BAB I PENDAHULUAN. Faried Wijaya, Ekonomikamakro Edisi 3, BPFE Yogyakarta, hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. 2013, hal Nana herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, Pustaka Setia, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ditetapkan dalam jumlah yang pasti. 2

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nizar Sapta Nuary, Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan Analisis SWOT Pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. ataupun lainnya. Menabung dapat didefinisikan sebagai sebuah cara. menyimpan uang tidak pada diri kita sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Ristiayanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Andi, Yogyakarta, 2005, hlm. 56.

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB II LANDASAN TEORI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. asuransi bagi anggota keluarga memungkinkan kita untuk meminimalkan risiko

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian nasional. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah, Baitul Maal wat Tamwil sangat dibutuhkan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perkoperasian menjadi payung hukum sementara bagi BMT. ada 41 BMT dan 10 BTM, dan tahun 2013 ada 42 BMT dan 10 BTM.

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumen (customer value) yang nantinya akan membentuk sikap konsumen. yang baik pada produk atau jasa layanan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sirod Hantoro, Kiat Sukses Berwirausaha, Adicita Karya Nusa, Yogyakarta, 2005, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini

BAB I PENDAHULUAN. Michael E. Porter, Competitif Strategy, Erlangga, Jakarta, 1993, hlm. 16

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004. tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dipenuhi tanpa bantuan lembaga keuangan. 2 Dari persoalan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. Nur Rianto Al Arif, LembagaKeuanganSyariah, CV PustakaSetia, Bandung,2012, hlm. 198.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan prinsip bunga melainkan berdasarkan prinsip syariah. 7

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Simpanan Pelajar (SIMPEL) KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

A. Latar Belakang. 1 Peri Umar Farouk, Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dapat dikatakan indikator utama kemajuan ekonomi bangsa. PD.

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB V PEMBAHASAN. Pengaruh Motivasi Nasabah Terhadap Keputusan Memilih Produk MULIA. di Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem syari ah. Peran

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan emas semakin lama disimpan harganya semakin tinggi. Perlahan tapi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

SKRIPSI. Pengaruh Iklim Pembelajaran Organisasional Terhadap. Perilaku Menyimpang Karyawan Dan Kepuasan Kerja Karyawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kebutuhan manusia. Uang yang beredar semakin banyak dan menjadi alat yang wajib disetiap transaksi jual beli. Penjual pada akhirnya bekerja mencari

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TABUNGAN ib HASANAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK BNI SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. bunga akan lebih mudah diterapkan secara integral (Heri, 2004: 3). Kehadiran Baitul Maal wat Tamwil (BMT) ditengah-tengah koperasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wahibur Rahman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm

PERANAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AHMAD DAHLAN CAWAS DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA KECIL DI KECAMATAN CAWAS

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syari ah menimbulkan sikap optimis meningkatnya gairah investasi

PENDAHULUAN. orang-orang yang melanggar perintahnya, maka amal perbuatan mereka akan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Peraturan Daerah No 2 tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta.

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia Bandung, Bandung, 2013, hlm. 23

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

Lebih lanjut mari kita perhatikan QS Al Israa ayat 26 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai moraldan prinsip-prinsip syari ah Islam.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha semakin lama semakin pesat. Persaingan dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan.

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hlm Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, bumi aksara, Jakarta,

dan Hukum di Indonesia Cet 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, hlm Ibid., hlm Ibid., hlm. 14.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 Perilaku Konsumen

FAKTOR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH DALAM MENABUNG DI BANK SYARI AH. (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Gubeng Surabaya) SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh. Bank Umum Syariah diseluruh Indonesia yang mempublikasikan laporan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat dalam segala bidang usaha. Hal ini terlihat pada banyaknya

Halaman Judul. Halaman Persetujuan Pembimbing. Halaman Pengesahan.. Halaman Pernyataan... Halaman Motto.. Halaman Persembahan..

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.

