KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/242/2016 TENTANG TIM PENILAI SARANA PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pemeriksaan Kesehatan dan Psikologi Calon Tenaga Kerja Indonesia, perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Tim Penilai Sarana Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 5072); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5063); 4. Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pemeriksaan Kesehatan dan Psikologi Calon Tenaga Kerja Indonesia;
2 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 29 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 657); 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232); 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG TIM PENILAI SARANA PELAYANAN PEMERIKSA KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA. KESATU : Menetapkan Tim Penilai Sarana Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia dengan susunan anggota sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEDUA : Tim Penilai sebagaimana dalam Diktum Kesatu bertugas: a. melakukan penilaian pemenuhan persyaratan bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk ditetapkan sebagai Sarana Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon TKI; b. melakukan koordinasi, memantau dan
3 mengevaluasi pelaksanaan pelayanan pemeriksaan kesehatan Calon TKI; c. membuat rekomendasi hasil penilaian kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan; dan d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan baik secara insidensial maupun secara berkala dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja, Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI dan Ketua IDI. KETIGA KEEMPAT KELIMA : Biaya yang timbul dalam pelaksanaan tugas Tim Penilai Sarana Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia dibebankan pada Anggaran Kementerian Kesehatan. : Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 97/MENKES/SK/II/2013 tentang Tim Penilai Sarana Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 April 2016 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK
4 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.02.02/MENKES/242/2016 TENTANG TIM PENILAI SARANA PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA Pelindung : Menteri Kesehatan Pengarah : 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan. 2. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan 3. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat. 4. Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja. 5. Deputi Bidang Penempatan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). 6. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Penanggung : Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Jawab Ketua : Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Wakil Ketua : Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan. Sekretaris : Kepala Subdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Anggota : 1. Kepala Subdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 2. Kepala Subdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 3. Kepala Subdit Pelayanan Penunjang, Direktorat
5 Pelayanan Kesehatan Rujukan. 4. Kepala Subdit Kesehatan Okupasi dan Surveilans, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. 5. Kepala Bagian Hukormas, Sekretariat Ditjen Pelayanan Kesehatan. 6. Kepala Subdit Dokumen Kesehatan, Psikologi dan Adminduk, Direktorat Kerja sama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. 7. Kepala Subdit Kelembagaan Tenaga Kerja Indonesia, Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan. 8. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Subdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 9. Kasubbag Peraturan Perundang-undangan, Sekretariat Ditjen Pelayanan Kesehatan. SEKRETARIAT : Subdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK