III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

A. Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 2 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Al Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 0/03 yang terdiri dari 5 (lima) kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dengan mengambil dua kelas dari lima kelas yang memiliki rata-rata nilai ujian semester ganjil untuk mata pelajaran matematikanya relatif sama. Berdasarkan rata-rata nilai ujian semester ganjil yang disajikan pada Tabel 3. dipilih dua kelas yang memiliki rata-rata nilai ujiannya relatif sama, yaitu kelas XI IPS 3 dan kelas XI IPS 4. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan memilih kelas yang memiliki rata-rata nilai ujiannya lebih rendah sebagai kelas eksperimen dan kelas yang memiliki rata-rata nilai ujiannya lebih besar sebagai kelas kontrol. Dari hasil perhitungan pada Lampiran C. diperoleh kelas XI IPS 3 yang berjumlah 40 siswa dengan rata-rata nilai 54,3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 4 yang berjumlah 39 siswa dengan rata-rata nilai 55,46 sebagai kelas kontrol. Rata-rata nilai ujian semester ganjil kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung dapat dilihat pada Tabel 3. berikut.

7 Tabel 3. Rata-Rata Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas XI IPS Rata-Rata Nilai Ujian Semester XI IPS 6,4 XI IPS 5, XI IPS 3 54,3 XI IPS 4 55,46 XI IPS 5 57,5 B. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan model posttest only control design. Model desain ini dipilih karena kedua sampel yaitu kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 memiliki rata-rata kemampuan awal yang relatif sama. Pada desain penelitian ini kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan berupa model pembelajaran konvensional. Di akhir pembelajaran siswa diberi posttest dengan soal tes yang sama untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Furchan (98: 368) desain pelaksanaan penelitian digambarkan pada Tabel 3. berikut. Tabel 3. Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posttest Kelas eksperimen Kelas kontrol Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation Model pembelajaran konvensional Skor posttest pada kelas ekperimen Skor posttest pada kelas kontrol

8 C. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.. Melakukan observasi pendahuluan kesekolah untuk mengetahui kondisi tempat penelitian atau sekolah seperti jumlah kelas yang ada, jumlah siswa, serta cara mengajar guru di sekolah tersebut.. Menentukan sampel penelitian yaitu kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4. 3. Mempersiapkan perangkat pembelajaran dan perangkat posttest. 4. Melaksanakan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. 5. Melakukan uji coba perangkat posttest di kelas XI IPS 5. 6. Melakukan uji reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. 7. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8. Menganalisis data hasil penelitian. 9. Menyusun laporan. D. Data dan Teknik Pengumpulan Data. Data Penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar matematika siswa yang diperoleh melalui tes yang diberikan pada akhir pembelajaran.

9. Teknik Pengumpulan Data Data diperoleh melalui tes hasil belajar matematika siswa berbentuk uraian yang berupa data kuantitatif. Tes dilaksanakan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigasi pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar matematika siswa yang disesuaikan dengan materi ajar yaitu limit fungsi. Perangkat tes terdiri dari empat soal berbentuk uraian. Tes diberikan di akhir pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi dari tes hasil belajar siswa ini dapat diketahui dengan cara membandingkan antara isi yang terkandung dalam tes hasil belajar matematika siswa pada pelajaran matematika yang telah ditentukan. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika mengetahui dengan benar kurikulum SMA, maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika. Tes yang dikategorikan valid adalah yang telah dinyatakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur berdasarkan penilaian guru mitra. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-kisi tes diukur dengan menggunakan daftar cek lis yang dilakukan olehguru mitra. Hasil penilaian tes yang diukur oleh guru mitra ini dapat dilihat pada Lampiran B.4 yakni mengenai form penilaian posttest. Setelah tes diukur oleh guru mitra dan

30 tes yang digunakan dinyatakan valid, maka perangkat tes diujicobakan. Uji coba dilakukan diluar sampel tetapi masih di dalam populasi penelitian yaitu pada siswa kelas XI IPS 5. Setelah diujicobakan, diukur uji reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Jika perangkat tes telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut, maka perangkat tes termasuk dalam kriteria tes yang baik sehingga soal layak untuk digunakan.. Reliabilitas Perhitungan untuk mencari nilai reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (008: 09) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu: ( ) ( ) Keterangan: n = koefisien reliabilitas tes = banyaknya butir soal = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total dengan: ( ) ( ) Keterangan : = varians total = banyaknya data = jumlah semua data = jumlah kuadrat semua data

3 Sudijono (008: 07) berpendapat bahwa suatu tes dikatakan baik apabila memiliki nilai reliabilitas lebih dari atau sama dengan 0,70. Hasil uji coba dan perhitungan menunjukkan bahwa tes yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,93 yang berarti memiliki interpretasi tinggi. Oleh karena itu, instrumen tes matematika tersebut sudah layak digunakan untuk mengumpulkan data. Perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran C... Tingkat Kesukaran (TK) Perhitungan untuk mencari nilai tingkat kesukaran didasarkan pada pendapat Sudijono (008: 37) yang menyatakan bahwa untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus sebagai berikut. J TK I T T Keterangan: TK : tingkat kesukaran suatu butir soal J T : jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperoleh : jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal I T Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran dan dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Nilai Interpretasi TK 0.30 Sangat sukar 0.30 0.70 TK Sedang TK 0.70 Sangat mudah Sudijono (008:37)

