BAB I PENDAHULUAN. Sumber : diakses tanggal 24 Januari 2016 pukul 21:05

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. verbal. Komunikasi yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari hari ialah. yang melibatkan banyak orang adalah komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman ilmu komunikasi dan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirrobilalamin puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGGUNAAN MEDIA MOVIE TRAILER BERBASIS TEKNIK WRITING WORKSHOP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 box office movies Akhir tayang 1 Star Wars : The Force $933,118,528 18/12 - No. Film Total pendapatan Awal tayang

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup. Proses interaksi turut melibatkan proses komunikasi. Semenjak zaman. komunikasi senantiasa menunjukkan eksistensinya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan mahluk individu dan juga mahluk sosial. Sebagai

MAKNA POSTER PROMOSI FILM PINTU TERLARANG (ANALISIS SEMIOTIKA PEIRCE) SKRIPSI. Disusun Oleh: Gita Barkah FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Film bermula pada akhir abad ke-19 sebagai teknologi baru, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. budaya yang melatar belakanginya. Termasuk pemakaian bahasa yang tampak pada dialog

APAKAH PEMASARAN MEDIA SOSIAL ITU?

BAB I PENDAHULUAN. Ade Irwansyah (2009: 14) berpendapat, sejak awal abad ke-20, film telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat.

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang

BAB I PENDAHULUAN. merek sangat berperan penting dalam menarik perhatian dari konsumen. Salah satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dianalisis dengan kajian semiotik.semiotika adalah cabang ilmu yang semula berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang digemari oleh. dapat menarik banyak orang untuk menontonnya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

I. PENDAHULUAN. melalui tayangan cerita yang ditampilkan dalam film tersebut. Cerita yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan kita tanpa

REPRESENTASI OPTIMISME SEORANG ANAK MENCARI MAKNA CITA-CITA DALAM FILM PENDEK CINTA CITA. ( Analisis Semiotik Charles Sanders Peirce) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. minggunya. Film adalah karya seni yang di produksi secara kreatif dan memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dan terjadi peningkatan pada komunikasi antarbudaya (Sihabudin, 2013 : 2-3).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayaknya 1. Sekarang Film

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi. potret) atau untuk gambar positif (yang di mainkan di bioskop).

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film mempunyai nilai instrik berupa rangkaian keterampilan teknik

BAB I PENDAHULUAN. dari rutinitas yang mereka lakukan. Untuk menghilangkan ketegangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini film adalah media yang paling populer. Kemunculan sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

PESAN SOSIAL DALAM FILM A BEAUTIFUL MIND (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE) SKRIPSI

Our Mobile Planet: Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi

Bab 1. Pendahuluan. Film Hachiko : A Dog s Story adalah film drama yang didalamnya

REPRESENTASI SADISME DALAM FILM HANSEL and GRETEL : WITCH HUNTER ( ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2014 banyak Film Hollywood yang menghiasi layar bioskop Indonesia. Film-film tersebut mempunyai rating yang cukup tinggi, dan terdiri dari beberapa genre. Imdb.com (Internet Movie Data Base), rottentomatoes.com dan juga metacritic.com merupakan beberapa forum film aktif di internet yang mencatat berbagai macam prestasi film, dimulai dari rating para penonton film tersebut, sampai penghargaan yang telah diraih oleh film itu. Rupanya cukup banyak filmfilm yang menarik minat masyarakat seperti, Edge of Tomorrow, Interstellar, Divergent, The Maze Runner, Chef, dan masih banyak yang lainnya. Dari sekian banyak film tersebut, film yang menyoroti kegiatan buzz marketing, penggunaan new media dan mempunyai catatan rating yang baik ialah Film Chef. Gambar 1.1 Data Rating Film Chef Sumber : http://www.imdb.com/, diakses tanggal 24 Januari 2016 pukul 21:05 Film Chef merupakan film yang dirilis pada tahun 2014 karya Jon Favreau. Ciri khas dari film ini yang tidak ditemukan di film lain adalah kesamaan antara direktor dan juga aktor utama pemeran film tersebut yaitu Jon Favreau sendiri. Film ini juga menarik minat masyarakat dunia untuk menontonnya, terbukti imdb.com, 1

