1. PERMA No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan.

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KERJASAMA

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR'IYAH... DENGAN LEMBAGA PENYEDIA BANTUAN HUKUM...

BANTUAN HUKUM DI PENGADILAN AGAMA ENDE

BANTUAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT

PERJANJIAAN KERJASAMA ANTARA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH DENGAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM AMANAT PERJUANGAN RAKYAT (AMPERA) TENTANG

LEMBAGA BANTUAN HUKUM PANGLIMA ( LBH - PANGLIMA };

PERJANJIAN KERJASAMA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PENGADILAN NEGERI SRAGEN DENGAN LEMBAGA POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)

PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini, SENIN tanggal Enam Belas bulan Januari tahun 2Afi (dua ribu tujuh belas) di

Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 11Telp. (0735) Website: pa BENGKULU 3822L

: Ketua Po$akum PW'Aisyiyah, dalam hal ini

Pada hari Rabu tanggal dua puluh dua bulan Pebruari tahun dua ribu sebelas ( ) bertempat yang bertanda tangan dibawah ini :

D O K U M E N S E L E K S I

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

BENGKULU ST}RAT PERJANJIAI\T IKONTRAK KERIA Nomor : Wl-A71437 IHI(;05/!,12017

BAB III PROFIL LEMBAGA PELAKSANA LAYANAN POS BANTUAN HUKUM. A. Lembaga Pemberi Pos Bantuan Hukum

SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA No. 10 Tahun 2010

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM

2 c. bahwa untuk memberikan akses yang seluasluasnya kepada masyarakat yang tidak mampu maka Mahkamah Agung dan Badan-badan Peradilan yang berada di b

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN NGULING DESA SUMBERANYAR

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ANTARA DI POS LAYANAN HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN PENGADILAN TATA USAIIA NEGARA PALANGKA RAYA TENTANG PENYEDIAAN PEMBERI LAYANAN HUKUM

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM

DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSULTASI

TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DALAM PERKARA PERDATA PELAYANAN PERKARA PRODEO

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM MASYARAKAT MISKIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015 PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT MISKIN

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

PROPOSAL. Pusat Bantuan Hukum PERADI DPC KOTA BANDAR LAMPUNG. Jl. PERINTIS KEMERDEKAAN NO.11. Tanjung Gading, Bandar Lampung. Phone : ( 0721 )

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

TENTANG. 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2016

, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Be

PENGADILAN AGAMA KELAS I A

DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSULTASI

RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM FAKIR MISKIN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

KODE ETIK P O S B A K U M A D I N

STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 40 TAHUN TAHUN 2014 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

SURAT PERJANJIAN KERJA

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

Telepon (021) /79/(Hunting)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KERJASAMA PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM SARJANA JALUR BEASISWA UTUSAN DAERAH (BUD) ANTARA... DENGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

Jakarta, 30 Agustus SURAT EDARAN Nomor : 10 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum

"SURAT PERJANJIAN KERJA TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN. Nomor:.

BUPATI BREBES PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya

SURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR : 027/1805/301/II/2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA

PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA DALAM PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI SALATIGA SKRIPSI

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penunjukan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. /MEN/ /2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

Dalam kedudukan dan jabatannya tersebut bertindak untuk dan atas nama LSM KOBRA yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PERJANJIAN KERJASAMA DISTRIBUSI ANTARA PEMASARAN REKAMAN SUARA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

LAMPIRAN I PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA

WALIKOTA PROBOLINGGO

NOTA PERJANJIAN DENGAN TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

Transkripsi:

PENGADIII\N AGAMA BENGKULU KEIITS I A Jln. Jend. Basuki Rahmat No. 1l Telp./Fax. (0736) 21225 Website: www.pa-bengkulukota.go.id Email: pa_bengkulu@yahoo.com BENGKULU 38?,2L KONTRAK KERJA PENYEDIAAN PEMBERI BANTUAN HUKUM DI POS BANTUAN HUKUM PENGADIIJTN AGAMA BENGKULU KELAS IA Nomor: W7-AU 42O lhkos/lll?ol4 Pada hari ini Jum'attanggal dua puluh delapan bulan Februari tahun dua ribu empat belas kami yang bertanda tangan di bawah ini : L IL Nama NIP. fabatan Nama fabatan AIamat Fatihatun Nisak, S.Ag., M.H. 797709082003122002 Pejabat Pembuat Komitmen Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Selaniutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA Dr.lmam Mahdi, S.H., M.H. Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Bahwa berdasarkan : 1. PERMA No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan. 2. Perjanjian Kerjasama antara Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A dengan Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu Nomor :W7-AI/ 41-9 /HK05/II/2074 tanggal 28Februan20L4 tentang Penyediaan Pemberi Bantuan Hukum di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A. 3. DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Nomor : DIPA-005.0 4.2.308752 /2014 tanggal 05 Desemb er 2073 Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan kontrak kerja penyediaan pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam pasal-pasal sebagai berikut: RUAN G'' *??''1I KE RIAAN Pihak Pertama memberikan tugas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan penyediaan pemberi bantuan hukum "' di pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA, sebagai berikut: 1. Pelayanan Pos Bantuan Hukum dilakukan di ruang pemberian pelayanan terhadap pencari keadilan di kantor 2. Pelayanan pos bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat [1) adalah pelayanan yang disediakan oleh pemberi bantuan hukum, yang meliputi: a. Bantuan pengisian formulir permohonan bantuan hukum. b. Bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan. c. Pemberian advis dan konsultasi hukum. 3. jenis jasa hukum seperti pada ayat (2) di atas dapat diberikan kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon secara cuma-cuma bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu. 4. Pemberian jasa hukum kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon tidak boleh dilakukan oleh satu orang pemberi bantuan hukum yang sama. Pasal 2 MEKANISME PEMBERIAN JASA 1. Petugas pemberi bantuan hukum mmemberikan layanan bantuan hukum kepada pemohon bantuan hukum setelah pemohon tersebut mengisi formulir permohonan bantuan hukum dan melampirkan : a. Surat Keterangan Tidak Mampu ISKTM) yang dikeluarkan oleh Kepala Desa atau Lurah. b. Surat Keterangan Tuniangan Sosial lannya, seperti Kartu Keluarga Miskin (KKM), Kartu faminan Kesehatan Masyarakat [famkesmas), Kartu Program Keluarga Harapan [PKH), dan Kartu Bantuan Langsung Tunai [BLT), atau c. Surat pernyataan tidak mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan ditandatangai oleh pemohon bantuan hukum dan diketahui Ketua Z. Pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan surat-suratyang diperlukan langsung diberikan jasa layanan bantuan hukum berupa pemberian informasi, advis, konsultasi, dan pembuatan gugatan/permohonan.

/ 3. Dalam hal bantuan hukum berupa pembuatan surat gugatan/permohonan, pemberi bantuan hukum membuatkannya secara utuh dan siap diajukan ke Meia 1 [satu). 4. Surat gugatan/permohonan yang dibuat oleh pemberi bantuan hukum diserahkan ke meia 1 dalam bentuk hard copy dan soft copy. 5. Biaya penggandaan surat gugatan/permohonan yang sudah jadi, dibebankan kepada pemohon bantuan hukum. Pasal 3 HARGA KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN 1. Pemberian imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Nomor : DIPA-005.4.2.308152/2A1-4 tanggal 05 Desember 2073 sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta) untuk masa kerja selama 10 fsepuluh) bulan. 2. Pemberian imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum tersebut dibayarkan setiap akhir bulan sebesar Rp. 2.400.000,- selama masa kontrak, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPNJ Bengkulu, kemudian ditransfer ke Bank Bengkulu Nomor Rekening: 001-02.01.02124-4 a.n. tembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum IAIN. Pasal 4 IANGKA WAKTU PELAKSANAAN 1. fangka waktu pelaksanaan kontrak keria ini adalah selama sepuluh bulan, dimulai sejak kontrak kerja ini ditanda tangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, terhitung dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. 2. Setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis pada jam kerja yang akan diatur lebih laniut dalam jadwal piket pemberian bantuan hukum, petugas pemberi bantuan hukum datang ke kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk berhrgas memberikan bantuan hukum kepada pencari keadilan yang memenuhi syarat untuk diberikan bantuan hukum, sebagaimana yang telah ditentukan dalam Pasal 1 dan Pasal 2 di atas. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN Hak dan Kewajiban Pihak Pertama: 1. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pos bantuan hukum, yaitu meia dan kursi di ruang pemberian pelayanan. 2. Menyediakan anggaran untuk imbalan jasa bagi pemberi bantuan hukum yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama sesuai dengan kemampuan Pihak Pertama. 3. Besarnya imbalan iasa didasarkan pada lamanya waktu yang digunakan oleh pemberi jasa bantuan hukum dalam memberikan layanan, bukan pada jumlah penerima jasa yang telah dilayani. 4. Membuat jadwal hari dan jam keria layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum dilengkapi dengan daftar hadir. 5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum secara berkala minimal3 (tiga) bulan sekali. 6. Memberikan sanksi kepada Pihak Kedua apabila melanggar isi perjanjian ini, berupa teguran lisan, teguran tertulis, dan pemberhentian secara sepihak berupa pemutusan hubungan kerjasama. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua: L- Menunjuk petugas pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum yang berasal dari lembaga bantuan hukum yang dipimpinnya. 2. Melaksanakan pemberian bantuan hukum sesuai hari dan jam kerja yang telah ditentukan. 3. Memerintahkan petugas pemberi bantuan hukum untuk hadir pada hari-hari yang telah ditentukan sesuai dengan iam kerja. 4. Menentukan jumlah pemberi bantuan hukum yang akan ditugaskan di pos bantuan hukum. 5. Membuat daftar petugas pemberi bantuan hukum dan sistem pengaturan rotasi para petugas pemberi bantuan hukum, serta mengajukannya ke Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA 6. Berhak mendapatkan sarana dan prasarana serta imbalan jasa atas kinerja yang telah dilakukan dari Pihak Pertama sebagaimana disebutkan pada di atas. 7. Membuat laporan bulanan terkait pelaksanaan tugas pelayanan hukum dan melaporkannya kepada Ketua B. Menyiapkan berbagai sarana pendukung pelaksanaan tugas yang tidak menjadi kewaiiban Pihak Pertama, seperti Komputer/Laptop, Printer, Kertas dan lain sebagainya. 9. Melaksanakan seluruh ketentuan yang diatur dalam kontrak kerja ini. Pasal 6 MONITORING DAN EVALUASI L Para Pihak melaksanakan pertemuan koordinasi sekurang-kurangnya Z (dual kali dalam 10 (sepuluh) bulan untuk membahas permasalahan dan perkembangan yang timbul dalam kaitannya dengan kerjasama yang dijalin. 2. Para Pihak berkewajiban melakukan evaluasi berkala sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali terhadap pelaksanaan kontrak kerja ini.

