NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

IMPLEMENTASI BANTUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Berdasarkan. Perda No. 11-A Tahun 2012 Tentang BPMKS)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

IMPLEMENTASI KETAATAN HUKUM PADA SISWA. (Studi Kasus Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah di SMP Muhammadiyah 1. Kartasura Tahun Pelajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Mengetahui Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Akuntansi

I. PENDAHULUAN. Manfaat dari pendidikan di sekolah, antara lain adalah menambah wawasan dan

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1. Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITAN

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM. pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MARKAMAH A53C111028

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS BAWAH DI SD NEGERI 1 SUMBEREJO WURYANTORO, WONOGIRI TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Kewarganegaraan.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

Oleh: ARIEF CAHYO UTOMO A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

Diajukan Oleh: Friska Tiananda A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

EDY NOVIYANTO A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada tataran perencanaan organisasi umumnya mendasarkan pada

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NAHDLOTUL MUSLIMAT (NDM) SONDAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi IRMA NOVIASARI A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI. (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU DAN FREKUENSI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: SITI MARFU AH A 510 100 183 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Yang dipersiapkan dan disun oleh: SITI MARFU AH A510100183 Telah disetujui oleh: Pembimbing, Drs. H. Suwarno, S.H.,M.Pd NIK 195

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax: 715448 Surakarta 57102 Website: http://www.ums.ac.id, Email: ums@ums.ac.id Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Drs. H. Suwarno, S.H.,M.Pd NIK : 195 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama : Siti Marfu ah NIM : A 510100183 Progam Studi : FKIP/PGSD Judul Skripsi : KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 29 Januari 2014 Pembimbing Drs. H. Suwarno, S.H.,M.Pd NIK 195

KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Siti Marfu ah, A510100183, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, xv + 128 Halaman. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui implementasi tata tertib sekolah di kelas 3B SDIT Nur Hidayah, (2) Mengetahui kontribusi tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah, (3) Mengetahui kendala-kendala yang dialami dalam mendisiplinkan siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah melalui pelaksanaan tata tertib sekolah. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan studi kasus. Sumber data terdiri atas informan, tempat dan peristiwa, serta arsip maupun dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) Observasi, (2) Wawancara mendalam, (3) Dokumentasi. Untuk menguji validitas data digunakan triangulasi (metode dan sumber) dan informan review. Teknik analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan dan penerapan tata tertib sekolah sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa pelanggaran yang terjadi. (2) Tata tertib sekolah berkontribusi terhadap kedisiplinan siswa melalui penegakan aturan, aksi kedisiplinan, pembiasaan, keteladanan, komunikasi, dan pemberian reward atau punishment. Kontribusi tersebut berupa ketaatan, ketertiban, dan tanggungjawab. Kedisiplinan yang terbentuk dalam hal disiplin perilaku, disiplin berpakaian, disiplin waktu dan disiplin belajar. Pembiasaan mematuhi tata tertib tentunya ada hasil yang dicapai sebagai bentuk keberhasilan tata tertib dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Adapun kedisiplinan tersebut dapat ditunjukkan melalui karakter atau kebiasaan siswa dalam berperilaku, bertutur kata maupun berakhlak mulia di sekolah dan lingkungan luar sekolah. Selain itu, berdasar rentang penilaian pada raport kebiasaan dengan kategori B (baik), C (cukup), K (kurang), maka dapat dikatakan bahwa kedisiplinan siswa kelas 3B SDIT Nur Hidayah termasuk Baik (B). (3) Kendala dalam pelaksanaan tata tertib sekolah antara lain kurangnya kesadaran pada diri siswa, pengaruh dari lingkungan, sikap guru, kurangnya pembiasaan disiplin dari orang tua dan minimnya pengetahuan siswa terhadap tata tertib. Kata Kunci : Kontribusi, Tata Tertib, Sekolah, Kedisiplinan, Siswa.

