BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain

b. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah yang turut memperkaya kebudayaan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa; penyelidikan bahasa secara ilmiah (Kridalaksana,

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain ( Kridalaksana,

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Unsur sintaksis yang terkecil adalah frasa. Menurut pandangan seorang

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

PREPOSISI DALAM BAHASA BATAK KARO

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, perubahan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut KBBI (2003 : 588), konsep adalah gambaran mental dari suatu objek,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atas beribu pulau, yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Alwi,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku.setiap suku memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka. Kajian pustaka adalah mempelajari kembali temuan penelitian terdahulu atau

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula melalui bahasa, menurut Poerwadarmita (1985; 5), bahasa adalah alat

B AB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi

PENDAHULUAN Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Jawa untuk berkomunikasi antarsesama masyarakat Jawa.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. jawaban suatu permasalahan. Atau konsep adalah gambaran mental diri objek, proses, atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN. Kerangka teoretis merupakan suatu rancangan teori-teori mengenai hakikat

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa-bahasa daerah di Indonesia mempunyai pengaruh dalam. Bahasa Karo, merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: Kami poetra dan poetri

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam Amin, 1987 ),

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ungkapan manusia yang dilafalkan dengan kata-kata dalam. dan tujuan dari sebuah ujaran termasuk juga teks.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB II. KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku (etnis) yang masing-masing

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut KBBI (2002:588) konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Verba berprefiks..., Indra Haryono, FIB UI, Universitas Indonesia

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT MAJEMUK DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NUR EL FALAH KUBANG PETIR SERANG

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PREPOSISI PADA KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGKOK 4 T KECAMATAN KEDAWUNG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi antara anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan bukan suatu khayalan yang tidak tampak (Language may be form and not

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

Transkripsi:

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Alwi, 2003:558). 2.1.1 Preposisi Preposisi adalah kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya: dari, dengan, di dan ke (Alwi, 2005:894). Menurut Abdul Chaer (1994:154), preposisi adalah kata-kata yang digunakan di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2007:24), kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Preposisi juga disebut kata depan, menandai berbagai hubungan makna antara knstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya (Alwi 2003:288). Kata depan di menyatakan tempat, misalnya di rumah, di toko, di Medan, dan sebagainya. Jadi sebagai kata depan, di ditulis terpisah dari unsur yang menyertainya. Kata depan pada juga ditulis terpisah dai unsur yang menyertainya,

misalnya: pada saat, pada tahun, pada hari Minggu, dan lain sebainya. Sebagai kata depan, ke juga menyatakan tempat, seperti kata depan di. Akan tetapi, tempat yang dinyatakan oleh kata depan ke bukan tempat yang (telah) dituju melainkan tempat yang (akan) dituju, misalnya: ke dalam, ke luar, ke rumah (Ritonga 2008:67). 2.1.2 Bahasa Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Chaer, 2007: 32). Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (Alwi, 2005: 88). Karena itu, bahasa itu sendiri tidak pernah lepas dari manusia. Dalam arti, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa. Bahasa itu merupakan hal yang penting bagi manusia, karena melalui bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Jadi, bukan rahasia umum lagi bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana komunikasi yang vital dalam hidup ini. Manusia merupakan makhluk individual dan juga makhluk sosial. Bahasa merupakan alat yang ampuh untuk berhubungan dan bekerja sama, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi sosial. 2.1.3 Bahasa Batak Karo Bahasa Batak Karo adalah bahasa yang digunakan di daerah Sumatera bagian Utara. Masyarakat Batak Karo biasanya menggunakan bahasa Batak Karo

untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Sampai sekarang, bahasa Batak Karo masih dipelihara oleh penuturnya. 2.2 Landasan Teori Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi (Alwi, 2005:1177). 2.2.1 Sintaksis Sintaksis ialah pengaturan dan hubungan kata dengan kata atau dengan satuan lain yang lebih besar; cabang linguistik tentang susunan kalimat dan bagiannya; ilmu tata kalimat (Alwi, 2005: 1464). Chaer (2007:206) mengatakan bahwa sintaksis membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain; atau unsur-unsur lain sebagai suatu satuan ujaran. Ia membagi unsur-unsur pembentuk satuan sintaksis menjadi kata, frasa, klausa, dan kalimat. Dalam penelitian ini, salah satu unsur pembentuk satuan sintaksis yang digunakan ialah kalimat. Misalnya: Ibu pergi ke pasar. Adik menulis dengan pensil. 2.2.2 Preposisi Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang preposisi yang dikemukakan oleh Gorys Keraf yang menyatakan bahwa preposisi adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan kata depan yang terpenting dalam bahasa Indonesia adalah:

1. Preposisi di, ke, dari a. Ketiga macam kata depan ini dipergunakan untuk merangkaikan kata-kata yang menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat. Misalnya: Di Jakarta, di rumah, ke rumah, dari sawah, dari sekolah dan sebagainya. b. Bagi kata-kata yang menyatakan orang, nama orang atau nama binatang, nama waktu atau kiasan dipergunakan kata depan pada untuk menggantikan di, atau kata depan lainnya yang digabungkan dengan pada. Misalnya: daripada, kepada. pada hari Minggu pada saya pada bapak pada Ahmad c. Selain itu ada kata depan lain, baik berupa gabungan maupun berupa kata tunggal, seperti: di mana, di sini, di situ, akan, oleh, dalam, atas, demi, guna, untuk, buat, berkat, terhadap, antara, tentang, hingga, dan lain-lain. Di samping itu ada beberapa kata kerja yang dipakai sebagai kata depan, yaitu: menurut, menghadap, mendapatkan, melalui, menuju, menjelang, sampai. Ada beberapa kata depan yang menduduki bermacam-macam fungsi yang istimewa. Sebab itu perlu kita perhatikan secara istimewa, antara lain:

2. Preposisi akan Kata depan akan dapat menduduki beberapa macam fungsi, antara lain: a. pengantar objek: Ia tidak tahu akan hal itu. Aku lupa akan semua kejadian itu. b. untuk menyatakan tujuan: Saya akan pergi ke Surabaya. Ibu akan tiba hari ini. c. untuk penguat atau penekan; dalam hal ini dapat berfungsi sebagai penentu: Akan hal itu kita perundingkan kelak. 3. Preposisi dengan Kata depan dengan dapat menduduki beberapa macam fungsi, misalnya: a. untuk menyatakan alat (instrumental): Ia memukul anjing itu dengan tongkat. Adik menulis dengan pensil. b. menyatakan hubungan kesertaan (komitatif): Ia ke sekolah dengan kawannya. c. membentuk adverbial kualitatif: Perkara itu diselidiki dengan cermat. d. smenyatakan keterangan komparatif: Adik sama tinggi dengan Ali. 4. Preposisi atas Kata depan atas dapat menduduki beberapa macam fungsi, misalnya: a. membentuk keterangan tempat, dalam hal ini sama artinya dengan di atas:

Kami menerima tanggung jawab itu di atas pundak kami. b. menghubungkan kata benda atau kata kerja dengan keterangan: Kami mengucapkan terimakasih atas kerelaan saudara. Kami menyesal atas tindak-tanduknya. c. dipakai di depan beberapa kata dengan arti: dengan atau demi, misalnya: atas nama atas kehendak atas perintah 5. Preposisi antara Kata depan antara dapat menduduki beberapa macam fungsi, misalnya: a. sebagai penunjuk jarak: Jarak antara Surabaya dan Jakarta. b. sebagai penunjuk tempat, dalam hal ini sama artinya dengan di antara: Antara murid-murid itu, yang mana terpandai? c. dapat pula berarti kira-kira: Antara lima enam pekan ia meninggalkan pelajarannya. Sama halnya dengan bahasa Indonesia, dalam bahasa Batak Karo, preposisi yang dikemukakan oleh Gorys Keraf merupakan preposisi yang secara umum sangat penting. Oleh karena itu peneliti menggunakan teori tersebut dalam penelitian ini. Selain itu, dalam hal analisis fungsi preposisi dalam kalimat, penelitian ini didukung juga oleh teori tentang preposisi yang dikemukakan oleh Hasan Alwi dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Alwi mengatakan preposisi juga disebut kata depan, menandai berbagai hubungan makna antara

konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya. Misalnya dalam kalimat Ia pergi ke pasar, dalam hal ini preposisi ke menyatakan hubungan makna arah antara pergi dan pasar. Dan ditinjau dari segi bentuknya (Alwi, 2003:288), preposisi terdiri atas dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi gabungan. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa di, ke, dari, dan pada, selama, mengenai, dan sepanjang, dan sebagainya. Preposisi gabungan adalah preposisi yang terdiri atas dua kata. Bentuk preposisi gabungan tersebut dapat berupa kepada, daripada, sampai dengan, selain dari, dan sebagainya. Preposisi mempunyai fungsi untuk menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi itu dengan konstituen yang ada di belakangnya. Fungsi preposisi (Alwi, 2003:295) antara lain : menyatakan hubungan 1) tempat, 2) untuk, 3) sebab, 4) kesertaan atau cara, 5) pelaku, 6) waktu, 7) peristiwa, da 8) milik. 2.3 Tinjauan Pustaka Alwi (2005: 1198) mengatakan bahwa tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat (sesudah menyelidiki atau mempelajari). Sedangkan pustaka adalah kitab, buku, buku primbon (Alwi, 2005: 912). Penelitian tentang bahasa Karo sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Januar Ginting (1985) dalam skripsinya yang berjudul Perbandingan Kata Tugas Antara Bahasa Batak Karo dengan Bahasa Indonesia. Penelitian ini membahas tentang pemakaian kata

tugas dalam suatu kalimat, penunjuk makna disamping urutan kata, bentuk kata dan intonasi, serta menjelaskan perbedaan kata tugas dalam bahasa Batak Karo dengan bahasa Indonesia. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan, tetapi tentunya ada hubungan yang berkaitan dengan preposisi dalam bahasa Batak Karo. Jadi kita bisa melihat bagaimana perbedaan antara kata tugas dalam bahasa Indonesia dengan kata tugas dalam bahasa Batak Karo sehingga bisa menjadi referensi untuk penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Robert Sibarani (1997) yang berjudul Sintaksis Bahasa Batak Toba. Penelitian ini membahas tentang sintaksis dan frase preposisi dalam bahasa Batak Toba. Penelitian ini berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan preposisi dalam bahasa Batak Toba. Selain itu, ada juga penelitian yang dilakukan oleh Dwi Cahyono Aji (2008) dalam skripsinya yang berjudul Preposisi Ing dalam Bahasa Jawa. Penelitian ini menitikberatkan pada pemakaian preposisi ing pada bahasa Jawa sebagai penanda peran semantik, apakah preposisi ing dalam bahasa Jawa hanya dapat disertai nomina, pronomina, atau frase nomina saja. Penelitian ini sangat berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan preposisi dalam bahasa Jawa.