BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kembeli kode etik guru Indonesia yang akan menjadi arah atau pedoman bagi

dokumen-dokumen yang mirip
Etika Guru Definisi Etika: 1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai 2. Ilmu tentang tingkah laku 3. Ilmu yang menyelidiki mana yang baik

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya istilah pendidikan atau paedagogie berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

ETIKA PROFESI GURU TIK

BAB I PENDAHULUAN. adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tidak. lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru.

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

KONSEP DASAR PROFESI KEGURUAN ATAU KEPENDIDIKAN. Tuesday/September 6th, 2016

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. ini, ada dua aturan yang wajib dipatuhi oleh seorang Notaris yaitu Undang-

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432, Penjelasan umum.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan menurut sistem Pendidikan Nasional Pancasila dengan

BAB I PENDAHULUAN. didik sejak lahir, dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

Guru biasa memberitahu. Guru baik menjelaskan. Guru ulung memperagakan. Guru hebat mengilhami. (William Arthur Ward)

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus menjunjung tinggi Kode Etik Profesi Notaris sebagai rambu yang

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Kode Etik Guru Indonesia

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB IV PENUTUP. 1. Peran organisasi profesi Notaris dalam melakukan pengawasan terhadap

KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI)

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN. Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan sangat berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Berdasarkan Undang-Undang RI No.20 tahun yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

BAB V ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK GURU. organisasi, organisasi profesi guru, dan kode etik guru.

PERATURAN BADAN ARBITRASE PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : PER 02/BAKTI/ TENTANG KODE ETIK ARBITER

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk Undang Undang yaitu Undang Undang Nomor 30 Tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KODE ETIK AUDITOR IAIN MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD)

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan sektor pelayanan jasa publik yang saat ini semakin berkembang,

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BAB I PENDAHULUAN. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII IPA DI MAN 1 SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilar-pilar utama dalam penegakan supremasi hukum dan atau. memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam bidang hukum untuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. latihan yang berlangsung di sekolah di sepanjang hayat, untuk mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya di dalam belajar.

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 1 Mengajar merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia di muka bumi, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari guru, guru merupakan sebagai pendidik atau pelaksana dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Menurut Mulyasa, pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. baik secara fisik maupun mental dalam diri manusia. Sehingga dengan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu pendidikan ada yang disebut sebagai pendidik dan sebagai. sebagai peserta didik mendapatkan haknya sepenuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kekuasaan yang berfungsi

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

Tinjauan Umum Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. profesional harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 1 TAHUN 2017 tentang KODE ETIK KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU (KPPG)

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan pasal..., Ita Zaleha Saptaria, FH UI, ), hlm. 13.

PENERAPAN PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SDN 94 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lampiran INSTRUMEN KUESIONER PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

KEPUTUSAN KONGRES XXI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Nomor : VI /KONGRES/XXI/PGRI/2013. Tentang KODE ETIK GURU INDONESIA

DEWAN KEHORMATAN DAN PROSEDUR OPERASIONAL KODE ETIK GURU INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. perbankan, pertanahan, kegiatan sosial, pasar modal, dan untuk kepastian

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara pendidikan memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. memiliki multi peran sehingga menciptakan kondisi belajar mengajar yang

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru yang profesional sangat besar peranannya di dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu peningkatan profesional tersebut adalah mendefinisikan kembeli kode etik guru Indonesia yang akan menjadi arah atau pedoman bagi guru dalam menjalankan tugasnya. Kode etik guru sebenarnya merupakan pedoman bagi guru untuk tetap profesional. Penegakan etika jabatan atau profesi menjadi ukuran atas tinggi rendahnya citra, martabat, wibawa, dan integritas profesi dalam dunia modern atau global. Adanya kode etik dan penegakkan kode etik guru merupakan salah satu kunci utama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kode etik guru tersebut merupakan standar perilaku guru dalam melaksanakan profesinya maupun tingkah laku kehidupan pribadinya selama memegang jabatan profesinya. Implementasi kode etik guru adalah suatu penerapan norma-norma dan asas-asas yang mengatur sikap dan tingkah laku seorang guru. Kode etik guru diartikan sebagai suatu aturan tata-susila keguruan yang mengatur sikap dan perilaku sesorang guru baik sikap terhadap atasan, maupun masyarakat. 1 Maksudnya aturan tentang keguruan (yang menyangkut pekerjaan guru) di lihat dari segi susila. Kode etik ini merupakan kerangka bagi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Menurut penulis, jelaslah bahwa kode etik merupakan suatu pedoman yang harus dipatuhi oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana layaknya seorang guru. Konsekuensinya, jika seorang guru tidak melaksanakan dan mengamalkan kode etik guru maka mengakibatkan guru tersebut kehilangan pola umum sebagai guru. Bahkan yang lebih 1 Kusnadi, Profesi dan Etika Keguruan, Pekanbaru : Yayasan Pustaka Riau, 2011, hlm : 94