Pendahuluan Pendidikan merupakan usaha dasar untuk mengembangkan kepribadian yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah tersebut, pendidikan pada hakekatnya adalah sebagai usaha menyiapkan anak didik untuk menghadapi lingkungan hidup yang senantiasa mengalami perubahan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3 dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah mempunyai kebijakan tertentu yang dituangkan dalam bentuk aturan untuk mengatur kedudukan dan peranan seseorang sesuai dengan tujuan pendidikan yang akan dicapai. Salah satunya adalah aturan sekolah yang disebut tata tertib sekolah. Tata tertib sekolah adalah rambu-rambu bagi siswa dalam melaksanakan kehidupan sebagai masyarakat sekolah. Tata tertib sekolah akan membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, memiliki kepribadian yang mantap serta berperilaku sesuai dengan aturan sekolah. Pelaksanaan tata tertib sekolah pada dasarnya berguna untuk mencapai keberhasilan proses belajar

mengajar, membentuk pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab serta menumbuhkan kesadaran siswa untuk mentaati aturan sekolah. Membudayakan disiplin dalam kehidupan di lingkungan sekolah pada siswa dapat memberi dampak yang positif bagi kehidupan siswa di luar sekolah (Tu u, 2004: 2). Disamping itu, proses pendidikan akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila siswa di sekolah memiliki kedisiplinan yang kuat. Dengan kedisiplinan, siswa akan berperilaku positif, berkarakter dan berprestasi. Berdasarkan penelitian pendahulu yang penulis lakukakan, SDIT Nur Hidayah telah menerapkan tata tertib sekolah dengan baik. Namun keadaan kedisiplinan siswa di SDIT Nur Hidayah ternyata masih perlu ditingkatkan. Dengan adanya penerapan tata tertib sekolah tersebut diharapkan dapat mempengaruhi dan menciptakan kedisiplinan siswa di SDIT Nur Hidayah. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi tata tertib sekolah di Kelas 3B SDIT Nur Hidayah, bagaimanakah kontribusi tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah, dan Apa sajakah kendala yang dialami dalam mendisiplinkan siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah melalui pelaksanaan tata tertib sekolah. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi tata tertib sekolah di Kelas 3B SDIT Nur Hidayah, mendeskripsikan kontribusi tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah, dan mendeskripsikan kendala yang dialami dalam mendisiplinkan siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah melalui pelaksanaan tata tertib sekolah.

Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Nur Hidayah yang terletak di kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kabupaten Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih 5 bulan, sejak bulan Oktober 2013 sampai bulan Februari 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menekankan pada pelaksanaan tata tertib yang diamati peneliti dengan menggunakan studi kasus. Studi kasus dilakukan untuk menjawab permasalahan pendidikan yang mendalam dan komprehensip dengan melibatkan subjek penelitian yang terbatas sesuai dengan jenis kasus yang diselidiki (Sanjaya, 2013: 73). Subjek dalam penelitian ini meliputi Kepala Sekolah SDIT Nur Hidayah Surakarta, Wali Kelas 3B SDIT Nur Hidayah Surakarta, Guru BK Kelas 3B SDIT Nur Hidayah Surakarta, Siswa Kelas 3B SDIT Nur Hidayah. Sedangkan objek dalam penelitian ini meliputi tata tertib sekolah, kontribusi tata tertib sekolah dan kedisiplinan siswa. Sugiyono (2013:63), berpendapat bahwa secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/trianggulasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun penjelasan dari teknik tersebut sebagaimana uraian berikut ini: 1. Observasi. Mahmud (2011: 168) menyatakan bahwa observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang

diselidiki. Dalam hal ini peneliti hanya sekedar mengamati tanpa aktif dalam kelompok yang diamati dan dilakukan secara terbuka. Peneliti mengamati pelaksanaan tata tertib sekolah mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. 2. Wawancara Mendalam. Wawancara mendalam bersifat terbuka, pelaksanaan wawancara ini tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali, melainkan berulangulang (Bugin, 2007: 101). Adapun data yang ingin diperoleh dari teknik wawancara adalah bagaimana kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah, substansi dari tata tertib sekolah, dan bagaimana kontribusi tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa. 3. Dokumentasi. Moleong (dalam Herdiansyah, 2010: 143) mengemukakan dua bentuk dokumen yang dapat dijadikan bahan dalam studi dokumentasi adalah dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumentasi untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya sekolah, profil sekolah, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana, tata tertib sekolah, pelaksanaan tata tertib sekolah dan bentuk pelanggaran serta konsekuensi atas pelanggaran siswa. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi dan informan review. Sanjaya (2013:45) menyebutkan bahwa triangulasi dapat diartikan sebagai penggunaan berbagai metode, jenis data, dan sumber data sebelum peneliti mengambil simpulan dan keputusan. Teknik triangulasi yang digunakan meliputi triangulasi sumber dan metode. Informan review merupakan pengecekan kebenaran informasi kepada informan, yaitu laporan penelitian yang