BAB I PENDAHULUAN. dimedan pada tanggal 08 September Sebagai perusahaan daerah yang

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG PATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. namun perkembangannya mulai marak pada dekade 90-an. Ekonomi syariah

BAB I PENDAHULUAN. memegang peran penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan modal.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 berjumlah unit, dan pada tahun 2012 berjumlah saja, melainkan mencakup pula koperasi syariah 1.

BAB I PENDAHULUAN. Potensi untuk berkembang bagi perbankan syariah di Indonesia sangat

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Sistem bank mana yang dimaksud adalah perbankan yang terbebas dari praktik

BAB I PENDAHULUAN. hlm Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002,

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke atas) menjadi hampir 30 juta jiwa tahun Dan dalam waktu sepuluh

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB I PENDAHULUAN. barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan secara cermat, karena upaya peningkatan kualitas jasa

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dan pada akhirnya bank menjadi tidak dapat berfungsi. ketiga Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa alasan mengapa orang berbelanja, antara lain: untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan yang diminati oleh masyarakat. trend saat ini. syariah dalam melakukan kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan mengalami kesulitan dalam hal keuangan, tingkat suku bunga

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. orang dan ditemui disetiap kehidupan semua orang. Kredit terjadi karena adanya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.1sedangkan perilaku menabung merupakan suatu perilaku yang dilakukan oleh seseorang dengan menyisihkan sebagian pendapatan yang dimilikinya untuk disimpan.2 Menurut Keynes sebagaimana yang dikutip oleh Wijaya, besar kecilnya tingkat tabungan juga ditentukan oleh tingkat pendapatan dan kecenderungan mengkonsumsi, bila pendapatan masyarakat naik maka tabungannya akan naik, sebaliknya bila pendapatannya turun maka tabungannya akan turun dengan syarat konsumsi tetap atau kenaikan pendapatan lebih besar daripada kenaikan kenaikan konsumsi.3 Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk perencanaan masa yang akan datang dan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Secara tidak langsung di dalam Al-Qur an juga diperintahkan kepada kaum muslimin agar mempersiapkan hari esok secara lebih baik.4 Seperti yang dijelaskan pada Q.S. an-nisa ayat 9 yang berbunyi: 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora Media Enterprise, Kudus, hal. 7. Sagita Enggar Triardiyani dan Retno Mustika Dewi (2014), Pengaruh Finacial Literacy dan Kelompok Teman sebaya terhadap perilaku Menabung Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Surabaya (0nline). Tersedia: https://www.scribd.com/doc/237639918/pengaruh-financialliteracy-dan-kelompok-teman-sebaya-terhadap-perilaku-menabungsiswa-kelas-xi-ips-sma-negeri-2-surabaya diakses pada tanggal 25 Januari 2016. 3 Faried Wijaya, Ekonomikamakro Edisi 3, BPFE Yogyakarta, hal. 57. 4 Muhammad Syafi i Anonio, Bank Syari ah dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta, 2001, hal. 153 2 1

2 Artinya: Dan, hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (an-nisaa : 9)5 Kecamatan Dawe adalah salah satu kecamatan sebelah utara di Kabupaten Kudus yang terletak di lereng sebelah timur Gunung Muria. Tidak seperti dulu, yang mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, sekarang ini banyak juga yang memliki profesi lain seperti guru, karyawan pabrik, pedagang dan lain-lain. Pendidikan masyarakat pun juga sudah banyak yang tidak hanya di tingkat dasar tetapi banyak juga yang sudah sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Gaya hidup masyarakatpun juga beragam, ada yang hedonis, ada yang sederhana, ada yang bekerja keras dan lain-lain. Karena itu, pemikiran masyarakatpun ikut berkembang pula, terutama dalam mengelola keuangan, misalnya dalam menyimpan uang tidak hanya disimpan di dalam lemari tetapi agar uang itu aman dan mendapatkan keuntungan yang lebih, tidak sedikit masyarakat yang menyimpan uang mereka di Bank atau lembaga keuangan lainnya salah satunya di BMT. KSPS BMT Logam Mulia Dawe adalah salah satu lembaga keuangan yang terletak di Dawe, lembaga keuangan syariah non bank ini, mempunyai fungsi untuk melayani pembiayaan dan simpanan masyarakat. Lembaga ini telah mendapatkan respon positif dari masyarakat berupa minat masyarakat dan dukungan tentang keberadaannya. Produk simpanan yang ditawarkan pada KSPS BMT Logam Mulia Dawe ini adalah simpanan mulia dan simpanan berjangka. Minat masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Dawe terhadap produk simpanan yang ditawarkan cukup banyak. Berikut adalah data jumlah penabung di KSPS Logam Mulia Dawe sampai bulan Juli 2015: 5 Al Qur an Surat An Nisa Ayat 9, Al Qur an dan Terjemahannya, Mubarokatan Toyyibah, Kudus, 1998, hal. 78.