( Pasal 7 PEMUTUSAN SEPIHAK OLEH PIHAK PERTAMA Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam surat perjanjian kerja ini, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Kedua mengenai kelalaian yang dilakukan maka kontrak kerja ini dapat diputuskan secara sepihak oleh Pihak Pertama dengan segala resiko ditanggung oleh Pihak Kedua. Adanya pemutusan sepihak dan sanksi tersebut tidak membebaskan Pihak Kedua untuk menyelesaikan semua kewajibannya sampai dengan yang diterimanya pemberitahuan pemutusan sepihak Pasal I PIHAK KEDUA MENGUNDURKAN DIRT Apabila Pihak Kedua mengundurkan diri setelah ditanda tanganinya kontrak kerja ini, baik dengan persetujuan maupun tanpa persetujuan Pihak Pertama akan dikenakan sanksi tidak diikutsertakan sebagai calon mitra lembaga penyedia petugas pemberi jasa hukum terhadap para pencari keadilan yang berada di Posbakum Pasal 9 LAIN-LAIN 1,. Sesuai dengan tujuan diadakannya bantuan hukum yang didasarkan pada prinsip keadilan, non diskriminasi, keterbukaan, akuntabilitas, kepekaan gender, perlindungan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan, serta prinsip perlindungan khusus bagi kelompok penyandang disabilitas dan perlindungan anak, maka Petugas pemberi Bantuan Hukum tidak diperbolehkan untuk memungut biaya apapun dengan alasan apapun kepada pencari keadilan yang membutuhkan bantuan hukum. Z. Bagi Petugas pemberi bantuan hukum yang melanggar ketentuan ayat [1] di atas, dikenakan sanksi sesuai keteduan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 1O PENUTUP Demikian kontrak keda ini dibuat dan ditanda tangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas di Bengkulu dalam rangkap 2 (duaj, dua asli masing-masing dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Kontrak kerja asli Pertama untuk Pihak Pertama dan kontrak keria asli kedua untuk pihak kedua yang setiap halamannya diparaf oleh kedua belah pihak PIHAKKEDUA IAIN Bengkulu PIHAKPERTAMA Pejabat Pembuat Komitmen PengadilanAgama Bengkulu Kelas IA FATIUATUN NISAK, S.Ag., M.H. NI P. 1 97709 482003 t22002 MENYETUIUI: nagama Bengkulu Kelas IA MENGETAHUI: Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA L,S.H./ A s.h., M.H. ': =;::.:::fi11p. 19550228 31001 NIP.1961 2 199103 1 003

