ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN IN FUNCTION OF MARKETING AND CUSTOMER SERVICE USING FRAMEWORK TOGAF ADM PT. HERONA EXPRESS

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT DAN PENGADAAN BARANG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG KEUANGAN DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

METODOLOGI PENELITIAN

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: Enterprise Architetcure, TOGAF ADM, pemerintahan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III LANDASAN TEORI

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 3, Nomor 1, Januari

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

2 3

BAB I PENDAHULUAN I.I

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN ENTERPERISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENGADAAN PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN SHIPPING DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Kata kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, TOGAF (The Open Group Architecture Framework), ADM (Architecture Development Method), ISSP.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA

ABSTRAK. Kata Kunci : enterprise architecture, arsitektur sistem informasi, 8-Productions, TOGAF, TOGAF ADM

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Metode Penelitian

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI PRODUKSI DAN VISUAL MERCHANDISER PADA PT.SMITHINDO MITRA MANDIRI MENGGUNAKAN TOGAF ADM

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG PERPUSTAKAAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

MENGGUNAKAN TOGAF TOGA AD A M

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ

Perencanaan Strategis SI/ TI di Akademi Militer (Akmil) Magelang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #10 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi Rumah Sakit dengan TOGAF (The Open Group Architecture Framework) (Studi Kasus : RSMB)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3432

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI RAWAT JALAN DAN GIZI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG MENGGUNAKAN TOGAF ADM

DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE ARCHITECTURE OF YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM IN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESIGN OF APPLICATION ARCHITECTURE FOR ACADEMIC FUNCTIONS AT INSTITUT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK CASE STUDY ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (SIAKAD)

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DIREKTORAT METROLOGI PADA FUNGSI PERENCANAAN DAN OPERASIONAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TESIS. Perencanaan Strategis. Sistem Informasi Desa dan Kawasan Perdesaan. Menggunakan Kerangka Kerja TOGAF ADM

BAB III Landasan Teori

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG NIAGA DAN PELAYANAN PELANGGAN PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

