MODIFIKASI DAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN MODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN. Oleh : Sulistiyo NRP Dosen Pembimbing : Ir. Iman Wimbadi, MS

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEPANJEN MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS UNTUK DIBANGUN DI ACEH

MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DI WILAYAH GEMPA TINGGI

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN PANDAN WANGI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA UNTUK DIBANGUN DI BENGKULU

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG

BAB V PENUTUP. Pada tabel tersebut dengan nilai N = 27,9 maka jenis tanah termasuk tanah sedang.

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

PERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR ATAP SPACE FRAME

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

MODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN

Gedung yang dibangun dengan sistem rangka pemikul momen (SRPM) dengan balok masih mempunyai kekurangan bila ditinjau dari segi tinggi gedung dan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH TERANG BANGSA SEMARANG MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

MAKALAH TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR DIREKTORAT JENDRAL BEA DAN CUKAI KEDIRI DENGAN SISTEM GANDA MENGGUNAKAN BASEMENT

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

BAB I PENDAHULUAN Konsep Perencanaan Struktur Beton Suatu struktur atau elemen struktur harus memenuhi dua kriteria yaitu : Kuat ( Strength )

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit

Perancangan Modifikasi Struktur Gedung Hotel Nawasaka Surabaya dengan Sistem Ganda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.3 Batasan Masalah 1.4 Maksud dan Tujuan 1.5 Manfaat

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

menggunakan ketebalan 300 mm.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

Kata kunci : Dinding Geser, Rangka, Sistem Ganda, Zona Gempa Kuat. Latar Belakang

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

TUGAS AKHIR RC


EKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG B RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA GUNUNGSARI SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

PERENCANAAN PETRA SQUARE APARTEMENT AND SHOPPING ARCADE SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM NON-KOMPOSIT

Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI ( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SUKOHARJO

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HOTEL NAWASAKA SURABAYA DENGAN SISTEM GANDA

PRESENTASI TUGAS AKHIR

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

Gedung Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Barwijaya merupakan gedung yang terdiri dari 9 lantai yang dibangun dalam rangka untuk memenuhi

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN

MAHASISWA ERNA WIDYASTUTI. DOSEN PEMBIMBING Ir. HEPPY KRISTIJANTO, MS.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

TUGAS AKHIR RC

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN

MODIFIKASI PERENCANAAN UPPER STRUKTUR SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN JL. KERTAJAYA INDAH TIMUR SURABAYA

PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA GEDUNG A RUSUNAWA GUNUNGSARI MENGGUNAKAN KONSTRUKSI BAJA BERBASIS KONSEP KINERJA DENGAN METODE PUSHOVER ANALYSIS

PRESENTASI TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

Modifikasi Perencanaan Gedung Office Block Pemerintahan Kota Batu Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DENGAN SISTEM FLAT SLAB DAN SHEAR WALL

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA LAKARSANTRI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SISTEM DINDING PENUMPU.

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA. Huriyan Ahmadus ABSTRAK

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ONE GALAXY DENGAN METODE SISTEM RANGKA MOMEN PEMIKUL KHUSUS

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman. Pengertian beban di sini adalah beban-beban baik secara langsung

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

PRESENTASI TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR MENGGUNAKAN BAJA DENGAN SISTEM. Oleh Heri Istiono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB III METODOLOGI III-1

PERHITUNGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG ASRAMA KEBIDANAN LEBO WONOAYU DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG KPKNL SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WILAYAH I JAWA TIMUR MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MAALAH TUAS AHR RC 09 80 MODFAS DAN PERANCANAN STRUTUR EDUN DNAS PENDDAN DAN EBUDAYAAN DENAN SSTEM RANA PEMUL MOMEN HUSUS AND TR WAHYUD NRP 08 00 0 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. r. Tri Wulan PRORAM SARJANA LNTAS JALUR JURUSAN TEN SPL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan nstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 00

MODFAS DAN PERANCANAN STRUTUR EDUN DNAS PENDDAN DAN EBUDAYAAN DENAN SSTEM RANA PEMUL MOMEN HUSUS Andik Tri Wahyudi ( 08 00 0 ) Mahasiswa Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik Sipil FTSP-TS Abstrak Struktur antor Dinas Pendidikan Dan ebudayaan akan dirancang pada daerah yang mempunyai resiko gempa tinggi dengan wilayah gempa, yaitu di Jayapura. Pada Tugas Akhir ini perancangan ulang terhadap struktur gedung tersebut menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen husus (SRPM). Modifikasi yang dilakukan pada gedung tersebut antara lain jumlah lantai dari menjadi lantai, penyederhanaan beberapa letak struktur utama yang dianggap tidak simetris, serta perubahan salah satu ruang untuk penempatan lift. Perancangan gedung ini dihitung berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan edung (SN 0-8-00) dan Tata Cara Perencanaan etahanan empa untuk Bangunan edung (SN 0--00). Hasil perencanaan ulang struktur antor Dinas Pendidikan Dan ebudayaan ini terdiri dari portal beton dengan tulangan utama diameter 9 mm (D9), tulangan geser diameter 0 mm, atap menggunakan beton bertulang dan rangka baja, dan pondasi menggunakan tiang pancang beton pracetak diameter 0 cm. Diharapkan Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai standart prosedur perancangan gedung yang menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen husus. ata kunci : Modifikasi, edung Dinas Pendidikan Dan ebudayaan, Sistem Rangka Pemikul Momen husus (SRPM).

. PENDAHULUAN Perkembangan lmu Pengetahuan dan Teknologi pada zaman era globalisasi ini sangatlah maju dan pesat, maka dari itu Sumber Daya Manusia (SDM) harus mengimbanginya dengan serasi dan seimbang untuk mewujudkan sesuatu perubahan yang baru dibidang teknologi. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan Dinas Pendidikan & ebudayaan, maka Dinas Pendidikan & ebudayaan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum berinisiatif untuk membangunan gedung baru. Pertimbangan ini diambil karena jumlah ruangan tidak sesuai dengan jumlah pegawai yang ada, sehingga masih banyak pegawai yang belum mendapatkan ruangan, serta ingin menambah fasilitas gedung tersebut. Perencanaan gedung bertingkat perlu memperhatikan beberapa kriteria, yaitu kriteria kekuatan, kekakuan dan perilaku struktur yang terjadi pada taraf gempa rencana serta aspek ekonomis. ndonesia ditetapkan terbagi dalam wilayah gempa, dimana wilayah gempa adalah wilayah kegempaan paling rendah dan wilayah gempa dengan tingkat resiko kegempaan paling tinggi. Pembagian wilayah gempa ini, didasarkan atas percepatan puncak batuan dasar akibat pengaruh gempa rencana dengan periode ulang 00 tahun dan asumsi umur bangunan adalah 0 tahun. Untuk daerah gempa tinggi dalam merencanakan suatu bangunan gedung bertingkat banyak, selain memperhitungkan kekuatan struktur yang matang juga memerlukan suatu perencanaan konstruksi gedung yang tahan gempa. ni dikarenakan fungsi dari metode tahan gempa tersebut sangatlah fital bagi suatu gedung yang bertingkat banyak, salah satu manfaatnya adalah apabila terjadi suatu gempa struktur gedung tersebut akan tetap berdiri walaupun sudah berada dalam kondisi ambang keruntuhan dan juga menghindari terjadinya korban jiwa manusia oleh runtuhnya gedung akibat gempa. Proyek pembangunan gedung Dinas Pendidikan & ebudayaan yang bertempat di kawasan kota resik memiliki luas bangunan 90 m dan merupakan gedung bertingkat antai ini direncanakan oleh PT. Panorama onsultan dan dilaksanakan oleh PT. Trisna arya selaku kontraktor, akan dimodifikasi ulang dengan menggunakan beton bertulang baik balok, kolom dan plat lantai maupun plat atap serta rangka baja. an maupun plat atap serta rangka baja. Pada Tugas Akhir ini bangunan gedung Dinas Pendidikan & ebudayaan direncanakan ulang dengan menggunakan Struktur Rangka Pemikul Momen husus, dan akan dibangun didaerah zona gempa kuat. Modifikasi yang dilakukan pada gedung ini yaitu jumlah lantai dari menjadi lantai, penambahan ruang lift. Perhitungan penulangan pada struktur gedung ini dilakukan dengan mengacu pada SN 0-8-00 tentang perhitungan struktur beton, yaitu dengan kriteria struktur sebagai rangka pemikul momen khusus dan Tata cara Perencanaan etahanan empa untuk Bangunan edung (SN 0 00).. PERUMUSAN MASALAH Perancangan struktur gedung ini akan menyelesaikan permasalahanpermasalahan sebagai berikut : Bagaimana analisa perhitungan untuk struktur bangunan edung Dinas Pendidikan & ebudayaan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen husus (SRPM) pada kasus daerah gempa tinggi, untuk struktur utama dan struktur sekunder (Sesuai dengan SN 0-8-00 dan SN 0 - - 00). Bagaimana merencanakan struktur rangka atap baja (Sesuai dengan SN 0 9-00, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan edung). Bagaimana merencanakan dan menghitung preliminary design (dimensi balok, dimensi kolom, dan dimensi pelat) yang efisien menurut SN 00. Bagaimana merencanakan struktur bawah yang menyalurkan beban gempa Bagaimana mengambar hasil perencanaan menjadi bentuk gambar kerja dengan program bantu Auto Cad

