang sibuk dengan sesuatu yang tidak berguna, dan seorang mengatakan kepada pihak yang menyuruh berbuat ma ruf, kamu Fudhuli, dikuatirkan atasnya kekufuran. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang menyuruh berbuat yang ma ruf dan melarang kemungkaran, yang menegakkan batasan-batasan- Mu. Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). Ya Allah ampunilah kami dan kedua orang tua kami serta kamu muslimin lainnya. Dan semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah atas nabi kami, Muhammad, juga kepada para keluarga dan seluruh sahabatnya. 13