MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA KARTU BACA PINTAR PADA ANAK KELOMPOK A TK SALMA INSANI KEC. KOTA KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri Oleh : SOFI IKA VIRDIANI NPM. 12.1.01.11.0024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1
Skripsi oleh : SOFI IKA VIRDIANI NPM. 12.1.01.11.0024 Judul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA KARTU BACA PINTAR PADA ANAK KELOMPOK A TK SALMA INSANI KEC. KOTA KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri Tanggal : 25 Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Drs. KUNTJOJO, M.Pd., M.Psi. NIDN. 0717015501 2
Skripsi oleh : SOFI IKA VIRDIANI NPM. 12.1.01.11.0024 Judul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA KARTU BACA PINTAR PADA ANAK KELOMPOK A TK SALMA INSANI KEC. KOTA KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan Panitia Penguji : 1. Ketua : Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi 2. Penguji I : Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi 3. Penguji II : Linda Dwiyanti, M.Pd Mengetahui, Dekan FKIP Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd NIDN. 0716046202 3
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA KARTU BACA PINTAR PADA ANAK KELOMPOK A TK SALMA INSANI KEC. KOTA KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 ABSTRAK SOFI IKA VIRDIAN 12.1.01.11.0024 FKIP PG PAUD email Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI SOFI IKA VIRDIANI : Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Melalui Media Kartu Baca Pintar pada Anak Kelompok A TK Salma Insani Kecamatan Kota Kota Kediri, Skripsi, PGPAUD, FKIP UN PGRI Kediri, 2016 Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pada anak kelompok A TK Salma Insani Kediri masih banyak yang belum mampu membaca permulaan. Hal ini dikarenakan kurang adanya variatif media dan metode yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan membaca awal. Akibatnya anak merasa bosan, ramai sendiri, berjalan-jalan dan kurang memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan media Kartu Baca Pintar dapat meningkatkan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A TK Salma Insani Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok A TK Salma Insani Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga siklus. yaitu siklus I, siklus II dansiklus III dimana setiap siklusnya terdiri dari empat tahap anatara lain a) perencanaan, b) pelaksanaan, c) pengamatan dan d) Refleksi. Dari hasil penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus diperoleh data nilai rata-rata meningkatkan kemampuan membaca awal melalui media Kartu Baca Pintar pada siklus I sebanyak 55%, siklus II sebanyak 69,6% dan siklus III sebanyak 76,7%. Dari hasil siklus I, siklus II dan siklus III maka dapat disimpulkan adanya peningkatan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A di TK Salma Insani Kediri, dengan menggunakan media Kartu Baca Pintar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media Kartu Baca Pintar dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca awal pada anak kelompok A di TK Salma Insani Kota Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci : membaca, awal, Kartu Baca Pintar Kata Kunci : Membaca, awal, Kartu Baca Pintar 4
I. LATAR BELAKANG Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap orang melalui bahasa anak mengembangkan kemampuan bergaul dengan orang lain. Salah satu perkembangan bahasa yang sangat penting adalah membaca. Membaca merupakan sarana utama bagi seorang anak untuk mengasah keingin tahuannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan membaca yang baik pada umumnya memiliki kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Oleh karena itu, perkembangan kemampuan membaca anak dalam proses pembelajaran harus memperoleh perhatian yang serius bagi pendidik (utamanya guru dan orangtua atau keluarga). Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di TK Salma Insani Kota Kediri ditemukan anak didik yang kurang mampu dalam membaca awal. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar anak didik dari 14 anak didik hanya 2 anak yang memperoleh, 3 anak memperoleh, 4 anak memperoleh dan 5 anak memperoleh. Hal ini disebabkan karena strategi pembelajaran yang digunakan para pendidik atau guru yang monoton dan kurang menarik minat anak. Sehingga anak merasa bosan, ramai sendiri, berjalan-jalan dan kurang memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru. Berdasarkan kondisi atau keadaan yang telah ada maka peneliti mencoba meningkatkan kemampuan bahasa dalam membaca awal melalui media Kartu Baca Pintar pada anak kelompok A di TK Salma Insani Kota Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016. II. KAJIAN TEORI A. Pengertian Membaca Awal Membaca permulaan merupakan tahapan anak dalam ketrampilan membaca yang lebih tinggi. Membaca permulaan dapat diartikan suatu tahapan awal yang dilakukan oleh anak untuk memperoleh kecakapan dalam membaca, yakni kecakapan atau ketrampilan mengenal tulisan sebagai lambang atau simbol bahasa, sehingga anak dapat menyuarakan tulisan tersebut. B. Pengertian Media Dhieni, dkk. (2005: 102), mengemukakan media adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau 2
informasi dari sumber yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian penerima pesan atau informasi tersebut. C. Media Kartu Baca Pintar Media kartu baca pintar dalam penelitian ini merupakan pengembangan dari media kartu kata dan kartu bergambar. Media kartu kata adalah kartu yang berisi kata-kata yang akrab dengan kehidupan anak, misalnya: mama, susu, buku, nenek, keakraban anak dengan kata-kata ini akan sangat membantu dalam meningkatkan responnya terhadap apa yang kita bacakan, dan pada akhirnya terhadap kegiatan membaca itu sendiri (Adhim, 2004: 71). Sedangkan, media gambar adalah media visual yang digunakan untuk tujuan pembelajaran tertentu. Indriana (2011: 65), mengungkapkan bahwa media gambar mampu memberikan detail dalam bentuk gambar apa adanya, sehingga dapat membantu anak untuk mengingat. Jadi, kartu baca pintar merupakan gabungan dari kartu kata dan kartu gambar. III. METODE A. Subjek dan Setting Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di TK Salma Insani kota Kediri. Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok A-2 yang berjumlah 14 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Peneliti memilih kelompok A TK Salma Insani kota Kediri karena peneliti mengajar di kelas tersebut, dan dengan pertimbangan rata-rata kemampuan membaca awal yang masih kurang. B. Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mengembangkan proses belajar mengajar di dalam kelas. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, karena dalam penelitian ini diperlukan bantuan untuk melakukan observasi pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Mc Targart. Adapun model yang dikemukakan oleh Kemmis dan 3
Mc Targart menggambarkan adanya empat langkah (dan pengulangannya) yaitu : 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan tindakan, 3. Pengamatan dan 4. Refleksi. C. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Jenis data yang diperlukan a) Data tentang kemampuan membaca awal anak kelompok A-2 TK Salma Insani Kediri Kecamatan Kota Kota Kediri. b) Data tentang pelaksanaan pembelajaran pada saat tahap tindakan dari penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan. 2. Teknik dan Instrumen yang digunakan a. Data tentang kemampuan membaca awal anak kelompok A-2 TK Salma Insani Kediri Kecamatan Kota Kota Kediri dikumpulkan dengan teknik unjuk kerja menggunakan instrument pedoman atau rubrik unjuk kerja. Tabel 3.1 INSTRUMEN PENILAIAN PEKEMBANGAN ANAK PEDOMAN UNJUK KERJA 1. Subyek yang dinilai Anak kelompok A-2 TK Salma Insani Kediri 2. Kemampuan yang dinilai Kemampuan membaca awal 3. Kompetensi Dasar 3.12 Mengenal keaksaraan awal 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal 4. Teknik penilaian 5. Prosedur Penilaian 6. Kriteria Penilaian Unjuk Kerja 1. Guru menyediakan media yang akan digunakan yaitu Kartu Baca Pintar 2. Guru menunjukkan kartu dan mengenalkan huruf awal yang ada di kartu depan 3. Guru kemudian memberi contoh membaca huruf awal dan kata yang berada di bawah kepada anak 4. Anak-anak membaca huruf awal dan kata sesuai contoh yang diberikan guru 5. Guru memperlihatkan gambar yang ada di belakang kartu apakah sesuai dengan huruf awal atau tidak 6. Anak-anak menyebutkan gambar yang diperlihatkan oleh guru 7. Guru mengulangi kegiatan tersebut sampai kartu baca yang disediakan dibaca semua oleh anak 1. Anak mendapatkan bintang empat, jika anak dapat membaca huruf awal dan kata dengan benar 2. Anak mendapatkan bintang tiga, jika anak dapat membaca huruf awal masih salah namun membaca kata benar 3. Anak mendapatkan bintang dua, jika anak dapat membaca huruf awal benar dan membaca kata belum benar 4. Anak mendapatkan bintang satu, jika anak belum dapat membaca huruf awal dan kata dengan benar b. Data tentang pelaksanaan pembelajaran dikumpulkan dengan teknik observasi menggunakan lembar atau pedoman observasi. 4
