BAB III METODE PENELITIAN. Hukum Fikih Terhadap Status Hukum Anak akibat dari riddah dalam. dan 1 bulan untuk menganalisis data hasil penelitian.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kahayan Tradisional Modern Palangka Raya, akan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Palangka Raya Adalah selama 8 bulan setelah peneliti mendapat

terhadap anak akibat nikah sirri di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Palangka Raya. Waktu tersebut yang digunakan untuk mencari data dan

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian dilapangan 2 (dua) bulan terhitung sejak dikeluarkannya. surat izin penelitian oleh IAIN Palangkaraya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Saprah Amal sebagai Sumber Keuangan Publik Islam dilaksanakan di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan dari. bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan bulan Oktober pertimbangan sebagai berikut: kategori usia dewasa awal.

BAB III METODE PENELITIAN. (IAIN) Palangka Raya. Selanjutnya penulis berusaha mencari data dan informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Raya, kurang lebih enam bulan di mulai bulan Februari-Agustus. Apabila

BAB III METODE PENELITIAN. sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

Zakat (Studi Pada BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara) maka peneliti akan. menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau yang

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. (STAIN) Palangka Raya, terhitung sejak tanggal 7 Oktober sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. dua bulan berdasarkan ijin dari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya dari

BAB III METODE PENELITIAN. ini yaitu selama 2 bulan karena disesuaikan dengan permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan berupa gambaran dan kata-kata. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Tenggang waktu yang di berikan dalam penelitian ini cukup memberikan. kalung salib yang menjadi subjek penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri Palangka Raya yang terletak di Jl. G. Obos Komplek Islamic

BAB III METODE PENELITIAN. B. Pendekatan Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan, terhitung dari bulan Desember 2014 sampai dengan Oktober 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. Promotion Girls (SPG) Syariah dalam Perspektif Marketing Syariah di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi penelitian yang berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Pelaksanaan Perjanjian

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Penelitian 1. Menyusun proposal penelitian. X X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dari pihak IAIN Palangka Raya yakni tanggal 30 Maret 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pengertian berikut. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun studi empiris dari penelitian yang berjudul Analisis Standard

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

Transkripsi:

50 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian dengan judul Tinjauan Hukum Fikih Terhadap Status Hukum Anak akibat dari riddah dalam Perkawinan, ini dilakukan sejak surat penelitian dikeluarkan sampai batas yang telah ditentukan selama 2 bulan, 1 bulan untuk penelitian di lapangan dan 1 bulan untuk menganalisis data hasil penelitian. 2. Tempat Penelitian Adapun mengenai tempat penelitian, penulis hanya meneliti di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah. B. Jenis dan Pendekatan penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian hukum terbagi menjadi dua, yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian hukum sosiologis atau empiris. 88 Penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara meneliti bahasan pustaka yang merupakan data sekunder dan disebut juga sebagai penelitian hukum kepustakaan, sedangkan penelitian hukum sosiologis atau empiris merupakan penelitian 88 Lihat Sabian Utsman, Dasar-dasar Sosiologi Hukum, Cet. iii, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, h. 310. 50

51 yang dilakukan dengan meneliti data primer. 89 Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis atau empiris karena peneliti melakukan penelitian terhadap data primer. Penelitian sosiologis atau empiris merupakan jenis penelitian untuk mengamati secara langsung apa yang terjadi dalam masyarakat. 90 Penelitian ini agar mengetahui atau memberikan gambaran secara apa adanya dengan jelas secara rinci mengenai orang-orang yang terlibat dalam perlaksanaan status hukum anak akibat dari riddah dalam perkawinan yang berada di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah. 2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan merupakan metode atau cara mengadakan penelitian seperti halnya penelitian non eksperimen yang dari segi tujuannya akan diperoleh jenis atau tipe yang diambil. 91 Deskriptif sendiri dapat diartikan sebagai suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, objek, bahkan suatu sistem persepsi atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat antar fenomena yang diselidiki. Maksudnya adalah seorang peneliti harus dapat memahami serta menghayati antara apa yang 89 Ibid. 90 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja GrapindoPersada, 2004, h. 133. 91 Lihat Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi), Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h. 17.

52 terjadi dengan apa yang diteliti. 92 Pendekatan kualitatif deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui dan menggambarkan apa yang terjadi di lokasi penelitian dengan lugas dan rinci, serta peneliti berusaha mengungkapkan data mengenai Tinjauan Hukum Fikih Terhadap Status Hukum Anak Akibat dari Riddah dalam Perkawinan (Studi Kasus Terhadap 2 Keluarga di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah). 3. Objek dan Subjek Penelitian Mengenai pendekatan objek penelitian yaitu status hukum anak akibat dari riddah dalam perkawinan. Adapun dalam menentukan subjek penelitian penulis menggunakan teknik Purposive sampling, yakni pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifatsifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 93 Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil orang-orang yang dipilih dengan cermat oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik dan relevan dengan desain penelitian yang dimiliki oleh sampel tersebut. 94 Misalnya orang yang mempunyai tingkat pendidikan tertentu, jabatan tertentu, atau orang yang mempunyai usia tertentu yang pernah aktif dalam kegiatan masyarakat tertentu. 95 Ciri-ciri khusus purposive sampling yaitu: a. Emergent sampling design/sementara; 98. 92 Lihat Moh. Nasir, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1999, h. 63. 93 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (jilid 1),Yogyakarta: Andi, 2004, h. 91. 94 Lihat S. Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 95 Ibid.