R. ASUBBA & STAF UMUM & PERLENAPAN R. STAF PERLENAPAN R. SERETARAT TERAS - 0.0 8.00 R. RAPAT TERAS - 0.0 TERAS - 0.0 R. ARSP EPEAWAAN ±0.00 Enterance TERAS - 0.0 RECEPSONS R. TUNU R. AS & STAF BD.PENDDAN DASAR ±0.00 R. EPALA DNAS R. AS & STAF BD.PENDDAN DASAR ±0.00-0.0 MUSHOLLA ±0.00 R. DHARMA WANTA LFT 0.00 A B C D E F H J L ambar Denah lantai 0.00.0.0 TOLET TOLET R. AS & STAF PERENCANAAN & PENNATAN MUTU PENDDAN + R. T + R. AS & STAF BD.PENDDAN LUAR SEOLAH + R. ASUBBA & STAF EUANAN + R. ABD PERENCANAAN & PENNATAN MUTU PENDDAN + TOLET + R. ARSP EPEAWAAN + VOD BALON +.90 R. RAPAT + RECEPSONS BALON +.90 BALON +.90 BALON +.90 R. TUNU R. EPALA DNAS + R. AS & STAF BD.PENDDAN DASAR + R. AS & STAF BD.PENDDAN DASAR + MUSHOLLA + R. DHARMA WANTA + A LFT + B C.00 D E F H J L ambar Denah lanati - 8.00 B C D E F H J L ambar Denah lanati 8/ Atap 0.00 C B A.0.0.00 D E F H J ambar Denah pembalokan lanati - 0.8 B D F H E C A. ONSEP DESAN Pokok-pokok pedoman atau syarat umum analisa dan desain bangunan yang terkena beban gempa sesuai dengan SN baru : 0.00 A 0.8. BATASAN MASALAH Batasan masalah pada tugas akhir ini meliputi :. Perencanaan struktur Sekunder, yaitu : perencanaan pelat lantai, perencanaan tangga, perencanaan balok anak, plat atap dan struktur atap baja.. Perencanaan struktur Utama, yaitu : perencanan balok induk, perencanaan kolom, pertemuan balok-kolom.. Perhitungan menggunakan metoda Sistem Rangka Pemikul Momen husus pada daerah gempa kuat.. Perancangan ini tidak meninjau analisa biaya dan manajemen konstruksi didalam penyelesaian pekerjaan proyek..00 R. ASUBBA & STAF EUANAN ±0.00 0.8 R. ASUBBA & STAF EPEAWAAN ±0.00 Merencanakan struktur gedung pada kasus daerah gempa tinggi (Sesuai dengan SN 0-800 dan SN 0-00). Merencanakan Struktur rangka atap baja (Sesuai dengan SN 0 9-00, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan edung). Merencanakan struktur bawah meliputi kebutuhan jumlah tiang pancang, dan merencanakan Pile Cap. Mengaplikasikan hasil perhitungan perencanaan Struktur ke dalam bentuk gambar kerja dengan menggunakan program Auto Cad. TOLET TOLET TOLET - 0.0 Maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini antara lain yaitu :.00. MASUD DAN TUJUAN J ambar Denah pembalokan lanati Atap