3 Sudijono (008: 37) mengatakan bahwa suatu tes dikatakan baik jika memiliki derajat kesukaran sedang, tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Kriteria soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah memiliki intepretasi sedang, yaitu memiliki nilai tingkat kesukaran 0.30 TK 0. 70. Rekapitulasi hasil perhitungan nilai tingkat kesukaran butir soal berdasarkan uji coba yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Rekapitulasi Nilai Tingkat Kesukaran Butir Soal Hasil Uji Coba Nomor Soal Nilai Tingkat Kesukaran 0,56 (sedang) a 0,54 (sedang) b 0,50 (sedang) c 0,35 (sedang) 3a 0,5 (sedang) 3b 0,64 (sedang) 4a 0,59 (sedang) 4b 0,43 (sedang) Berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat pada Lampiran C.3 nilai tiaptiap butir soal setelah dilakukan uji coba diperoleh nilai tingkat kesukaran sedang pada tiap butir soal yang diujicobakan. 3. Daya Pembeda (DP) Daya pembeda butir soal dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya tingkat diskriminasi atau angka yang menunjukkan besar kecilnya daya beda. Sudijono

(008: 388) mengungkapkan menghitung daya pembeda ditentukan dengan rumus sebagai berikut. 33 Keterangan : DP : indeks daya pembeda satu butri soal tertentu JA : jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah JB : jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah IA : jumlah skor ideal kelompok (atas/bawah) Hasil perhitungan daya pembeda butir soal diinterpretasi berdasarkan klasifikasi yang tertera dalam Tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Daya Pembeda Nilai Daya Pembeda Interpretasi Negatif DP 0,0 Sangat Buruk 0,0 DP 0,9 Buruk 0,0 DP 0,9 Kurang Baik (Perlu Revisi) 0,30 DP 0,49 Baik DP 0,50 Sangat Baik Sudijono(008: 388) Kriteria soal tes yang digunakan dalam penelitian ini memiliki interpretasi baik, yaitu memiliki nilai daya pembeda lebih dari atau sama dengan 0,30. Rekapitulasi nilai daya pembeda butir soal berdasarkan hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut.

34 Tabel 3.6 Rekapitulasi Nilai Daya Pembeda Butir Soal Hasil Uji Coba Nomor Soal Nilai Daya Pembeda 0,34 (baik) a 0,30 (baik) b 0,3 (baik) c 0,30 (baik) 3a 0,30 (baik) 3b 0,4 (baik) 4a 0,3 (baik) 4b 0,36 (baik) Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda pada tiap-tiap butir soal diperoleh hasil daya pembeda dengan interpretasi baik pada tiap butir soal yang telah diujicobakan. Dari hasil uji coba dan perhitungan daya pembeda yang dapat dilihat pada Lampiran C.3. F. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis uji kesamaan dua rata-rata dengan uji t. Sebelum analisis uji kesamaan dua rata-rata digunakan terlebih dahulu melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas.. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah kedua sampel berdistribusi normal atau sebaliknya. Untuk uji normalitas yang digunakan dalam penelitian

35 ini adalah uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana (005:73). Berikut langkah-langkah uji normalitas. a) Hipotesis H 0 : data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H : data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal b) Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan c) Statistik Uji x k i O i E E i i dengan : O i = frekuensi pengamatan E i = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya pengamatan d) KeputusanUji Tolak H 0 jika x x k3 dengan taraf = taraf nyata untuk pengujian. Dalam hal lainnya H 0 diterima. Hasil perhitungan uji normalitas kelompok data dapat dilihat pada Lampiran C.6 dan C.7 dan rekapitulasi uji normalitas tersebut disajikan pada Tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Rekapitulasi Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Keputusan Uji Eksperimen 8,4 9,49 H 0 diterima Kontrol 8,044 9,49 H 0 diterima

Berdasarkan Tabel 3.7, dapat diketahui bahwa data hasil belajar matematika siswa 36 pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki pada taraf nyata yang berarti H 0 diterima, berarti kedua sampel berasal dari populasi yang datanya berdistribusi normal.. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah dua sampel yang diambil yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut., artinya kedua kelompok populasi mempunyai varians sama, artinya kedua kelompok populasi mempunyai varians tidak sama. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji F. Rumus Uji F yaitu : dan tolak H 0 hanya jika F F / α (v,v), dengan F / α (v,v) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang / α, sedangkan derajat kebebasan v dan v masingmasing sesuai dk pembilang dan penyebut dalam rumus. Dengan α = 0,05 dalam Sudjana (005: 50). Setelah dilakukan uji normalitas dan data posttest dari kedua kelas (eksperimen dan kontrol) berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas dengan

menggunakan uji F. Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran C.8. Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel 3.8 berikut. 37 Tabel 3.8 Rekapitulasi Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Kelas Varians (s ) dk Eksperiman 75,69 40 Kontrol 05,38 39,39,69 Kriteria Kedua kelas mempunyai varians yang sama Berdasarkan Tabel 3.8, diketahui bahwa data hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki pada taraf nyata yang berarti H 0 diterima, yaitu varians kedua kelompok data baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol adalah sama (homogen). 3. Uji Hipotesis Uji prasyarat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan kedua kelompok data homogen, sehingga statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah Uji-t, dengan hipotesis sebagai berikut. Hipotesis Uji H 0 : (hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation sama dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional). H : (hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation tidak sama dengan

38 hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional). a. Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan b. Statistik Uji t ; s x x n n s n s n n n s keterangan: x = rata-rata sampel kelas eksperimen x = rata-rata sampel kelas kontrol s = varians sampel kelas eksperimen s = varians sampel kelas kontrol n = ukuran sampel kelas eksperimen n = ukuran sampel kelas kontrol c. Keputusan Uji Terima H 0 jika t t t, dimana t didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n + n ) dan peluang ( /). Untuk nilai t lainnya H 0 ditolak dalam Sudjana (005: 39).