DAFTAR SINGKATAN EA TOGAF ADM RACI GM BI. xiv

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN IN FUNCTION OF MARKETING AND CUSTOMER SERVICE USING FRAMEWORK TOGAF ADM PT. HERONA EXPRESS PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI MARKETING DAN LAYANAN PELANGGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PT. HERONA EXPRESS Ian Fahmi Nugraha 1, Yuli Adam Prasetya 2, Basuki Rahmad 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1 ianfahmi.nugraha@gmail.com, 2 y.adam.prasetya@gmail.com, 3 basuki@transforma.co.id Abstract PT. Herona Express is a company in the delivery of services by rail and truck box but, in terms of information technology PT. Herona Express still less experienced competitors with other delivery services. In running the business activity of PT. Herona Express have a design enterprise architecture to support the process / business strategy. Business processes that are running the company is still done manually, such as marketing and customer service activities are still carried out manually. To provide the best service in the marketing and customer service, it is necessary to design Enterprise Architecture to illustrate the concept in the marketing and customer service. Based information systems strategic planning framework TOGAF ADM is one method that can be used to align business strategy and IT strategy. The results of this design in the form of a business model targets, and artifacts from each stage of the design include the Preliminary Phase through Technology Architecture and targeted solutions as outlined in the roadmap. Keyword : Enterprise Architecture, TOGAF ADM, PT. Herona Express, Information System Strategic Planning, Marketing, Customer Service. Abstrak PT. Herona Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan pengiriman melalui kereta api dan truck box namun, dalam hal teknologi informasi PT. Herona Express masih kalah berpengalaman dengan para kompetitor layanan jasa pengiriman lainnya. Dalam menjalankan kegiatan bisnis PT. Herona Express belum memiliki rancangan enterprise architecture untuk menunjang proses/strategi bisnis perusahaan. Pada beberapa proses bisnis yang berjalan perusahaan masih dilakukan secara manual seperti, kegiatan marketing dan layanan pelanggan masih dilakukan secara manual. Untuk memberikan layanan terbaik pada bagian marketing dan layanan pelanggan, maka diperlukan perancangan Enterprise Architecture untuk menggambarkan konsep pada bagian marketing dan layanan pelanggan. Perencanaan strategis sistem informasi berbasis framework TOGAF ADM merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan strategi bisnis dan strategi IT. Hasil dari perancangan ini berupa suatu model bisnis target, dan artifak dari setiap tahap perancangan meliputi Preliminary Phase sampai Technology Architecture serta solusi target yang dituangkan dalam roadmap. Kata Kunci : Enterprise Architecture, TOGAF ADM, PT. Herona Express, Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Marketing, Layanan Pelanggan 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi memliki pengaruh besar dalam meningkatkan daya saing perusahaan di era digital. Teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu, serta problem solving (pemecahan masalah). Peran teknologi informasi sebagai bagian dari sistem informasi telah mengalami perubahan. Saat ini, teknologi tidak hanya digunakan sebagai support system, tetapi juga dapat berperan sebagai strategi perusahaan dalam mencapai visi, misi ataupun tujuan strateginya. Oleh karena itu, teknologi informasi dikategorikan sebagai aset penting bagi suatu perusahaan yang harus dijaga kestabilan, ketersediaan, dan keamanannya. Seiring dengan berjalannya waktu, PT. Herona Express telah mengalami banyak kemajuan dalam hal Layanan Pelanggan. Namun dalam hal teknologi informasi PT. Herona Express masih kalah berpengalaman dengan para kompetitor mereka. Hingga kini, PT. Herona Express belum memiliki Enterprise Architecture untuk menunjang proses/strategi bisnis perusahaan. Pada beberapa proses bisnis yang berjalan perusahaan masih dilakukan secara manual seperti, pencatatan barang yang akan dikirim, pengiriman laporan keuangan masih menggunakan e-mail, pengecekan barang yang dikirim masih dilakukan dengan menggunakan pesan singkat, whatsapp atau blackberry messanger, pencatatan data transaksi dan data pegawai masih dilakukan dengan microsoft excel. Serta, PT. Herona Express masih belum memiliki standar operation procedures (SOP) dalam kegiatan proses bisnis. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pada PT. Herona Express masih belum mengimplementasikan teknologi informasi sesuai dengan proses bisnis. Permasalahan