rottentomatoes.com dan juga metacritic.com mencatat rating film ini bernilai lebih dari angka 7 dari maksimal nilai rating yaitu 10. Film ini juga layak dinikmati oleh berbagai macam lapisan usia. Hal ini menunjukkan bahwa film ini memang layak dan sangat menarik untuk ditonton. Film ini juga mendapatkan beberapa penghargaan. Tabel 1.1 Data Penghargaan Film Chef Broadcast Film Critics Association Awards Nominated Best Actor in a Comedy Movie Critics Choice Award - Jon Favreau Casting Society of America, USA Nominated Outstanding Achieement in Casting Artios Studio or Independent Feature Comedy -Sarah Finn -Tamara Hunter Won Audience Award Tribeca Film Festival Narrative -Jon Favreau Sumber: Disadur dari IMDB pada tanggal 1 Februari 2016 Film ini mengisahkan tentang seorang koki yang masakannya dihina oleh seorang kritikus makanan di blog miliknya yang bernilai jutaan dollar. Koki yang bernama Carl Casper tersebut merasa tidak terima dan menantang sang kritikus untuk datang ke restoran tempatnya bekerja untuk mencicipi masakan terbaiknya. Sayangnya, ketika Ramsey sang kritikus makanan tersebut datang, Riva sang pemilik Restoran tidak mengizinkan Carl untuk menyajikan makanan lain selain masakan yang ada di menu restoran tersebut. Carl pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari restoran itu. Cerita berlanjut sampai akhirnya Carl menjual hasil 2

masakannya di food truck yang dia kelola bersama rekannya Martin dan juga dibantu oleh anaknya Percy yang membantu memasarkan hasil karya masakan sang ayah melalui new media Twitter. Gambar 1.2 Poster Film Chef Sumber : http://images-cdn.moviepilot.com, diakses tanggal 24 Januari 2016 pukul 21:05 Film ini menyoroti betapa pentingnya peran penggunaan new media. Menurut Denis McQuail dalam bukunya yang berjudul Teori Komunikasi Massa (2011:42), istilah media baru (new media) telah digunakan sejak tahun 1960-an dan telah mencakup seperangkat teknologi komunikasi terapan yang semakin berkembang dan beragam. Jenis new media yang digunakan ialah media sosial Twitter dengan teknik buzz marketing. Mark Hughes (2005:3) menyatakan bahwa buzz marketing merupakan cara bagaimana menarik perhatian pelanggan dan media sampai akhirnya membicarakan produk atau perusahaan anda sampai akhirnya pembicaraan tersebut terasa menyenangkan, mengagumkan, dan bernilai. Buzz marketing juga mempunyai 5 unsur penting yaitu: produk, diferensiasi, penyebaran, panen, pemeliharaan. (Hasan, 2010:37-38) Dalam model pemasaran tradisional, pemasar perusahaan duduk di tengahtengah dan mengeluarkan uang untuk mengirim pesan kepada prospekprospek yang ditargetkan. Tim pemasaran menciptakan sebuah pesan, membeli media, dan melihat pesan itu dikirimkan kepada pelanggan. Entah itu pelanggan bisnis atau konsumen. Proses tersebut berakhir sampai disitu. Buzz marketing dimulai dengan cara yang sama: mengirimkan pesan kepada para konsumen. Kemudian, pengiriman pesan itu bergerak lebih jauh lagi. Dalam model buzz marketing, konsumen memberitahukan dua orang temannya, kemudian kedua orang itu memberitahukan dua orang temannya, 3

