I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Kandang Penelitian Laboratorium UIN. Agriculture Recearch Development Station (UARDS)

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratorium UIN Agriculture

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2014.

METODE PENELITIAN. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berisi 5 ekor dan anak ayam diberi nomor (wing tag) sesuai perlakuan untuk

MATERI. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kandang Hewan Percobaan, Laboratorium fisiologi dan biokimia, Fakultas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh betina yang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan (1 Maret 29 Juni

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Percobaan Kandang Bahan dan Alat Prosedur Persiapan Bahan Pakan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

III. MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

METODE. Materi. Pakan Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu rumput Brachiaria humidicola, kulit ubi jalar dan konsentrat.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak percobaan yang digunakan adalah 100 ekor ayam lokal diperoleh

III. MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 60 itik lokal jantan asal Gunungmanik, Tanjung

III. MATERI DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, selama 3 bulan dimulai dari

Transkripsi:

I. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di Kandang Percobaan Laboratorium UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru. 3.2. Alat dan Bahan Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak ayam umur 7 hari sebanyak 80 ekor tanpa membedakan jenis kelamin.ransum yang digunakan dalam penelitian ini berupa ransum komersial. Ransum komersial yang digunakan adalah 311 Vivo diberikan pada day old chick(doc)umur 1-18 hari, dan selanjutnya 511 Vivo hingga panen. Komposisi nutrisi ransum tersebut disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Komposisi Nutrisi Ransum Komersil 311 Vivo dan 511 Bravo Zat Nutrisi % Vivo 311 Vivo 511 Kadar Air Protein Kasar Lemak Kasar Serat Kasar Abu Kalsium Phospor Max 14,00 19,00 21,00 5,00 8,00 4,00 5,00 Max 7,00 Min 0,90 Min 0,70 Max 14,00 21,00-23,00 5,00-8,00 3,00-5,00 4,00-7,00 0,90-1,20 0,70-1,00 Sumber : PT. Charoen Pokphan Indonesia Daun pepaya yang digunakan dalam penelitian ini berupa daun pepaya yang segar. Bahan ini diperoleh dari perkebunan pepaya yang bertempat di Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Kampar. 13

Kandang penelitian dengan ukuran panjang 70 cm, lebar 70 cm dengan ketinggian 50 cm sebanyak 20 petak. Setiap petak diisi dengan 4 ekor ayam. Kandang yang digunakan berlantaikan papan yang beralaskan serbuk kayu. Setiap petak dilengkapi dengan tempat ransum dan tempat air minum serta lampu. Perlengkapan kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 tempat ransum yang berukuran 2 kg, 20 tempat minum ukuran 1 liter, timbangan digital (precision balance) dengan kapasitas 500 g dan manual dengan kapasitas 5 kg. Peralatan lain yang digunakan adalah lampu pemanas, pisau pemotongan, alat tulis, kamera digital, semprotan untuk desinfektan, plastik, koran dan lain-lainnya. 3.3. Metodologi Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Adapun perlakuan penelitian sebagai berikut : T0 T1 T2 T3 T4 : EDP 0 ml/l air minum sebagai kontrol : EDP 5 ml/l air minum : EDP15 ml/l air minum : EDP 25 ml/l air minum : EDP35 ml/l air minum 1.4. Prosedur Penelitian 3.4.1.Persiapan kandang Sebelum DOC datang, terlebih dahulu kandang disanitasi, yakni pembersihan kandang, kemudian kandang didesinfeksi dengan menggunakan desinfektan dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian kandang hingga merata. 14

Peralatan kandang yang dipersiapkan seperti tempat ransum dan tempat air minum. Penerangan dan pemanas kandang digunakan lampur pijar yang ditempatkan pada tiap petak kandang. Penentuan letak petakan kandang dilakukan secara acak dan untuk memudahkan pencatatan pada masing-masing petak kandang yang diberikan tanda sesuai dengan perlakuan yang diberikan. Penempatan DOC pada kandang perlakuan dapat dilihat pada Gambar 3.2. 1 T3R1 2 T2R1 3 T4R1 4 T1R1 5 T0R1 6 T2R2 7 T3R2 8 T1R2 9 T4R2 10 T0R2 11 T1R3 12 T3R3 13 T4R3 14 T0R3 15 T2R3 16 T4R4 17 T1R4 18 T3R4 19 T0R4 20 T2R4 Keterangan : T0, T1, T2, T3, T4 (perlakuan ke 1, 2, 3, 4, 5) dan R1, R2, R3, R4 (Ulangan ke 1, 2, 3, 4) Gambar 3.1. Lay Out Penempatan Perlakuan pada Kandang Percobaan 3.4.2.Pembuatan EDP Pembuatan EDP dilakukan setiap hari untuk menjaga kesegaran dan mencegah terjadinya kontaminasi dari luar. Cara pembuatannya dengan mengambil daun pepaya, lalu dicuci, dipotong-potong sekitar 1-2 cm, kemudian ditimbang 500 g, lalu dicampurkan dengan air sebanyak 1 liter, setelah itu diblender hingga halus, dan disaring untuk mendapatkan ekstraknya. Prosedur pembuatan EDP dapat dilihat pada Lampiran 6. 15

