BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. keadilan dan berkelakuan baik. Oleh karena itu, berusaha di dunia senantiasa di. anjurkan baik dalam Al-Qur an maupun Hadis.

BAB I PENDAHULUAN. dalam ajaran islam tidak hanya dalam persoalan aqidah, tauhid. persoalan hubungan antar sesama manusia (muamalat).

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan bekerja sama dengan orang lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bumi dan isinya

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah salah satu cara memperoleh hak (kepemilikan) suatu barang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keuntungan. Hal ini dikarenakan iklan sering atau lebih banyak. akan mengecewakan masyarakat sebagai konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. kepada sang khalifah agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB IV ANALISIS DATA. Budi Berlian Motor Natar Lampung Selatan sebagai berikut : A. Analisis Strategi Bisnis Terhadap Keunggulan Bersaing pada PT Budi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga, hidup mereka dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan mesin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pernah menciptakan manusia dengan sia-sia, akan tetapi Allah menciptakannya

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban ruhiyah (spritual) dan maliyah (material) tanpa terpenuhinya

BAB I PENDAHULUAN. tuntunan dalam tuntutan dinamika realitas masyarakat dari segala kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kontrak kerja dalam kegiatan muamalah Islam, yaitu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya, manusia

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

BAB I PENDAHULUAN 88.

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan datang. kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Cara mengukur peluang usaha

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa hidup sendiri. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB I PENDAHULUAN. hubungan di antaranya, pertama hubungan yang bersifat vertikal, yaitu hubungan

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

Artinya: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Agama Islam sebagai ajaran rahmatan lil alamin, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. adalah hancurnya rasa kemanusiaan dan hilangnya semangat nilai-nilai etika religius

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. pasar dunia mengalami keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya

BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama. 1 Diantara anugrah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan,

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di indonesia. Biasanya para pengusaha bisnis menggunakan trik-trik

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Motivasi dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja. bebas yang secara bersamaan saling mempengaruhi variabel terikat.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang lengkap dan bersifat universal, berisikan ajaran-ajaran

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bahwa bumi

PEDOMAN DOKUMENTER PEDOMAN OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. banyak pihak yang meyakini bahwa usaha kecil menengah (UKM) mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk konvensional

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman belajar dan merupakan tujuan pertumbuhan. Dengan demikian, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dilepaskan dari tanggung-jawab pemerintah, yang dalam ajaran Islam. bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Islam muncul sebagai sumber kekuatan yang baru pada abad ke tujuh

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya kajian dan publikasi prinsip-prinsip dan praktik-praktik mengenai

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Periklanan sesungguhnya sama tuanya dengan peradaban manusia itu

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya mengatur manusia dengan khaliknya, tetapi juga antara manusia itu

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. 2013, hal Nana herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, Pustaka Setia, Bandung,

BAB IV ANALISIS RESPON MASYARAKAT TERHADAP STRATEGI KJKS BMT MANDIRI UKHUWAH PERSADA DALAM MENGURANGI KETERGANTUNGAN PADA RENTENIR

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

BAB I PENDAHULUAN. bangsa maka akan semakin tinggi derajat atau kedudukan bangsa tersebu. mampu berkompetensi dalam persaingan global.


BAB I PENDAHULUAN. bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi umat dan kemakmurannya adalah cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Inilah sebabnya mengapa Islam sangat memperhatikan masalah keluarga dari pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah mengilhamkan kepada manusia agar mereka tukar-menukar barang dan keperluan dengan cara jual beli dan transaksi lain. Sehingga hidup dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan mesin kehidupan dapat berjalan dengan baik dan berproduksi. 1 Dalam Islam ada kebebasan bagi umatnya untuk berusaha dalam mencari segala karunia-nya. Firman Allah SWT dalam QS.Al-Jumu ah:10: Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S.Al-Jumu ah: 10) 2 Berdasarkan ayat tersebut, jelaslah bahwa Allah SWT secara tegas telah memerintahkan manusia untuk berusaha guna kepentingan hidupnya dan manusia bebas h. 318 h. 933 1 Yusuf al-qaradhawi, Halal dan Haram dalam Islam, (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2004) 2 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Semarang: PT. Karya Toha Putera,1995)