dan seterusnya. Buzz marketing salah satu fungsinya adalah untuk menciptakan rumor dengan memberikan orang lain sesuatu yang menghibur, menarik, dan luar biasa melalui cara yang cerdik. Tentunya hal ini membutuhkan kreativitas yang sangat tinggi. (Hughes 2005:3) Gambar 1.3 Model Buzz marketing Sumber : bisnisukm.id, diakses tanggal 17 Februari 2016 pukul 16:25 Dari berbagai macam media sosial antara lain Twitter, Instagram, Facebook, dan Path yang bisa digunakan untuk kegiatan buzz marketing. Sebagian besar adegan dalam Film Chef hanya menyoroti penggunaan Twitter saja sebagai media kegiatan buzz marketing. Penjelasan di atas yang kemudian menarik minat peneliti untuk meneliti penggambaran atau representasi kegiatan buzz marketing dalam new media Twitter yang terdapat dalam Film Chef. Representasi atau penggambaran ulang kegiatan buzz marketing dalam film tersebut membuat Film Chef memiliki simbol dan tanda yang bisa membantu untuk menggambarkan representasi kegiatan buzz marketing dalam penggunaan new media Twitter. Representasi atau penggambaran ulang kegiatan buzz marketing dalam film tersebut memiliki kesamaan dengan kehidupan nyata di masyarakat. Kemudian dituangkan dalam keberadaan simbol dan tanda dalam fim tersebut. Untuk menganalisis simbol dan tanda tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan semiotik. Semiotik juga menjadi pendekatan yang penting dalam teori media yaitu teori semiotik Charles Sanders Peirce. 4

Charles Sanders Peirce mengenalkan grand theory dalam semiotika. Peirce berpendapat bahwa gagasan ini bersifat menyeluruh dari semua sistem penandaan. Peirce juga membedakan tipe-tipe tanda menjadi icon, index, dan symbol. 1.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah: Analisa semiotika metode buzz marketing dengan menggunakan Twitter dalam Film Chef dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk Produk yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef? 2. Bagaimana bentuk Diferensiasi yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef? 3. Bagaimana bentuk Penyebaran yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef? 4. Bagaimana bentuk Panen yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef? 5. Bagaimana bentuk Pemeliharaan yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dapat peniliti sebutkan antara lain: 1. Untuk mengetahui bentuk Produk yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef. 2. Untuk mengetahui bentuk Diferensiasi yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef. 3. Untuk mengetahui bentuk Penyebaran yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef. 4. Untuk mengetahui bentuk Panen yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef. 5. Untuk mengetahui bentuk Pemeliharaan yang merupakan unsur buzz marketing di dalam Film Chef. 5

1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian Ada beberapa manfaat yang peneliti gunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan penelitian. Manfaat yang peneliti harapkan dari penelitian ini mencakup dua aspek, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1.4.1 Manfaat Teoritis Manfaat teoritis yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bidang keilmuan akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang presentasi penggunaan new media melalui semiotika Charles Sanders Peirce pada suatu film. b. Sebagai bekal wawasan dan pengetahuan penulis dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan belajar dalam menganalisis aspek presentasi dalam suatu film. c. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sebagai suatu syarat kelulusan Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom) Universitas Telkom. b. Sebagai gambaran untuk menerapkan ilmu cyber marketing c. Sebagai bahan pertimbangan untuk tontonan yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat. 1.5 Tahapan dan Waktu Penelitian 1.5.1 Tahapan Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian perlu mengetahui seperti apa tahap tahap dalam melakukan penelitian tersebut. Dan seperti yang akan penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan penelitian secara sistematis agar mendapat hasil penelitian yang sistematis pula. Janice Morse dalam tulisannya yang berjudul Designing Funded Qualitative Research (Denzin dan Lincoln ed.1994) mengemukakan rancangan pokok dalam perencanaan kualitatif terdiri dalam beberapa tahapan : 6

1. Tahapan Refleksi 1) Mengidentifikasi topik/masalah 2) Mengidentifikasi paradigma 2. Tahapan Perencanaan 1) Memilih strategi 2) Triangulasi metodologi 3) Persiapan peneliti 4) Menulis proposal 3. Tahapan pengumpulan 1) Kriteria kelayakan dan kepatuhan 2) Verifikasi penelitian dengan informasi sekunder 4. Tahapan penarikan diri 5. Tahapan menulis penelitian 1.5.2 Waktu Penelitian Kegiatan Mencari Ide Tabel 1.2 Waktu Penelitian Bulan Des Jan Feb Mar Apr Mengumpulkan Data Pencarian Teori Pengajuan Seminar Proposal Seminar Proposal Sumber: Data Penulis 7