BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMM PETUNJUK PELAKSANAAN PELAYANAN PELANGGAN DOKUMEN STANDAR, PEDOMAN, MANUAL (SPM)

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA & JABATAN. M. Mulya Permana, ST, MT Kasubag Pemasyarakatan Standar. Dra. Enny Kusnaty, M.Si Kepala Bagian Standardisasi

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PETUNJUK PELAKSANAAN SIMPUL LAYANAN INFORMASI STANDAR

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN MUTU & BAHAN AJAR/MODUL

Kebijakan Penerapan Standar Pedoman dan Manual Sekretariat Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

PENGGUNAAN STANDAR, PEDOMAN DAN MANUAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Makasar

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DAN TELEMATIKA NOMOR : 21/IATT/PER/10/2007 TENTANG

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - SEKRETARIAT

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

MANUAL PROSEDUR PERMOHONAN SURAT KETERANGAN AKTIF

5. KETENTUAN UMUM Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja diizinkan dalam jangka waktu tertentu.

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Surabaya

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lemb

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Standard Operating Procedure Permohonan Surat Pengembalian Ke Instansi

Manual Prosedur Pengadaan Barang Inventaris

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGENDALIAN DOKUMEN. /'./,.,...~ Oi eriksa oleh :

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

EVALUASI PENGGUNAAN SNI SEBAGAI STANDAR RUJUKAN DALAM PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR JALAN

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

PROSEDUR TINDAKAN PENCEGAHAN

BERITA NEGARA. No.1279, 2013 KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF. Informasi. Dokumentasi. Pengelolaan. Pencabutan.

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas. Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

Standar Pelayanan Penyediaan Jamuan Rapat Bagi Seluruh Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Negara

-1- PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KOMISI YUDISIAL

KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGADAAN BARANG

SOP INFORMASI PADA PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

Bagan Organisasi PPID

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN

-5- BAB I PENDAHULUAN

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL Nomor : P. 07 /V-PTH/2007 TENTANG

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

Manual Prosedur Audit Internal

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

SOP PERMINTAAN INFORMASI

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS

SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 477 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEINDUSTRIAN. SNI. Industri.

Manual Prosedur Pengadaan Barang/Jasa dan Pemeliharaan Aset

PENYUSUNAN, PENDAMPINGAN, PENGIRIMAN DOKUMEN DAN VISITASI AKREDITASI Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-AKR Maret dari 11

BUKU PETUNJUK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA D4 PROGRAM STUDI PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

Manual Prosedur Verifikasi Soal Ujian bagi Dosen Pengampu Mata Kuliah

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2006 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

MANUAL PROSEDUR. Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan

PSN PSN. Pedoman Standardisasi Nasional. Tenaga Ahli Standardisasi untuk Pengendali Mutu Perumusan SNI. Badan Standardisasi Nasional

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 58/Permentan/OT.140/8/ TENTANG PELAKSANAAN SISTEM STANDARDISASI NASIONAL DI BIDANG PERTANIAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEDOMAN KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA

Standard Operating Procedure Permohonan Surat Keterangan Aktif

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PROBOLINGGO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2000 TENTANG STANDARDISASI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

DAFTAR INFORMASI PUBLIK. Penanggungjawab Pembuatan atau Penerbitan Informasi

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman

A. Prosedur Pemesanan dan

FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK ELEKTRO TAHUN 2010/2011

PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PROSEDUR PELAYANAN SURAT KEHILANGAN

Manual Prosedur Layanan Informasi

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

2012, No

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 297 / KPTS / M / 2013 TENTANG SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENYUSUNAN RENCANA INVENTARISASI PENGADAAN TANAH

Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP

Manual Prosedur. Pengendaliann Dokumen dan Rekaman

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KOTA SURAKARTA

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

PROSEDUR VERIFIKASI SOAL UJIAN

KEBIJAKAN PENERAPAN STANDAR BIDANG BIDANG PEKERJAAN UMUM KHUSUSNYA BIDANG KE-CIPTA KARYA-AN

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

Transkripsi:

M Hal : 1/14 NAMA DAN JABATAN TANDA TANGAN Konseptor Diperiksa oleh Disahkan oleh Ir. Rianaa Suwardi, MSi M. Mulya Permana, ST.MT Kasubag Pemasyarakatan Standar Drs. Enny Kusnaty, MSi Kabag Standardisasi Drs. Pardino, MM Sekretaris Badan Balitbang Ir. Mohamad Hasan. Dipl.HE Kepala Badan Litbang Status Dokumen: Tanggal Distribusi : Distribusi Ke : No. No. Nama Unit Kerja Urut Urut Nama Unit Kerja 1 Sekretariat Badan Litbang 7 Bidang Standar dan Diseminasi Pusat Litbang Sumber Daya Air 2 Pusat Litbang Sumber Daya Air 8 Bidang Standar dan Diseminasi Pusat Litbang Jalan dan Jembatan 3 Pusat Litbang Jalan dan Jembatan 9 Bidang Standar dan Diseminasi Pusat Litbang Permukiman 4 Pusat Litbang Permukiman 10 Bidang Standar dan Diseminasi Pusat Litbang Sosekling 5 Pusat Litbang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan (Sosekling) 11 Unit Simpul Layanan Informasi Standar 6 Bagian Standardisasi Sekretariat Badan Litbang Dokumen ini dilarang diperbanyak tanpa ijin wakil manajemen Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum

Hal : 2/14 SEJARAH DOKUMEN TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN April 2010 Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Dokumen Standar, Pedoman, Manual (SPM) ini diterbitkan perdana.

Hal : 3/14 1. Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Dokumen Standar, Pedoman, Manual (SPM) bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil menetapkan mekanisme pelaksanaan pelayanan dokumen bagi pelanggan SPM. Petunjuk Pelaksanaan ini berlaku di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi yang mempunyai unit simpul layanan informasi standar, dalam rangka mendukung penyebarluasan informasi yang lengkap dan detail mengenai SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil. Petunjuk Pelaksanaan ini memenuhi persyaratan SPM Kementerian Pekerjaan Umum seperti yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 04/PRT/M/2009 dan SNI ISO 9001: 2008. 2. Acuan normatif 2.1 Undang-undang RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2.2 Undang-undang RI No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 2.3 Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; 2.4 Undang-undang RI nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2.5 Ketetapan MPR No. III Tahun 2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan; 2.6 Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional; 2.7 Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 2.8 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2.9 Keputusan Presiden RI No. 13 Tahun 1991 tentang Penyusunan, Penerapan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia; 2.10 Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum; 2.11 Peraturan Menteri PU No. 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PU. 2.12 Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) 08:2007 tentang Penulisan Standar Nasional Indonesia; Surat Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional No. 3401/ BSN/ - 71/ 11/ 2001 tentang Sistem Standardisasi Nasional (SSN);SNI ISO 9001: 2008 (E) klausul : 4.2.3 tentang Pengendalian Dokumen; 3. Istilah dan definisi 3.1 Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tatacara dan metode yang dirumuskan secara konsensus oleh semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,

Hal : 4/14 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. 3.2 Pedoman adalah acuan yang bersifat umum yang harus dijabarkan lebih lanjut dan dapat disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan daerah setempat. 3.3 Manual adalah acuan operasional yang penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik objek, dalam hal ini berupa petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. 3.4 Publikasi adalah kegiatan berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan, kombinasi strategi untuk menginformasikan suatu produk/hasil SPM yang dilakukan dalam rangka/usaha untuk memberikan pengertian dan pengetahuan kepada stakeholder (masyarakat pengguna) tentang SPM. 3.5 Simpul layanan informasi standar adalah unit/wadah, tempat kegiatan layanan informasi SPM Bahan Konstruksi bangunan dan Rekayasa Sipil yang berada di lingkungan Kementerian PU, pemerintah daerah maupun perguruan tinggi. 3.6 Pelayanan pelanggan adalah kegiatan melayani secara langsung ataupun tidak langsung kepada para stakeholder/para pengguna yang mencari/membutuhkan dokumen SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil. 3.7 Pelanggan SPM adalah pengguna yang berasal dari instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, perguruan tinggi, konsultan, kontraktor, atau masyarakat umum. 4. Ketentuan umum Ketentuan umum Pelayanan Pelanggan Dokumen SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil diatur sebagai berikut: 4.1 Pelayanan 1) Pengendalian Pelayanan Pelanggan Dokumen SPM dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh wakil manajemen simpul layanan informasi standar. 2) Dokumen SPM yang tersedia dan dapat disalin untuk pelanggan meliputi bidang 91-01 bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil. 3) Penggandaan semua dokumen SPM hanya dapat dilakukan oleh petugas. Pelanggan mendapatkan hasil salinan dokumen. 4) Arsip dokumen SPM tidak diperkenankan untuk dibawa ke luar ruangan kecuali oleh petugas yang ditunjuk untuk keperluan penggandaan. 5) Setiap hasil penggandaan dokumen SPM untuk keperluan pelanggan dibubuhi cap copy pada cover, halaman tengah, dan halaman belakang. 6) Jangka waktu pelayanan antara 1 sampai dengan 14 hari tergantung jumlah dokumen yang dipesan.