memilih usaha apa saja dengan syarat tidak menyimpang dari ketentuan yang telah digariskan Allah SWT. Sementara itu, dalam dunia ekonomi banyak sekali interaksi yang terjadi antara manusia dengan manusia lainnya berupa transaksi-transaksi yang biasa disebut dengan bisnis. Bagi para pebisnis muslim, untuk menerapkan prinsip-prinsip dan strategistrategi yang telah dicontohkan Rasulullah SAW. jika ingin mendapatkan keuntungan dan keberkahan secara bersamaan. Namun tetap diperlukan kesungguhan, kedisiplinan dan keyakinan untuk terus mengaplikasikannya karena pasti akan banyak godaan dan tantangan. 3 Untuk menghadapi semua tantangan itu, maka diperlukan moral atau etika dalam berbisnis. Sistem apapun yang dilakukan, jika tanpa moral bisnis yang baik, mustahil akan melahirkan etika bisnis yang baik pula. Dimensi moral menurut setiap pelaku bisnis mematuhi aturan yang ada. Namun, sering kali justru aturan main diciptakan untuk suatu kepentingan yang sempit. 4 Sehingga banyak pelaku bisnis yang akhirnya menggunakan jalan pintas seperti penipuan dan kebohongan hanya untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah. Konsep Islam dalam suatu transaksi atau bisnis adalah untuk kemaslahatan bersama dan tidak merugikan salah satu pihak. Namun dalam aktivitas ini, pihak yang sering dirugikan adalah pembeli atau konsumen. Firman Allah dalam surah Al-Shadd ayat 24 : 3 Didin Hafiduddin, Hendri Tanjung, Manajemen Syari ah dalam Praktek, (Jakarta: Gema Insani, 2003) h. 57-58 4 Redi Panuju, Komunikasi Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000) h. 86

...... Artinya:...dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat dzalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini...". 5 Untuk zaman sekarang, media yang digunakan oleh pelaku usaha tidak hanya berupa promosi lisan atau tulisan-tulisan saja, namun sudah menyebar pada seluruh media komunikasi dan telekomonikasi yang tersedia seperti surat kabar, televisi, faxs, telepon dan internet. 6 Penggunaan alat-alat promosi canggih tersebut bukan hanya memudahkan seseorang dalam melakukan bisnis, tetapi juga menimbulkan peluang-peluang baru dalam bentuk kejahatan, yang menuntut adanya perlindungan bagi para konsumen. Karena banyak dari pelaku bisnis yang kemudian memanfaatkan mental masyarakat awam yang sepertinya mayoritas ingin cepat kaya dengan cara instant, suka hal-hal yang gratisan, suka hal-hal yang berbau ramalan, primbon, atau hal-hal irrasional lainnya, sehingga para pelaku bisnis hanya dengan bermodalkan kepintaran memainkan katakata dengan mudahnya memanfaatkan logika pemikiran orang awam. Maka jelaslah bahwa suatu bisnis yang dijalankan oleh seorang muslim haruslah sesuai dengan etika bisnis Islam dan Undang-Undang yang berlaku yang 5 Departemen Agama RI, Op. Cit. h.735 6 Muhammad, Etika Bisnis Islami (Yogyakarta: AMP YKPN, 2004) h. 173