2 ironisnya lagi keberhasilan pencapaian program pendidikan yang telah ditetapkan akan sulit didapatkan, karena guru akan melaksanakan tugasnya tanpa berpijak pada landasan yang seharusnya dijadikan tumpuan. Oleh karena itu tiada jalan lain bagi guru selain mengamalkan hal demikian. Adapun rumusan Kode Etik Guru yang merupakan kerangka pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan hasil Kongres PGRI XIII sebagai berikut : 1. Guru berbakti membina peserta didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila. 2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing. 3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. 4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik. 5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan. 6. Guru secara sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya. 7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan. 8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.

3 9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan. 2 Kode etik yang diterapkan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kuok sama dengan kode etik guru yang ditulis oleh Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Guru harus memiliki latar belakang pendidikan yang memadai terutama tentang kode etik diharapkan mereka memiliki pengetahuan, pemahaman yang baik dan mampu menerapkannya dan mengamalkannya serta mempunyai cara yang baik dalam mengamalkan kode etik tersebut sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh sekolah. berikut : Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan ditemukan gejala-gejala sebagai 1. Hanya memberi tugas tanpa membimbing siswa. 2. Kurang memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. 3. Guru ekonomi kurang berkomunikasi dengan orang tua. 4. Guru ekonomi kurang tahu tentang kepribadian siswa. 5. Masih ada guru ekonomi yang tidak bertegur sapa saat di lingkungan sekolah. Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan judul : Implementasi Kode Etik Guru Ekonomi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kuok. B. Penegasan Istilah Penulis akan menjelaskan istilah yang terdapat di dalam judul ini, agar tidak terdapat kesalahpahaman, maka perlu adanya penegasan istilah yaitu: 1. Implementasi hlm:152-159 2 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011,

4 Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap. 3 2. Kode Etik Kode etik adalah merupakan norma dan asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan sikap dan tingkah laku. 4 Kode etik guru diartikan sebagai suatu aturan tata-susilakeguruan yang mengatur sikap dan perilaku seorang guru baik sikap terhadap atasan, peserta didik maupun,masyarakat. 5 Maksudnya adalah aturan atau norma yang telah di tetapkan, setiap guru harus mengetahui aturan dalam berbuat dan bertingkah laku di sekolah maupun luar sekolah.implementasi kode etik guru adalah suatu penerapan norma-norma dan asas-asas yang mengatur sikap dan tingkah laku seorang guru. C. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam latar belakang bahwa pokok permasalahan kajian ini adalah implementasi kode etik guru. Berdasarkan persoalan pokok tersebut, maka persoalan dalam kajian ini dapat dididentifikasikan sebagai berikut :Implementasi kode etik guru ekonomi belum maksimal. 2. Batasan Masalah Mengingat banyaknya permasalahan pada penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti adalah implementasi kode etik guru ekonomi belum maksimal. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka penulis merumuskan masalah yaitu : Bagaimana implementasi kode etik guru ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kuok? 3 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005, hlm : 93 4 Nasrul HS, Profesi dan Etika Keguruan, Yokyakarta : Aswaja Pressindo, 2012, hlm : 73 5 Kusnadi, Loc.Cit

5 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kode etik guru ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kuok. 2. Kegunaan Penelitian a. Untuk sekolah : sekolah lebih berusaha untuk kedepannya lebih baik. b. Untuk kepala sekolah : lebih mengawasi majelis guru untuk menerapkan kode etik guru dengan baik. c. Untuk guru : supaya guru bisa menerapkan kode etik guru secara maksimal dan sebagai informasi bahwa pentingnya implementasi kode etik guru. d. Uutuk penulis : untuk menyelesaikan pendidikan S1.