PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 BINANGUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Wisnuarief32@gmail.com ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk (1) penerapkan langkah pembelajaran menulis narasi dengan teknik latihan terbimbing melalui media gambar karikatur (2) peningkatan keterampilan siswa kelas VII SMPN 3 Binangun Cilacap dalam menulis paragraf narasi dengan teknik latihan terbimbing melalui media gambar karikatur, dan (3) perubahan perilaku siswa kelas VII SMPN 3 Binangun Cilacap dalam menulis paragraf narasi dengan teknik latihan terbimbing menggunakan media gambar karikatur. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Dalam teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.teknik penyajian hasil data yang digunakan adalah analisis informal. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa: (1) terlaksanakannya langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf narasi sesuai dengan prosedur (a) guru membagikan gambar, (b) siswa menulis narasi dengan mengembangkan ide-ide gagasan, (2) hasil menulis narasi dengan teknik latihan terbimbing melalui media gambar karikatur pra siklus ialah 62,4, siklus I74,7, dan siklus II 81,2 (3) pengaruh latihan terbimbing melalui gambar karikatur terhadap aktifitas siswa, tahap siklus I, siswa banyak yang belum antusias, pada siklus II aktifitas dalam pembelajaran sudah baik. Kata kunci: menulis narasi dengan latihan terbimbing, media gambar karikatur PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa mencakup empat macam keterampilan yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan utuh, dan merupakan catur tunggal (Tarigan, 2008: 1). Keterampilan menulis sangatlah penting dalam kehidupan, baik dalam dunia pendidikan maupun bermasyarakat. Menurut Sukirno(2008:2), upaya pening- 1
katan keterampilan menulis siswa adalah dengan perbaikan proses belajar menulis. Pengembangan keterampilan menulis narasi perlu mendapat perhatian sungguhsungguh sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa. Semakin tinggi tingkat kelas semakin meningkat dan berkembang kemahiran dalam menulisnya. Keterampilan menulis tersebut tidak hanya diajarkan melalui penjelasan atau uraian-uraian semata tetapi tetapi, keterampilan menulis lebih banyak diperoleh melalui latihanlatihan secara terus menerus. Penggunaan media juga dapat digunakan dalam keterampilan menulis, khususnya menulis narasi. Media yang tepat akan mampu menciptakan ide-ide kreasi dari siswa yang menarik untuk dibaca. Dalam Skripsi ini digunakan media gambar karikatur sebagai objek siswa untuk menulis. Berdasarkan hasil observasi di sekolah, ada beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya keterampilan menulis antara lain siswa merasa belum mampu menyusun kalimat dengan struktur kalimat, bahasa yang baik dan benar. Penggunaan metode dalam menulis narasi masih menggunakan metode ceramah. Selain itu, kurangnya waktu yang sudah ditentukan dalam pembelajaran mengarang dirasa masih kurang. Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya pembelajaran menulis di kelas. Teknik latihan terbimbing melalui media gambar karikatur ini digunakan sebagai alternatif pembelajaran menulis paragraf narasi, sehingga diharapkan dengan media ini siswa akan lebih tertarik untuk menuangkan ide gagasan imajinasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah penerapan pembelajaran menulis narasi dengan teknik latihan terbimbing melalui media gambar karikatur pada siswa kelas VII SMPN 3 Binangun Tahun Pelajaran 2014/2015; (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan siswa kelas VII SMPN 3 Binangun Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam pembelajaran menulis paragraf narasi dengan teknik latihan terbimbing menggunakan media gambar karikatur; (3) bagaimanakah perubahan perilaku siswa kelas VII SMPN 3 Binangun Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis paragraf narasi setelah diberi pembelajaran menulis dengan teknik latihan terbimbing menggunakan media gambar karikatur. 2
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, yaitu kegiatan prasiklus pada hari Senin, 27 April 2015 dengan waktu tatap muka 2x 45 menit. Pelaksanaan siklus I hari Senin, 4 Mei 2015 dengan waktu tatap muka 2x45 menit. Pelaksanaan siklus II pada hari Selasa, 12 Mei 2015 dengan waktu tatap muka 2x45 menit. Tempat penelitian dilaksanakan di SMPN 3 Binangun, Cilacap. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Metode tes melalui hasil tulisan karya siswa. Metode nontes meliputi pengamatan, wawancara, dan kuisioner. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes, catatan lapangan, pedoman pengamatan, pedoman wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Dalam teknik penyajian data digunakan analisis informal. HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN Ada tiga permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) penerapkan langkah pembelajaran menulis narasi dengan teknik latihan terbimbing melalui media gambar karikatur pada siswa kelas VII SMPN 3 Binangun; (2) peningkatan keterampilan siswa kelas VII SMPN 3 Binangun Cilacap dalam menulis paragraf narasi dengan teknik latihan terbimbing melalui media gambar karikatur, dan (3) perubahan perilaku siswa kelas VII SMPN 3 Binangun Cilacap dalam menulis paragraf narasi dengan teknik latihan terbimbing menggunakan media gambar karikatur. Penerapan pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan Teknik Latihan Terbimbing melalui Media Gambar Karikatur terdapat tiga tahapan yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Peningkatan keterampilan menulis paragraph narasi dapat diketahui dari hasil skor keterampilan menulis secara garis besar dari sebelum tindakan sampai dengan akhir tindakan. Berdasarkan hasil menulis paragraf narasi dapat diketahui bahwa keterampilan menulis paragraf narasi siswa kelas VII SMPN 3 Binangun mengalami peningkatan. Dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa terlihat peningkatan menulis paragraf narasi siswa dari prasiklus sebesar 62,4 menjadi 74,7. Pada siklus II siswa mengalami peningkatan dalam menulis paragraf narasi sebesar 81,2. Hal ini menunjukan adanya peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi siswa. 3
Pengaruh metode pembelajaran dengan menggunakan teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar karikatur terhadap aktivitas belajar siswa pada kegiatan prasiklus dapat diketahui di antaranya meliputi hasil observasi, dan kuesioner. Siswa mengalami perubahan positif perilaku terhadap proses pembelajaran menulis paragraf narasi. Hal ini dilihat dari hasil nontes prasiklus, siklus I, dan Siklus II. Hasil observasi pada siklus I, siswa masih cukup kurang dalam mengikuti pembelajaran, pada siklus II ini sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang diterapkan peneliti dengan baik. Berdasarkan kuesioner tanggapan siswa setelah kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan teknik Latihan Terbimbing melalui media gambar Karikatur diketahui bahwa jawaban siswa yang paling dominan sangat setuju yaitu pada pertanyaan bahwa pembelajaran menulis paragraf narasi dengan teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar Karikatur perlu dikembangkan lagi agar keterampilan menulis mereka semakin meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan pembelajaran menulis paragraph narasi dengan teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar Karikatur terdapat tiga tahapan yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Masingmasing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi; (2) Pengaruh metode pembelajaran dengan menggunakan teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar karikatur terhadap aktivitas belajar siswa pada kegiatan prasiklus dapat diketahui di antaranya meliputi hasil observasi, dan kuesioner. Siswa mengalami perubahan positif perilaku terhadap proses pembelajaran menulis paragraf narasi. Hal ini dilihat dari hasil nontes prasiklus, siklus I, dan Siklus II. Hasil observasi pada siklus I, siswa masih cukup kurang dalam mengikuti pembelajaran, pada siklus II ini sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang diterapkan peneliti dengan baik. Berdasarkan kuesioner tanggapan siswa setelah kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan teknik Latihan Terbimbing melalui media gambar Karikatur diketahui bahwa jawaban siswa yang paling dominan sangat setuju yaitu pada pertanyaan bahwa pembelajaran menulis paragraf narasi dengan teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar Karikatur perlu dikembangkan lagi agar keterampilan menulis mereka semakin meningkat.; (3) peningkatan keterampilan menulis paragraph narasi siswa dapat terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh. Pada prasiklus nilai rata-rata kelas mencapai 4
62,4. Pada siklus I nilai keterampilan menulis rata-rata kelas mencapai 74,7. Pada hasil siklus II meningkat menjadi 81,2. Hal ini menunjukan adanya peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi siswa Berdasarkan simpulan tersebut, saran yang diberikan penulis yaitu (1) guru dapat memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran menulis, salah satunya dengan menggunakan teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar Karikatur; (2) siswa disarankan untuk lebih kreatif dan intensif dalam menulis paragraf narasi dengan teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar Karikatur; (3) mahasiswa yang menekuni bidang bahasa Indonesia diharapkan melakukan penelitian di bidang menulis dengan metode teknik Latihan Terbimbing melalui media Gambar Karikatur dari aspek yang lain, sehingga dapat menambah hasil penelitian yang berguna bagi peneliti-peneliti berikutnya. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia Cetakan VIII. Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sadiman, Arief S; Rahardjo,R; Haryono,Anung dan Rahardjito. 2014. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT Rajagarfindo Persada. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Suhardjono. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Tindakan Sekolah. Semarang: LP3 UM 5
Sukirno. 2009. Sistem membaca pemahaman yang efektif. Purworejo: UM Purworejo Press. Sukirno, 2013. Belajar cepat menulis kreatif berbasis kuantum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suprijono, Agus. 2013 Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suwandi, Sarwiji. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: PLPG Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Winarni, Retno. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Salatiga: Widya Sari Press. 6