. Mutu Bahan uat tekan beton ( ) c f ' sesuai SN 0 8 00 Dilengkapi Penjelasan Ps.... tidak boleh kurang dari 0 MPa, dan sesuai SN 0-8-00 Dilengkapi Penjelasan Ps.... idealnya tidak boleh melebihi 0 MPa. Untuk perencanaan gedung ini digunakan kuat tekan beton ( ) c f ' sebesar 0 MPa.. Wilayah empa (W) Wilayah gempa untuk perancangan gedung ini memakai wilayah gempa dengan nilai Percepatan Puncak Efektif Batuan Dasar (PPEBD) atau Peak round Accelaration (PA) = 0, g, sehingga termasuk Resiko empa Tinggi sesuai dengan SN 0--00 Tabel.. etentuan Umum Syarat Pendetailan Untuk daerah dengan Resiko empa Tinggi (W dan ) berlaku selain SN 0-8-00 Pasal s/d 0 ditambah Pasal. Pasal.8 yang merupakan pendetailan khusus.. Jenis Tanah Setempat Menurut data tanah yang terlampir, tanah tergolong Tanah Sedang. ategori edung Menurut SN 0--00 Tabel, gedung ini termasuk edung Umum dengan Faktor eutamaan =,0.. onfigurasi Struktur edung Analisa gempa yang digunakan yaitu metode respons dinamik.. Sistem Struktur arena perancangan gedung ini terletak pada zona gempa, maka perhitungan menggunakan metoda Sistem Rangka Pemikul Momen husus (SRPM) dan harus memenuhi persyaratan desain pada SN 8 Ps.. 8. Pembebanan stuktur ini berdasarkan pada PPU 98 dan SN 0- -00 antara lain: Beban mati dan beban hidup (PPU 98) Pembebanan empa (SN 0- -00) ombinasi pembebanan sesuai SN 0--00 Psl.. antara lain : Comb =, D Comb =, D +, L Comb =, D +,0 L ±,0 E Comb = 0,9 D ±,0 E 9. Eksentrisitas Rencana (e d ) SN 0 00 Ps... dan Ps... mengatur eksentrisitas rencana (ed). Antara pusat massa dan pusat rotasi lantai (e) harus ditinjau suatu eksentrisitas rencana (ed). Pusat massa lantai tingkat suatu struktur gedung adalah titik tangkap resultante beban mati, berikut beban hidup yang sesuai, yang bekerja pada lantai tingkat itu. Pada perancangan gedung ini pusat massa adalah titik tangkap gaya gempa statik ekivalen. (SN 0 00 Ps...) Pusat rotasi lantai tingkat suatu struktur gedung adalah suatu titik pada lantai tingkat itu yang bila suatu beban horizontal bekerja padanya, lantai tingkat tersebut tidak berotasi, tetapi hanya bertranslasi, sedangkan lantai lantai tingkat lainnya yang tidak mengalami beban horisontal semuanya berotasi dan bertranslasi. (SN 0 00 Ps...) Pusat rotasi bukan pusat kekakuan atau pusat geser seperti juga dikenal dalam rekayasa struktur. Pusat kekakuan suatu struktur gedung adalah suatu titik pada masing masing tingkat (diantara dua lantai) yang bila beban geser di semua tingkat bekerja padanya secara bersamaan, seluruh struktur gedung itu (berarti seluruh tingkat dan lantainya) tidak berotasi, tetapi hanya bertranslasi. Dengan demikian pusat kekakuan tidak unik untuk suatu struktur gedung, tetapi bergantung pada pembagian beban gempa sepanjang tinggi struktur gedung itu. (SN 0 00). 0. Syarat ekakuan omponen Struktur (Syarat Permodelan) Pengaruh retak retak pada komponen struktur akibat beban gempa juga harus diperhitungkan