yang muncul pada PT. Herona Express yaitu Mulai berkuranganya loyalitas pelanggan, Belum digunakan nya pemasaran produk melalui media-media teknologi informasi, dan Tidak adanya SOP (standard operating procedure) dari segi Layanan Pelanggan dan Marketing yang dilakukan. Berdasarkan permasalahan diatas, perusahaan membutukan suatu rencana strategi dalam bentuk Enterprise Architecture untuk memperbaiki sistem yaitu dengan meyelaraskan strategi bisnis dengan strategi informasi. Dengan menggunakan arsitektur enterprise perusahaan dapat memperbaiki sistem dengan melakukan pengembangan teknologi dengan memanfaatkan teknologi sebelumnya. Untuk memudahkan dalam melakukan perancangan arsitektur enterprise diperlukan suatu kerangka kerja atau yang lebih dikenal dengan arsitektur enterprise framework yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat suatu peracangan. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Arsitektur Enterprise Arsitektur enterprise merupakan suatu cara bagaimana perusahaan menyelaraskan antara teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada di perusahaan tersebut. Arsitektur Enterprise merupakan cara untuk membantu perusahaan dalam melakukan analisis, desain, perencanaan, dan pelaksanaan dalam mengembangkan strategi proses bisnis. Dalam ruang lingkup perusahaan arsitektur enterprise berperan untuk meyelaraskan antara proses bisnis dengan teknologi informasi. Sehingga perusahaan dapat menghubungkan antara misi bisnis perusahaan dengan stategi teknologi informasi agar proses bisnis bisa berjalan dengan efektif dan efisien. 2.2 TOGAf ADM TOGAF Architecture Development Method (ADM) merupakan inti dari TOGAF yang menjelaskan metode untuk mengembangkan dan megelola lifecycle dari arsitektur enterprise. The Architecture Development Method (ADM) mendefinisikan delapan tahapan sekuensial (A sampai H) dan dua fase khusus lainnya: tahap awal dan tahap manajemen persyaratan. Berikut tahapan-tahapan TOGAF ADM. 1. Preliminary Phase Fase ini merupakan aktivitas persiapan untuk menyusun kapabilitas arsitektur dalam TOGAF dan mendefinisikan prinsip-prinsip arsitektur. Tujuan fase ini adalah untuk menyakinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya bahwa pendekatan ini untuk mensukseskan proses arsitektur. 2. Architecture Vision Fase ini merupakan fase siklus pengembangan arsitektur yang mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi stakeholders, penyusunan visi arsitektur, dan pengajuan persetujuan untuk memulai pengembangan arsitektur. 3. Business Architecture Fase ini mencakup pengembangan arsitektur bisnis untuk mendukung visi arsitektur yang telah disepakati. 4. Information Systems Architectures Tahap ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur dikembangkan. Pada tahap Information System Architecture berisi Data Architecture dan Application Architecture. 5. Technology Architecture Tahap ini lebih membangun korespondensi teknologi dan fisik dari elemen yang dikembangkan selama fase sebelumnya. Secara khusus, arsitektur teknologi mendefinisikan platform dan lingkungan eksekusi di mana aplikasi berjalan dan sumber data yang di-host untuk digunakan. 6. Opportunities and Solutions Tahap ini merupakan tahapan kolaborasi antara fase Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture yang hasilnya merupakan bahan baku yang digunakan untuk mendefinisikan arsitektur transisi (misalnya, aplikasi untuk mengembangkan dan evolusi dari aplikasi yang ada, sesuai dengan cakupan fungsi bisnis). 3. Metodologi Penelitian 3.1 Model Konseptual Model Konseptual adalah gambaran logis yang berisi konsep-konsep yang saling terkait dan dirangkai berdasarkan aspek teoritis dan hipotesis. Untuk menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan penelitian dibutuhkan suatu kerangka berpikir yang dapat menjabarkan konsep dalam memecahkan masalah secara ringkas dan teratur. Berikut adalah kerangka berpikir dalam penilitian yang di gambarkan dalam model konseptual di bawah ini

Gambar 1. Model Konseptual 3.2 Sistematika Penelitian Sistematika penelitian ini dibuat sebagai usulan dalam bentuk diagram dengan alur yang jelas dan menggambarkan aspek aspek yang akan dilakukan dalam perancangan penelitian ini. Gambar 2. Sistematika Penelitian

4. Rancangan Enterprise Architecture 4.1 Preliminary Phase Preliminary Phase adalah daftar atau list yang berisi prinsip-prinsip dari bisnis dan arsitektur yang menjelaskan seperti apa solusi atau arsitektur yang baik yang akan dirancang (The Open Group, 2011). Dibawah ini merupakan tabel yang menjelaskan prinsip-prinsip yang terkait dengan PT. Herona Express yaitu : Tabel 1. Principle Catalog Business Architecture -Pembentukan bagian layanan pelanggan pada setiap kantor unit agar dapat melakukan koordinasi dengan baik serta dapat memberikan informasi kepada pelanggan secara real time. -PT. Herona Express mengutamakan kepuasan pelanggan untuk dapat memberikan profit bagi perusahaan. -Memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pelanggan sehingga pelanggan tetap setia terhadap PT. Herona Express -Pada bagian layanan pelanggan penanganan komplain masih dilakukan oleh bagian operasional -Penaganan komplain masih dilakukan secara manual dan tidak adanya kuisioner untuk memperbaiki masalah yang ada. -Pemasaran yang dilakukan belum sesuai dengan SOP -Mendapatkan profit yang besar -Perusahaan dapat memenuhi semua kebutuhannya dalam menjalankan kegiatan perusahaan dalam jangka waktu panjang -Mencapai tujuan perusahaan -Meningkatkan kepuasaan pelanggan -Kegaitan bisnis perusahaan dapat berjalan lebih cepat Data Architecture Membuat management data yang bersifat aman, aksesbility, sharing, terintegrasi dan memiliki kebijakan yang di sesuaikan dengan kebutuhan stakeholder yang terkait pada implementasi aplikasi internal serta webservis eksternal yang digunakan. Penginputan data masih dilakukan secara manual sehingga memungkinkan terjadinya redudancy data,kehilangan data, pencurian data, dan tidak adanya tata kelola data perusahaan. - Menghindari terjadi redudancy data - Data tersimpan dengan baik - Data dapat terlindungi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab - Data dapat di akses oleh pihak yang berkepentingan Applicaton Architecture - Pembuatan aplikasi internal perusahaan untuk mmpermudah alur koordinasi setiap fungsional, kantor, serta stakeholder perusahaan. - Pembuatan web service untuk pihak eksternal perusahaan sebagai sarana penghubung serta pemberian informasi dari perusahaan kepada pihak pelanggan. Pada bagian marketing dan operasional memerlukan aplikasi untuk mendukung kegiatan bisnis untuk mencapai target atau tujuan perusahaan agar lebih efektif dan efisien. - Mempermudah pekerjaan pegawai - Memberi fasilitas pengubung antara customers dengan perusahaan - Membantu koordinasi antar pihak terkait Technoloogy architecture Pembetukan suatu infrastructure jaringan yang dapat terintegrasi dan memiliki kemananan serta platform yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengembangan sebuah infrastruktur teknologi dapat mendukung kegiatan bisnis perusahaan, serta dapat mengintegrasikan kegiatan bisnis antara kantor pusat, cabang, dan kantor unit. -Memberikan keamanaan data dan jaringan -Mempermudah integrasi antara tiap-tiap kantor unit, cabang, dan pusat

