Ni Made Sulasih RSUP Sanglah Denpasar, Juni 2012 Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

I Made Agus Arta Winangun Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada tubuh kita, misalnya pada saat melakukan aktivitas olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. barang, mencuci, ataupun aktivitas pertukangan dapat mengakibatkan

Penambahan Traksi Translasi Pada Intervensi Ultrasound, Transcutaneus Elektrikal Nerve Stimulation dan Quadriceps Exercise

PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED

ECCENTRIC EXERCISE LEBIH BAIK MENURUNKAN RASA NYERI PADA TENNIS ELBOW DIBANDINGKAN DENGAN TERAPI ULTRASOUND (US) DAN STRETCHING ABSTRAK

INTERVENSI FOUR SQUARE STEP

INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE

LUSIANA, staf Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar. Abstrak

INTERVENSI ULTRA SOUND

1) Ida Bagus Ketut Surya, Bagian Fisioterapi RSUD Wangaya Denpasar, Bali ABSTRAK

PENGARUH PEDAL EXERCISE

PENAMBAHAN PALM KNEADING MASSAGE PADA INTERVENSI SWD, TENS DAN MC.KENZIE EXERCISE MENURUNKAN NYERI PINGGANG PADA DISC BULGING LUMBAL

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I Nyoman Ady Pranatha Bagian Fisioterapi RSUP Sanglah Denpasar Program Studi Fisioterapi, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, terjadi banyak. teknologi dan tidak ketinggalan juga perkembangan pada bidang

SKRIPSI AUTO STRETCHING

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

PENGARUH STIMULASI DUA DIMENSI TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUP SANGLAH DENPASAR

SKRIPSI. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI. Oleh : AYU RIESKY NIM.

INTERVENSI ULTRASOUND

BAB 1 PENDAHULUAN. yang umumnya terjadi pada daerah siku (Setiawan, 2011). digunakan dalam permainan tenis dalam melakukan service, overhead

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membandingkan adakah perbedaan Visual Analog Scale (VAS)

PENAMBAHAN SHAKING MASSAGE

SKRIPSI PENGARUH MCKENZIE EXTENSION EXERCISE TERHADAP TINGKAT PENURUNAN SKALA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEGAWAI KANTOR SAMSAT KABUPATEN KARANGASEM

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS TENNIS ELBOW DEXTRA DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

SKRIPSI NYOMAN HARRY NUGRAHA

Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI OLEH : I NYOMAN WARTA NIM :

PENAMBAHAN CONTRACT RELAX STRETCHING PADA INTERVENSI IFC DAN ULTRASONIK DAPAT MENGURANGI NYERI PADA KONDISI SINDROMA MIOFASIAL OTOT SUPRASPINATUS

KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Bapa/ Ibu/Saudara/i Data Pribadi Nama : L /P Umur : Pekerjaan : Hobi : Alamat : No. Telepon :

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERESETUJUAN SIDANG SKRIPSI. ii HALAMAN PENGESAHAN. iii ABSTRAK iv

INTERVENSI ULTRASOUND


PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SATU PAKET PROGRAM TERAPI SWD DAN TENS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN MEKANIK

PENAMBAHAN ISOMETRIK HAMSTRING MENINGKATKAN PANJANG LANGKAH PASIEN PEREMPUAN DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT

ABSTRAK. Kata kunci : sindroma myofascial, otot upper trapezius, cryotherapy, ischemic compression technique, myofascial release technique

PENAMBAHAN KOMBINASI KINESIOTAPPING

ABSTRAK. I Wayan Suadnya Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan pre and post test control design. Pengambilan data

PENAMBAHAN AUTO STATIC STRETCHING

INTERVENSI ULTRA SOUND

I Nyoman Warta Bagian Fisioterapi RSUD Badung, Bali Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK

PERBANDINGAN ANTARA INTERVENSI HOLD RELAX STRETCHING

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA DROP HAND DEXTRA DI RSUD SALATIGA

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN

EFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA

PENAMBAHAN ISOMETRIK HAMSTRING MENINGKATKAN PANJANG LANGKAH PASIEN PEREMPUAN DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT

PERBEDAAN PERMAINAN ORIGAMI DAN MEWARNAI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PEREMPUAN PRASEKOLAH DI TK GRAND BALI BEACH SANUR

SKRIPSI 011 NI PUTU PURNAMAWATI

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL

SKRIPSI PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALIS MAYOR DAN BICEPS PADA USIA REMAJA DAN DEWASA GDE RABI RAHINA SOETHAMA

transvesre friction dan continues Short Wave Diathermy dengan kelompok perlakuan II dengan penerapan terapi US dan pulse Short Wave Diathermy.

INTERVENSI DYNAMIC REVERSALS

PENAMBAHAN TERAPI LATIHAN MC.KENZIE

INTERVENSI INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITATION TECHNIQUE

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkatan intra sel sampai aktual yang setiap hari dilakukan oleh. manusia untuk beraktifitas atau bergerak 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

KOMBINASI HALF SQUAT EXERCISE

NI MADE AYU SRI HARTATIK

PERUT TEKNIK EFFLEURAGE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kronik di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Penelitian dilakukan selama 2 minggu.

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SATU PAKET PROGRAM TERAPI SWD DAN TENS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN MEKANIK

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

ABSTRAK. Kata kunci: Shoulder Pain and Disability Index (SPADI), TENS, IR, nyeri bahu

PENAMBAHAN BALLISTIC STRETCHING

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

J SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEKTIFITAS RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI LUKA POST SEKSIO SESARIA

TESIS PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

SKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

PADA BURUH ANGKUT BERAS DI DESA MENGESTA, TABANAN

PENGARUH PEMBERIAN BACK EXERCISE DAN SLOW- STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PRIMER

PENGARUH PEMBERIAN FISIOTERAPI RUTIN DAN NEUROMUSCULAR TAPING (NMT) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS)

SKRIPSI. Oleh : Luh Putu Ayu Wulandari Nim

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS TENNIS ELBOW DEXTRA DI RST DR. SOEDJONO MAGELANG

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN GUNA MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI. Disusun Oleh : Husna Mufidati NIM.

BAB I PENDAHULUAN. sehat. Mengandung arti bahwa untuk membentuk mental yang sehat

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RS. ANGKATAN LAUT dr. RAMELAN SURABAYA

PERBEDAAN PILATES EXERCISES

DI BANJAR ABASAN SINGAPADU TENGAH

PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014

Oleh : Syamsyul*, Luh Made Indah Sri Handari Adiputra **, S Indra Lesmana***

PEMBERIAN PELATIHAN KEKUATAN AYUNAN LENGAN (ARM SWING)

PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI SARAF MEDIANUS SETELAH DIBERIKAN ULTRASOUND THERAPY PADA PENURUNAN NILAI NYERI CARPAL TUNNEL SYNDROME

FREKUENSI LATIHAN 3 KALI SEMINGGU PADA TARI BARIS MODERN DAPAT MENURUNKAN PRESENTASE LEMAK TUBUH

PERBEDAAN VISUAL ANALOG SCALE

Abstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang sangat banyak. cidera atau gangguan sendi yang cukup besar. (Kuntono 2003).

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ISCHIALGIA SINISTRA et causa HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) DI RUMKITAL DR.

Transkripsi:

PEMBERIAN MANIPULASI MILLS PADA TERAPI ULTRASOUND (US) DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAPAT LEBIH MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA TENNIS ELBOW TIPE II Ni Made Sulasih RSUP Sanglah Denpasar, Juni 2012 Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK Latar Belakang : Tennis elbow tipe II merupakan nyeri pada epicondilus lateral yang ditandai dengan inflamasi pada tendoperiosteal ekstensor carpi radialis brevis akibat penggunaan tangan dan pergelangan tangan secara berlebihan sehingga terjadi robekan kecil pada tendoperiosteal ekstensor carpi radialis brevis. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui penambahan manipulasi Mills pada pemberian terapi US dan TENS dapat lebih menurunkan nyeri pada tennis elbow tipe II. Penelitian dilakukan dengan desain pre test and post test control group, dimana didapatkan jumlah sampel untuk kelompok kontrol dengan intervensi US dan TENS sebanyak 14 orang dan pada kelompok perlakuan dengan US, TENS, dan manipulasi Mills sebanyak 14 orang. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda dua rata-rata yaitu paired sample t-test pada kelompok kontrol didapatkan nilai t sebesar 40,48 dengan nilai rata-rata sebesar 49,93,nilai p<0,05 (0,000) yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata nilai nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Sedangkan pada kelompok perlakuan didapatkan nilai t sebesar 77,60, rata-rata sebesar 67,30, nilai p<0,05 (0,000) yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata nilai nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda dua rata-rata yaitu independent sample t-test didapatkan nilai p<0,05 (0,000) yang berarti intervensi pada kelompok perlakuan (US, TENS, dan manipulasi Mills) lebih efektif secara signifikan dibandingkan dengan intervensi pada kelompok kontrol (US dan TENS) dalam menurunkan nyeri tennis elbow tipe II. Dengan demikian dapat disimpulkan : Pemberian manipulasi Mills pada intervensi US dan TENS dapat lebih menurunkan intensitas nyeri pada tennis elbow tipe II. Kata kunci : Tennis elbow tipe II, nyeri, US, TENS, manipulasi Mills.

ADDITION INTERVENTION IN MILL S MANIPULATION, ULTRA SOUND (US) AND TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) REDUCE PAIN TENNIS ELBOW TYPE II ABSTRACT Background: Tennis elbow is a painful type II lateral epicondilus characterized by inflammation of the extensor carpi radialis brevis tendoperiosteal due to the use of the hand and wrist excessively, causing small tears in the extensor carpi radialis brevis tendoperiosteal. This study aimed to determine the additional Mill s manipulation in the US and TENS therapy can further decrease pain in tennis elbow type II. The study was conducted with the design of pre-test and post-test control group, which found the number of samples for the control group with the intervention of the US and TENS as many as 14 people, and the treatment group by the US, TENS, and Mill s manipulation as many as 14 people. From the results of hypothesis testing using two different test average is paired sample t-test in the control group obtained t value of 40.48 with a mean value of 49.93, p <0.05 (0.000) which means there significant difference between the average value of pain before and after intervention. While the treatment group obtained t value of 77.60, an average of 67.30, p <0.05 (0.000) which means there is a significant difference between the average value of pain before and after intervention. From the results of hypothesis testing using two different test average the independent sample t-test obtained value of p <0.05 (0.000), which means intervention in the treatment group (US, TENS, and Mill s manipulation) was significantly more effective than interventions in the control group (US and TENS) in reducing pain in tennis elbow type II. It can be concluded: Giving Mill s manipulation on US intervention and TENS can further decrease the intensity of pain in tennis elbow type II. Keywords: Tennis elbow type II, pain, US, TENS, Mill s manipulation. I. Pendahuluan Aktivitas yang dilakukan sehari-hari tidak jarang dapat menimbulkan gangguan pada tubuh kita, misalnya pada saat melakukan aktivitas olah raga, mengangkat, mencuci ataupun aktivitas pertukangan dapat mengakibatkan gangguan pada epicondylus lateralis humeri yang dikenal dengan tennis elbow (lateral epicondylitis). Tennis elbow adalah perasaan nyeri pada siku yang diakibatkan oleh penggunaan yang berlebihan. 1% sampai 3% dari jumlah populasi dan lebih dari 50% dari pemain tennis memiliki kecenderungan mengalami tennis elbow. Lebih dari 5% dari keseluruhan dialami oleh pemain tennis (4-5). Penatalaksanaan atau program Fisioterapi yang efisien, efektif dan tepat diperlukan guna mempercepat penyembuhan karena adanya nyeri pada epicondylus lateralis sangat mengganggu fungsi tangan secara nyata. Juga membantu pasien kembali bekerja, mengurangi