53 b. Serial selection of sample units/menggelinding seperti bola salju (snow ball); c. Contiunous adjustment or focusing of the sample/ disesuaikan dengan kebutuhan; d. Selection of then point of redundancy/ dipilih sampai jenuh. 96 Berdasarkan teknik purposive sampling di atas, yang menjadi subjek dalam penelitian ini dari masyarakat berdasarkan kriteria yang ada dalam masyarakat sebagai berikut: a. Orang yang melakukan riddah dalam perkawinan. b. Bertempat tinggal di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas. Adapun yang menjadi respoden dalam penelitian ini adalah pelaku dan istrinya yang melakukan riddah dalam Perkawinan di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : a. Aparat Desa yang mengetahui tentang letak wilayah dan kondisi desa tersebut. b. Kepala KUA yang bertempat di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas berjumlah satu orang. c. Tokoh Agama atau Ustad/Ustadzah berjumlah dua orang. d. Tetangga terdekat pelaku riddah dalam perkawinan yaitu dua orang. h. 219. 96 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013,

54 C. Penentuan Latar Penelitian Penentuan latar penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah tentang status hukum anak dari riddah dalam perkawinan. Penulis tertarik dengan masalah status anak karena batalnya perkawinan pasangan suami-istri disebabkan murtadnya seorang suami atau istri. Sehingga dengan adanya permasalahan ini dapat diperolehnya informasi tentang status hukum anak dari perkawinan tersebut. Dan diharapkan agar masyarakat tidak lagi melakukan riddah dalam perkawinan, sehingga anak yang dilahirkan mendapatkan status anak yang jelas dari perkawinan itu. D. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah yaitu data yang diperoleh dari responden langsung dari orang-orang yang melakukan riddah dalam perkawinan dan pasangan untuk keadaan murtad. 2. Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari buku-buku sebagai data pelengkap terkait dari sumber data primer tersebut. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku yang berkaitan dengan riddah dalam perkawinan, status anak dalam perspektif hukum Islam, KHI, Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974, Pembaharuan Hukum Islam (CLD Kompilasi Hukum Islam), Fikih Sunnah, Fikih Islam Wa Addilatuhu, dan kaidah-kaidah Ushul Fikih.

55 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. 97 Ada beberapa cara untuk memperoleh data dari subjek dan informan. Salah satunya dengan wawancara. Ada empat bentuk wawancara: berstruktur (structured interview), semi-terstruktur (semi-structured), tidak terstruktur (unstructured or focused interview) dan kelompok ( group interview). 98 Adapun bentuk wawancara yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang terfokus dengan pertanyan penelitian, agar data yang diperoleh dari subjek benar-benar valid. Adapun media yang digunakan saat wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu seperti pertanyaan penelitian, recorder atau rekaman. 2. Observasi Observasi adalah pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam 97 Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 135. 98 Sofyan A. P. Kau, Metode Penelitian Hukum Islam, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2013, h. 167.

56 mendukung penelitian yang sedang dilakukan. 99 Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh panca indra. Adapun observasi yang digunakan oleh peneliti saat penelitian yaitu mengamati perilaku pelaku riddah, bertanya kepada tetangga dekat pelaku. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan penelitian ini, yaitu berupa foto-foto penelitian dan dokumendokumen lainnya. F. Pengabsahan Data Data yang diperoleh menggunakan tiga teknik di atas selanjutnya akan diproses sedemikian rupa untuk memperoleh pengabsahan data. Keabsahan data ialah terjadinya semua yang telah diamati dan ditulis oleh peneliti sesuai dengan yang terjadi. Untuk menjamin bahwa data yang dihimpun itu benar dan valid, maka diperlukan pengkajian terhadap berbagai sumber data dengan teknik data Triangulasi. Pengabsahan data dengan menggunakan teknik Triangulasi yaitu untuk menjamin bahwa semua apa yang diamati dan apa yang diteliti serta hasil wawancara relevan dengan sessungguhnya terjadi dilapangan. Menurut Moeleong, Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan 99 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 224.

57 atau sebagai pembanding terhadap data itu. Hal ini dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut : 1. Membandingkaan data hasil pengamatan (observasi) dengan hasil wawancara. 2. Membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. 3. Membandingkan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan hasil pengamatan (observasi). 100 G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan sosiologi atau emperis untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang telah dirumuskan, dalam proses analisis data sesuai dengan penelitian tersebut. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam penelitian kualitatif : 1. Data Collection atau pengumpulan data, ialah peneliti mengumpulkan data dari sumber sebanyak mungkin mengenai proses terjadinya riddah dalalm perkawinan terhadap status hukum anak ini, dan untuk dapat dibuat menjadi bahan penelitian. 2. Data Reduction atau mengurangkan data, ialah data yang didapat dari penelitian tentang status hukum anak dari riddah dalam perkawinan, setelah dipaparkan dengan apa adanya maka yang dianggap tidak pantas 100 Moeleong Lexy, Metode Penelitian Kualitatif., h. 178.

58 atau kurang valid maka penulis hilangkan atau tidak dimasukkan dalam pembahasan. 3. Data Display atau penyajian data, ialah data yang didapatkan dari penelitian tentang status hukum anak dari riddah dalam perkawinan di paparkan dengan ilmiah oleh penulis dengan tidak menutupi kekurangannya. 4. Conclusions Drawing/Verifying atau penarikan kesimpulan dan verifikasi ialah melakukan dengan melihat kembali pada reduksi data dan display sehingga kesimpulan yang didapat tentang teori status hukum anak dari riddah dalam perkawinan tidak menyimpang dari data yang telah diperoleh melalui analisis tersebut. 101 101 Abdul Qodir, Metodologi Riset Kualitatif Panduan Dasar Melakukan Penelitian Ilmiah, Palangka Raya, T.np., 1999, h. 39.