HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

dokumen-dokumen yang mirip
Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

Ruang Rinduku. Part 1: 1

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

BAB III ANALISIS DATA

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Lampiran 1 Lirik lagu

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Oleh: Yasser A. Amiruddin

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

I NEED YOU. oh baby don t you know how much i love you. oh baby don t you know how much i miss you. oh baby don t you know it s true

KU INGIN GAPAI CINTAKU

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Pada Suatu Masa. (abad VIII)

BAHAN PENDALAMAN IMAN MASA PRAPASKAH 2018

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Hanya Ingin Kau Tahu

Berlari. Nurlaeli Umar

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Yang Mencinta dalam Diam

Ah sial aku selingkuh!

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Lirik dan Kunci Gitar Last Child - Lagu Terakhir Untukmu : Intro : D G A D B G A D

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Tema HIDUP DI DALAM TERANG

Pemilik jiwa yang sepi

.satu. yang selalu mengirim surat

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Dimas Dewa. Sajak Satu tm

KISSING THE MAID OF HONOR

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

BROADCASTING TV MIDTERMS

Oleh: Windra Yuniarsih

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Karya-Karya. Agus Sri Purwanto

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

2. Gadis yang Dijodohkan

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Setia-Mu, Tuhanku, Tiada Bertara NKB 34:1-3 (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Sepasang Sayap Malaikat

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

JAKARTA Jakarta. Aku menemukan sebuah nama; kamu.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

YAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

Buatlah pertanyaan tentang bermain gobak sodor! Sampaikan kepada gurumu dan teman-temanmu!

TEGAR PURNAMA SELURUHMU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Lebih dekat dengan Mu

p e n c a r i a n n a d a y a n g h i l a n g Refleksi Pecahan Ekspresi Kehidupan

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

2 Untuk Jiwa Yang Merindu TUHAN-NYA

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

DIAN TRIA YUNITA TULISAN HATI. Penerbit Nulisbuku

Hari ini kesunyian ku bertambah parah, tiada lagi yang bisa ku lakukan, tak ada lagi yang bisa ku harapkan,

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

SEBUAH NAMA DI JALUR PANTURA. Sebuah nama menuntunku untuk mengingat lagi Kau, gadis kecil baik hati, Yang kukenal lewat dongeng tengah malam

Dan langkah kakiku tiada berhenti. Membawa tubuhku ke seluruh penjuru. Aku masih terus bertanya. Siapakah aku.

PURNAMA. Kumpulan Prosa & Puisi HUJAN HUJAN PURNAMA. ummihasfa. Oleh: ummihasfa. Copyright 2010 by ummihasfa. Penerbit.

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Tak Ada Malaikat di Jakarta

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!

Jangan Menyerah, Andalah Pemenangnya

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

Stupid Love. June 21 st, 2013

B U N D A. Ibu Betapa aku mencintaimu Dari rahimu aku terlahir Dari setiap tetes darah Air mata Kesakitan Betapa besar pengorbananmu

Februari Kritik Sosial

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

Transkripsi:

HW Prakoso Yang Terabaikan ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

DK (Demi Keutuhan d Kerabat) Goresan pena : HW Prakoso Kesetiaan Keutuhan tiada batas Tanpa memandang waktu dan kapanpun kami ada Akhir cerita yang tak terhingga Membelenggu dalam diam Terperanga dalam malam Setiap malam, menjelang pagi Di siang hari Saat sore Dan mungkin kembali malam di detik ini Memikirkanmu tiada henti Detak detik dentum Terus menghujam dalam Kau apakan aku? Hingga kesetiaan ini terus melekat dalam ragaku 82 ~ HW Prakoso

Ingin aku tahu tentangmu sepanjang masa Inginku bersamamu sampai tutup usiaku Inginku selamanya tanpamu Tanpa ada yang melarang Dua puluh insan yang senantiasa berbagi Senang bahagia sedih susah duka maupun lara Kapanpun, dimanapun, dalam keadaan bagaimanapun Merangkul kuat erat dalam dekapan kerabat Satu keutuhan dalam satu duka Duka terdalam terasakan Kehilangan satu insan termuda Masa demi hari berganti waktu Dalam keheningan malam Kerabat engkau mulai menjauh Dalam setiap beranda hariku Dan aku pun sama Menjauh darimu dan (bukan) menghindar Yang Terabaikan ~ 83