mengutamakan kemaslahatan bersama dengan berlandaskan kejujuran dan keadilan, sehingga tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa dirugikan. Sementara itu, kalau kita lihat salah satu bisnis yang lagi booming sekarang ini, yaitu bisnis layanan jasa iklan niaga yang menggunakan media televisi dalam mempromosikan produknya dengan menggunakan kata REG dan sejenisnya. namun terdapat banyak penyimpangan dalam bisnis tersebut. Sebagai ilustrasi, si A adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat mengidolakan raja dangdut Rhoma Irama. Suatu saat A menonton televisi dan menyaksikan sebuah iklan yang sangat menarik perhatian A. dalam iklan tersebut menyebutkan bahwa: Anda ingin ringtone dari Rhoma Irama?? Ketik REG <spasi> RHOMA kirim ke 7988, Gratiiiissss. Melihat iklan tersebut A segera mengambil handphonenya dan mengetik REG <spasi> RHOMA dan mengirim SMS itu ke 7988, sesuai perintah dalam iklan tersebut. Tidak beberapa lama A mendapat SMS balasan dari 7988 yang berisi kata-kata yang tidak dimengerti oleh A dan kode-kode yang tidak jelas. Lalu A mencek pulsanya, ternyata pulsanya berkurang Rp.2000, sementara Ringtone yang diharapkan A tidak juga didapatkannya. Bahkan berselang beberapa jam kemudian A kembali menerima SMS serupa dari 7988 dan kembali mengurangi pulsanya sebanyak Rp.2000, padahal dalam iklannya ringtone tersebut gratis, A merasa sangat dirugikan sekali oleh iklan tersebut, karena selain merasa ditipu, SMS dari 7988 tersebut diterimanya tiap hari yang otomatis menghabiskan pulsa A, sementara ringtone yang diharapkan, tidak didapatkannya. Entah apa yang dimaksud gratis dalam iklan itu, semua tanpa informasi yang jelas sehingga akhirnya masyarakatlah yang dirugikan.

Dari uraian kasus tersebut, nampaklah adanya penyimpangan dari iklan tersebut yang tidak sesuai dengan etika bisnis Islam dan Undang-Undang yang berlaku yang seharusnya memberikan informasi yang jelas dan kepastian produk yang ditawarkan. Bahkan hingga saat ini banyak sekali masyarakat khususnya di kota Banjarmasin yang mengeluh karena merasa dirugikan oleh iklan tersebut. Beranjak dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis merasa perlu meneliti lebih jauh mengenai permasalahan tersebut yang akhirnya dituangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi yang berjudul Bisnis Layanan Jasa Iklan Niaga Melalui Media Televisi dan Permasalahannya di Kota Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membuat suatu rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana gambaran bisnis layanan jasa iklan niaga melalui media televisi dan permasalahannya di kota Banjarmasin? 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap bisnis layanan jasa iklan niaga melalui media televisi dan permasalahannya di kota Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji mendalam mengenai:

1. Gambaran bisnis layanan jasa iklan niaga melalui media Televisi dan permasalahannya di kota Banjarmasin. 2. Tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap bisnis layanan jasa iklan niaga melalui media televisi dan permasalahannya di kota Banjarmasin. D. Signifikasi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk: 1. Sumbangan pemikiran dalam rangka memperkaya khazanah pengembangan dan penalaran pengetahuan bidang hukum bagi perpustakaan IAIN Antasari pada umumnya dan Fakultas Syariah khususnya. 2. Bahan informasi bagi mereka yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut pada permasalahan yang sama dari sudut pandang yang berbeda. 3. Bahan wawasan ilmu pengetahuan, bukan hanya untuk para mahasiswa akan tetapi masyarakat umum pun bisa membacanya. E. Definisi Operasional Untuk memberikan kejelasan tentang masalah yang diteliti maka penulis memberikan kejelasan dalam bentuk definisi operasional berikut ini:

1. Bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial didunia perdagangan. 7 Bisnis dalam penelitian ini adalah suatu transaksi yang dilakukan oleh para pelaku usaha melalui iklan di televisi dengan masyarakat yang menyaksikan dan terlibat langsung dalam transaksi iklan tersebut. 2. Layanan Jasa adalah cara melayani atau perbuatan yang memberikan apa-apa yang diperlukan orang lain, pelayan, servis, aktivitas, kemudahan, manfaat. 8 Layanan Jasa dalam penelitian ini adalah sesuatu yang seharusnya didapatkan oleh konsumen setelah melakukan transaksi melalui iklan di televisi. 3. Iklan Niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan. 9 Iklan niaga dalam penelitian ini difokuskan pada iklan yang menggunakan kata REG dan sejenisnya dalam mempromosikan produknya. 4. Media Televisi adalah alat atau sarana untuk menyebarluaskan informasi; penyiaran pertunjukan dengan alat penerima, pertujukan tadi diwujudkan sebagai gambar hidup. 10 Media televisi dalam penelitian ini adalah sarana 7 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ed 3, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), h. 165 8 Ibid, h. 504 dan 352 9 Undang-undang Penyiaran Republik Indonesia 10 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit. h. 756 dan 1234

