1. Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi yang andal dan relevan bagi pengambil keputusan. Jasa Atestasi adalah jasa yang diberikan oleh profesi akuntan publik dimana profesi akuntan publik akan mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi tertulis yang dibuat dan ditanggungjawabi pihak lain. Audit merupakan sebuah proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukan tingkat kecocokan/kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. 2. Hubungan DBMS dengan database DBMS adalah suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data, sedangkan database adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. Jadi hubungan antara dbms dengan database adalah dbms merupakan sebuah system atau software untuk menjembatani database dengan users. Dbms juga Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) pada basis data, serta DBMS juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan. 3.USERS (Pengguna): pengguna dapat mengakses database dengan dua cara: a. Formal Access (Application Interface): yaitu melalui program yang sudah disiapkan. User mengunakan tanpa mengetahui DBMS dan seolah-oleh masih menggunakan flat-file database. Formal access mengunakan Data Manipulation Language (DML) untuk memperoelh, memproses, dan menyimpan data. b. Informal Access (Query Language): metode untuk mengekstrak data secara langsung. Menggunakan Structured Query Language (SQL) untuk melakukan perintah.
5. Jenis Jenis Offsite site backup Cold Backup : merupakan suatu ruang dengan daya listrik dan HVAC, tetapi komputer harus dibawa dari luar jika diperlukan, dan link komunikasi bisa ada ataupun tidak dan aplikasi perlu diinstall dan data di-resore dari backup (3) Biaya Murah (1) Tingkat resiko Tingii Warm Backup : kombinasi antara hot site dan cold site. Seperti halnya hot site, pada warm site terdapat suatu fasilitas komputer yang tersedia dengan daya listrik dan HVAC, tetapi aplikasinya belum di-install atau dikonfigurasi. (2) Biaya sedang (2) Tingkat Resiko sedang Hotsite Backup : adalah suatu tempat yang mempunyai fasilitas komputer yang dipasok dengan daya listrik, pemanasan, ventilasi, dan proses pengaturan suhu, dan berfungsi sebagai file/print server dan workstation (1) Biaya mahal (2) Tingkat resiko Aman 6. Flat-File Approach: data file dicatat secara terpisah dan tidak saling terkoneksi satu sama lain. Pendekatan ini memiliki 4 masalah/kekurangan yang signifikan: a. Data Storage: data yang terduplikasi dan terpisah memakan penyimpanan yang besar dan sulit untuk diakses. b. Data Updating: karena data terpisah, maka update dilakukan sendiri-sendiri c. Currency of Information: karena masalah data updating, data mungkin tidak sinkron dan usang d. Task-Data Dependency: user hanya bisa bekerja berdasarkan data yang dalam kendalinya. Kelebihan Flat-file Approach Resiko data yg kecil, karena data file terpisah Biaya lebih murah Tidak kompleks/lebih simple Hanya membutuh memory kecil, karena data file terpisah 2. Database Approach: Pendekatan ini memusatkan data organisas kedalam database umum yang dibagi kepada user lain dengan database management system (DBMS). Dengan data perusahaan di satu lokasi pusat, semua pengguna memiliki akses ke data yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan masing-masing. Dengan berbagi data,
Kelebihan permasalahan tradisional yang terkait dengan pendekatan flat-file dapat diatasi. -Kebebasan data dan akses yang efisien -Mereduksi waktu pengembangan aplikasi -Integritas dan keamanan data -Administrasi keseragaman data -Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak) Kelemahan-kelemahan Data base approach antara lain: a. Biaya & Harga yang tinggi. b. Sangat kompleks c. Resiko data yang terpusat. d. Membutuhkan media penyimpanan yang besar e. Membutuhkan memory komputer yang besar f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus Untuk perusahaan baru lebih baik menggunakan data-flate approach, karena perusahaan harus mengeluarkan uang besar untuk memakai data-data base, membutuhkan server yang kuat, serta memory yg besar, seiiring waktu, perusahaan dapat merubah nya dengan data-database. 7. yg berperan dalam proses pengembangan sistem System Proffesional End Users Stackholder
Accountant Accountant dapat berperan sebagai Internal, External dan Limitation of Involvement 8. Pada kondisi apa saja perusahaan sebaiknya memilih Program commercial atau membuat sendiri Program commercial Saat perusahaan menginginkan Biaya yang relative murah pada perangkat lunak Saat cocok dengan vendor industrinya Bisnis yang kecil untuk mempunyai IS staff ( butuh bisnis yang besar untuk mempunyai IS staff) Downsizing dan ddp Membuat sendiri Saat tidak ada program yang cocok dengan Industri nya Mudah diaplikasikan. Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. 9. Tahap Tahap system evaluation dan selection Melakukan studi kelayakan terperenci Melakukan analisis biaya dan manfaat #tahap tahap systetem 1. System planning 2. System analysis 3. Conceptual design 4. System evaluation & selection 5. Detailed design 6. System programing & testing 7. System implementation 8. System maintenance
10. Pengertian Network Protocol adalah satu set aturan yang mengatur online komunikasi di antara beberapa buah komputer yang ada dalam suatu jaringan. Inference Control : adalah kontrol yang berfungsi memproteksi data dari permintaan/pendeteksian tidak langsung. Dengan kata lain menunjukan bahwa seorang user tidak bisa mendapatkan informasi yang melalui beberapa klasifikasi query database secara langsung. Encryption : mentranskripkan data dari dokumen kertas ke input database Kasus 1. A. Internal Control adalah rencana organisasi dan metode yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, dan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya b. EXPOSURE Adalah Ketidakberadaan/kelemahan pengendalian. Resiko adalah adalah pontensi ancaman yang daat membahayakan aktiva perusahaan. C. PDC model adalah konsep pengendalian yang terdiri dari Preventive Control -> Mengurangi frekuensi error Detective Control -> Cara/teknik untuk mengidentifikasi error. Corrective Control -> Membalikkan pengaruh negatif dari error. Predictive Control -> Mendeteksi transaksi yang mencurigakan (sebelum terjadi error). D. Hubungan antara IS Auditor, internal auditor dan RISK( hacker virus,dll)
E. Bagan Control activities