RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN DATA CENTER UNTUK PEMETAAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN PONOROGO

dokumen-dokumen yang mirip
YgyfuIgfiandl 4s - {t

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ELECTRONIC SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA LOGISTIK FARMASI BERBASIS WEB ANGGA PRASETYO

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Toko Hijab Jelita bergerak dalam bidang penjualan berbagai. dibuktikan dengan didirikannya cabang toko Hijab Jelita di kota

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PEMETAAN DAERAH TERJANGKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) WILAYAH KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS : DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

05 SUNAN KATONG KALIWUNGU BERBASIS WEB

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Klasifikasi Sumber Daya Alam

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

SISTEM INFORMASI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP dan MYSQL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMK TRIATMA JAYA SEMARANG

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS SKRIPSI

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

SISTEM INFORMASI PERSURATAN DINAS SOSIAL PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SEMARANG BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRAKTIKUM BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PEMETAAN PELANGGAN PDAM TIRTA MUSI UNIT RAMBUTAN PALEMBANG (STUDI KASUS: KELURAHAN SUNGAI PANGERAN)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. komputer. Dalam hal ini komputer sangat berperan aktif dalam penyebaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

JTI, Vol 6 No.1, Juni 2014 SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE

IMPLEMENTASI GOOGLE MAPS API PADA WEBSITE LOKASI PRAKTEK BIDAN DI WILAYAH KOTA LUBUKLINGGAU

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan bagi penyediaan informasi yang tepat dan akurat. Data yang diolah

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN METODA DJIKSTRA BERBASIS SPASIAL

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan komputer sangat besar di segala. bidang terutama di bidang informasi, dimana sebuah informasi

Prosiding SNATIF Ke -1 Tahun ISBN: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS USAHA KECIL MENENGAH DESA MEJOBO KABUPATEN KUDUS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA XAVERIUS 1 BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR PROPINSI SUMATER SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET TETAP TIDAK BERGERAK DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGAJUAN JUDUL TUGAS AKHIR BERBASIS WEBSITE PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) LEMBAH DEMPO PAGARALAM

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

PENGEMBANGAN MODEL RESERVASI TIKET KERETA API BERBASIS WEB. Sri Sukamta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN DI PUSKESMAS KETABANG SURABAYA. Rinny Yulyani

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA

Pembuatan dan Penerapan E-Examination Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Gunadarma

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manual, maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan judul SISTEM INFORMASI EVALUASI BERBASIS WEB PADA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI ORDER ALAT MUSIK DAN ORDER REKAMAN BERBASIS WEB DI STUDIO RECORD ORANGE MADIUN SKRIPSI

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN DATA CENTER UNTUK PEMETAAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN PONOROGO Angga Prasetyo 1*, Rizal Bachtiar Purnama 1, Nunung Rohmatun 2 1) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jl. Budi Utomo No 10 Ponorogo 3) Manajemen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jl. Budi Utomo No 10 Ponorogo *email : uzhumaki07@gmail.com ABSTRAK Perkembangan informasi penyebaran penyakit menular diperlukan oleh beberapa pihak, seperti Dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit. Salah satu informasinya adalah mengenai penyebaran penderita demam berdarah dengue (DBD) secara spasial. Keterbatasan pergerakan informasi penyebaran dan pemetaan data penderita demam berdarah yang tidak real time, menyebabkan penanganan serta proses antisipasi penyebaran di suatu daerah tertentu menjadi sangat lamban. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu teknologi pemetaan secara geografis yang memadukan sentuhan sistem informasi. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna, dan simbol. Proses penyimpanan dalam basis data yang terdistribusi secara serentak akan mempermudah dalam mengelola informasi penyebaran demam berdarah. Perancangan sistem mempermudah pematauan surveilan pada instansi kesehatan secara real time serta pendistribusian data yang optimal agar pengambilan keputusan dalam penanggulangan demam berdarah. Kata kunci : Sistem informasi geografis, demam berdarah, basis data PENDAHULUAN Perkembangan informasi penyebaran penyakit menular sangat diperlukan oleh beberapa pihak, seperti Dinas kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit. Salah satu informasi adalah mengenai penyebaran penderita demam berdarah dengue (DBD) secara spasial[8]. Keterbatasan pergerakan informasi penyebaran dan pemetaan data penderita demam berdarah yang tidak real time, menyebabkan penanganan serta proses antisipasi penyebaran di suatu daerah tertentu menjadi sangat lamban. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu teknologi pemetaan secara geografis yang memadukan sentuhan sistem informasi[3]. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna, dan simbol serta menginteraksikan dalam suatu basis data[8]. Manfaat SIG secara umum memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil, dan perencanaan strategis. Dinas kesehatan kabupaten Ponorogo merupakan salah satu instansi yang mengawasi dan mengendalikan perencananan program kesehatan termasuk penekanan penyebaran penyakit khususnya demam berdarah. Saat ini instansi dinas kesehatan belum memiliki alat bantu untuk pemetaan sebaran penyakit demam berdarah di Ponorogo beserta data center. Proses surveilan epidemologi pengamatan penyakit demam berdarah masih berdasar pada riwayat dan data pelaporan yang tidak real time, sehingga penanggulangan penyakit masih terkesan lambat. Pemetaan lokasi penyebaran dan data penderita demam berdarah tersebut dilakukan dengan memanfaat peta yang sudah disediakan oleh Google, yakni Google Maps API. Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat populer. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Kita dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web yang telah kita buat. 301

METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan ini diawali dengan pembuatan perangkat lunak berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan HTML serta ditunjang oleh perangkat basis data Mysql. dilanjutkan dengan pengujian alat. Mulai Studi literatur input sistem Studi obyek amatan output Software requipment spesification prototype teknik penggunaan SIG dan data center real time Selesai Gambar 2.1 flow penelitian Untuk memenuhi kebutuhan sistem perlu membuat suatu analisis terhadap pembuatan dan pengembangan sistem. Dalam pembuatan dan pengembangan diperlukan perencanaan kebutuhan perangkat lunak untuk sistem, metode yang akan digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah metode berorientasi objek dengan menggunakan UML. Analisis sangat membantu karena dengan mengetahui kebutuhan sistem yang akan dibuat maka dalam proses perancangan mengikuti kebutuhan sistem yang telah dinalisis. Gambar 2.2 Rancangan ERD 302

Analisis kebutuhan Input Data masukan yang dibutuhkan pada sistem ini antara lain : 1. Data User data ini berupa informasi dari user yang melakukan register, berupa input nama user, alamat, email, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir. 2. Data dokter dan pasien Data pasien demam berdarah dan dokter yang menangani 3. Data kordinat lokasi serangan demam berdarah serta raster pada lokasi pasien demam berdarah Analisis Kebutuhan Output Keluaran yang dihasilkan oleh sistem ini adalah berupa model pemetaan penyebaran demam berdarah secara real time berdasarkan data raster dan data output yang terintegrasi dengan rumah sakit. Hasil proses ini akan dilakukan elitisasi dari pengguna akhir bahwa sistem yang dibangun telah sesuai dengan keinginan. Elitisasi adalah suatu proses untuk mengukur kebergunaan sistem berdasarkan persepsi dari pengguna akhir, biasanya proses ini dilakukan dengan memberikan uraian aktivitas sistem dengan tolak ukur kepentingan serta keinginan dari pengelola sistem.[3] Analisis kebutuhan proses Kebutuhan proses dalam sistem ini antara lain : 1. Proses Login Proses dilakukan oleh admin dan user sebagai pengguna untuk bisa masuk kedalam sistem dengan memasukan username dan password. 2. Proses register Setiap user harus terdaftar pada sistem untuk bisa menggunakan, untuk itu setiap user harus melalui proses register dimana user harus mendaftarkan diri untuk bisa masuk kedalam sistem 3. Proses input data Merupakan proses dimana memasukan data kedalam sistem untuk digunakan sebagai sumber informasi atau data penderita demam berdarah dan input titik lokasi penyebaran demam berdarah. 4. Proses edit Adalah proses mengubah isi data yang telah dibuat. 5. Proses delete Merupakan proses menghapus data yang ada. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemodelan terhadap suatu aplikasi dilakukan sebelum perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya pemodelan terhadap suatu aplikasi adalah untuk mengetahui alasan mengapa aplikasi tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari aplikasi tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan aplikasi, meminimalisir distorsi yang mungkin terdapat di dalam aplikasi tersebut, sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1 303