pada analisa struktur untuk distribusi beban, dan memperhitungkan inerja Batas Layan. (atau Δ s menurut UBC). Baik pada SN 0 8 00 Ps... maupun SN 0 00 Ps... keduanya menentukan momen inersia penampang komponen komponen struktur utuh (g) harus dikalikan dengan suatu presentase efektifitas penampang <. Momen inersia penampang utuh dikalikan dengan efektifitas penampang (untuk kolom dan balok rangka beton bertulang terbuka sebesar %). (SN 0 00 Ps...).. Pengaruh P Δ Pada SN 0 00 Ps.. ditetapkan bahwa struktur gedung yang tingginya diukur dari taraf penjepitan lateral adalah lebih dari 0 tingkat atau 0 m, harus diperhitungkan terhadap pengaruh P Δ. Sedangkan pada gedung ini, tidak lebih dari yang disyratkan maka pengaruh P Δ tidak perlu diperhitungkan.. Batasan Penyimpangan Lateral Pada SN 0 00 Ps. 8, simpangan antara tingkat akibat pengaruh gempa nominal dibedakan dua macam :. inerja Batas Layan (BL) struktur gedung yang besarnya 0,0 dibatasi hi atau 0 mm R SN 0 00 menetapkan ini untuk membatasi terjadinya pelelehan baja dan peretakan beton yang berlebihan, di samping untuk mencegah kerusakan non struktural dan ketidaknyamanan penghuni.. inerja Batas Ultimit (BU) struktur gedung akibat gempa rencana untuk struktur gedung beraturan dibatasi sebesar 0, R x (BL) atau 0,0 h i. Digunakan untuk membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur yang akan membawa korban jiwa.. Pengaruh Arah Pembebanan empa Pengaruh pembebanan gempa dalam arah utama (kritis) harus dianggap 00% dan harus dianggap terjadi bersamaan dengan pengaruh pembebanan gempa dalam arah tegak lurus pada arah utama pembebanan tadi, tetapi dengan efektifitas hanya 0%.. Batasan Penyimpangan ntegritas Struktur - omponen Lentur omponen lentur SRPM diatur dalam SN 0 8 00 Ps... - omponen Terkena Beban Lentur dan Aksial omponen terkena beban lentur dan aksial SRPM diatur dalam SN 0 8 00 Ps.. - Hubungan Balok olom (HB) Syarat pendetailan HB diatur dalam SN 0 8 00 Ps.. - uat eser Untuk komponen lentur gaya geser rencana diatur dalam SN 0 8 00 Ps... Perencanaan Tugas Akhir ini akan menggunakan peraturan peraturan yang berlaku yaitu : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan edung, SN 0-8-00 Dilengkapi Penjelasan Tata Cara Perencanaan etahanan empa untuk Bangunan edung, SN 0--00. Peraturan Pembebanan ndonesia untuk edung 98. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan edung, SN 0-9-00. Tabel Profil onstruksi Baja.. METODOLO Alur metodologi untuk perancangan struktur edung Laboratorium Bahasa Sekolah Tinggi Agama slam Negeri (STAN) Malang dengan SRPM, jika digambarkan dalam sebuah Diagram Metodologi adalah sebagai berikut :

