METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan,

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode


BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Lampiran 1. Data Nama Perusahaan dan Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dan verifikatif, karena adanya variabel-variabel yang akan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan Current ratio, ROA dan Account receivable turnover dan Inventory turnover sebagai variabel bebasanya untuk diuji keterkaitannya terhadap Nilai Perusahaan perusahaan sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai variabel terikat. 3.2 Metode Pengumpulan Data pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data-data melalui dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penulisan tesis ini. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan. Teknik penarikan sampel yang dilakukan adalah dengan metode purposive sampling yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Nur Indrianto dan B Supomo). Metode ini, sampel dipilih atas dasar karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang ditentukan. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan. 34

Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: 1. Saham yang dipilih adalah saham perusahaan otomotif yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Memiliki laporan keuangan yang lengkap pada Tahun 2011 sampai 2013. 3. Tidak memiliki total ekuitas negatif pada Tahun 2011 sampai 2013. Tabel 3.1 Daftar sampel dalam penelitian: No. Kode Saham Emiten 1. ASII PT Astra International Tbk 2. IMAS PT Indomobil Sukses Internasional Tbk 3. AUTO PT Astra Otoparts Tbk 4. BRAM PT Indo Kordsa Tbk 5. MASA PT Multistrada Arah Sasana Tbk 6. INTA PT Intraco Penta Tbk 7. SMSM PT Selamat Sempurna Tbk 8. PRAS PT Prima Alloy Steel Tbk 9. INDS PT Indospring Tbk 10. GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk 11 NIPS PT Nipress Tbk 12. LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk 13. GJTL PT Gajah Tunggal Tbk 14. UNTR PT United Tractors Tbk 15. ADMG PT Polychem Indoneia Tbk 16. TURI PT Tunas Ridean Tbk 17. HEXA PT Hexindo Adi Perkasa Tbk Sumber : ICMD dan www.idx.co.id a. Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan proksi Tobin s Q, dengan rumus : Q = (EMV+D) / (EBV+D) 35

Dimana: EMV = Nilai Pasar Ekuitas D = Debt EBV = Nilai Buku dari total aktiva Dengan kriteria: - Tobin s q < 1 Menggambarkan bahwa saham dalam kondisi undervalued. yang artinya Manajemen telah gagal dalam mengelola aktiva perusahaan. Potensi pertumbuhan investasi rendah. - Tobin s q = 1 Menggambarkan bahwa saham dalam kondisi average. Manajemen stagnan dalam mengelola aktiva. Potensi pertumbuhan investasi tidak berkembang. - Tobin s q > 1 Menggambarkan bahwa saham dalam kondisi overvalued. Manajemen berhasil dalam mengelola aktiva perusahaan. Potensi pertumbuhan investasi 2. Variabel Independen (X) Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Rasio Lancar (Current ratio) (X 1 ) Harahap (2007) mengemukakan bahwa rasio lancar menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio (CR) = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar 36

b. Account receivable turnover (ARTO) (X 2 ) Tingkat perputaran ini menggambarkan berapa kali modal yang tertanam dalam piutang berputar atau berapa lama waktu yang digunakan untuk mengubah piutang ke kas, semakin cepat perputaran piutang menandakan bahwa modal dapat digunakan secara efektif dan efisien (Julkarnain:2011). Rumusnya adalah: Account receivable turnover (ARTO) = Penjualan Piutang rata-rata c. Inventory turnover (INTO) (X 3 ) Inventory turnover merupakan suatu kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu, atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock (Riyanto, Bambang: 2001) Inventory turnover (INTO) = HPP Persediaan rata-rata d. Return On Asset (ROA) (X 4 ) Rasio ini menunjukan seberapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva. Rumusnya adalah : Return On Asset (ROA) = Laba bersih Total Asset 37

3.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diterbitkan oleh lembaga, dalam hal ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu berupa data laporan keuangan konsolidasi yang terdiri dari neraca dan laporan labarugi, serta laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang dimuat dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) serta dari database BEI Tahun 2011 sampai dengan 2013 (www.idx.co.id). 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Penelitian Pustaka Penelitian pustaka ini dilakukan dengan mengumpulkan dan membaca berbagai informasi, literature dan referensi yang ada serta mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.4.2 Penelitian Lapangan Penelitian lapangan dilakukan dengan pengumpulan data melalui instansi atau lembaga yang berkaitan yaitu Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) dan website yang relevan dengan pokok bahasan. 3.5 Model Analisis 3.5.1. Regresi Linier Berganda Metode analisis untuk mengetahui variabel independen yang mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Automotive di Bursa Efek Indonesia yaitu CR, ARTO, INTO dan ROA adalah: Y = α+β1x 1 +β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 38