3 Tabel 1.1 Jumlah Penabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe Produk Simpanan Jumlah Nasabah Simpanan Mulia 408 Simpanan Berjangka 43 Total Nasabah 551 Sumber: Data KSPS BMT Logam Mulia Dawe Nasabah di KSPS BMT Logam Mulia Dawe terdiri dari berbagai karakter, gaya hidup dan perilaku, pekerjaan dan lainnya. perkembangan jumlah nasabah yang menabung di KSPS BMT Logam Mulia mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke tahun 2014 naik 5,68% dengan jumlah nasabah 508 orang, tetapi tidak sebanyak dari tahun sebelumnya dan pada tahun 2015 naik 4,91% mengalami peningkatan jumlah nasabah sebanyak 551 disebabkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap BMT untuk menabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan KSPS BMT Logam Mulia Dawe yang berdiri kurang lebih 5 tahun yang lalu ini harus dipertimbangkan. Salah satu cara KSPS BMT Logam Mulia Dawe dalam menjaga eksistensinya adalah dengan memberikan kemudahan nasabah dalam menabung yaitu mendatangi tempat nasabah bekerja. Dan cara tersebut mendapat respon positif oleh nasabah KSPS BMT Logam Mulia Dawe. Namun, cara tersebut digunakan hanya untuk sebagian nasabah saja dikarenakan keterbatasan pemasar KSPS BMT Logam Mulia dan juga pekerjaan nasabah KSPS BMT Logam Mulia yang berbeda-beda dan lokasinya juga berbeda-beda. Pada perkembangan BMT, nasabah merupakan faktor terpenting yang harus dimanage dengan baik karena maju dan berkembangnya BMT tergantung dari nasabah yang dimiliki, dan perilaku nasabah dalam mengkonsumsi produk dan jasa BMT tersebut. Ada beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor kebudayaan (kebudayaan, subbudaya, kelas sosial), faktor sosial (kelompok referensi, keluarga, peran dan status), faktor pribadi (Umur dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri), faktor psikologis

4 (motivasi, persepsi, pengetahuan, kepercayaan dan sikap).6 Dalam hal pengetahuan ini diarahkan pada pemahaman terhadap pengetahuan yang berhubungan dengan keuangan yang disebut literasi keuangan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Thung, et. al sebagaimana dikutip oleh Triardiyani, literasi keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku menabung artinya jika seseorang memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi akan lebih menyukai menabung.7 Menurut Fudyartanta sebagaimana yang dikutip oleh Kanserina mengatakan bahwa gaya hidup seseorang dapat berubah akan tetapi perubahan ini bukan disebabkan oleh berubahnya kebutuhan, tetapi karena mengikuti model dari orang lain.8 Sedangkan penelitian dari Orton sebagaimana yang dikutip oleh Rasyid menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seseorang karena literasi keuangan merupakan alat yang berguna untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi, namun dari pengalaman-pengalaman di berbagai negara masih menunjukkan relatif kurang tinggi.9 Kesulitan keuangan tidak hanya dikarenakan kurangnya pendapatan, tetapi bisa juga disebabkan karena tidak bisanya mengelola keuangan, atau cara menggunakan uang untuk kegiatan konsumsi. Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa yang ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun terkadang, kegiatan mengkonsumsi suatu barang tidak disebabkan karena kebutuhan melainkan karena faktor lain, misalnya karena gaya hidup yang hedonis, yang suka berbelanja tanpa memikirkan kebutuhan yang akan datang. Menurut Raharja dan Manurung bahwa 6 Nembah F. H. Ginting, Manajemen Pemasaran, Yrama Widya, Bandung, 2011, hal.33 Sagita Enggar Triardiyani dan Retno Mustika Dewi, Op.Cit. 8 Dias Kanserina, Pengaruh Literasi Ekonomi dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi UNDIKSHA 2015, Jurnal Vol: 5 No. 1 Tahun 2015. 9 Rasyeni Rasyid, Analisis Tingkat Literasi keuangan Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Jurnal vol. 1, No. 2, September 2012. 7