kunjungan klinik dan mengurangi biaya perawatan kesehatan. Sebaliknya nyeri yang tidak diatasi secara adekuat dan berlangsung lama dapat berubah menjadi nyeri kronis (1&5). Terapi US, TENS dan manipulasi Mill s merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri pada tennis elbow tipe II. Ultra sound (US) merupakan suatu modalitas terapi dengan menggunakan getaran mekanik gelombang suara dengan frekuensi yang digunakan dalam fisioterapi 0,5 MHz-5MHz yang diperoleh efek terapeutik dari mikro massage (mechanical effect) yang memacu inflamasi neurogenik, panas (thermal effect) untuk meningkatkan sirkulasi darah dan perubahan muatan listrik (piezoelectric effect) yang memacu peningkatan metabolisme membrane (3&6). Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) merupakan modalitas fisioterapi dengan menggunakan energi listrik guna merangsang system saraf melalui permukaan kulit dan efektif untuk merangsang berbagai tipe nyeri. Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi dan menghambat stimulasi P substance (2&6). Pemberian manipulasi Mills untuk melepaskan abnormal crosslink yang terbentuk, melepaskan perlengketan jaringan yang terbentuk dan meningkatkan vasodilatasi lokal. Penurunan nyeri oleh manipulasi Mill s dengan gerakan ekstensi siku,pronasi dan fleksi penuh pada wrist dapat dicapai melalui rangsangan pada serabut afferent A delta dan C sehingga terjadi pelepasan system analgesik endophrin yang akan memblokir impuls nyeri pada cornu dorsalis medulla spinalis (7). II. Materi Dan Metode 2.1 Rancangan Penelitian ini dilakukan di Poli Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar. Rancangan ini bersifat eksperimental dengan rancangan randomized pre test and post test control design. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yang diambil secara acak dari populasi pasien tennis elbow tipe II. 2.2 Subyek Subyek penelitian adalah semua pasien dengan tennis elbow tipe II yang berumur 30-60 tahun yang dipilih melalui prosedur assesmen fisioterapi yang telah ditetapkan. Identitas pasien meliputi: nama, umur, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan. 2.3 Parameter yang diukur Parameter yang diukur adalah nyeri, nyeri yang dimaksud adalah nyeri yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada tendon epicondylus lateralis biasanya nyeri disertai gangguan fungsi yaitu nyeri sewaktu mencuci, menyapu atau setiap gerakan ekstensi pergelangan tangan. Sedangkan alat ukur yang digunakan adalah VAS (visual analoque scale). 2.4 Analisis Data penelitian dianalisis dengan beberapa uji statistik, yaitu:

1. Uji statistik deskriptif untuk menganalisis umur, tinggi badan, berat badan dari tiap sample. 2. Uji normalitas data dengan Saphiro Wilk Test, untuk mengetahui sebaran data terdistribusi normal atau tidak. 3. Uji homogenitas data dengan Leven s test, untuk mengetahui sebaran data bersifat homogen atau tidak. 4. Analisis komparasi parametrik dengan paired sample t-test dan Independent sample t-test III. Hasil dan pembahasan Penelitian tentang penambahan manipulasi Mills pada intervensi US dan TENS bertujuan untuk melihat perbedaan penambahan manipulasi Mills terhadap penurunan nyeri yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa manipulasi Mills pada kondisi tennis elbow tipe II dengan umur 30-60 tahun. Penelitian ini dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol 14 orang dan kelompok perlakuan 14 orang. Kelompok kontrol mendapatkan terapi US dan TENS. Sedangkan kelompok perlakuan mendapatkan tambahan manipulasi Mills pada terapi US dan TENS. Tabel Uji normalitas distribusi dan uji homogenitas varian kelompok n p(uji Normalitas) p(uji Homogenitas) Sebelum Kontrol 14 0,195 0,866 Perlakuan 14 0,682 sesudah Kontrol 14 0,942 0,214 Perlakuan 14 0,752 Dari hasil uji normalitas terlihat data terdistribusi normal dengan p > 0,05. Sedangkan hasil uji homogenitas data dengan p > 0,05 yang berarti varian kedua kelompok adalah sama. Sebelum dan sesudah diberikan terapi pada kedua kelompok diukur nyeri diuji dulu perbedaannya dan hasilnya sebagai berikut Tabel Uji beda rerata VAS sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol n Mean SD t p Sebelum 14 73,8571 4,03556 40,476 0,000 Sesudah 14 23,9286 4,26911 Dari hasil uji paired t test diperoleh nilai t = 40.476 dengan p = 0.000 yang berarti bahwa ada perbedaan rerata nilai nyeri yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan terapi US dan TENS pada kondisi tennis elbow tipe II.