4.2 Architecture Vision Pada architecture vision menghasilkan value chain dan solution concept diagram yang bertujuan untuk menambah aktivitas dan memperbesar nilai produk dan jasa secara maksimal dan menunjukkan konsep yang menawarkan sebuah solusi orientasi tingkat tinggi dari solusinya yang yang diatur di dalam rangka untuk memenuhi tujuan arsitektur. Gambar 3 Value Chain Gambar 4. Solution Concept Diagram 4.3 Business Architecture Fase ini akan menggambarkan bisnis yang akan ditargetkan, interaksinya dengan bagian lain dalam enterprise, siapa yang terlibat dalam bisnis yang ditargetkan, dan seperti apa proses bisnis yang akan dijalankan. No Tabel 2. Business Architecture Requirement Marketing Requirement 1 Adanya target rencana pemasaran untuk meningkatkan profit perusahaan Adanya perencanaan pengembangan layanan jasa untuk meningkatkan 2 kepuasaan pelanggan 3 Adanya pemasaran yang dilakukan melalui media sosial 4 Adanya sistem yang dapat memantau kegiatan promosi Pelayanan Pelanggan 5 Adanya penanganan komplain secara online 6 Memiliki harga yang berkompetitif 7 Adanya kuisoner untuk memperbaiki kinerja dari kegiatan bisnis perusahaan 4.4 Data Architecture Gambar 5 merupakan diagram yang menggambarkan relasiantara entitas data, komponen aplikasi dan layanan bisnis dimana entitas data digambarkan secara jelas di dalam komponen aplikasi logikal (The Open Group, 2011).

AppLayananPelanggan Pelanggan Penanganan Komplain Promosi Aplikasi Marketing Surv ey Pegawai Pengembangan layanan jasa Promosi T rac k ing Pesaing Komplain Feedbac k Feedback Penentuan harga layanan jasa Layanan jasa Harga layanan HeronaExpress.co.id Layanan jasa Harga layanan Komplain Feedbac k Gambar 5. Data Dissemination Diagram 4.5 Application Architecture Gambar 6 menjelaskan hubungan antara aplikasi beserta pertukaran data yang dilakukan pada fungsi Marketing dan Layanan Pelanggan sebagai berikut : Pengelolaan Promosi Pengelolaan data survey <Physical> AppMarketing Pengelolaan layanan jasa Pengelolaan data pesing Pengelolaan data harga layanan Pengelolaan Managerial <Physical> HeronaExpress.co.id Pengelolaan Pelanggan Pengelolaan Komplain <Physical> AppLayananPelanggan Pengelolaan Feedback Pengelolaan Tracking Pengelolaan Monitoring Gambar 6. Application Communication Diagram 4.6 Technology Architecture Artifak technology architecture yang dibuat di bawah ini menjelaskan pemetaan aplikasi logikal ke dalam teknologi yang sesuai, penggambaran teknologi terutama hardware yang digunakan pada setiap bagian terutama marketing dan layanan pelanggan, dan penggambaran platform untuk teknologi yang akan dibangun. Gambar 7 menjelaskan teknologi target pada PT. Herona Express.

