PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

dokumen-dokumen yang mirip
Dian Eko Hari Purnomo Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Kata Pengantar

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DI PT. XZY

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PEMASOK NATA DE COCO (Studi Kasus di CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI DANA BANTUAN REHABILITASI BANGUNAN UNTUK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PRINGSEWU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOTOR BEBEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA PADA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

Jurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 Nomor 3 (Desember 2016) Copyright Jurnal Ilmiah ILKOM -- All rights reserved.

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN TELADAN POLITEKNIK NEGERI MALANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN GURU TELADAN DI SMP N 24 SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

IEJST (Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa) Vol. 1 No.1, Desember 2017

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Desi Reskika Sari ( )

Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Multi-Attribute Decision Making

UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK)

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS

MODEL MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN PENERIMA PINJAMAN

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN DI TOKO DUNIA TAS TAS DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rudi Hartoyo ( )

Andri Syafrianto Teknik Informatika STMIK El Rahma

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Cahyono Sigit Pramudyo 1 dan Dian Eko Hari Purnomo 2 Abstrak: Pemasok nata de coco lembaran bagi CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta merupakan suatu bagian yang penting bagi perusahaan. Saat ini, di perusahaan dalam melakukan pemilihan pemasok tidak kontrak menjadi pemasok kontrak terkadang mengalami kesulitan. Kesulitan terebut terjadi karena belum adanya kriteria yang secara rinci dapat dipergunakan untuk pemilihan pemasok. Sehingga pada penelitian ini akan berusahaan menemukan kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam pemilihan pemasok. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Selain itu, model yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kriteria yang dapat mempengeruhi pemilihan pemasok adalah jumlah total, jumlah total kualitas satu, jumlah total kualitas dua, jumlah total nata rusak, jumlah pengiriman maksimal, jumlah maksimal kualitas satu, jumlah maksimal kualitas dua, jumlah maksimal rusak, jumlah pengiriman minimal, jumlah minimal kualitas satu, jumlah minimal kualitas dua, jumlah minimal rusak, kerutinan, harga kualitas satu dan harga kualitas dua. Di samping itu, berdasarkan hasil pengujian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang telah dibuat diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat dapat dipergunakan nantinya oleh CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta. Kata kunci : Pemilihan pemasok, SAW dan SPK PENDAHULUAN CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta merupakan suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi nata de coco potongan. Permintaan yang terus meningkat mengakibatkan sistem produksi perusahaan tidak mampu untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk itu perusahaan membeli bahan baku setengah jadi dari pemasok. Permasalahan mulai muncul ketika perusahaan akan memilih pemasok kontrak. Pihak perusahaan kesulitan dalam melakukan penilai terhadap pemasok yang akan dipilih menjadi pemasok kontrak. Hal ini, terjadi karena pihak perusahaan belum mempunyai kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk menilai pemasok. Selain itu, pihak perusahaan belum menggunakan suatu metode tertentu untuk pemilihan pemasok kontrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kriteria-kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan pemasok. Selain itu, akan dibuat suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat digunakan untuk pemilihan pemasok nata de coco lembaran. 1 Jurusan Teknik Industri, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adi Sucipto, Yogyakarta Email: cahyono_sigit@yahoo.com 2 Jurusan Teknik Industri, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adi Sucipto, Yogyakarta Naskah diterima: 15 Maret 2012, direvisi:12 Mei 2012, disetujui: 30 Mei 2012 80

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2012 ISSN 1412-6869 LANDASAN TEORI Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (diantara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan (Turban dkk, 2005). Menurut Simon (dalam Turban, 2005) proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama yaitu inteligensi, desain dan pemilihan. Kemudian Simon menambahankan fase keempat yakni implementasi. Gambaran konseptual mengenai proses pengambilan keputusan ditunjukan pada (Gambar 1), dibawah ini: Gambar 1. Pengambilan Keputusan atau Proses Pemodelan (Sumber : Turban, 2005:65) MADM Multiple Attribute Decision Making (MADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari MADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif dan obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan 81