Hal : 5/14 4.2 Tanggapan terhadap keluhan pelanggan Kriteria keluhan yang perlu ditindaklanjuti oleh: 1) Petugas pelayanan: Keluhan yang terkait kelengkapan dokumen contoh: kesalahan penjilidan, halaman yang tidak lengkap. 2) Pejabat eselon 4: Keluhan yang terkait dengan pemberlakuan dokumen. 3) Pejabat eselon 3: Keluhan yang terkait dengan materi/substansi SPM. 5. Tanggung jawab dan wewenang 5.1 Pejabat eselon 3 di simpul Menindaklanjuti keluhan pelanggan sesuai prosedur pengendalian pekerjaan yang tidak sesuai. 5.2 Pejabat eselon 4 di simpul 1) Mengawasi kelancaran Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Dokumen SPM; 2) Memberikan arahan kepada petugas simpul; 3) Memberikan persetujuan salinan dokumen SPM; 4) Menerima laporan pelaksanaan pelayanan setiap bulan; 5) Memberikan arahan tindak lanjut keluhan pelanggan kepada petugas simpul atau meneruskan keluhan kepada pejabat eselon 3. 5.3 Petugas Pelayanan Pelanggan Dokumen SPM 1) Menerima dan melayani pelanggan dokumen SPM secara profesional; 2) Mengidentifikasi dokumen SPM yang dibutuhkan pelanggan; 3) Mengkonfirmasikan kembali pesanan dokumen SPM; 4) Merinci daftar dokumen SPM; 5) Menggandakan dokumen SPM; 6) Mengecek kelengkapan dokumen SPM hasil penggandaan; 7) Menyerahkan/mengirim salinan dokumen SPM kepada pelanggan; 8) Menerima keluhan pelanggan dan menindaklanjuti ke pejabat eselon 4; 9) Menyerahkan laporan rekapitulasi pelayanan kepada wakil manajemen simpul setiap satu bulan sekali. 6. Kondisi khusus Tidak ada 7. Tahapan kegiatan 7.1 Bagan alir tahapan Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Dokumen SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil adalah sebagai berikut:

Hal : 6/14

Hal : 7/14 7.2 Penjelasan bagan alir tahapan Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Dokumen SPM: 1) Petugas melayani pelanggan dokumen SPM melalui e-mail, telepon, surat, dan secara langsung. Pelanggan mengisi buku tamu sesuai form (F- 01/DSM/BALITBANG/17). Bagi pelanggan yang melakukan permintaan melalui surat, data dirinya akan dicatat dalam daftar tamu oleh petugas. 2) Petugas menyampaikan kuesioner untuk diisi pelanggan sesuai form (F- 02/DSM/BALITBANG/17). 3) Petugas bersama pelanggan mengidentifikasi dokumen SPM yang dibutuhkan melalui buku daftar standar maupun pencarian melalui website http://www.balitbang.pu.go.id/sni. 4) Petugas mengkonfirmasi pesanan, dan pengiriman dokumen SPM kepada pelanggan sesuai form (F-03/DSM/BALITBANG/17). 5) Setelah disetujui pelanggan, petugas meminta persetujuan penggandaan dokumen kepada eselon 4 (penandatangan F-03/DSM/BALITBANG/17 oleh eselon 4). 6) Petugas menggandakan dokumen SPM sesuai pesanan. 7) Petugas menyerahkan/mengirimkan hasil salinan dokumen SPM. Setelah dokumen diterima, pelanggan mengisi tanggal kolom proses selesai atau bagi dokumen yang dikirim sesuai form (F-01/DSM/BALITBANG/17). 8) Apabila terdapat keluhan pelanggan pada dokumen yang dikirim, petugas mencatat keluhan dari pelanggan dan mengatasinya. Bila keluhan tidak dapat diatasi, petugas melaporkan kepada pejabat eselon 4 untuk ditindaklanjuti. Apabila materi keluhan tidak dapat dijawab oleh eselon 4, catatan keluhan diteruskan kepada pejabat eselon 3 untuk ditangani sesuai dokumen No. DSM/BALITBANG/PR/04 tentang Prosedur Mutu Pengendalian Hasil Pekerjaan yang Tidak Sesuai. Semua keluhan pelanggan dan penangannya dicatat dalam form (F-04/DSM/BALITBANG/17). 9) Petugas wajib menyampaikan hasil tindak lanjut keluhan kepada pelanggan. 10) Hasil pengetikan kembali dokumen SPM karena keluhan pelanggan yang disebabkan ketidakjelasan isi dokumen SPM, perlu dilegalisasi/disahkan sesuai fomulir Daftar Perbaikan Dokumen SPM (F-05/DSM/BALITBANG/17). 11) Petugas menyampaikan laporan pelayanan secara rutin setiap bulan kepada wakil manajemen simpul dan membuat laporan tahunan kepada eselon III sesuai (F- 06/DSM/BALITBANG/17). 8. Rekaman 8.1 Buku tamu; 8.2 Kuesioner; 8.3 Daftar kebutuhan pelanggan; 8.4 Buku keluhan pelanggan dan penanganannya; 8.5 Buku tanda terima; 8.6 Daftar rekapitulasi pelayanan perbulan.

Hal : 8/14 9. Lampiran 9.1 Lampiran A - Format buku tamu (F-01/DSM/BALITBANG/PP/17 Rev.:00) 9.2 Lampiran B - Format kuesioner (F-02/DSM/BALITBANG/PP/17 Rev.:00) 9.3 Lampiran C - Format daftar kebutuhan pelanggan (F-03/DSM/BALITBANG/PP/17 Rev.:00) 9.4 Lampiran D - Format keluhan pelanggan dan penanganannya (F-04/DSM/BALITBANG/PP/17 Rev.:00) 9.5 Lampiran E - Format daftar perbaikan dokumen SPM (F-05/DSM/BALITBANG/PP/01 Rev.: 00) 9.6 Lampiran F - Format daftar rekapitulasi pelayanan/bulan/semester/tahun (F-06/DSM/BALITBANG/PP/17 Rev.:00)

Hal : 9/14 Lampiran A (normatif) Daftar buku tamu (F-01/DSM/BALITBANG/PP/17 Rev.:00) No/ Kode Tanggal Nama Instansi alamat/telp/ e-mail Kebutuhan Profil pelanggan Proses A B C A B C D Diterima Selesai Kebutuhan: Profil pelanggan: A. Menanyakan keberadaan dokumen SPM A. Pemerintah pusat/daerah B. Memesan buku SPM B. Asosiasi/kontraktor/konsultan/industri C. Menanyakan informasi standardisasi C. Perguruan tinggi D. Masyarakat umum Catatan: Contreng pada kolom yang sesuai