PENGADIIIIN AGAMA BENGKUTU KETAS I A Jln. Jend. Basuki Rahmat No. 11 Telp./Fax. (O7361 21225 Website : www.pa-bengkulukota.go.id Email: pa benekulu@vahoo.co.id BENGKULU 34227 PERIANIIAN KERJASAMA ANTAM PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A DENGAN LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM ILKBH) IAIN BENGKULU Nomor: W7A1/ 479 /HK.051[U2074 TENTANG PENYEDIMN PEMBERI BANTUAN HUKUM DI POS BANTUAN HUKUM DI PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Pada hari ini fum'at tanggal dua puluh delapan bulan Februari tahun dua ribu empat belas berlempat di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA yang bertanda tangan dibawah ini: I. Drs. H. Thamzil, S.H., Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA" dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA" yang berkedudukan di kota Bengkulu selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. II. Dr. Imam Mahdi, S.H., M.H. Direktur Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu yang berkedudukan di Kota Bengkulu, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK secara bersama-sama bersepakat menjalin kerjasama untuk penyediaan pemberi bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum dengan ketentuan sebagai berikut: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dimaksud dengan: 1. Pos Bantuan Hukum adalah ruang yang disediakan oleh dan pada setiap Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bagi pemberi bantuan hukum dalam memberikan layanan bantuan hukum kepada Pemohon Bantuan Hukum dalam hal pemberian advis atau konsultasi hukum, bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan. 2. Petugas Pemberi Bantuan Hukum adalah Advokat/Sarjana Hukum/Sarjana Syariah yang bertugas di Pos Bantuan Hukum berdasarkan ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerjasama kelembagaan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA dengan Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum ILKBHJ IAIN Bengkulu. 3. Pemohon Bantuan Hukum adalah pencari keadilan yang terdiri dari orang perseorangan atau sekelompok orang yang secara ekonomis tidak mampu membayar jasa advokat sebagaimana diatur dalam PERMA No.7/2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan, yang memerlukan bantuan untuk menangani dan menyelesaikan perkara hukum di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas [A. 4. Lembaga Penyedia Bantuan Hukum adalah lembaga bantuan dan konsultasi hukum dari unsur organisasi profesi Advokat, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang terdaftar di Kemenhukham. BAB II TUJUAN DAN PRINSIP Pasal 2 1. Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan pelayanan hukum di Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA sebagai bagian dari penyelenggaraan dan penggunaan anggaran bantuan hukum di lingkungan Peradilan Agama, yang bertanggung jawab, berkualitas dan terkoordinasi, demi sebesarbesarnya pencapaian rasa keadilan. 2. Pelayanan Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat [1) didasarkan pada prinsip: a. keadilan; b. non diskriminasi; c. keterbukaan; d. akuntabilitas; e. kepekaangender; f. perlindungan bagi rnasyarakat miskin dan terpinggirkan; g. perlindungan khusus bagi kelompok penyandang disabilitas dan perlindungan anak

BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 1. Pelayanan Pos Bantuan Hukum dilakukan di Ruang Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA. 2. Pelayanan Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA sebagaimana dimaksud pada ayat (1J adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemberi Bantuan Hukum yang meliputi bantuan pengisian formulir permohonan bantuan hukum, bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan, pemberian advis dan konsultasi hukum. 3. Pengaturan dan daftar Pemberi Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat [2J adalah sebagaimana yang disusun dalam Perjanjian Kerjasama ini. BAB IV HAK DAN KEWAIIBAN Pasal 4 Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA: a. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk Pos Bantuan Hukum minimal berupa satu ruangan, meja dan kursi. b. Menyediakan anggaran untuk imbalan jasa bagi pemberi bantuan hukum, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Ketentuan besarnya imbalan jasa ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama antara PARA PIHAK sesuai dengan kemampuan PIHAK PERTAMA. 2J Besarnya imbalan jasa didasarkan pada lamanya waktu yang digunakan oleh pemberi jasa bantuan hukum dalam memberikan layanan, bukan pada jumlah penerima jasa yang telah dilayani. c. Membuat jadwal hari dan jam keria layanan bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum. d. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses layanan bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum secara berkala minimal 3 [tiga) bulan sekali. e. Memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA apabila melanggar isi perjaniian ini, berupa: 1) Teguran lisan; 2) Teguran Ternrlis; 3) Pemberhentian secara sepihak berupa pemutusan hubungan kerjasama. Pasal 5 Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA: a. Menunjuk petugas pemberi bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum yang berasal dari lembaga bantuan hukum yang dipimpinnya. b. Melaksanakan pemberian bantuan hukum sesuai hari dan jam kerja yang telah ditentukan, yaitu setiap hari senin sampai dengan kamis di tempat yang telah ditentukan oleh c. Memerintahkan petugas pemberi bantuan hukum untuk hadir pada hari-hari yang telah ditentukan sesuai dengan jam kerja. d. Menentukan jumlah pemberi bantuan hukum yang akan ditugaskan di Pos Bantuan Hukum. e. Membuat daftar petugas pemberi bantuan hukum dan sistem pengaturan rotasi para petugas pemberi bantuan hukum, serta mengajukannnya ke Ketua f. Berhak mendapatkan sarana dan prasarana serta imbalan jasa atas kinerja yang telah dilakukan dari PIHAK PERTAMA sebagaimana disebutkan pada pasal (4) Perjanjian Kerjasama ini. g. Membuat laporan bulanan terkait pelaksanaan tugas pelayanan hukum dan melaporkannya kepada Ketua h. Menyiapkan berbagai sarana atau pendukung pelaksanaan tugas yang tidak disediakan oleh PIHAK PERTAMA, seperti komputer atau laptop dan sarana pendukung lainnya. i. Melaksanakan seluruh ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini. BAB V MASA BERLAKU Pasal 6 Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk 1 (satu) tahun anggaran terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Surat Perintah Kerja (SPK) dari Kuasa Pengguna Anggaran, dan berakhir pada akhir tahun anggaran berjalan serta dapat ditinjau kembali berdasarkan kinerja PIHAK KEDUA yang ukuran-ukurannya diatur di dalam Perjanjian Kerjasama ini dan atau apabila di kemudian hari ditemukan kekeliruan dalam Perjanjian Kerjasama ini karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KRITERIA PETUGAS PEMBERI BANTUAN HUKUM Pasal 7 PIHAK KEDUA menempatkan Petugas Pemberi Bantuan Hukum di Pos Bantuan Hukum yang memenuhi syaratsyarat sebagai berikuu