telah diteliti dibacakan oleh peneliti kepada informan dalam suatu perkumpulan yang dihadiri informan (Hamidi, 2004: 82). Dalam penelitian ini, peneliti menunjukkan laporan penelitian kepada informan untuk diteliti kebenarannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah melalui tahapan sebagai berikut: (1) Reduksi data; (2) Penyajian data; dan (3) Penarikan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan Tata tertib sekolah merupakan rambu-rambu bagi keseharian siswa sebagai warga sekolah yang nantinya akan membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan berperilaku sesuai dengan aturan sekolah. Dengan adanya tata tertib sekolah, siswa akan mengetahui apa saja yang menjadi tugas, hak, dan kewajibannya sebagai warga sekolah. Penerapan tata tertib di SDIT Nur Hidayah dapat terlihat dari keseharian siswa dalam melaksanakan 3S+ (senyum, salam, sapa dan berjabat tangan) ketika bertemu. Para siswa selalu berdo a, duduk dan menggunakan tangan kanan saat makan. Siswa memakai pakaian yang menutup aurat, bersih dan rapi serta tidak terlambat sholat berjama ah. Tentunya dalam penerapan dan pembiasaan terhadap tata tertib sekolah tersebut masih terdapat beberapa tata tertib yang terkadang kurang dilaksanakan secara maksimal dan baik oleh beberapa siswa. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, dapat dikatakan bahwa siswa kelas 3B melaksanakan tata tertib sekolah dengan cukup baik. Siswa juga memberikan respon yang positif terhadap tata tertib dan konsekuensinya,

meskipun dalam penerapan dan pelaksanaannya masih dijumpai adanya pelanggaran yang dilakukan oleh siswa kelas 3B. Oleh karena itu, disadari perlunya pembiasaan dan bimbingan bagi siswa dalam mentaati tata tertib sekolah. Ketegasan dalam penerapan tata tertib sekolah pun harus selalu diperhatikan dan diaplikasikan dengan sebaik mungkin. Sehingga penerapan tata tertib sekolah tersebut bisa mempengaruhi dan menumbuhkan kedisiplinan bagi siswa. Kedisiplinan sangat penting ditanamkan terutama pada usia anak sekolah dasar karena kedisiplinan menjadi pondasi dalam pembentukan karakter yang akan terbawa ke kehidupan sehari-hari maupun ke jenjang sekolah berikutnya. Berhubung masih di dasar, jadi harus benar-benar dilatih, ditanamkan dan difahamkan sehingga akan menjadi suatu kebiasaan yang positif bagi siswa. Setiap individu tentunya memiliki karakteristik, sikap dan karakter yang berbeda-beda sehingga dalam pelaksanaan tata tertib pun berbeda pula. Dari karakter tersebut dapat dijumpai adanya siswa yang patuh maupun kurang patuh terhadap tata tertib. Dari observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap 37 siswa dikelas 3B tentang kontribusi tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan siswa, diperoleh beberapa informasi. Pertama, terdapat 6 siswa yang pernah terlambat masuk kelas, 7 siswa rambutnya kurang rapi (sedikit gondrong), 10 siswa bajunya terkadang lupa belum dimasukkan (bagi laki-laki), 6 siswa yang tidak memakai ikat pinggang (bagi lakilaki), 7 siswa yang tidak memakai sepatu (memakai sepatu sandal), 5 siswa yang kancing bajunya lepas, 3 siswa tidak membawa buku pelajaran, 7 siswa