5 keputusan dalam menentukan pilihan bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.10 Jimmi, et. al, meneliti perilaku menabung nasabah Bank BRI simpan pinjam cabang ujung batu yang berprofesi sebagai petani, mengemukakan bahwa untuk menarik lebih banyak pelanggan, pihak bank harus mempunyai informasi atas faktor-faktor yang digunakan oleh nasabah dalam memilih bank tersebut. Hasil penelitiannya menemukan bahwa perilaku petani dalam menabung di BRI Ujung Batu berdasarkan faktor pribadi memiliki rata-rata 3.23 dengan kategori cukup baik, dan indikator pekerjaan, keadaan ekonomi dan gaya hidup apabila semakin tinggi jabatan seseorang dalam bekerja, mapan dari segi ekonomi dan gaya hidup yang semakin meningkat maka semakin tinggi keputusan petani untuk menabung. 11 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kanserina, bahwa semakin tinggi kemampuan literasi ekonomi mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2015, maka dapat menurunkan tingkat perilaku konsumtif. Dan gaya hidup berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif. Hal ini berarti kenaikan gaya hidup menjadi lebih mewah dan hedonisme akan meningkatkan perilaku konsumtif mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2015. Sebaliknya jika menurunnya gaya hidup mewah dan hedonisme maka menurun pula tingkat perilaku konsumtif mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2015.12 Pekerjaan seseorang menentukan besarnya pendapatan. Begitu juga pekerjaan dari nasabah KSPS BMT Logam Mulia Dawe yang beragam. Pekerjaan nasabah meliputi, pedagang, petani, buruh tani, mahasiswa, pelajar dan lainnya. Perilaku nasabah dalam menabung di KSPS BMT Logam Mulia 10 Raharja dan Manurung, Teori Ekonomi Makro, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010, hal. 113. 11 Freddi Jimmi, et. al., Analisis Sikap dan Perilaku Petani dalam Menabung di Bank BRI Simpan Pinjam Cabang Ujung Batu, Jurnal Jom Faperta Vol. 2, No. 1, Februari 2015. 12 Dias Kanserina, Pengaruh Literasi ekonomi dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi UNDIKSA 2015, Jurnal vol: 5 No. 1 Tahun 2015.

