BAB V PEMBAHASAN. sehingga dapat dikatakan kedua kelas mempunyai kemampuan yang sama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang termasuk dalam Quasi eksperimen, penelitian Quasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dengan pendekatan induktif pada materi pokok kalor diperoleh persentasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran tidak berbeda signifikan

BAB V PENUTUP. pembelajaran learning cycle sebesar 50,12 dan N-gain sebesar 0,44 dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa yang belajar dikelas eksperimen dengan menggunakan

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya. Ada

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pendididkan adalah hal yang memang seharusnya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18

BAB I PENDAHULUAN. seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya. 1 Pembelajaran IPA secara

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Mohammad Ulil Absor Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki nilai

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mengembangkan berbagai ragam potensi anak didik,

Aditya Nurmala Acep Mulyadi : Metode resitasi, kemandirian belajar siswa

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Tadris IPA-Biologi

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 803

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an surah Al-Mujadalah ayat 11 yang. Al-Qur an surah Az-Zumar ayat 9 yang berbunyi: 4

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu yang mempelajari benda-benda beserta fenomena dan

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Ekonomi dan Keberadaan... (Ana Setyowati & Bambang Ismanto)

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

Universitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

Risna Cahyani

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah ISSN Volume 2 Nomor 2, November 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ELVA AYU ANDRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

OLEH : ALPRIDA MEIDAYANTI NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

Susti Rahmah Yulita S 1

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dirinya sendiri menuju kedewasaan dan bertanggung jawab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA PIKIR SISWA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDSTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH

Rizki Wahyu Prismayuda Universitas Negeri Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

SKRIPSI OLEH : LELY NURMITASARI NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan selalu dilaksanakan oleh pemerintah. Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Penerapan pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar kognitif

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PROBLEM POSING DAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 26 BANJARMASIN

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

BAB V PEMBAHASAN. responden, diperoleh rata-rata sebanyak 95, 01%. Artinya, kurikulum

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data pretest pada materi pencemaran lingkungan, diketahui bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen sehingga dapat dikatakan kedua kelas mempunyai kemampuan yang sama sebelum diadakan perlakuan. Berdasarkan data nilai hasil belajar dari kelas eksperimen maupun kontrol, peningkatan hasil belajar siswa postest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kontrol. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai pretest ke postest. Siswa yang belajar dengan penerapan model Learning Cycle memiliki nilai rata-rata 77,13, Sementara siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 68,22, sehingga selisih rata-rata postest kelas eksperimen dan kontrol sebesar 8,91. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mencapai 91,96% sedangkan pada kelas kontrol 61,16%. Penentuan peningkatan hasil belajar siswa juga terlihat pada N-gain yang menunjukkan peningkatan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 0,61, sedangkan pada kelas kontrol memiliki rata-rata 0,44. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa N-gain kelas eksperimen > N-gain pada kelas kontrol. Adapun kriteria N-gain kedua kelas termasuk katagori sedang. 64

Hasil belajar akhir kelas kontrol lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen ditunjukkan pada hasil belajar akhir siswa postest, yang tidak tuntas mencapai nilai KKM IPA yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70. Yakni bahwa pada kelas eksperimen jumlah siswa yang tuntas mencapai nilai KKM berjumlah 34 orang, sedangkan pada kelompok kontrol berjumlah 12 orang. (Lampiran 2.1 halaman 90-91). Analisis uji hipotesis penelitian menunjukkan bahwa model Learning Cycle memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model Learning Cycle dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional berdasarkan perbedaan mean kedua kelas tersebut. Hasil belajar kelas eksperimen berpengaruh signifikan menurut Peneliti disebabkan: Pertama, adanya hubungan antara karakteristik pembelajaran dengan siswa. Pada pembelajaran dengan model Learning Cycle yang menjadi pusat pembelajaran adalah siswa, siswa dituntut untuk menemukan permasalahan yang ada kemudian melakukan identifikasi terhadap masalah. Kedua, adanya kesesuaian antara model Learning Cycle pada kelas eksperimen dengan karakteristik materi pembelajaran. Pada model Learning Cycle, Siswa kelas eksperimen dalam belajar menemukan permasalahan dengan kegiatan mengamati, mengumpulkan data, diskusi kelompok. Mereka menjadi cukup aktif dalam bertanya, mendiskusikan gambar sebagai sumber masalah berdasarkan LKPD bersama teman sekelompoknya dan menjawab soal latihan yang ada di LKPD. Ketiga, adanya