I I c. d. Memiliki integritas tinggi dalam membantu Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA untuk mewujudkan pelayanan prima pengadilan. Menguasai tata cara beracara di pengadilan agama' Apabila menyertakan mahasiswa untuk bertugas di POSBAKUM Pengadilan, harus yang telah menempuh 140 SXS dan lulus mata kuliah Hukum Acara serta Praktek Hukum Acara dan selama bertugas ada di bawah pengawasan seorang advokad atau Sarjana Hukum atau Sarjana Syariah. BAB VII PROSEDUR PELAYANAN Pasal 8 1. Petugas pemberi bantuan hukum memberikan layanan Bantuan Hukum kepada pemohon bantuan hukum setelah pemohon tersebut mengisi formulir permohonan bantuan hukum dan melampirkan: a) Sural Keterangan Tidak Mampu (SKTMJ yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah/Banjar/Nagari/ Gampong;atau b) Surat Keterangan Tunjangan Sosial lainnya seperti Kartu Keluarga Miskin (KKM), Karnr Jaminan kesehatan Masyarakat (Jimkesmas), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Bantuan Langsung Tunai [BLT); atau cj iurai Pernyataan tidak mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan ditandatangani oleh Pemohon 2. 3. 4. 5. 6. Bantuan Hukum dan diketahui oleh Ketua pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan surat-surat yang diperlukan langsung diberikan jasa layanan bintuin hukum berupa pemberian informasi, advis, konsultasi, pembuatan gugatan/permohonan dan atau pendampingan. Dalam hal bantuan hukum berupa pembuatan surat gugatan/permohonan, Pemberi bantuan hukum membuatkannya secara utuh dan siap diaiukan ke meia satu. Surat gugatan/ permohonan yang dibuat oleh pemberi bantuan hukum diserahkan ke meja satu dalam bentuk hard copy dan soft copy. Biaya penggandaan surat gugatan/permohonan yang sudah jadi, dibebankan kepada pemohon bantuan hukum. Apabila kedua belah pihak (penggugat dan tergugat/ pemohon dan termohon) sama-sama mengajukan permohonan bantuan hukum, maka tidak dibenarkan bantuan dimaksud dilakukan oleh pemberi bantuan hukum yang sama. BAB VIII STANDAR PELAYANAN DAN INDIKATOR KINERJA Pasal 9 Standar Pelayanan yang harus diberikan oleh petugas pemberi bantuan hukum adalah sebagai berikut a. Pelayanan yang diberikan memperhatikan prinsip-prinsip non diskriminasi tanpa melihat siapa dan latar belakang pemohon bantuan hukum. b. Pelayanan dilakukan secara cepat, efektil efisien dan penuh tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan pemohon. Pasal 10 Indikator Kinerja petugas pemberi bantuan hukum diukur melalui hal-hal sebagai berikut ; a. Tingkat kepuasan pemohon bantuan hukum terhadap pelayanan yang diberikan. b. fumlah keluhan atas pelayanan yang diberikan. c. Perbandingan jumlah pemohon bantuan hukum yang dibantu dengan jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA setiap bulannya. BAB IX KODE ETIK Pasal 1L Petugas pemberi bantuan hukum wajib mematuhi kode etik pelayanan di Pos Bantuan Hukum sebagai berikut: a. Petugas pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan memberikan pelayanan hukum sekaligus kepada penggugat dan tergugat atau pemohon dan termohon dalam perkara yang sama' b. Petugas pemberi bantuan hukum dalam menjalankan tugasnya harus bersikap sopan dan ramah serta menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas. c. Petugas pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan memberikan keterangan, saran, dan atau pendampingan yang dapat menyesatkan pemohon bantuan hukum dalam menyelesaikan perkaranya di pengadilan. d. fetugas pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan memungut dan menerima biaya/imbalan apapun dari pemohon bantuan hukum. e. Petugas pemberi bantuan hukum dilarang mengarahkan pemohon bantuan hukum untuk menggunakan jasa advokat tertentu dan dari kantor hukum tertentu. f. Petugas pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan melakukan pekerjaan lain selama menjalankan tugas pelayanan bantuan hukum di Posbakum, selain yang telah ditentukan dalam Perianiian Kerjasama ini. g. Pemberi bantuan hukum dilarang melakukan perbuatan yang bisa merugikan citra dan martabat pengadilan. tr, letug"s pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan menyalah gunakan ruangan Pos Bantuan Hukum untuk