6 juga beragam, ada yang hampir setiap hari ada juga yang satu minggu sekali, ada juga yang kadang-kadang. Meskipun dari pribadi nasabah berpendidikan rendah, tidak mengerti anggaran, tidak mengerti investasi, namun perilaku menabungnya dikategorikan sering sedangkan yang memiliki pendidikan yang tinggi, paham tentang anggaran, investasi, nilai waktu uang, tetapi motivasinya dalam menabung juga rendah atau dikategorikan kadang-kadang. Adapula nasabah yang menabung hanya untuk memperoleh pinjaman kembali di KSPS BMT Logam Mulia Dawe, dan adapula nasabah yang setelah memiliki buku tabungan tidak pernah menabung kembali padahal pendidikannya tinggi, pekerjaannya tinggi gaya hidupnya meningkat. Berdasarkan temuan penelitian terdahulu, menunjukkan bahwa gaya hidup dan literasi keuangan dipertimbangkan dalam mempengaruhi perilaku menabung. Seharusnya jika gaya hidup meningkat, maka perilaku menabungnya juga meningkat, namun kenyataannya berbeda. Begitu juga dengan literasi keuangan, apabila literasi keuangan meningkat, seharusnya perilaku menabungnya juga meningkat. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel penelitian, sampel penelitian dan uji analisis. Jika dalam penelitian terdahulu yang menjadi variabel y adalah perilaku konsumtif maka dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel y adalah perilaku menabung. Sedangkan jika dalam penelitian terdahulu sampel penelitian difokuskan kepada mahasiswa, nasabah yang difokuskan pada petani dan nasabah PT asuransi, maka dalam penelitian ini adalah nasabah secara umum yang secara tidak sengaja ditemui saat peneliti melakukan penelitian di lokasi penelitian. Perbedaan lain dari penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dari uji analisis. Pada penelitian ini peneliti menggunakan regresi linier berganda. Tujuannya adalah supaya masyarakat secara umum dapat mengetahui bahwa gaya hidup dan literasi keuangan sangat penting dipelajari dan dapat memengaruhi perilaku menabung.

7 B. Batasan Penulisan Penelitian ini difokuskan : 1. Menggunakan paradigma kuantitatif dengan tujuan untuk menguji gaya hidup dan literasi keuangan terhadap perilaku menabung di BMT. 2. Objek penelitian di KSPS BMT Logam Mulia Dawe. C. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh gaya hidup terhadap perilaku menabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe? 2. Apakah terdapat pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku menabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe? 3. Apakah terdapat pengaruh gaya hidup dan literasi keuangan terhadap perilaku menabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk menguji secara empiris pengaruh gaya hidup terhadap perilaku menabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe. 2. Untuk menguji secara empiris pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku menabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe. 3. Untuk menguji secara empiris pengaruh gaya hidup dan literasi keuangan terhadap perilaku menabung di KSPS BMT Logam Mulia Dawe. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbang pemikiran secara teoritis dan ilmiah dalam pengembangan pengetahuan tentang lingkup ekonomi islam khususnya terkait dengan gaya hidup, literasi keuangan serta perilaku konsumen dalam perbankan syariah.

8 2. Manfaat Praktis a. Bagi BMT Untuk meningkatkan pemahaman terhadap karakteristik dan perilaku nasabah dalam memilih BMT dalam upaya mendukung strategi pengembangan BMT di masa yang akan datang. b. Bagi Peneliti Sebagai sumber informasi bagi penelitian-penelitian yang akan datang, serta memberi kontribusi keilmuan bagi semua aktivitas akademik dalam bidang keuangan Islam. F. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memudahkan penjelasan, pemahaman dan penelaahan pokok permasalahan yang akan dibahas, maka penulisan skripsi ini disusun dengan sistematika sebagi berikut: 1. Bagian Awal Bagian yang berada sebelum tubuh karangan yang meliputi halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto, dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar. 2. Bagian Isi Pada skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu: BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sitematika penulisan skripsi. BAB II : Landasan Teoritis Bab ini berisi tinjauan pustaka yang menunjang dilakukannya penelitian ini. Yang meliputi gaya hidup, literasi keuangan, perilaku menabung, pemikiran, dan penelitian terdahulu. kerangka

9 BAB III : Metode Penelitian Dalam bab ini berisikan tentang jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, tata variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji validitas, dan reliabilitas instrumen, uji asumsi klasik dan analisis data. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang gambaran umum KSPS BMT Logam Mulia Dawe, statistik deskriptif responden, hasil uji asumsi klasik, analisis data dan pembahasan. BAB V : Penutup Merupakan bagian akhir dari skripsi ini, berisi kesimpulan, implikasi penelitian, keterbatasan penelitian, saran dan penutup. Pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka yakni buku-buku yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan skripsi dan lampiran-lampiran yang mendukung isi skripsi.