Start Pengumpulan Data - ambar Arsitektur - Data Tanah Modifikasi Struktur - Jumlah Lantai Studi Pustaka Pemilihan riteria Design Preliminary Design Pembebanan Struktur Sekunder - Plat Lantai - Plat Atap - Tangga - Balok Anak Struktur Utama Analisa Struktur dengan SAP 000 ambar 9 Potongan uda-kuda No Syarat O! Yes Pendetailan ambar Perencanaan - Balok - olom - Pondasi esimpulan Finish ambar Diagram Metodologi Sambungan : Baut BJ Ø baut mm Tebal las mm Pelat landas t.0 mm Angkur di kedua sisi Ø0mm a. Sambungan Tipe V. HASL PERANCANAN A. Struktur Sekunder. Pelat atap : - Tebal plat : 0 cm - Tul tump arah x : Ø 0 0 - Tul lap arah x : Ø 0 0 - Tul susut&suhu : Ø 8 0. Rangka atap baja - uda-kuda : WF 00.00.8. - olom pendek : WF 00.00.8. - ording : [00 0, - Mutu Baja : Bj. - katan angin : Ø mm - Penggntng gording : Ø mm - katan Angin : Ø 9 mm ambar 0 Sambungan Jurai Luar & Nok b. Sambungan Tipe 00 800 800 8 ambar Sambungan uda-kuda dengan kolom pendek 800 800 c. Sambungan Tipe katan Angin Penggantung ording ording uda - kuda 800 800 800 00 ambar 8 Rencana Atap 0 0 ambar Sambungan kolom pendek dengn oversteak

+.00 Bordes d. Plat landasan kolom pendek olom pendek WF 00 x 00 x 8 x Pelat Landasan. Tangga : Dimensi tangga :,00 x,0 m Spesifikasi tangga: - Tebal pelat tangga : cm - Tebal pelat bordes : cm - Tul tangga arah x : D 0 - Tul tangga arah y Ø0 00 - Tul bordes arah x: D 00 - Tul bordes arah y: Ø0 0 F 0.80 0..80 00 00 00 00 00 00 ambar Pedestal. Pelat lantai : - Tebal : cm - Tul tump arah x : Ø 0 00 - Tul lap arah x : Ø 0 00 - Tul tump arah y : Ø 0 00 - Tul lap arah y : Ø 0 00 - Tul susut&suhu : Ø 8 00 0.0 Bordes +.00 ly ambar Denah Tangga Ø8-00 Ø8-00 Ø8-00 lx / L L Ø - 0 Ø0-0 Ø8-00 Ø8-00.00 DETAL B -D Ø0-0 0.0 Ø0-0 D -0 Ø - 0 D -0 Ø0-0 D - 0 DETAL A Ø - 0 Ø8 Ø0-0 -D -Ø Bearing Pad ± cm Ø0-0 Ø - 00 Ø0-0 -Ø -D Ø0-0 D -0 D - 0 -D.00 DETAL A DETAL B C D ambar Penulangan Pelat Lantai Pelat atap : - Tebal : 0 cm - Tul tump arah x : Ø 0 00 - Tul lap arah x : Ø 0 00 - Tul susut&suhu : Ø 8 00 ly PENULANAN TANA Skala : 0 ambar Potongan Penulangan Tangga. Balok anak Dimensi balok anak lantai x 0cm Ø8-00 Ø8-00 Ø8-00 lx 00 0 D9 Ø8-0 00 0 Ø8-0 D9 Ø8-00 Ø8-00 ambar Detil Penulangan Balok Anak Lantai Memanjang J ambar Penulangan Pelat Atap

8 00 0 D9 Ø8-0 00 ambar8 Detil Penulangan Balok Anak Lantai Melintang Dimensi balok anak atap x 0cm 0 Ø8-0 D9 B. Struktur Primer Balok nduk. Balok nduk Lantai Memanjang : 0 x 0 cm Melintang : 0 x 0 cm. Balok nduk Atap Memanjang : 0 x 0 cm Melintang : 0 x 0 0 0 00 D9 Ø8-0 D9 D9 ambar9 Detil Penulangan Balok Anak Atap Memanjang 00 D9 Ø8-0 B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B 0.00 A B C D E F H J L 0 0 00 D9 Ø8-0 00 D9 Ø8-0 ambar Denah balok lantai D9 D9 ambar 0 Detil Penulangan Balok Anak Atap Melintang. Lift Dimensi balok penggantung lift: x0cm B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B Balok 0/00 0.00 A B C D E F H J Balok Penggantung Lift 0/00 Balok 0/00 R Balok 00/00 000 DENAH BALO LANTA ambar Denah balok lantai - Balok 00/00 R 000 L ambar Denah Balok Penggantung Lift 00 D9 Ø0-00 00 Ø0-00 0.8 A B C D E F H J 0 D9 0 ambar Denah balok lantai Atap ambar Detil penulangan balok Penggantung Lift

9 0 D9 B D9 0 D9 B D9. Hubungan Balok-olom D D D D Mu =,8 N.m Ø0-00 D9 Ø0- D9 Ø0-00 D9 Ø0- D9 Vh = 0, N As = 0 D9 B B C = T T = N 9 D9 D9 9 D9 D9 Mpr(+) =,8 N.m x x Mpr(-) =,8 N.m D Ø0-00 D Ø0- D Ø0-00 D Ø0- T = 80,8 N C = T D9 D9 D9 D9 AS' = D9 B B (antilver) Mu =,8 N.m Vh = 0, N 0.0 D9 Ø0-00 0.0 Ø0-00 D9 0.0 0.0 D Ø8-0 D 0.0 0.0 D Ø8-0 D ambar 8 Analisa eser pada HB Tengah Lt 0. 0. D9 B D9 D9 B8 D9 (end) B(tump) B(tump) Ø0-00 0.0 D D 0.0 Ø0-00 Ø0-00 D9 D9 Ø0-00 D9 Ø0-00 D9 0. 0. 0.0 0.0 ambar Tabel penulangan balok. olom Dimensi kolom : 0/0 cm Tulangan : Ø 9 ρ perlu :, % uat lentur : Mc > / Mg (00 x 00) End Mid (end) Ø0-00 0 ambar 9 Analisa eser pada HB Tepi Lt Mu = 8, N.m Vh = 9,0 N Ø0-00 0 D9 Ø0-00 D9 Ø0-0 AS = 0 D9 T = N Mpr( ) =, kn C = T As = D9 Vh =9,0 kn Mu = 8, N.m.0 Daerah Daerah Daerah Luar Sambungan Daerah Luar Sendi Sendi Sendi Plastis Lewatan Sendi Plastis Plastis Plastis 0. 0. 0.8 Ø0-00 Ø0-0 Ø0-00 Ø0-00 Ø0-0 ambar0 Detil tulangan HB Tengah Lt (mid) (end) B(tump) 0 0 Ø0-00 (end) 0 Ø0-00 0 ambar Penulangan oloambar Penulangan olom (mid) ambar Detil tulangan HB Tepi Lt

0 C. Struktur Pondasi. Pile cap Data tanah : SPT Diameter luar : 0 cm edalaman TP : 0 m P ijin TP : 00, ton Dimensi Pile Cap : - Tipe :, x, x 0,8 m - Tipe :, x, x 0,8 m.0.0.0.0 olom 00x00 Tiang Pancang Ø0 cm 0.00.00 A B C D E F H J L ambar Denah pondasi Tiang pancang.0.0 ambar Detil Pondasi Tipe.0.0.0. Sloof Dimensi : 0/0 cm SLOOF.0.0 olom 00x00 0.0 Ø0-00 0.0 Ø0-00 Tiang Pancang Ø0 cm 0.0 0.0 0.00 ambar Penulangan Sloof.0.0 ambar Detil Pondasi Tipe

