BAB I PENDAHULUAN. Soft skill mahasiswa menurut pendapat Setditjend Dikti (2010)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

SOFT SKILL MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN STIKES YPIB MAJALENGKA TAHUN RURI YUNI ASTARI STIKes YPIB MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB I PENDAHULUAN. tantangan atau hambatan akan muncul dan mempengaruhi suatu organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang. Kesehatan menjelaskan bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran informasi dan dukungan emosional. Dalam bidang keperawatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. baik itu dalam dunia kerja di bidang industri maupun di bidang klinis, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. perawat dalam praktek keperawatan. Caring adalah sebagai jenis hubungan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat pesat menuju perkembangan keperawatan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bab II Kedudukan, Fungsi dan Tujuan pasal 6 menyatakan bahwa: Pendidikan mensyaratkan adanya kompetensi pedagogik, kompetensi

Diajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J

BAB I. Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang

Interpersonal Communication Skill

BAB 1. derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat

(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan dan pemantapan peran bagi perawat akhir-akhir ini menjadi

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. mudah, terjangkau dan terukur kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait.

BABI PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati pada lokakarya

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk pelayanan yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multidisiplin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Robert Bolton,

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

STRATEGI INDENTIFIKASI PEMIMPIN UNGGUL PRESENTED BY ARHAM S. TORIK

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja merupakan salah satu upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Menurut International Council of

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. kiat keperawatan. Berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadikan perawat sebagai satu-satunya profesi dengan intensitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. merupakan organisasi yang padat modal, padat SDM, padat teknologi dan ilmu

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. (knowledge, hard skilsl, soft skills) yang tinggi. Sehingga organisasi tersebut mampu

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, serta berupaya menyusun strategi dan kebijakan yang selaras

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

Interpersonal Skills Communications

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut World Health Organitation (WHO), prevalensi masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kerjanya. Kantor akuntan publik telah lama dikenal dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan yang mutlak

BAB I PENDAHULUAN. karena sehat sangatlah mahal. Orang yang mengalami sakit akan merasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Imbalan jasa merupakan balasan jasa yang diberikan oleh instansi kepada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Salvatore Maddi dan Deborah Khosaba (2005) dalam buku Resilience At

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peranan komunikasi menjadi lebih penting dalam pemberian asuhan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Tanpa perawat, kondisi pasien akan terabaikan. dengan pasien yang dimana pelayanan keperawatan berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. dalam Tomey & Alligood, 2006) mendefinisikan caring sebagai suatu proses. merupakan sesuatu yang unik terhadap praktik keperawatan.

1.2 Visi Menjadi Pendidikan Psikologi yang terkemuka dan memiliki kopetensi dalam psikologi kesehatan dan kesehatan mental.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SOFT SKILLS MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2012

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESAI PSIK,MOTIVASI DAN KEGIATAN SEHARI-HARI. Oleh Devi Saputri NIM

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. melakukan studi di universitas. Pada saat menjalani studi, mahasiswa diharapkan

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien merasakan komunikasi yang sedang berjalan tidak efektif karena kesalahan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN IPS SMA PGRI 2 KAYEN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan generasi muda yang belajar dan menuntut ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizkika Fitri, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ialah dengan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka. menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak.

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai nilai kompetensi (Mony, 2012:6). yang cukup panjang dan bukan hal yang kebetulan sesaat semata.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kecerdasan emosional

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kualitas kinerja pegawai pemerintahan di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan jasa pendidikan bagi peserta didik sebagai pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang

I. PENDAHULUAN. memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi. penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Soft skill mahasiswa menurut pendapat Setditjend Dikti (2010) dikatakan bahwa Sarjana lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih sulit bersaing dengan lulusan luar negeri. Bukan dari sisi keilmuan atau kemampuan akademisnya, melainkan soft skill mereka yang kurang. Kelemahan mahasiswa kita justru dalam hal non teknis seperti kemampuan berbicara di depan umum, rasa percaya diri, interaksi terhadap perubahan yang cepat, inisiatif, kerjasama, etika, leadership dan hal lainnya. Pernyataan tersebut tentunya juga menggambarakan kemampuan lulusan sarjana di bidang keperawatan dimana para stakeholders mengakui kemampuan mereka secara akademis, akan tetapi masih belum memuaskan dari segi soft skillnya (psik-unand, 2012). Salah satu hasil pendidikan dapat dilihat dari seberapa besar keterpakaian alumni pada pasar kerja. Angka pengangguran dapat juga dianggap sebagai salah satu aspek yang mencerminkan permintaan dan penawaran pasar kerja. Dalam proses pembangunan semakin menurun pengangguran maka semakin baik kondisi pasar kerja. Begitu sebaliknya, cara berfikir itu akan tetap berlaku untuk pasar kerja tenaga kesehatan, seperti dokter, bidan dan perawat, analis kesehatan dan sejenisnya (Elfrindi, 2009). Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Dunia pendidikan pun mengungkapkan bahwa

berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill (Direktorat Pendidikan Insitut Teknologi Bandung, 2005). Beberapa masalah yang terjadi di dalam perguruan tinggi di Indonesia dimana Soft skills kurang diperhatikan dan diberikan kepada para mahasiswa, Hal ini disebabkan oleh karena kurang pekanya pihak Universitas dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa yang didiknya. tidak heran dalam berita di Kompas 19 Februari 2010 mengatakan bahwa 2 juta diploma dan Sarjana yang menganggur (Dikti.go.id, 2010) Bagi generasi bidan dan perawat, atau tenaga kesehatan saat sekarang, tantangan akan semakin berat persoalan utama yang di hadapi oleh generasi yang akan terjun ke dunia pelayanan hospitality bussines sector. Mereka masih belum menyadari betapa pentingnya keterampilan dan soft skill. untuk konteks tenaga kesehatan, bidan dan perawat menjadi sangat penting mengingat jumlahnya yang ada saja di seantero nasional tidak kurang sekitar 650.000 orang. Oleh karenanya mesti ada cara lain agar anak didik, khususnya yang masuk bidang kebidanan dan keperawatan, pada masa depan semakin berani memasuki dunia kerja dan kemudian hidup di dunia yang semakin kompleks. Industry hospitality juga semakin kompleks dan bervariasi (Elfrindi, 2009). Banyak tantangan berat untuk menjadikan perawat sebagai pekerja profesional dan mendapat imbalan profesi. Saat ini kondisi perawat di

Indonesia memang terpuruk. Dibanding rekannya di negara lain, bahkan sesama negara ASEAN, gaji perawat di Indonesia relatif rendah, rata-rata tingkat pendidikannya pun rendah, kebanyakan hanya lulusan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK). Di sisi lain, pemerintah sendiri juga sedang terpuruk. Jangankan menyediakan anggaran untuk pendidikan, untuk mempekerjakan saja tidak mampu. Akibatnya, tiap tahun sekitar 13.000 orang dari 15.000 lulusan sekolah perawat menganggur karena tidak terserap pasar kerja domestik, meski rumah sakit kekurangan tenaga perawat, keterpurukan kondisi perawat ini menunjukkan bahwa ada ketidakberesan dan kekurangan dalam sumber daya manusia yang kita miliki (unpad.ac.id, 2007). Pengetahuan soft skill tidak lain adalah kemampuan seseorang untuk bisa beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik pada lingkungan dimana dia berada. Ini penting, karena banyak para lulusan penguruan tinggi ketika diminta berbicara, menyampaikan ide atau gagasan serta mempresentasikan karyanya, tidak siap. Dalam manajemen modern ditemukan bahwa suksesnya seseorang tidak hanya ditentukan dari kecerdasan semata, tapi juga soft skill yang dimiliki Hard skills merupakan keterampilan spesifik, kemampuan mendidik yang mungkin diperlukan dalam konteks tertentu, seperti pekerjaan atau aplikasi universitas. Sementara soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan "EQ seseorang" (Emotional Intelligence Quotient), cluster sifat kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain (Dikti.go.id, 2010).

Salah satu permasalahan terhadap pelayanan kesehatan adalah komunikasi yang kurang baik antara tenaga kesehatan dan pasien. perawat merupakan salah satu profesi yang berhubungan erat dengan penggunaan komunikasi sebagai salah satu bentuk sarana yang efektif dalam memudahkan peran dan fungsinya dengan baik. Komunikasi merupakan salah satu intervensi dalam pemberian pelayanan keperawatan yaitu dengan pendekatan komunikasi therapeutic. perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit (Bapelkes Batam, 2010). Perawat dalam memberikan pelayanan akan berhadapan dengan beragam manusia secara langsung di tengah-tengah masyarakat, yang memiliki keunikan tersendiri, Untuk itu perawat di tuntut lebih menguasai keterampilan intelektual, emosional, spiritual serta berfikir positif dalam menghadapi permasalahan kesehatan masyarakat. Sangatlah perlu seorang calon perawat menguasai dan memiliki hard skill serta soft skill yang baik agar dapat di terima di tengah masyarakat dan dunia pekerjaan (Elfrindi, 2009). 2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Soft Skills Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan.

3. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana Soft Skills Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara? 4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada berbagai pihak yang terkait tentang bagaimana Soft Skills Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan. 4. 1. Pendidikan keperawatan Agar selama menjalani proses pendidikan keperawatan dapat ditanamkan hal-hal yang dapat meningkatkan Soft Skills Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners sehingga pada akhirnya setelah terjun ke masyarakat dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. 4.2. Praktek keperawatan Sebagai bahan masukan kepada praktek keperawatan agar dapat meningkatkan Soft Skills perawat sehingga kinerja perawat dalam pemberian pelayanan standard asuhan keperawatan juga akan dapat meningkat. 4.3. Penelitian Keperawatan Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran atau informasi bagi yang akan melanjutkan penelitian ini atau melaksanakan penelitian yang berhubungan dengan ruang lingkup terkait penelitian ini.