Purnomo & Pramudyo/Perancangan Sistem Pendukung.../ JITI, 11(1),Juni 2012, pp.(80-90) obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan (Kusumadewi dkk, 2006). Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah MADM, antara lain (Kusumadewi dkk, 2006): a. Simple Additive Weighting Method (SAW) b. Weighted Product (WP) c. ELECTRE d. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) e. Analytic Hierarchy Process (AHP) Metode SAW Metode SAW (Simple Additive Weighting) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Dimana: rij = ranting kriteria ternomalisasi xij = nilai atribut yang dimiliki setiap kriteria Maxi xij = nilai terbesar dari setiap kriteria Mini xij = nilai terkecil dari setiap kriteria benefit = jika nilai terbesar terbaik cost = jika nilai terkecil terbaik Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,....,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai: Dimana, Vi = ranting untuk setiap alternatif wj = nilai bobot untuk setiap kriteria rij = nilai ranting kinerja ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih (Kusumadewi dkk, 2006). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki beberapa subsistem yang menentukan 82

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2012 ISSN 1412-6869 kapabilitas teknis Sistem Pendukung Keputusan (SPK), antara lain (Turban dkk, 2005): 1. Manajemen Data. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS). 2. Manajemen Model. Melibatkan model finansial, statistika, manajemen pengetahuan, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan. 3. Interaksi. Pengetahuan pekerja dapat berinteraksi pada SPK untuk melakukan analisis. 4. Manajemen Pengetahuan. Modul Manajemen Pengetahuan juga berinterkoneksi dengan Sistem Integrasi Manajemen Pengetahuan Perusahaan. METODOLOGI PENELITIAN Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan pemasok nata de coco mengacu kepada tahapan penelitian menggunakan pendekatan sistem sebagai berikut: 1. Mempelajari sistem pembelian nata de coco lembaran dari pemasok. Wawancara dan observasi untuk mendapatkan variable-variable keputusan penting dalam pemilihan pemasok kontrak. 2. Mengidentifikasi kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk penentuan pemasok nata de coco kontrak. 3. Desain sistem untuk merancang model pengambilan keputusan, basis data dan user interface pada sistem pendukung keputusan. 4. Verifikasi model menggunakan data dari CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta sebagai studi kasus. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan Pembelian Nata de coco Proses pembelian nata de coco lembaran dari pemasok di CV. Agrindo Suprafood adalah sebagai berikut: 1. Pemasok nata de coco lembaran mengirimkan nata de coco lembaran ke CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta. 2. Bagian produksi CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta khususnya pada stasiun kerja sortir A melakukan klasifikasi nata de coco lembaran menjadi tiga klasifikasi. Tiga klasifikasi tersebut adalah nata de coco lembaran kualitas satu, nata de coco lembaran kualitas dua dan nata de coco lembaran rusak. Proses pengklasifikasian ini sudah ada prosedurnya. Yang mana prosedur tersebut telah dibuat oleh bagian administrasi perusahaan berdasarkan penelitian secara langsung yang dilakukan oleh perusahaan. Rincian mengenai ketentuan klasifikasi akan dijelaskan secara rinci pada bagian berikutnya skripsi ini. 3. Setelah pengklasifikasian dilakukan penimbangan untuk masing-masing jenis klasifikasi nata de coco lembaran. 4. Dilakukan pencatatan dan pemberian bukti pengiriman kepada pemasok. 5. Proses pembayaran dilakukan dengan cara menukarkan bukti pengiriman ke bagian administrasi. Daftar Kriteria Yang Dapat Digunakan Untuk Pemilihan Pemasok Nata de coco 83