Kantor Cabang Router Cabang Database Server Web & Application Server Kantor Pusat Direksi Kepala Cabang Kantor Cabang Divisi Administrasi 4 User Data Center Lantai 3 Switch Lt. 3 Sekretaris Divisi Keuangan 3 User Bendahara Umum Kantor Unit LANTAI 2 Internet Service Provider Switch Kepala unit Siwtch Div. IT Bagian IT 5 User Router Unit Router Pusat Kepala unit Lantai 2 Bagian HRD 6 User LANTAI 1 Switch Bagian Unit Divisi Administrasi 2 user Switch Div. HRD, Pengadaan, Marketing Bagian Pengadaan 4 user Staff Customer Relation Divisi keuangan 2 user Bagian Marketing 4 User Staff Operation Pelamar Kerja Kasir 5 User Lantai 1 Div Layanan Pelanggan, Operasional, Keuangan & Administrasi Bagian Layanan Pelanggan 6 User Bagian Operasional 10 User Web Client Pelanggan Bagian Keuangan dan Administrasi 6 User Web Client Gambar.7. Environment and Location Diagram 5. Kesimpulan dan Saran Dari hasil analisis perancangan enterprise architecture pada PT. Herona Express fungsi marketing dan layanan pelanggan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1. Perancangan enterprise architecture menghasilkan prinsip-prinsip umum dan khusus pada fungsi marketing dan layanan pelanggan. Prinsip-prinsip tersebut menjadi input bagi framework TOGAF ADM mulai dari primelinary phase sampai architecture vision. 2. Perancangan arsitektur mulai dari fase business architecture sampai technology architecture pada fungsi marketing dan layanan pelanggan sebagai berikut : a. Pada fase business architecture menghasilkan artifak-artifak yang menjelaskan tujuan enterprise architecture pada fungsi marketing dan layanan pelanggan terkait penanganan komplain, feedback, pengembangan layanan jasa, penentuan harga layanan jasa, dan promosi. b. Pada fase information system architecture yang terdiri dari fase data architecture menghasilkan artifak yang menjelaskan entitas data yang digunakan pada fungsi marketing dan layanan pelanggan database perusahaan dan penggunaan hak akses data pada bagian marketing dan layanan pelanggan terkait dengan entitas data berdasarkan layanan bisnis. Dan pada fase application architecture menghasilkan artifak-artifak yang memperjelas integrasi aplikasi dan komunikasi setiap fungsi bisnis pada PT. Herona Express berupa aplikasi layanan pelanggan, aplikasi marketing, dan website HeronaExpress.co.id pada fungsi bisnis marketing dan layanan pelanggan. c. Pada fase terakhir yaitu technology architecture menghasilkan artifak yang menjelaskan teknologi yang dibangun sesuai dengan standar dan hardware yang digunakan pada aplikasi dan website yang diajukan sehingga dapat mendukung setiap layanan bisnis perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Hasil dari perancangan enterprise architecture pada fungsi marketing dan layanan pelanggan dapat dijadikan dasar bagi perusahaan untuk mendukung kegiatan bisnis diperusahaan. 2. Dengan adanya ketersediaan data yang lengkap maka akan sangat membantu peneliti dalam melakukan pengembangan penelitian selanjutnya. References : [1] Bernus, Peter (2003). Enterprise models for enterprise architecture and ISO9000:2000 [2] Desfray, Philippe. (2008). Modeling Enterprise Architecture with TOGAF ADM Method. [3] Lankhorst, Marc (2009). Enterprise Architecture at Work Introduction to Enterprise Architecture. [4] The Open Group. (2011). TOGAF Version 9.1. U.S: The Open Group. [5]The Open Group. (2009). TOGAF Version 9. The Open Group.