yang digunakan para pelaku bisnis dalam mempromosikan layanan jasa iklan niaga tersebut. F. Kajian Pustaka Berdasarkan penelaahan penelitian-penelitian terdahulu penulis menemukan penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan penulis teliti, yaitu: skripsi Muhammad Sauki Asrari, NIM : 0101144445 dengan judul Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Televisi dan permasalahannya di Kecamatan Banjarbaru utara kota Banjarbaru, yang membahas tentang strategi pemasaran produk melalui media televisi yang banyak merugikan masyarakat khususnya di Kec.Banjarbaru Utara kota Banjarbaru. Strategi pemasarannya berupa iklan di televisi dengan kata-kata yang berlebihan dan tidak terbukti kebenarannya. Iklan yang dibahas oleh saudara Sauki ini lebih menitikberatkan pada produk yang berwujud nyata dan tersedia di pasaran. Dia menganalisis beberapa kasus yang ditelitinya tersebut dengan berdasarkan tinjauan hukum Islam. Ada 4 kategori yang dibahas dalam penelitian saudara Sauki ini, yaitu: 1. Isi pesan tidak semuanya benar / mengecoh masyarakat. 2. Isi pesan tidak terbukti benar. 3. Produk yang ditawarkan dalam iklan menimbulkan kerugian bagi pengguna produk. 4. Isi iklan meresahkan masyarakat. Sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan membahas tentang iklan melalui media televisi yang juga merugikan masyarakat, namun iklan yang dibahas

dikhususkan pada iklan yang menggunakan kata REG dan sejenisnya yang banyak merugikan masyarakat khususnya di kota Banjarmasin. Transaksi yang terjadi dengan adanya iklan ini melibatkan salah satu alat komunikasi elektronik yaitu handphone, karena pembayaran yang terjadi dalam transaksi ini menggunakan pulsa dari handphone para konsumen. Iklan tersebut dianggap sangat merugikan masyarakat karena ketidakjelasan informasi dan ketidaksesuaian antara produk yang iklankan dengan apa yang didapatkan oleh konsumen. Sementara itu, tinjauan hukum yang penulis teliti adalah berdasarkan tinjauan hukum Islam dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen No.8 Tahun 1999. G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Pada bab I yang merupakan pendahuluan, dibagi menjadi beberapa sub bab, yakni meliputi latar belakang masalah yang menguraikan gambaran permasalahan sehingga penelitian ini layak untuk dilakukan, rumusan masalah berisi rumusan dalam bentuk pertanyaan yang akan dijawab dalam hasil penelitian, tujuan penelitian merupakan arah yang ingin dicapai dari penelitian, signifikansi penelitian merupakan manfaat yang diinginkan dari hasil penelitian, definisi operasional sebagai pembatasan istilah agar tidak terjadi banyak pengertian, kajian pustaka merupakan bahan perbandingan hasil penelitian ilmiah mahasiswa sehingga tidak terjadi kesamaan dalam

menentukan masalah yang akan diteliti dan sistematika penulisan sebagai kerangka acuan penulisan skripsi ini. Sementara itu, pada bab II berisi tentang landasan teori dari penelitian yang penulis lakukan. Bab ini meliputi pengertian bisnis dan arti penting etika dalam bisnis, nilai dasar dan prinsif umum etika bisnis islam, perlindungan konsumen dalam bisnis, serta iklan dan dimensi etisnya. Dalam bab III penulis paparkan mengenai metode penelitian yang akan penulis gunakan, tercakup didalamnya jenis, sifat dan lokasi penelitian, selanjutnya apa dan siapa subjek dan objek penelitian, dijelaskan pula data yang digali dan sumbernya, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data serta tahapan dalam penelitian yang penulis lakukan. Dalam bab IV penulis mengemukakan laporan hasil penelitian, yang meliputi gambaran umum tentang bisnis layanan jasa iklan niaga tersebut, deskripsi kasus perkasus, rekapitulasi kasus dalam bentuk matriks serta analisis hasil penelitian berdasarkan tinjauan hukum islam dan undang-undang perlindungan konsumen no. 8 tahun 1999. Pada bab terakhir yaitu bab V yang merupakan bagian penutup, penulis mengemukakan beberapa rumusan simpulan dan saran.