ubungan antara petugas pemberi bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum harus dilandasi sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling mempercayai. j. Petugas Pemberi bantuan hukum harus memberikan perhatian yang sama kepada semua pemohon bantuan hukum dengan sepenuh hati dan tanggung jawab. lc petugas Pemberi b"ntu"n hukum dilirang mengatas namakan dirinya sebagai bagian/petugas pengadilan. l. petulas pemberi bantuan hukum bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang sebenarnya terkait dengan pelaksanaan tugasnya di Pos Bantuan Hukum. BAB X KOORDINASI Pasal 12 1. 2. para pihak melaksanakan pertemuan koordinasi sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk membahas permasalahan dan perkembangan yang timbul dalam kaitannya dengan kerjasama yang diialin' Dalam melaksanakan pelayanan pos bantuan hukum secara optimal dan terpadu, PARA PIHAK akan berkoordinasi dengan para pengampu kepentingan di tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota. BAB XI MONITORING DAN EVALUASI Pasal 13 1. PARA PIHAK berkewajiban melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini secara periodik sedikitnya 1 fsatu) kali dalam setahun' pane pthex berkewaliban melakukan evaluasi berkala minimal 3 (tiga) bulan sekali terhadap pelaksanaan Perjaniian Kerjasama ini. BABXII PEMBIAYMN Pasal 14 1. Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini dibebankan pada DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Nomor: DIPA-005'4.2'308152/20t4 efmbayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan melalui KPPN, kemudian ditransfer ke Bank Bengkulu cabang Utama rekening nomor: 001-02.01.021,24-+ atas nama Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum IAIN. Pembayaran imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum diberikan melalui PIHAK KEDUA setiap satu bulan sekali pada setiap akhir bulan. BAB XIII KETENTUAN LAIN Pasal 15 1. 2. 3. Perjanjian Kerjasama ini didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku' Perjanjian Kerjasama ini disosialisasikan oleh PARA PIHAK baik secara mandiri maupun bersama-sama. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Keriasama ini atau perubahan-perubahan yang dipandang peilu oleh PAp1{ PIHAK akan diatur lebih lanjut dalam naskah tambahan (addendumi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. BAB XIV PENUTUP Pasal 16 1. 2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap dua yang kesemuanya asli dan bermaterai cukup serta mempunyai kei<uatan hukum yang sama untuk masingmasing pihak setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK dan diketahui oleh Ketua perjanjian Keriasama ini dibuat dengan semangat keriasama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PAR-,/\ PIHAK, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PIHAKKEDUA KONSULTASI BANTUAN HUKUM HJ IAIN BENGKULU

PENGADITITN AGAMA BENGKUTU KETAS I A Jln. Jend. Basuki Rahmat No. 11 Telp.ffax. (0736) 21225 Website: www.pa-bengkulukota.go.id Email: pa-bengkulu@yahoo.com BENGKULU 3822I KONTMK KER'A PENYEDIAAN PEMBERI BANTUAN HUKUM DI POS BANTUAN HUKUM PENGADIII\N AGAMA BENGKUTU KELAS IA Nomor: W7-Al/ 42O lhk.aslnlzol4 Pada hari ini jum'at tanggal dua puluh delapan bulan Februari tahun dua ribu empat belas kami yang bertanda tangan di bawah ini: L Nama NIP. Jabatan II. Nama Jabatan Alamat Fatihatun Nisak, S.Ag., M.H. 1977090820A3122002 Pejabat Pembuat Komitmen Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA Dr.lmam Mahdi, S.H., M.H. Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum ILKBH) IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Bahwa berdasarkan : 1. PERMA No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan. 2. Perjanjian Kerjasama antara Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A dengan Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu Nomor :W7-AI/ 4L9 /HK05/II/2074 anggal 28Februan2014 tentang Penyediaan Pemberi Bantuan Hukum di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A. 3. DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Nomor : DIPA-005.0 4.23A815212A74 tangal 05 Desemb er 20!3 Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan kontrak kerja penyediaan pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam pasal-pasal sebagai berikut: RUAN G t r *?lil;l tr r KE RIAAN Pihak Pertama memberikan tugas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan penyediaan pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA, sebagai berikut: 1. Pelayanan Pos Bantuan Hukum dilakukan di ruang pemberian pelayanan terhadap pencari keadilan di kantor 2. Pelayanan pos bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan yang disediakan oleh pemberi bantuan hukum, yang meliputi: a. Bantuan pengisian formulir permohonan bantuan hukum. b. Bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan. c. Pemberian advis dan konsultasi hukum. 3. jenis jasa hukum seperti pada ayat [2) di atas dapat diberikan kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon secara cuma-cuma bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu. 4. Pemberian jasa hukum kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon tidak boleh dilakukan oleh satu orang pemberi bantuan hukum yang sama. Pasal 2 MEKANISME PEMBERIAN JASA 1. Petugas pemberi bantuan hukum mmemberikan layanan bantuan hukum kepada pemohon bantuan hukum setelah pemohon tersebut mengisi formulir permohonan bantuan hukum dan melampirkan : a. Surat Keterangan Tidak Mampu {SKTM) yang dikeluarkan oleh Kepala Desa atau Lurah. b. Surat Keterangan Tuniangan Sosial lannya, seperti Kartu Keluarga Miskin (KKM), Kartu faminan Kesehatan Masyarakat f]amkesmasj, Kartu Program Keluarga Harapan [PKH), dan Kartu Bantuan Langsung Tunai [BLT), atau c. Surat pernyataan tidak mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan ditandatangai oleh pemohon bantuan hukum dan diketahui Ketua 2. Pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan surat-surat yang diperlukan langsung diberikan jasa layanan bantuan hukum berupa pemberian informasi, advis, konsultasi, dan pembuatan gugatan/permohonan.

/ 3. Dalam hal bantuan hukum berupa pembuatan surat gugatan/permohonan, pemberi bantuan hukum membuatkannya secara utuh dan siap diajukan ke Meja 1 [satu). 4. Surat gugatan/permohonan yang dibuat oleh pemberi bantuan hukum diserahkan ke meja 1 dalam bentuk hard copy dan soft copy. 5. Biaya penggandaan surat gugatan/permohonan yang sudah jadi, dibebankan kepada pemohon bantuan hukum. Pasal 3 HARGA KONTMK DAN CARA PEMBAYARAN 1. Pemberian imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Nomor: DIPA-005.4-2.308752/2A'J.4 tangal 05 Desember 2Al3 sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empatiuta) untuk masa kerja selama 10 fsepuluh) bulan. 2. Pemberian imbalan iasa kepada pemberi bantuan hukum tersebut dibayarkan setiap akhir bulan sebesar Rp. 2.400.000,- selama masa kontrak, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu, kemudian ditransfer ke Bank Bengkulu Nomor Rekening: 001-02.01.02124-4 a.n. Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum IAIN. Pasal 4 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 1. fangka waktu pelaksanaan kontrak kerja ini adalah selama sepuluh bulan, dimulai seiak kontrak kerja ini ditanda tangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, terhitung dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. 2. Setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis pada jam kerja yang akan diatur lebih laniut dalam jadwal piket pemberian bantuan hukum, petugas pemberi bantuan hukum datang ke kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk berhrgas memberikan bantuan hukum kepada pencari keadilan yang memenuhi syarat untuk diberikan bantuan hukum, sebagaimana yang telah ditentukan dalam Pasal 1 dan Pasal 2 di atas. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN Hakdan Kewajiban Pihak Pertama: 1. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pos bantuan hukum, yaitu meia dan kursi di ruang pemberian pelayanan. 2. Menyediakan anggaran untuk imbalan iasa bagi pemberi bantuan hukum yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama sesuai dengan kemampuan Pihak Pertama. 3. Besarnya imbalan jasa didasarkan pada lamanya waktu yang digunakan oleh pemberi jasa bantuan hukum dalam memberikan layanan, bukan pada iumlah penerima iasa yang telah dilayani. 4. Membuatjadwal hari dan jam kerja layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum dilengkapi dengan daftar hadir. 5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum secara berkala minimal3 (tiga) bulan sekali. 6. Memberikan sanksi kepada Pihak Kedua apabila melanggar isi perianjian ini, berupa teguran lisan, teguran tertulis, dan pemberhentian secara sepihak berupa pemutusan hubungan kerjasama. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua: 1. Menunjukpetugas pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum yangberasal dari lembagabantuan hukum 2. 3. 4. 5. yang dipimpinnya. Melaksanakan pemberian bantuan hukum sesuai hari dan jam kerla yang telah ditentukan. Memerintahkan petugas pemberi bantuan hukum untuk hadir pada hari-hari yang telah ditentukan sesuai dengan jam kerja. Menentukan jumlah pemberi bantuan hukum yang akan ditugaskan di pos bantuan hukum. Membuat daftar petugas pemberi bantuan hukum dan sistem pengaturan rotasi para petugas pemberi bantuan hukum, serta mengajukannya ke Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA 6. Berhak mendapatkan sarana dan prasarana serta imbalan jasa atas kinerja yang telah dilakukan dari Pihak Pertama sebagaimana disebutkan pada di atas. 7. Membuat laporan bulanan terkait pelaksanaan tugas pelayanan hukum dan melaporkannya kepada Ketua 8. Menyiapkan berbagai sarana pendukung pelaksanaan tugas yang tidak menjadi kewajiban Pihak Pertama, seperti Komputer/Laptop, Printer, Kertas dan lain sebagainya. 9. Melaksanakan seluruh ketentuan yang diatur dalam kontrak kerja ini. Pasal 6 MONITORING DAN EVALUASI t. Para Pihak melaksanakan pertemuan koordinasi sekurang-kurangnya 2 (dual kali dalam 10 (sepuluhl bulan untuk membahas permasalahan dan perkembangan yang timbul dalam kaitannya dengan kerjasama yang diialin. Para Pihak berkewajiban melakukan evaluasi berkala sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali terhadap pelaksanaan kontrak kerja ini.