66 65 kesesuaian antara model Learning Cycle pada kelas eksperimen dengan karakteristik materi pembelajaran. Pada model Learning Cycle, Siswa kelas eksperimen diajarkan menjelaskan suatu konsep atau masalah yang ada, dan bisa menemukan konsep baru sesuai data yang ada dan memantapkan konsep dengan teori yang ada. Siswa yang bekerja sama untuk mengerjakan soal dalam kelompok sangat bermanfaat, mereka akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau membantu mereka yang kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kekurangan dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan, tanpa ada rasa minder. Persaingan yang positif pun terjadi di kelas dalam rangka untuk mencapai prestasi belajar yang optimal. 1 Disamping itu, materi pencemaran lingkungan bersifat kontekstual dan cukup banyak permasalahan yang dapat dikaitkan dalam memahami konsepnya. Melalui model Learning Cycle yang menghubungkan antar elemennya, maka siswa dalam kelompok-kelompoknya menjadi lebih tertantang untuk memahami dan memecahkan masalah yang ada. Hal ini membuktikan bahwa dalam penelitian ini model pembelajaran Learning Cycle mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian didukung oleh Peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh Aditya Rachman, Sugiantara dan Nym Kusmariyatni. 1 Syaiful bahri djamrah dan Aswan Zain, stategi belajar-mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.64.

67 65 Sebaliknya, pada siswa kelas kontrol mereka lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru kemudian mencatat dan mengerjakan latihan-latihan yang diberikan. Walaupun sebenarnya siswa kelompok kontrol juga cukup aktif dalam bertanya dan mengerjakan latihan soal. Proses pembelajaran pada kelas kontrol mempunyai peningkatan lebih rendah dari pada kelas eksperimen, karena semua konsep materi diberikan oleh guru menyebabkan siswa menjadi pasif dan tidak belajar menemukan sendiri. Siswa menjadi kurang menguasai materi yang diberikan. Selain itu siswa pun menjadi terfokus dengan pola pengerjaan jawaban guru dan menganggapnya sebagai satu-satunya jawaban yang benar. 2 Jadi, perlulah ada pembaharuan pembelajaran dalam menggunakan dan menentukan model pembelajaran untuk mempengaruhi siswa berdasarkan materi yang diajarkan sebagaimana proses pembelajaran yang menggunakan model Learning Cycle pada kelompok eksperimen. Hasil temuan pada penelitian ini sejalan dengan penjelasan bahwa keberasilan pembelajaran tidak hanya melihat dari hasil belajar yang dicapai siswa tetapi juga dari segi prosesnya, hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari proses belajar. Ini berarti bahwa optimalnya hasil belajar siswa tergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru. 3 Materi yang diberikan bukan hanya sebagai pengetahuan untuk peserta didik akan tetapi juga bertujuan memberikan stimulus kepada peserta didik 2 Desie Maryanti, Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN-1 Model Palangkaraya Menggunakan Pembelajaran Kontekstual dan Pengajaran konvensional pada Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel, Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangkaraya. 2011, h. 59. 3 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, h. 65.