Tabel uji beda rerata VAS sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan n Mean SD t p Sebelum 14 73,0000 4,36771 77,593 0,000 Sesudah 14 5,7143 2,49395 Berdasarkan hasil uji paired t test diperoleh nilai t = 77.593 dengan p = 0.000 yang berarti bahwa ada perbedaan rerata nilai nyeri yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan terapi. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian manipulasi Mills pada terapi US dan TENS dapat memberikan penurunan nyeri yang bermakna pada kondisi tennis elbow tipe II. Tabel uji beda selisih rerata VAS antara kelompok control dan kelompok perlakuan Kelompok n Mean SD t p Kontrol 14 49,9286 4,61543-16,373 0,000 Perlakuan 14 67,2143 3,21484 Berdasarkan hasil uji independent t test diperoleh nilai p = 0.000 yang berarti bahwa ada perbedaan rerata yang bermakna antar rerata nilai selisih VAS kelompok kontrol dan rerata nilai selisih VAS kelompok perlakuan. Hasil uji ini menunjukkan bahwa penambahan manipulasi Mills pada terapi US dan TENS dapat lebih menurunkan intensitas nyeri pada pasien tennis elbow tipe II dengan penilaian secara VAS sebesar 67.2143 poin. Pada setiap terapi dilakukan 12 kali terapi selama 4 minggu (seminggu 3 kali terapi). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Stasinopoulas dan Johnson tahun 2004 meneliti pengaruh deep transverse friction dan Mill s Manipulation pada lateralis epicondylitis, penelitian Meadows & Swodeam, 2011. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistic parametric dengan uji t. Beda ratarata antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan didapat -17,29 dengan nilai t -11,499 dan p = 0,000, hal tersebut menunjukkan lebih kecil dari 0,05, artinya penambahan manipulasi Mills pada pemberian terapi US dan TENS dapat lebih menurunkan intensitas nyeri pada pasien tennis elbow tipe II. IV. Simpulan dan saran Simpulan Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Penambahan manipulasi Mills pada terapi US dan TENS dapat lebih menurunkan intensitas nyeri pada tennis elbow tipe II. Saran Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan fisioterapi umumnya dan khususnya dalam penatalaksanaan nyeri nonfarmakologis, penambahan manipulasi Mills pada terapi US dan TENS hendaknya dilakukan oleh

fisioterapi secara benar dan terprogram. Penelitian ini bisa dijadikan bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut sehingga hasilnya bisa lebih representatif dan dapat lebih spesifik untuk itu diperlukan waktu dan sampel penelitian yang lebih banyak. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada subyek penelitian yang dengan sukarela telah bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini. Daftar Pustaka Anonim, 2010. Available at,http;//www.medicinet.com. accetted. Anonim, 2010. Available at http;//www.scielo.br.accetted. Anonim, 2010. Gambar Ultra Sound,available et.http;//www nejm,org.accetted. choenoltz F., DC, DABCO Arcadia, California, 2011. http://www.scribd.com/doc/1 6699030/Manipulative- Management-of-Tennis- Elbow, diunduh tgl 11 Januari 2011. Brunner & Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi Kedelapan, Volume Pertama. Jakarta: EGC. Prentice, William E. 2003. Therapeutic Modulities for Sports Medicine and Athletic Traning(fifth editin), Mc. Graw Mill, Nort Carolina, USA Ne Kisner C., Allen L, 2007. Therapeutic Exercise Foundations and techniques, 5 th Edition, Philadelphia; F.A. Davis.