V. ESMPULAN Berdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :. Modifikasi Dan Perancangan Struktur edung Dinas Pendidikan & ebudayaan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen husus (SRPM), bertujuan untuk melakukan pendetailan khusus pada daerah sendi plastis dan pendetailan khusus pada pertemuan join balokkolom. Perancangan dan pendetailan join balok-kolom ini dilakukan agar mekanisme plastis dapat terjadi tepat di daerah sendi plastis balok sesuai dengan yang direncanakan dengan prinsip Strong Column Weak Beam. Dari hasil modifikasi dan perancangan struktur gedung Dinas Pendidikan & ebudayaan dengan menggunakan SRPM didapatkan data-data perencanaan sebagai berikut :. Mutu Beton : 0 Mpa. Mutu Baja : 00 Mpa. Tebal Pelat Atap : 0 cm. Tebal Pelat Lantai : cm. Jumlah Lantai : Lantai dan atap. etinggian Tiap Lantai (-): m 8. Tinggi Total edung : ± 8 m 9. Ukuran Bangunan : 0 x m 0. Dimensi olom : 0 x 0 cm (tulangan utama D9 mm dan sengkang Ø 0 mm). Dimensi Balok Memanjang : 0 x 0 cm (tulangan utama D9 mm dan sengkang Ø 0 mm). Dimensi Balok Melintang : 0x0 cm (tulangan utama D9 mm dan sengkang Ø 0 mm). Dimensi Balok Anak: x 0 cm (tulangan utama D9 mm dan sengkang Ø 0 mm). Struktur bawah bangunan terdiri dari jenis pilecap untuk pondasi kolom interior dan eksterior, menggunakan tiang pancang pracetak dengan diameter luar 0 cm dengan dimensi poer pada tiang pancang tipe adalah 0 x 0 x 80 cm, dan tipe adalah 0 x 0 x 80 cm V. SARAN Perlu dilakukan studi yang lebih mendalam untuk menghasilkan perencanaan struktur dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomi, dan estetika, sehingga diharapkan perencanaan dapat dilaksanakan mendekati kondisi sesungguhnya di lapangan dan hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan perencanaan yaitu kuat, ekonomis dan tepat waktu dalam pelaksanaannya. V. DAFTAR PUSTAA Panitia Pembaharuan Peraturan Beton Bertulang ndonesia, Peraturan Beton Bertulang ndonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung, 9, hal. Panitia Teknik onstruksi dan Bangunan, Peraturan Pembebanan ndonesia Untuk edung, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung, 98, hal. Panitia Teknik onstruksi dan Bangunan, Tata Cara Perencanaan etahanan empa Untuk Bangunan edung (SN 0--00), Badan Standardisasi Nasional, Puslitbang Permukiman, Bandung, 00, 8 hal. Purwono, R.; Tavio; mran,.; Raka,. P., Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan edung (SN 0-8-00) Dilengkapi Penjelasan (S-00), TS Press, Surabaya, 00, 08 hal. Purwono, R., Perencanaan struktur Beton Bertulang Tahan empa, Edisi Pertama, TS Press, Surabaya, hal. Purwono, R. & Tavio, Evaluasi Cepat Sistem Rangka Pemikul Momen Tahan empa, TS Press, Surabaya, 00, hal. Salmon, C, & Wang, C., Disain Beton Bertulang, Edisi eempat, Erlangga, Jakarta, 99, hal. Yoso W. H., Analisis dan Perancangan Struktur Frame Menggunakan SAP 000 Versi., Penerbit Andi, Jakarta, 00, 8 hal