68 65 untuk lebih sadar lingkungan, dengan menggunakan model Learning Cycle ini Peneliti mengharapkan peserta didik dapat lebih memahami dampak yang akan ditimbulkan, oleh pencemaran lingkungan. Seperti pembuangan limbah yang dapat merusak ekosistem dan pengembangan industri-industri di wilayah hijau. Ayat AI-Qur an pada surah Arrum ayat 56 yang berbunyi: Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia dilarang keras untuk merusak lingkungan yang telah Allah ciptakan dengan sangat baik untuk manusia dan dianjurkan untuk senantiasa memelihara dan menjaga lingkungan. Penelitian yang telah dilakukan, Peneliti telah berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakannya. Adapun faktor kendala yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian adalah: Waktu yang sangat terbatas sehingga dalam proses belajar mengajar terasa tergesa-gesa.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen meningkat dari pretest ke postest mencapai 91,96% setelah diberikan perlakuan dengan model Learning Cycle, sedangkan pada kelas kontrol peningkatan hasil belajar siswa hanya 61,16% menggunakan model yang biasa diterapkan di sekolah yaitu model konvensional. 2. Berdasarkan analisis hipotesis menunjukan model Learning Cycle berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII-1 dari hasil postest, gain, dan N-gain pada materi pencemaran lingkungan dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat berdasarkan α = 0,05 lebih besar dari nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 untuk Postest, ternyata α = 0,05 lebih besar dari nilai Sig. (2- tailed) atau [0,05 > 0,000], maka Ha diterima dan Ho ditolak. 69

B. SARAN sebagai berikut. Berdasarkan kesimpulan penelitian, dapat disarankan beberapa hal 1. Pembelajaran dengan model Learning Cycle ini dapat dijadikan pilihan alternatif model pembelajaran bagi para guru atau tenaga pengajar khususnya pada materi pencemaran lingkungan atau pada materi-materi yang lain. 2. Penelitian dengan model Learning Cycle ini dapat ditindaklanjuti bagi Peneliti yang relefan khususnya dalam penelitian pengajaran biologi. 3. Pembelajaran dengan model Learning Cycle dapat meliputi aspek psikomotorik yang dinilai, tidak hanya aspek kognitif saja untuk penelitian selanjutnya. 70

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu, dkk, Psikologi Belajar, Edisi revisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2004. A Pribadi, Benny, Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat, 2010. Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011., Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara, 1999., Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2003., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Alfabeta, 2010. Depdiknas, Kurikulum 2004 mata pelajaran SAINS, Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2003. Aziz Abdul, Penerapan Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Pokok Bahasan Gerak Lurus Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMAN 3 Palangka Raya Tahun ajaran 2012/2013. Skripsi serjana, Palangka Raya STAIN, 2012. Bahri djamrah Syaiful dan Aswan Zain, Stategi Belajar-mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka cipta. 2002. Hatmiyati, Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pencemaran Lingkungan Pada Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kotabesi Tahun Ajaran 2012/2011, Skripsi, Palangka Raya: STAIN, 2011. Idochi Anwar, Moch Kepemimpinan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Angkasa, 1987. Kalsum, dkk, Penerapan Model Learning Cycle Pada Sub Pokok Bahasan Kalor Untuk Meningkatkan Keaktipan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negri Semarang (UNNES) Juli 2011, (Dalam bentuk Jurnal) Online Oktober 20 2013.

Kariadinata Rahayu & Maman Abdurrahman, Dasar-dasar Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2012. Kementrian Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahan, Jakarta: Mujamma Al Malik, 1971 Mabsuthoh, Ngatiatul, Pengeruh Model Pembelajaran Learning Cyvle Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Massa Jenis, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2010. (Dalam Bentuk Pdf) Online 20 Oktober 2013. Mahbub HA Habbarust, Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Wujud Zat (Studi Eksperimen Di Kelaas VII Mtsn 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2011/2012), Skripsi Serjana, Palangka Raya. Maryanti Desie, Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN-1 Model Palangkaraya Menggunakan Pembelajaran Kontekstual dan Pengajaran konvensional pada Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel, Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangkaraya. 2011 Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Akara, 2010. Nugraheni, Latif Sofiana, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle (5e) Terhadap Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Kelas x SMA Al Islam 1 Surakarta, juli 2012. (Dalam Bentuk Pdf) Online 20 Oktober 2013. Prasetyo Bambang, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. Rachman, Aditya Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 7e Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa kelas XI Titl 2 SMK N 2 Pengasih, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Oktober 2012, (Dalam Bentuk Pdf) Online Oktober 20 2013. Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung, Alfabeta, 2004 Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referansi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009. Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2005. Sanjaya Wina, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2008.