Purnomo & Pramudyo/Perancangan Sistem Pendukung.../ JITI, 11(1),Juni 2012, pp.(80-90) Berikut ini adalah daftar kriteria yang dapat digunakan untuk pemilihan pemasok nata de coco, kriteria di bawah ini didasarkan pada ketentuan yang berlaku di CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta saat ini. Tabel 1. Daftar Kriteria Berdasarkan Ketentuan Yang Berlaku No. Kode Kriteria Jenis Kriteria Satuan 1 C1 Jumlah total pengiriman nata de coco lembaran Keuntungan (+) Kg 2 C2 Jumlah total nata de coco lembaran yang memenuhi syarat Keuntungan (+) Kg 3 C3 Jumlah total nata de coco lembaran yang tidak memenuhi syarat tetapi masih dapat digunakan Biaya (-) Kg 4 C4 Jumlah total nata de coco lembaran yang tidak memenuhi syarat dan tidak dapat digunakan Biaya (-) Kg 5 C5 Jumlah pengiriman nata de coco lembaran maksimal Keuntungan (+) Kg 6 C6 Jumlah maksimal nata de coco lembaran yang memenuhi syarat Keuntungan (+) Kg 7 C7 Jumlah maksimal nata de coco lembaran yang tidak memenuhi syarat tetapi masih dapat Biaya (-) Kg digunakan 8 C8 Jumlah maksimal nata de coco lembaran yang tidak memenuhi syarat dan tidak dapat Biaya (-) Kg digunakan 9 C9 Jumlah pengiriman nata de coco lembaran minimal Keuntungan (+) Kg 10 C10 Jumlah minimal nata de coco lembaran yang memenuhi syarat Keuntungan (+) Kg 11 C11 Jumlah minimal nata de coco lembaran yang tidak memenuhi syarat tetapi masih dapat Keuntungan (+) Kg digunakan 12 C12 Jumlah minimal nata de coco lembaran yang tidak memenuhi syarat dan tidak dapat Biaya (-) Kg digunakan 13 C13 Kerutinan pengiriman nata de coco lembaran Keuntungan (+) - 14 C14 Harga beli nata de coco lembaran yang memenuhi syarat Biaya (-) Rp. 15 C15 Harga beli nata de coco lembaran yang tidak memenuhi syarat tetapi masih dapat digunakan Biaya (-) Rp. Daftar Pemasok Nata de coco Di bawah ini adalah rincian dari daftar pemasok nata de coco yang akan dipilih berdasarkan hasil pengumpulan data dari CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta, seperti terlihat pada tabel 2. Struktur Hirarki dari Kegiatan Pemilihan Pemasok Nata de coco Dari dua bagian sebelumnya dibuat suatu struktur hirarki dari kegiatan pemilihan Pemasok Nata de coco. Gambar struktur hirarkinya dapat dilihat pada gambar 3. 84

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2012 ISSN 1412-6869 Tabel 2. Daftar Pemasok Nata De Coco Yang Akan Dipilih No Kode Nama Pemasok 1. A1 Adi 2. A2 Yatno 3. A3 Anam 4. A4 Didit 5. A5 Turyono Pemilihan Pemasok Nata De Coco di CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 A1 A2 A3 A4 A5 Gambar 2. Struktur Hirarki Pemilihan Pemasok Nata De Coco Pemodelan Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Pemasok Nata de coco Pemodelan sistem yang dirancang untuk rancangan aplikasi SPK penentuan pemasok nata de coco, dirancang dalam bentuk paket komputer yang terdiri dari komponen sistem manajemen basis data, sistem manajemen model, sistem manajemen pengetahuan yang dihubungkan dengan sistem manajemen dialog yang akan memudahkan komunikasi dengan pengguna yang bersifat interaktif. Konfigurasi model sistem penunjang keputusan menggambarkan komponen di dalam sistem dan keterkaitan antar komponen sistem. Konfigurasi model SPK disajikan pada gambar yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu Sistem Manajemen Basis Model, Sistem Manajemen Basis Data dan Sistem Manajemen Dialog. Model SPK ini dirancang untuk mampu menghasilkan nilai persentase dan rangking untuk masing-masing pemasok nata de coco, yang akan dipilih oleh CV. Agrindo Suprfood Yogyakarta. Pemodelan sistem untuk rancangan SPK penentuan pemasok nata de coco dapat dilihat pada Gambar 2 yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem manajemen basis model, sistem manajemen basis data dan sistem manajemen dialog. 85

Purnomo & Pramudyo/Perancangan Sistem Pendukung.../ JITI, 11(1),Juni 2012, pp.(80-90) Gambar 3. Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemasok Nata De Coco Diagram Alir SPK Penentuan Pemasok Nata de coco, seperti terlihat pada gambar 4. Gambar 4. Diagram Alir SPK Penentuan Pemasok Nata De Coco 86

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2012 ISSN 1412-6869 Sistem Manajemen Basis Data Basis Data SPK Penentuan Pemasok Nata de coco terdiri dari basis data internal yaitu Data alternatif yang berisi daftar pemasok nata de coco dan data kriteria yang dapat digunakan untuk pemilihan pemasok. Setelah dianalisis basis data ini terdiri dari empat buah tabel yaitu input kasus, input alternatif, input kriteria, input nilai. Perancangan Sistem Manejemen Basis Pengetahuan Basis Pengetahuan SPK Penentuan Pemasok Nata de coco terdiri dari berbagai tindakan yang dilakukan oleh lingkungan bisnis (misalnya konsumen, pemerintah, jasa transportasi) serta tindakan yang dilakukan CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta untuk mengantisipasinya. Sistem Manajemen Basis Model 1. Sistem Manajemen Dialog Sistem Manajemen Dialog di dalam rekayasa Penentuan Pemasok Nata de coco adalah komponen yang dirancang untuk mengatur dan mempermudah interaksi antara model (aplikasi komputer) dengan pengguna. 2. Sub Model SAW Di bawah ini adalah gambar dari diagram alir dari metode Simple Additive Weighting (SAW). Gambar 5. Flowchart Metode SAW 87