c. Tehnik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kuantitatif.teknik deskriptif kuantitatif dengan membandingkan ketuntasan belajar (persentase yang memperoleh bintang 3 dan bintang 4) antara waktu sebelum dilakukan tindakan, tindakan siklus I, tindakan II, dan tindakan siklus III.Untuk menentukan keberhasilan Tindakan dilakukan komparasi respon dan hasil belajar anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Langkah-langkah analisis data sebagai berikut : 1. Teknik analisis data yang digunakan untuk menghitung persentase penilaian anak yang mendapat bintang 1 (BB), bintang 2 (MB), bintang 3 (BSH), bintang 4 (BSB) dengan rumus : P = f N 100% P : Persentase anak yang mendapat penilaian kemampuan atau bintang tertentu f : Jumlah anak yang mendapat penilaian kemampuan atau bintang tertentu N : Jumlah anak keseluruhan Membandingkan ketuntasan belajar (jumlah persentase anak IV. HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian dilaksanakan di TK Salma Insani Kota Kediri pada Semester II yaitu mulai bulan April sampai Juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok A-2 dengan jumlah anak didik sebanyak 14 anak, yang terdiri dari 8 anak didik lakilaki dan 6 anak didik perempuan. Kegiatan belajar yang digunakan adalah meningkatkan kemampuan membaca awal melalui media Kartu Baca Pintar. A. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I Dilaksanakan pada hari Selasa, 03 Mei 2016 di kelompok A-2 Semester/ Minggu : II / 16 dengan tema/subtema : Alam Semesta/Benda Langit (Matahari) Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kemampuan Membaca awal Anak Kelompok A-2 TK Salma Insani Pada Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Khansa Kamila Kinara Belvan Marcel ino A. M. Dian W. M. Fatiyan M. Fauzi Nilai Kriteria Ketuntasan : Minimal Bintang 3 Tuntas Belum Tuntas 5
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Moh. Hendra Nadea Eka P. Rafa Radinka Rifana Zayyan Sausan Maya Saycho Migge Sakti Kurnia Zahra Amalia JUMLAH 4 5 3 2 5 9 PERSENTASE 35% 40% 15% 10% 40% 60% Berdasarkan dari data di atas ditinjau dari kemampuan membaca anak didik yang memperoleh bintang 1 sebanyak 4 anak (35%) bintang 2 sebanyak 5 anak (40%), bintang 3 sebanyak 3 anak (15%) bintang 4 sebanyak 2 anak (10%). Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah 14 anak, sebanyak 5 anak (40%) dinyatakan tuntas, dan sebanyak 9 anak (60%) dinyatakan belum tuntas. No. Tabel 4.3 Persentase Ketuntasan Belajar Anak pada Siklus I Hasil Penilaian Perkembangan Anak Jumlah Persentase 1. Tuntas 5 40% 2. Belum tuntas 9 60% Jumlah 14 anak 100% Berdasarkan data tersebut, pada siklus I dapat dijelaskan bahwa dari jumlah anak didik sebanyak 14 anak, sebanyak 5 anak (40%) dinyatakan tuntas. Sedangkan 9 anak (60%) dinyatakan belum tuntas. Dari persentase ketuntasan ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dan ketuntasan belajar belum sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga diadakan perbaikan pada siklus ke II. B. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II Beberapa aspek yang harus diperbaiki peneliti pada siklus II ini sebagai berikut : 1) Teknik dan media dalam kegiatan pembelajaran. 2) Pemberian motivasi dan bimbingan terhadap anak yang mengalami kesulitan membaca awal Siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Mei 2016 di kelompok A-2 Semester/ Minggu : II / 17 dengan tema/subtema : Alam Semesta/Benda Langit (Bulan) Tabel 4.4 Hasil Penilaian Kemampuan Membaca awal Anak Kelompok A-2 TK Salma Insani Pada Siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Khansa Kamila Kinara Belvan Marcel ino A. M. Dian W. M. Fatiyan M. Fauzi Moh. Hendra Nadea Eka P. Nilai Kriteria Ketuntasan : Minimal Bintang 3 Tuntas Belum Tuntas 6