Pengertian dan (terus) silaturahmi Mempersatukan dalam lain tempat Langkahmu untuk masa depan Dan menatap cerah esok hari Aku tahu itu, kalian pun memahami (Masih) berharap sampai kapanpun Entah satu, dua, atau tiga hari bertemu Entah empat, lima, atau enam jam menyapa Walaupun hanya tujuh, delapan, atau sembilan menit di obrolan Sungguh aku ingin segera bertemu Berbulan-bulan Sampai mati Sepuluh, dua puluh, tiga puluh tahun, dan selamanya akan merindukanmu... -o0o- 84 ~ HW Prakoso

Dua Belas Jam Tanpamu (II) Buka puasa telah usai digelar. Kebersamaan kami telah lengkap. Memperingati hari lahir perkumpulan kami. Dua tahun sudah kita berkumpul bersama. Melakukan banyak hal dengan canda tawa, suka dan duka, senang dan susah. Kesamaan dalam berbagai hal. Engkau sangatlah berharga bagi kami. Engkau yang termuda dan termanis saat tersenyum. Engkau adalah spirit dalam kebersamaan kami. Atas nama kerabat, kami akan tetap terus bersama. Dan keesokan harinya engkau meninggalkan kami. Menembus awan ke langit tujuh sampai ke surga. Dan dalam ketenangan abadi bersama doa kami. Amri, engkau semangat hidup kami. Memberikan inspirasi dalam kekeluargaan kita. Engkau pergi tuk selamanya. Dan takkan pernah kembali. Darahmu tercecer di seragam pada pagi hari. Kecelakaan yang membuat kami trauma akan truk. Transportasi yang pernah menyerempetmu hingga tiada. Yang Terabaikan ~ 85

Padahal aku masih berada di Semarang untuk menuju ke Tegal. Tapi waktu lebih cepat memanggilmu. Aku tak bisa berziarah ke makammu saat itu. Maafkanku, aku memang tidak sempat. Sebagai gantinya aku dan teman-temanku yang sudah berziarah menuju markas tempat kami berkumpul. Mengenangmu dan memandangi seluruh dokumentasi. Kudapati engkau tersenyum manis. Dengan lesung pipit yang begitu dalam. Agak memisah dari kami. Semoga engkau tenang di surga sana. 4 September 2007 dalam dua belas jam tanpamu. -o0o- 86 ~ HW Prakoso

Mau di Bawa ke Mana? (Bukan sebuah lirik lagu) Kau tahu apa yang ku rasakan? Kau tahu apa yang tlah ku korbankan? Kau tahu apa yang seharusnya ku miliki? Perasaan ini sungguh sangat pedih Perih, hingga hati turut teriris Ingin menangis sejadi-jadinya Seribu kata tak terucap di mulut Hanya dalam hati Seribu bahasa pengantar untuk mengungkapkan tapi tiada guna Masih perih, Sekarang mau di bawa ke mana? Hati yang dulu sebelum ku korbankan semuanya? Atau hati yang telah terkontaminasi olehmu? Berharap kau tak kan mengubah pendirianku lagi Jangan, jangan sampai terjadi Pendirianku yang tertanam teguh Kau goyahkan begitu saja Aku mudah terkontaminasi Jadi ku harap kau mengerti dan mengerti -o0o- Yang Terabaikan ~ 87

Sang Musisi Cinta Gitarku, Kupetik detik demi detik Alunan laguku mendendangkan sebuah syahdu Syahdu atau candu? Ah, sang musisi terkontaminasi Petikan yang tlah dimainkannya terhenti Petikan gitarku detik demi detik Sampai lagu yang syahdu merdu menggebu-gebu Satu lagu dalam hati Sampai berapa lama kan menggebu-gebu? Mungkin sampai datang seseorang yang membawa dalam kotak penuh tangis teriak Sampai cek-cok dalam kotak Sampai nekad untuk kabur Sampai sang musisi terisolasi Dan, sampai sang musisi tak lagi sejenak melihat sang pujaan hati -o0o- 88 ~ HW Prakoso