Pengelolaan data center secara real time Gambar 3.1 halaman utama (sumber : data primer 2015) Data center yang dibuat dari hasil perancangan mampu melakukan proses penyimpanan secara real time, hal ini bertujuan agar seluruh data yang diinputkan dapat tersebar pada seluruh instansi yang membutuhkan informasi penyebaran penyakit demam berdarah. Agar konsistensi media data center dapat terjaga diperlukan suatu proses replikasi seperti pada gambar 3.2 dan gambar 3.3 Gambar 3.2 proses replikasi data center (sumber: data primer 2015) 304

Gambar 3.3 pembuatan bin log database (sumber:data primer 2015) Analisa elitisasi dari pengguna akhir Elitisasi dari hasil wawancara pada proses pengujian sistem menghasilkan beberapa pernyataan yang telah sesuai dengan keinginan pengguna akhir, secara tidak langsung diperoleh rekomendasi untuk menyempurnakan sistem agar lebih optimal, seperti ditunjukkan pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Elitisasi perangkat lunak (sumber: data primer 2015) no uraian Mandatory Desirable Nessential 1 dapat memetakan informasi secara langsung v 2 perangkat berbasis web yang mudah digunakan v 3 simbol data pasien yang jelas v 4 Dapat menyebarkan data raster cluster pasien v 5 database dapat menyimpan dan menyajikan secara cepat v 6 tidak membutuhkan perangkat khusus v 7 data dapat diakses dikendalikan dari manapun v 8 resiko kehilangan data dapat diminimalisasi v Pada tabel 3.1 diperoleh rekomendasi untuk elitisasi sistem, pada proses mandatory (bersifat perintah) bahwa sistem telah sesuai dengan keinginan utama yang dibutuhkan, tetapi dari sudut pandang desirable of person terdapat aktivitas data raster pasien yang seharusnya dijadikan prioritas utama sebagai perintah (mandatory). KESIMPULAN Dari hasil perancangan perangkat lunak maka dapat diambil kesimpulan : a. Perancangan prototype sistem memang mempermudah pematauan surveilan pada instansi kesehatan, tetapi masih memiliki kekurangan dari hasil elitisasi pada bagian raster cluster. b. Perangkat lunak dapat memproyeksikan data raster pasien masih mengalami sedikit delay dalam pendistribusian data pengambilan keputusan untuk penanggulangan demam berdarah. DAFTAR PUSTAKA [1] Jogiyanto.2005, Analisis Desain Sistem Informasi, Andi Offset,2005,Yogyakarta [2] Sutarman., 2007., Pemrograman Web Dengan PHP,lokomedia, 2007, Yogyakarta. [3] Kadir Abdul, 2003, Pengenalan sistem informasi, Andi Offset, 2003, Yogyakarta. 305

[4] Dian, Palupirini. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi 2007, Online Tersedia : www.unsri.ac.id/fasilkom/old_version/dosen/dianpalupirini/materi/algo/bab%2ii%20metodolo GI [5] Boavida, Abreu Andre. 2013. Replikasi Database Master Slave. Yogyakarta: Institut Sains dan Teknologi AKPRIND. [6] Karima, Al. 2013. Analisis Dan Perancangan Basis Data Terdistribusi Pengolahan Data Polis Asuransi Menggunakan Metode Replikasi Asyncronous Pada PT. Videi Kantor Cabang Palembang. Palembang: Bina Darma. [7] Silitonga, Parasian D. P. 2014. Replikasi Basis Data Pada Sistem Pengolahan Data Akademik Univeristas Katolik Santo Thomas. Jurnal TIME, Vol. III No 1 : 32-36, 2014. [8] Muslih et al. 2014. Desain Pola Struktur Mapping Schema Untuk Sinkronisasi dan Integrasi Multidatabase Terdistribusi Dalam Mengelola Data Epidemiologi. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro. [9] Wiyanti Putri, Sila. 2008. Pembangunan Disaster Recovery Plan Untuk Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi ITB. Bandung: ITB 306