BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) melalui situs dan di pojok bursa Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data emiten yang terdaftar di BEI, data bersumber dari situs Indonesia Stock Exchange (IDX) yang berlokasi di gedung Bursa efek Indonesia, Jl. Jend. Surdirman Kav. 52 53 Jakarta 12190. Penelitian dilakukan mulai dari bulan oktober 2013. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kausal, yang dimana penelian Kausal ini menguji pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (Independent Variable) Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Basic Earning Power (BEP) terhadap (Dependent Variable) yaitu Harga Saham. 23

24 C. Hipotesis H1 = Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap Harga Saham H2 = Return on equity (ROE) berpengaruh terhadap Harga Saham H3 = Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap Harga Saham H4 = Basic Earning Power (BEP) berpengaruh terhadap Harga Saham D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. harga saham sebagai variabel dependen memiliki karakteristik dimana besar kecilnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan kata lain, pertumbuhan perusahaan tergantung pada perubahan satu atau lebih faktor. Variabel independen pada penelitian ini adalah: 1. EVA (Economic Value Added) Menurut Brigham & Houston (2006:68) EVA adalah suatu estimasi dari laba ekonomis yang sebenarnya dari bisnis untuk tahun yang bersangkutan dan sangat jauh berbeda dari laba akuntansi. Dengan kata lain EVA merupakan

25 pengukuran pendapatan sisa (Residual Income) yang mengurangkan biayabiaya modal terhadap laba operasi. a. Menghitung Biaya modal Hutang (cost of debt) atau Kd Kd = Kd* x (1-T) Keterangan : Kd : Biaya modal hutang setelah pajak Kd* : Biaya modal hutang setelah pajak T : Tarif pajak marginal dari perusahaan. b. Menghitung biaya modal ekuitas (cost of equity) atau Ke Ke = Rf + β (Rm-Rf) Keterangan : Ke : Biaya Modal Rf : Tingkat pengembalian bebas resiko β : Kovarians pengembalian perusahaan terhadap portfolio Rm : pengembalian rata-rata saham biasa.

26 c. Menghitung struktur permodalan (dari neraca) Proporsi hutang (Wd) diperoleh dengan : Wd = [total hutang /(Total hutang + ekuitas)] x 100% Proporsi ekuitas (We) diperoleh dengan : We = [Total Ekuitas / (Total Hutang + Ekuitas)] x 100% d. Perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) WACC = (Kd x Wd) + (Ke x We) e. Menghitung NOPAT = EAT + (i(1-t)) i = Beban bunga f. Menghitung EVA EVA = NOPAT (WACC x Ekuitas ) 2. Tolok Ukur Economic Value Added (EVA) Menurut Gatot Wijayanto dalam Fatimah (2011:14) penilaian EVA dapat dinyatakan sebagai berikut:

27 a. Apabila EVA > 0, berarti nilai EVA positif yang menunjukkkan telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan. b. Apabila EVA = 0, menunjukkan posisi impas atau Break Even Point c. Apabila EVA < 0, yang berarti EVA negatif menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah. 3. Return On Equity (ROE) Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: = Rasio ini menunjukan efisiensi penggunaaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. 4. Earning Per share (EPS) Rasio laba per lembar saham atau disebut juga dengan nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio ini menunjukan bila rendah nilainya berarti belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasioa yang tinggi nilainya maka kesejahteraan pemegang saham meningkat yaitu tingkat pengembalian yang tinggi.

28 Rumusnya untuk mencari laba perlembar saham biasa adalah sebagai berikut : = h h 5. Basic Earning Power (BEP) Basic Earning Power (BEP) adalah kemampuan dasar untuk menghasilkan laba dari aktivas-aktivas perusahaan, sebelum ada pengaruh dari pajak dan bunga, dan angka ini bermanfaat dalam membandingkan perusahaanperusahaan dengan berbagai situasi pajak, (Brigham dan Houston 2006;109). Basic Earning Power = Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. 6. Harga Saham Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah harga saham. dihitung dari harga saham penutupan (closing price) pada setiap akhir transaksi yang dikalkulasikan menjadi rata-rata harga bulanan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2003:201)