/ Pasal 7 PEMUTUSAN SEPIHAK OLEH PIHAK PERTAMA Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam surat pe$anjian kerja ini, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Kedua mengenai kelalaian yang dilakukan maka kontrak keria ini dapat diputuskan secara sepihak oleh Pihak Pertama dengan segala resiko ditanggung oleh Pihak Kedua. Adanya pemutusan sepihak dan sanksi tersebut tidak membebaskan Pihak Kedua untuk menyelesaikan semua kewajibannya sampai dengan yang diterimanya pemberitahuan pemutusan sepihak Pasal 8 PIHAK KEDUA MENGUNDURKAN DIRI Apabila Pihak Kedua mengundurkan diri setelah ditanda tanganinya kontrak keria ini, baik dengan persetujuan maupun tanpa persetujuan Pihak Pertama akan dikenakan sanksi tidak diikutsertakan sebagai calon mitra lembaga penyedia petugas pemberi jasa hukum terhadap para pencari keadilan yang berada di Posbakum Pengadilan Agama Bengkulu Kelas [A- Pasal 9 LAIN-LAIN 1. Sesuai dengan tuiuan diadakannya bantuan hukum yang didasarkan pada prinsip keadilan, non diskriminasi, keterbukaan, akuntabilitas, kepekaan gender, perlindungan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan, serta prinsip perlindungan khusus bagi kelompok penyandang disabilitas dan perlindungan anak, maka Petugas pemberi Bantuan Hukum tidak diperbolehkan untuk memungut biaya apapun dengan alasan apapun kepada pencari keadilan yang membutuhkan bantuan hukum. 2. Bagi Petugas pemberi bantuan hukum yang melanggar ketentuan ayat [1) di atas, dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 10 PENUTUP Demikian kontrak kerja ini dibuat dan ditanda tangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas di Bengkulu dalam rangkap 2 (duaj, dua asli masing-masing dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Kontrak kerja asli Pertama untuk Pihak Perama dan kontrak kerja asli kedua untuk pihak kedua yang setiap halamannya diparaf oleh kedua belah pihak PIHAKKEDUA PIHAKPERTAMA Peiabat Pembuat Komitmen Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA FATIUATUN NISAK S-Ag., M.H. NI P. 197709 082003 122002 MENYETUIUI: n Agama Bengkulu Kelas IA MENGETAHUI: Kuasa Pengguna Anggaran PengadilanAgama Bengkulu Kelas IA i ir,]i1\ \:i, ("-', i -t:''lf'"i,1 i,-1'ri:.;wvltlftu 't"... ' ",..,"i Drs. H, THA s.h./ s.h., M.H..:;': :,:::.ifi Ip. I}SS0ZZB 1 001 NrP.1961 2 199103 1 003