Purnomo & Pramudyo/Perancangan Sistem Pendukung.../ JITI, 11(1),Juni 2012, pp.(80-90) Penerapan Model Pada Studi Kasus Pemilihan Pemasok Dari model yang telah dirancang diterapkan dalam kasus pemilihan pemasok. Data diperoleh dari perusahaan dan pakar yang telah terbiasa melakukan pemilihan pemasok nata de coco. Tabel 3 adalah ringkasan hasil perhitungan dari masingmasing metode. Tabel 3. Hasil Perhitungan Metode SAW Alternatif EXCEL SPK P (%) R P (%) R Adi 20.084 3 20.084 3 Yatno 19.409 4 19.408 4 Anam 20.121 2 20.121 2 Didit 21.681 1 21.681 1 Turyono 18.707 5 18.707 5 Keterangan: P = Persentase R = Ranking EXCEL = Perhitungan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 SPK = Perhitungan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan. Dari hasil peritungan di atas pemasok yang terpilih adalah Didit, karena mempunyai nilai persentase tertinggi berdasarkan metode SAW. Implementasi SPK Berikut ini adalah gambaran dari SPK yang telah dikembangkan. a. Bagian Kasus Di bawah ini adalah antarmuka untuk SPK bagian kasus atau bisa disebut bagian penentuan tujuan. Gambar 6. Bagian Kasus 88

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2012 ISSN 1412-6869 b. Bagian Alternatif Di bawah ini adalah antarmuka untuk SPK bagian alternatif. Gambar 7. Bagian Alternatif c. Bagian Kriteria Di bawah ini adalah antarmuka untuk SPK bagian kriteria. Gambar 8. Bagian Kriteria d. Bagian Nilai Di bawah ini adalah antarmuka untuk SPK bagian nilai. Gambar 9. Bagian Nilai 89

Purnomo & Pramudyo/Perancangan Sistem Pendukung.../ JITI, 11(1),Juni 2012, pp.(80-90) e. Bagian Hasil Perhitungan Di bawah ini adalah antarmuka untuk SPK bagian hasil perhitungan. KESIMPULAN Gambar 10. Bagian Hasil Perhitungan Berdasarkan kasus yang telah diteliti, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil peritungan di atas pemasok yang terpilih adalah Didit, karena mempunyai nilai persentase tertinggi berdasarkan metode SAW. 2. Hasil perhitungan dengan metode manual sama dengan aplikasi yang dibuat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi SPK yang dibuat sudah valid, sehingga siap untuk dipergunakan oleh perusahaan. Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2009. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Ujian Tugas Skripsi (Studi Kasus Pada Stmik Amikom Yogyakarta). Yogyakarta: Jurnal STMIK AMIKOM Volume 10 Nomor 1, Maret 2009. Fitriana, Rina dan Djatna, Taufik. 2009. Sistem Pendukung Keputusan Rantai Pasok Koperasi Pengolahan Susu X di Jawa Barat. Jakarta: Jurnal Teknik Industri Volume 10 Nomor 2, Juli 2011 Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti. Fred S. Azar. 2000. Multi Attribute Decision Making: Use of Three Scoring Methods to Compare the Performance of Imaging Techniques for Breast Cancer Detection. Pennsylvania: Journal Department of Computer and Information Science University of Pennsylvania. Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Menejemen Operasi Edisi Ketujuh Buku Satu. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Menejemen Operasi Edisi Ketujuh Buku Dua. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Kusumadewi, Sri. Hartati, S. Harjoko, A. dan Wardoyo, R. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Subakti, Irfan. 2002. Panduan Sistem Pendukung Keputusan. Surabaya: Diktat Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi ITS. Turban, Efraim dkk. 2005. Decision Support Systems and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) Edisi 7 Jilid 1. Yogyakarta: Penerbit Andi. 90