3.4.3.Pemberian ransum dan air minum Pemberian ransum berdasarkan pada periode umur pemeliharaan yang mengacu pada standar pemeliharaan ayam ras pedaging, jika ransum habis ditambah dan ditimbang. Air minum diberikan secara adlibitum, dimulai pada umur 8-35 hari. 3.4.4.Pemberian vaksin Vaksin ND pertama dilakukan pada hari ke-4 dengan aplikasi melalui tetes mata. Pemberian vaksin ND kedua dilakukan pada hari ke-21 sebagai vaksinasi ulangan atau booster. 3.4.5.Pemotongan ayam ras pedaging Pemotongan ayam ras pedaging dilakukan setelah pemeliharaan selama 35 hari.ayam ras pedaging diambil secara acak pada petak 1-20 petak kandang, selanjutnya dipotong. Tata cara pemotongan ayam ras pedaging yang benar dan sesuai dengan ajaran Isam adalah : 1. Pemuasaan selama 8 jam dengan tujuan untuk mengosongkan isi tembolok dan mengurangi isi saluran pencernaan lainnya. 2. Pemotongan dilakukan di bawah rahang termasuk vena jugularis, pipa tenggorokan dan kerongkongan, pemotongan dilakukan dengan menggantungkan ayam dengan posisi kepala dibawah. 3. Ayam dibiarkan tergantung kurang lebih 2 menit agar darahnya keluar. 4. Penyayatan kulit serta bulu dilakukan dengan cara manual atau dengan tangan. 16

5. Pengeluaran isi rongga perut dilakukan dengan membuat torehan mendatar pada daerah punggung dan ujung tulang dada dengan pubis. Isi rongga perut ditarik keluar dengan tangan. 6. Pemotongan leher dilakukan pada tulang leher terdekat dengan tubuh. 7. Lemak abdominal dikeluarkan, ini merupakan lemak yang diperoleh dari dalam rongga perut. 8. Pencucian atau pembersihan karkas. 3.4.6.Parameter yang diamati Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah : 1. Bobot Badan Akhir (g/ekor) Bobot badan akhir diperoleh dari hasil penimbangan setelah dipuasakan selama 8 jam. 2. Bobot Karkas(g/ekor) Bobot karkas merupakan daging bersama tulang hasil pemotongan setelah dipisahkan kepala sampai batas pangkal leher, kaki sampai batas lutut serta kulit, buluh, darah, organ dalam kecuali paru-paru dan ginjal. 3. Persentase Karkas (%) Persentase karkas dihitung dengan membandingkan bobot karkas ayam ras pedaging dengan BBA, lalu dikalikan 100%. 4. Bobot Lemak Abdominal(g/ekor) Lemak abdominal merupakan salah satu komponen lemak tubuh yang terletak pada ronggga perut. Bobot lemak abdominal dihitung dengan cara menimbang bobot lemak yang melekat di bagian perut ayam ras 17

pedaging yang meliputi jantung, rempela, dinding perut, ginjal, dan kloaka. 5. Persentase Lemak Abdominal (%) Persentase lemak abdominal diperoleh dengan cara menghitung perbandingan BLA dengan bobot karkas, lalu dikalikan 100%. 1.5. Analisis Data Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Model matematika dari rancangan percobaan mengikuti model matematika Steel dan Torrie (1993), sebagai berikut: Yij = μ + σ + εij Keterangan: Yij : Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i, ulangan ke-j μ σ εij : Nilai tengah umum : Pengaruh perlakuan taraf penambahan EDP dalam air minum : Pengaruh acak pada perlakuan ke-i, ulangan ke-j Tabel 3.2. Analisis Sidik Ragam Sumber Derajat Jumlah Kuadrat Keragaman Bebas Kuadrat Tengah F hitung Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG Galat t(r-1) JKG KTG Total tr-1 Keterangan F tabel 5% 1% : t : perlakuan, r : ulangan, jkp : jumlah kuadrat perlakuan, jkg : jumlah kuadrat galat, jkt : jumlah kuadrat tengah, ktp : kuadrat tengah perlakuan, ktg : kuadrat tengah galat. 18