9. 10. 11. 12. 13. 14. Rafa Radinka Rifana Zayyan Sausan Maya Saycho Migge Sakti Kurnia Zahra Amalia JUMLAH 2 5 3 4 7 7 PERSENTASE 10% 40% 15% 35% 50% 50% Berdasarkan dari data di atas ditinjau dari kemampuan membaca anak didik yang memperoleh bintang 1 sebanyak 2 anak (10%) bintang 2 sebanyak 5 anak (40%), bintang 3 sebanyak 3 anak (15%) bintang 4 sebanyak 4 anak (35%). Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah 14 anak, sebanyak 7 anak (50%) dinyatakan tuntas, dan sebanyak 7 anak (50%) dinyatakan belum tuntas. No. Tabel 4.6 Persentase Ketuntasan Belajar Anak pada Siklus II Hasil Penilaian Perkembangan Anak Jumlah Persentase 1. Tuntas 7 50% 2. Belum tuntas 7 50% Jumlah 14 anak 100% Dari persentase ketuntasan ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dan ketuntasan belajar belum sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga diadakan perbaikan pada siklus ke III. C. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pada tahap ini peneliti akan mempersiapkan berbagai hal yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas sebagai perbaikan siklus II yaitu peningkatan pemberian bimbingan pada anak saat melaksanakan kegiatan. Dalam pelaksanaan siklus III guru harus benar-benar melaksanakan pembelajaran dengan maksimal, memperbaiki kekurangan pada siklus sebelumnya. Tahap pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari 18 Mei 2016 di kelompok A-2 pada Semester/ Minggu : II / 18 dengan tema/subtema : Alam Semesta/Benda Langit (Bintang) Tabel 4.7 Hasil Penilaian Kemampuan Membaca awal Anak Kelompok A-2 TK Salma Insani Pada Siklus III No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Khansa Kamila Kinara Belvan Marcel ino A. M. Dian W. M. Fatiyan M. Fauzi Moh. Hendra Nadea Eka P. Rafa Radinka Rifana Zayyan Nilai Kriteria Ketuntasan : Minimal Bintang 3 Tuntas Belum Tuntas 7
11. 12. 13. 14. Sausan Maya Saycho Migge Sakti Kurnia Zahra Amalia JUMLAH 1 2 6 5 11 3 PERSENTASE 10% 15% 40% 35% 80% 20% Berdasarkan dari data di atas ditinjau dari kemampuan membaca anak didik yang memperoleh bintang 1 sebanyak 1 anak (10%) bintang 2 sebanyak 2 anak (15%), bintang 3 sebanyak 6 anak (40%) bintang 4 sebanyak 5 anak (35%). Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah 14 anak, sebanyak 11 anak (80%) dinyatakan tuntas, dan sebanyak 3 anak (20%) dinyatakan belum tuntas. Tabel 4.9 Persentase Ketuntasan Belajar Anak pada Siklus III No. Hasil Penilaian Perkembangan Anak Jumlah Persentas 1. Tuntas 11 80% 2. Belum tuntas 4 20% Jumlah 14 anak 14 anak Dari persentase ketuntasan ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dan ketuntasan belajar sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga penelitian diakhiri. e D. Kesimpulan dan Saran 1) Kesimpulan Dengan demikian disimpulkan bahwa kegiatan membaca awal melalui media Kartu Baca Pintar dapat meningkatkan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A di TK Salma Insani Kota Kediri. Kegiatan membaca awal melalui media Kartu Baca Pintar dikatakan berhasil dan hipotesis media Kartu Baca Pintar dapat meningkatkan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A dinyatakan diterima. 2) Saran a. Bagi Kepala Sekolah Media Kartu Baca Pintar terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A, kami berharap Kepala Sekolah menambah media Kartu Baca Pintar. b. Bagi Guru TK Bagi Guru TK di harapkan dapat menggunakan media Kartu Baca Pintar sebagai alternatif media untuk meningkatkan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A. 8
E. DAFTAR PUSTAKA Ali Nugraha, dkk. 2008. Kurikulum Dan Bahan Belajar Jakarta : Universitas Terbuka. Arief S. Sadiman, Rahardjo, Anung Haryono, & Rahardjito. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Mohammad Fauzil Adhim. (2004). Membuat Anak Gila Membaca. Bandung: Mizan Pustaka. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Cucu Eliyawati (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Nurbiana Dhieni, Lara Fridani, Gusti Yarmi, Nany Kusniati, & Sri Wulan. (2005). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Rini Hildayani, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Jakarta : Universitas Terbuka. Sudijono Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan.PT Raja Grafindo Persada. Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press. Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dwi Sunar Prasetyono. (2008). Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak Dini.Yogyakarta: Think. Enny Zubaidah. (2003). Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Jamaris, Martini. 2006. Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia TK. Jakarta: PT. Grasindo Menteri Pendidikan Nasional. (2009). Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian.Penerbit Rineka Cipta. Slamet Suyanto. (2005b). Pembelajaran untuk Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. 9