mengobrol pada saat pelajaran, 7 siswa pernah bercanda berlebihan, 4 siswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya, 8 siswa pernah membawa uang berlebih ke sekolah, 7 siswa pernah jajan sembarangan, dan 1 siswa pernah tidak meletakkan sepatu diloker. Kedua, Pelanggaran terhadap tata tertib tersebut bukanlah merupakan hal yang disengaja. Wali kelas dan guru selalu menanamkan kedisiplinan pada siswa melalui tata tertib dalam penegakan aturan, aksi kedisiplinan, pembiasaan, keteladanan, komunikasi, pemberian reward atau punishment. Apabila siswa melakukan pelanggaran, pasti akan mendapatkan konsekuensi sesuai pelanggarannya. Konsekuensi tersebut bukan untuk menghukum, namun untuk mendidik dan menyadarkan siswa akan kesalahannya sehingga mampu memperbaiki diri menjadi anak yang berakhlak mulia, berkarakter, disiplin, dan bertanggungjawab. Ketiga, Setelah dilakukannya pembentukan kedisiplinan melalui tata tertib sekolah, kedisiplinan siswa mengalami peningkatan, yaitu tersisa 2 siswa yang masih terlambat masuk kelas, 2 siswa yang rambutnya kurang rapi, 3 siswa yang bajunya terkadang belum dimasukkan (laki-laki), 1 siswa yang kancing bajunya lepas, 2 siswa mengobrol pada saat pelajaran, dan 3 siswa bercanda berlebihan. Kendala yang dialami dalam mendisiplinkan siswa melalui tata tertib meliputi ketelatenan guru, kurangnya komunikasi yang efektif antara guru BK, wali kelas dan guru lain, kurangnya kesadaran diri siswa, pengaruh lingkungan, kurangnya pembiasaan disiplin dari orang tua dan minimnya pengetahuan siswa terhadap tata tertib yang berlaku.

Siswa yang masih melanggar tata tertib mengakui terkadang lupa akan tata tertib. Sedangkan siswa yang telah melaksanakan dengan baik, mengakui bahwa kedisiplinan mereka menjadi meningkat dan mereka menjadi terbiasa untuk berdisiplin. Tingkat pencapaian kedisiplinan setiap siswa tidaklah sama, hal tersebut wajar terjadi karena karakteristik dan tingkat perkembangan siswa berbeda. Mengacu pada raport kepribadian siswa dengan rentang penilaian B (baik), C (cukup), K (kurang), dapat dikatakan bahwa kedisiplinan siswa kelas 3B SDIT Nur Hidayah termasuk Baik (B). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kedisiplinan siswa mengalami peningkatan, sedangkan jumlah pelanggaran dan jumlah siswa yang melanggar tata tertib mengalami penurunan. Tata tertib sekolah memberikan kontribusi terhadap kedisiplinan siswa melalui penegakan aturan, aksi kedisiplinan, pembiasaan, keteladanan, komunikasi, dan pemberian reward atau punishment. Kontribusi tersebut meliputi ketaatan siswa, ketertiban siswa, dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tata tertib sekolah. Selain itu bagi siswa yang belum tau tentang tata tertib sekolah kini menjadi lebih tau. Kedisiplinan siswa tersebut tertuang dalam disiplin waktu, disiplin perilaku, disiplin berpakaian dan disiplin belajar. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan di bab empat maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan tata tertib sekolah oleh siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah sudah cukup baik, meskipun dalam pengaplikasiannya masih ada siswa yang melakukan pelanggaran. Namun, pelanggaran tersebut adalah pelanggaran yang ringan, dan setiap pelanggaran ada

konsekuensinya. (2) Tata tertib sekolah berperan atau berkontribusi terhadap kedisiplinan siswa melalui berbagai cara, misalnya penegakan aturan, aksi kedisiplinan, pembiasaan, keteladanan, komunikasi, dan pemberian reward atau punishment. Kontribusi tersebut berupa ketaatan, ketertiban, dan tanggungjawab. Pelaksanaan dan pembiasaan dalam mentaati tata tertib sekolah akan membentuk siswa untuk memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan karakter. Kedisiplinan yang terbentuk misalnya disiplin perilaku, disiplin berpakaian, disiplin waktu, dan disiplin belajar. (3) Kendala yang ada dalam mendisiplinkan siswa melalui pelaksanaan tata tertib sekolah meliputi ketelatenan guru, kurangnya komunikasi yang efektif antara guru BK, wali kelas dan guru lain, kurangnya kesadaran pada diri siswa, pengaruh dari lingkungan, kurangnya pembiasaan disiplin dari orang tua dan minimnya pengetahuan siswa terhadap tata tertib. Daftar Pustaka Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press. Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Sanjana, wina. 2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Tu u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Belajar. Jakarta: Grasindo.