Hal : 10/14 KODE * Lampiran B (normatif) Kuesioner (F-02/DSM/BALITBANG/PP/01 Rev.: 00) Evaluasi proses pemasyarakatan daftar Standar Pedoman Manual (SPM) bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Mohon kesediaan pengguna SPM untuk mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya (obyektif) dan memberikan tanda pada kolom pilihan/penilaian. Hasil kuesioner ini akan menjadi dasar dalam perbaikan dan peningkatan program standardisasi Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum. Berilah tanda ( ) di depan jawaban yang menurut Anda paling sesuai dan coret yang tidak perlu. No Pertanyaan Jawaban 1 2 3 4 5 6 7 8 A B C Berikut ini beberapa media informasi yang ada kaitannya dengan SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil yang dipublikasikan oleh Balitbang. Manakah yang pernah Anda kenal/ketahui/lihat? Buku daftar SNI dan Pedoman bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan a. Pernah Rekayasa Sipil b. Tidak kenal Buku SNI atau Pedoman bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Sistem Informasi Manajemen (Website) Standar bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Apakah Anda menggunakan SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil (SNI, Petunjuk Teknis, Pedoman Bidang Pekerjaan Umum) sebagai rujukan? Bagaimana kesan Anda dalam mendapatkan SNI atau Pedoman bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil? Menurut Anda, bagaimana bobot/kualitas isi tulisan yang termuat dalam SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil secara umum? Menurut Anda, bagaimana cakupan isi SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil secara umum? Menurut Anda, bagaimana bahasa yang digunakan dalam SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil tersebut? a. Pernah b. Tidak kenal a. Pernah b. Tidak kenal a. Ya b. Tidak a. Mudah b. Sulit a. Berbobot b. Tidak berbobot a. Lengkap b. Cukup lengkap a. Mudah dipahami b.terlalu teknis, masih dapat pahami Menurut Anda, SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil apa saja yang belum ada, tetapi sangat Anda perlukan dalam menunjang pekerjaan Anda?.... Menurut Anda, SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil apa saja yang perlu direvisi/amandemen?.... Masukan/saran terkait SPM bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil yang ingin Anda sampaikan:... Catatan: *Diisi nomor urutan sesuai daftar tamu

Hal : 11/14 Lampiran C (normatif) Daftar kebutuhan pelanggan (F-03/DSM/BALITBANG/PP/01 Rev.: 00) Nama/instansi :.. Tanggal :.. Kode pesan :.. No Kode SNI Bidang Halaman Jumlah Salinan Total (lembar) Jumlah total (lembar) Dikirim tgl... Diambil langsung tgl... Disetujui oleh, a.n. Kabag. Standardisasi.,...20 Pembuat daftar (...) (...)

Hal : 12/14 Lampiran D (normatif) Daftar keluhan pelanggan dan penanganannya (F-04/DSM/BALITBANG/PP/01 Rev.: 00) No Kode buku tamu Nama pelanggan Jenis keluhan A B C D Keluhan Tindakan Jenis keluhan: A. Kelengkapan dokumen: halaman, cover (karena kekurangan pada saat penggandaan) B. Ketidakjelasan isi dokumen SPM (kualitas fotokopi kurang baik) C. Ketidakjelasan isi dokumen SPM (kualitas dokumen asli SPM tidak sempurna) D. Proses pelayanan lama....,... 20. Pembuat daftar (....) NIP:...

Hal : 13/14 Lampiran E (normatif) Daftar perbaikan dokumen SPM (F-05/DSM/BALITBANG/PP/01 Rev.: 00) Diketik Oleh: Diperiksa Oleh: Diketahui Oleh: Disetujui Oleh: Daftar Perbaikan Dokumen SPM Nama : No/ kode No SPM Judul dokumen SPM Keluhan Proses A B C D Diterima Selesai Jenis keluhan: A. Kelengkapan dokumen: halaman, cover (karena kekurangan pada saat penggandaan) B. Ketidakjelasan isi dokumen SPM (kualitas fotokopi kurang baik) C. Ketidakjelasan isi dokumen SPM (kualitas dokumen asli SPM tidak sempurna) D. Proses pelayanan lama.., 20 Menyetujui, Wakil manajemen simpul Pembuat daftar (...) NIP:.. (...) NIP:..

Hal : 14/14 Lampiran F (normatif) Daftar rekapitulasi pelayanan/bulan/semester/tahun (F-06/DSM/BALITBANG/PP/01 Rev.: 00) Status: (bulan)/(semester)/(tahun) No Tanggal Nama pelanggan No SPM Bidang SPM yang disalin Profil pelanggan Umum SDA BM CK PT A B C D Total Profil pelanggan: A. Pemerintah pusat/daerah B. Asosiasi/kontraktor/konsultan/industri C. Perguruan tinggi D. Masyarakat umum.., 20 Menyetujui, Wakil manajemen simpul, Pembuat daftar (...) NIP:.. (...) NIP:..