29 Rata-rata harga saham bulanan = Harga Saham Harian Hari Transaksi Tabel 3.1 Variable dan skala yang digunakan Variabel konsep Formulasi variabel Skala 1 EVA Ukuran kinerja keuangan yang memperhitungkan kepentingan pemilik modal 2 ROE Rasio perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri EVA = NOPAT (WACC x Ekuitas ) Earning After Interest and Tax Equity Rupiah Rasio 3 BEP jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan pajak dibandingkan dengan total aktiva. 4 EPS Perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah Laba Saham Biasa Saham Biasa yang beredar Rasio Rasio 5 Harga Saham harga saham penutupan (closing price) pada setiap akhir transaksi yang dikalkulasikan menjadi rata-rata harga bulanan hingga rata-rata harga tahunan Harga Saham Harian Hari Transaksi rupiah Sumber : Berbagai macam referensi

30 E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data yang dapat diuji kebenarannya serta relevan dengan permasalahan yang dibahas yang dibahas dalam proposal ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan (Library Research), yang dilakukan dengan cara menghimpun teori-teori, pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan pembahasan. 2. Dokumentasi Dalam metode dokumentasi penulis mengumpulkan data dengan cara menganalisis laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan perusahaan sektor industri logam dan sejenisnya yang terdaftar di bursa efek Indonesia dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, laporan financial data & rasio tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 serta dari website www.idx.co.id yang disediakan oleh BEI. F. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Data Sekunder yaitu data yang diperoleh penulis melalui kepustakaan, baik melalui penelusuran dokumen-dokumen, peraturan undang-undang maupun buku-

31 buku ilmiah sesuai dengan objek penelitian dengan cara dikumpulkan dan dipelajari tentang teori dan konsep yang berhubungan dengan penelitian ini. G. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri bahan logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012, yang seluruhnya terdapat 16 perusahaan sebagai populasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri bahan logam dan sejenisnya, yang terdaftar di Bursa Efek indonesia sejak tahun 2008 sampai dengan 2012. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling untuk sampel bersyarat yang ditentukan dengan kriteria-kriteria tertentu atau judgement sampling. Kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel adalah: 1. Perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri logam dan sejenisnya yang telah terdaftar di BEI selama 2008-2012. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan selama periode tahun 2008-2012. 3. Perusahaan yang menghasilkan laba selama tahun 2008-2012. 4. Perusahaan yang menggunakan mata uang Rupiah didalam laporan keuangannya.

32 Tabel 3.2 Pengujian sample Total populasi industri logam di BEI 16 Perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industry logam dan sejenisnya yang belum terdaftar di BEI selama 2008-2012. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan selama periode tahun 2008-2012. Perusahaan yang tidak konsisten menghasilkan laba selama tahun 2008-2012. -3 13-2 11-4 7 Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah -1 6 didalam laporan keuangannya. Total Sampel 6 Sumber : Data yang diolah Dari kriteria itu terdapat 6 perusahaan sebagai sampel yang telah terdaftar di BEI tahun 2008-2012. berikut akan disajikan perusahaan yang terpilih sebagai sample dalam penelitian ini : Tabel 3.3 Nama Perusahaan yang menjadi Objek Penelitian No Kode Emiten Perusahaan 1 ALKA Alakasa Industrindo 2 ALMI Alumindo Light Metal Industry 3 BTON Betonjaya Manunggal 4 JPRS Jaya Pari Steel 5 LION Lion Metal Works 6 PICO Pelangi Indah Canindo Sumber : www.idx.co.id

33 H. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis Deskriptif Kuantitatif yang mengolah data dengan Statistik Deskriptif dan model analisis regresi. Menurut Budi dan Ashari (2005:231), dalam menganalisis regresi terdapat macam-macam asumsi yang harus dipenuhi sehingga persamaan regresi yang dihasilkan Valid jika digunakan untuk memprediksi. 1. Uji Statistik Deskriptif (Duwi priyantno, 2012 : 38 ) Analisis dekriptif digunakan untuk menggambarkan stastistik data berupa mean, sum, standar deviasi, variance, range, dan lain-lain, untuk mengukur distribusi data apakah normal atau tidak dengan ukuran skewness dan kurtosis. Stastik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. (Wiratna, 2008 : 23). 2. Uji asumsi klasik Karena data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Penyimpanan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi.

