BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai pribadi, maupun sebagai anggota keluarga, masyarakat, ataupun sebagai pekerja.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. = 82,5 83 orang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah objek yang dijadikan sumber data dapat berupa benda,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian. Penentuan lokasi penelitian diperlukan sebagai wilayah untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dari lapangan. Metode penelitian yang digunakan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang teratur dalam menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kunci yang perlu diperhatikan dalam pengertian metodologi penelitian yaitu, cara

BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI yang berlokasi di Jl. Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah kegiatan sistematis terencana yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Jl. Sukarasa No. 136, Cimahi. Populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu, metode-metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Kelas Jasa Boga I Kelas Jasa Boga II Kelas Jasa Boga III Kelas Jasa Boga IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari responden. Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMK 45 Lembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi oprasional dalam penelitian ini perlu dikemukakan untuk menghindari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang tidak perlu merumuskan hipotesis. Data yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

MANFAAT PENGETAHUAN HIGIENE SANITASI DALAM MEMBUAT MAIN COURSE MAKANAN KONTINENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain secara non-eksperimental dengan pendekatan kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga terdapat kesamaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional dalam penelitian ini perlu dikemukakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN

No Nama Kelas Jumlah Mahasiswa 1. Teknik Tekstil Teknik Tekstil Teknik Tekstil 3 20 Jumlah 60

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dalam hal ini. Mandiri Perdesaan di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga permasalahan dapat

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Jasa Boga IV

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207 Bandung 40154. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang penulis teliti terdapat di Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI yang telah lulus mata kuliah Kimia Makanan dan tercatat sebagai mahasiswa di Prodi Pendidikan Tata Boga yang berjumlah 107 orang. Angkatan 2008 berjumlah 23 orang, angkatan 2009 berjumlah 53 orang, dan angkatan 2011 berjumlah 33 orang. Sugiyono (2011: 81) mendefinisikan sampel sebagai : Bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk itu sampel diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili). Adapun sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan karena populasinya tidak homogen, mengacu pada pendapat Sugiyono (2011: 82) bahwa, Proportionate Stratified Random Sampling digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Strata yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu angkatan 2008, angkatan 2009, dan angkatan 2011.

73 Jumlah anggota sampel total ditentukan melalui Rumus Taro Yaname dan Slovin, hal ini mengacu pada pendapat Riduwan dan Engkos (2011: 49) bahwa teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yaname dan Slovin apabila populasi sudah diketahui. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut: n = Dimana : n = Jumlah anggota sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi presisi yang ditetapkan 10%, maka: n = = = 51,69 52 orang Jumlah anggota sampel bertingkat (berstrata) dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara proportional random sampling yaitu menggunakan rumus alokasi proportional : ni = Dimana : ni = jumlah anggota sampel menurut stratum n = jumlah anggota sampel seluruhnya Ni =jumlah anggota populasi menurut stratum N = jumlah anggota populasi seluruhnya

74 Maka jumlah anggota sampel berdasarkan nilai hasil belajar Kimia Makanan adalah : A = B = C = D = E = Penentuan anggota sampel dilakukan secara acak yaitu dengan cara mengundi nama pada tiap angkatan sehingga diperoleh sesuai jumlah sampel yang dibutuhkan. B. Desain Penelitian Peneliti hanya merumuskan masalah secara deskriptif yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri mengenai penerapan hasil belajar Kimia Makanan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada pemilihan makanan kemasan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan instrumen berupa angket kepada responden. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana penerapan hasil belajar Kimia Makanan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada pemilihan makanan kemasan.

75 C. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2006: 140), yaitu : 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisisnya, sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai Penerapan Hasil Belajar Kimia Makanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Pada Pemilihan. Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh data penelitian yang berlaku untuk data sampel, yang mengacu pada pendapat Sugiyono (2012:148) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mengdeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

76 D. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari kesalahan antara pembaca dan penulis sebagai peneliti dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian Penerapan Hasil Belajar Kimia Makanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Pada Pemilihan Makanan Kemasan. Definisi operasional dalam judul penelitian adalah : 1. Penerapan Hasil Belajar Kimia Makanan a. Penerapan menurut Ali (2007: 43) merupakan kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi yang kongkrit. b. Hasil Belajar menurut Hamalik (2003: 155) merupakan Terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. c. Kimia Makanan menurut Karpin dan Mahmudatussa adah (2008:1) merupakan Mata kuliah dasar bidang boga yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Tata Boga. Pengertian penerapan hasil belajar kimia makanan yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Ali (2007: 43), Hamalik (2003:155), dan Karpin dan Mahmudatussa adah (2008: 1) adalah kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang telah dipelajari dari mata kuliah dasar bidang boga yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.

77 2. Pemilihan Makanan Jajanan a. Pemilihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1003) adalah Menentukan salah satu dari beberapa yang ditawarkan. b. Makanan menurut (Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1996), yaitu: segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang dipergunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. c. Kemasan menurut (Undang-Undang No. 7 Tahun 1996), adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak. Pengertian pemilihan makanan jajanan yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1003) dan Undang-Undang No. 7 Tahun 1996, adalah menentukan salah satu dari beberapa yang ditawarkan berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang dibungkus bersentuhan langsung maupun tidak dengan pangan. E. Instrumen Penelitian Arikunto (1995: 134) mendefinisikan bahwa Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup berupa

78 pilihan ganda, Arikunto (2010: 194) berpendapat bahwa Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui kuesioner selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana penerapan hasil belajar Kimia Makanan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada pemilihan makanan kemasan F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011: 137) mengemukakan bahwa Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Sugiyono (2011:142) mengemukakan bahwa Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada mahasiswa yang termasuk responden penelitian, yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran

79 tentang penerapan hasil belajar Kimia Makanan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada pemilihan makanan kemasan. G.Analisis Data Sugiyono (2011: 147) mengemukakan bahwa Pengolahan data merupakan kegiatan menganalisis data setelah sumber data terkumpul. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan terhadap jawaban responden melalui penyebaran kuesioner yang terdiri dari : 1) Verifikasi Data Kuesioner dikumpulkan kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban responden pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban kuesioner. 2) Tabulasi Data Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban tersebut. 3) Persentase Data Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban dalam kuesioner yang dihitung dalam jumlah persentase, karena jawaban pada setiap kuesioner berbeda. Ali (1985: 184) mengemukakan bahwa rumus untuk menghitung persentase, yaitu : % = dimana : % : Persentase (jumlah persentase yang dicari) n : Nilai yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai

80 100 : Bilangan tetap 4) Penafsiran Data Penafsiran dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data untuk kepentingan penelitian ini adalah merujuk pada pendapat Riduwan (2010:41), yang penulis sarikan sebagai berikut : 81% - 100% = Sangat diterapkan 61% - 80% = Diterapkan 41% - 60% = Cukup diterapkan 21% - 40% = kurang diterapkan 0% - 20% = Sangat kurang diterapkan