34 a. Normalitas Menurut ghozali (2011) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam modem regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal cara untuk mengetahui apakah data tersebut terdistribusi secara normal atau tidak yaitu dengan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data terdistribusi normal apabila hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikan diatas 0,05 uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Duwi Priyatno (2012 : 144). b. Multikolinearitas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Cara untuk mengetahui apakah terjadi multikolonearitas atau tidak yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance value lebih tinggi dari pada 0,10 atau VIF lebih kecil dari pada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2011).

35 c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan lainnya. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan grafik scatterplot antara nilai variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID), dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisi yang diambil adalah sebagai berikut : 1) Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasi telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

36 kesalahan pengganggu pada periode t 1 (sebelumnya) untuk menguji ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-watson (DW test) Menurut Duwi Priyatno (2012 : 172) pengambilan keputusan pada uji Durbin Watson adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Uji Durbin Watson Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada Autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada Autokorelasi positif No decision dl < d < du Tidak ada Autokorelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada Autokorelasi negatif No decision 4 du < d < 4 - dl Tidak ada Autokorelasi, positif Atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 du Sumber : Duwi Priyatno (2012)

37 3. Pengujian Hipotesis Dalam pengujian hipotesis dilakukan dengan tiga cara yaitu menggunakan koefisien determinasi, Uji F dan Uji T untuk menentukan seberapa besar pengaruh variable independen (Rasio Keuangan) terhadap variable dependen ( Harga Saham). Lebih rinci pengujian hipotesis ini dijelaskan sebagai berikut : a. Koefisien Determinasi Dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda maka masing-masing variable yaitu Economic Value Added, Return On Equity, Earning Per Share dan Basic Earning Power secara simultan berpengaruh terhadap variable dependen yaitu harga sahamyang dinyatakan dengan R 2 untuk mengetahui koefisien determinasi atau seberapa besar pengaruh terhadap harga saham. Sedangkan untuk mengetahui koefisien determinasi parsial variable independen terhadap variable dependen dengan menggunakan R 2. Besarnya koefisien determinasi iniadalah 0 sampai dengan 1. Besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi semakin mendekati 0, maka semakin kecil pula pengaruh semua variable

38 independen (rasio keuangan) terhadap variable dependennya ( harga saham) dan sebaliknya. semakin mendekati 1 besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi, maka semakin besar pula pengaruh semua variable independen (rasio keuangan) terhadap variable dependennya ( harga saham). Angka R 2 ini didapat dari pengolahan melalui program SPSS yangbisa dilihat dari table model summary kolom R Square. b. Uji F Uji Statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variable independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 tidak dapat ditolak (diterima) Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variable independen (X1 s/d X5)terhadap variable dependen (Y). Hipotesis Alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol atau semua

39 variable independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variable dependen. Pengambilan keputusan c. Uji T Uji T statistik pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak di uji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variable independen (X) terhadap variable (Y). Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau terdapat pengaruh yang signifikan dari variable independen (X) terhadap varabel (Y) Pengambilan keputusan : Jika probabilitas > 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak ( diterima) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha adapun Hipotesisnya : Ho = tidak ada pengaruh signifikan dari variable independen secara parsial terhadap variable dependen. Ha = ada pengaruh dari variable independen secara parsial terhadap variable dependen.

40 4. Uji Regresi Linier Berganda Model analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah regresi linier berganda. Untuk membuktikan hipotesis maka digunakan alat uji sebagai berikut : Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + ε Dimana : Y : Harga Saham a : Konstanta B1 : Koefisien regresi X1 X1 : EVA B2 : Koefisien regresi X2 X2 : ROE B3 : Koefisien regresi X3 X3 : EPS B4 : Koefisien regresi X4 X4 : BEP ε : error