Dimana : Y : Q = (EMV+D) / (EBV+D) α = konstanta β1,2,3,4 = Penaksir koefisien regresi X 1 = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar X 2 = Penjualan / Piutang Rata-rata X 3 = HPP / Persediaan rata-rata X4 = Laba bersih / Tottal Aset e = Variabel Residual (Tingkat Kesalahan) 3.5.2 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Pengujian regresi dilakukan setelah melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan analisis grafik. Pada uji Kolmogorov-Smirnov, jika angka signifikan di dalam table lebih besar dari alpha 5%, maka data sudah memenhi asumsi normalitas. Sedangkan sebaliknya, jika angka signifikansi yang ditunjukkan dalam tabel lebih kecil dari alpha 5%, maka dikatakan data tidak memenuhi asumsi normalitas (Gozali, 2009). Pada penelitian ini uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut: 39

Tabel 3.5.2.1 Tabel Uji Sampel Kolmogrov- Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Mean.0000000 Parameters a Std. Deviation.45031321 Most Extreme Differences Absolute.089 Positive.089 Negative -.055 Kolmogorov-Smirnov Z.638 Asymp. Sig. (2-tailed).810 a. Test distribution is Normal. Tabel 3.5.2.1 memperlihatkan hasil uji menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji Kolmogorov - Smirnov yang menunjukkan hasil yang memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,810 yang berada di atas 0,05. Hasil terakhir diatas juga didukung hasil analisis grafiknya, yaitu dari grafik histogram maupun grafik Normal Probability Plot-nya seperti Gambar 4.1 dan 4.2, sehingga untuk uji asumsi klasik selanjutnya menggunakan persamaan regresi Nilai perusahaan = f (Current ratio, ROA, ARTO,INTO). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji diketahui bahwa model tidak terkena masalah normalitas. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak, model yang baik 40

seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variable bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi maka variabel-variabel initidak orthogonal (nilai korelasi tidak sama dengan nol). Uji multikolinearitas ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). (Gozali, 2009). Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2006). Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF yang terdapat pada masing masing variabel seperti terlihat pada Tabel 4.4 berikut ini. Tabel 3.5.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1Current_Ratio.964 1.038 ROA.990 1.010 ARTO.889 1.124 INTO.868 1.152 a. Dependent Variable: Nilai_perusahaan Sumber: Data sekunder yang diolah Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika mempunyai nilai Tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki nilai Tolerance di atas 0.1 dan nilai VIF di bawah angka 10. Dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah multikolinieritas. 41

3. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi atau kondisi yang berurutan diantara gangguan atau disturbance yang masuk ke dalam fungsi regresi. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan menguji Durbin Watson atau uji d. Nilai d memiliki batas 0 sampai dengan 4, dan juga memiliki batas bawah dl dan juga batas atas du. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi kita harus melihat nilai uji D-W dengan ketentuan sbb : Tabel 3.5.2.3 Ketentuan uji D-W Hipotesis nol Jika Tidak ada autokorelasi positif 0 < d < d L Tidak ada autokorelasi positif d L d d U Tidak ada autokorelasi negatif 4 d L < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif 4 d U = d = 4 - d L Tidak ada autokorelasi positif atau negatif d U < d < 4 - d U Ket : d U : Durbin Watson upper, d L : Durbin Watson lower Tabel 3.5.2.4 Uji Durbin-Watson Model Model Summary b Durbin-Watson 1 2.244 a. Predictors: (Constant), current_ratio,roa,arto,into b. Dependent Variable: Nilai_perusahaan Sumber: Data sekunder yang diolah Hasil analisis regresi yang diperoleh nilai Durbin Watson (DW) sebesar 2.244, dengan demikian berlaku kondisi du < d < 4-du dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada model. Sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari autokorelasi. 42

4. Uji Heteroskedastisitas Uji hetroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamanatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda akan disebut heteroskedastisistas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Gozali, 2009). Untuk menentukan heteroskedastisitas dapat menggunakan grafik scatterplot, titiktitik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi layak digunakan. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot di tunjukan pada Gambar 3.5.2.1 dibawah ini: Sumber: Data sekunder yang diolah Grafik scatterplot pada gambar 3.5.2.1 di atas, memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan 43

3.5.3 Pengujian Hipotesis 3.5.2.1 Paired Sample t-test Pengujian hipotesis pertama, digunakan alat analisis Paired Sample t-test dimana uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired). Sampel yang berpasangan ini diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Dalam hal ini yang diuji adalah nilai buku dan nilai saham perusahaan. Pengujian dengan tingkat keyakinan 95% dengan pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Jika signifikan > 0.05 maka Ha akan ditolak, sedangkan 2. Jika signifikan < 0.05 maka Ha diterima. 1. Uji F-statistic Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Ha : 0, atau Ho : 0 maka Ha didukung dan Ho tidak didukung. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen (X 1, X 2,) terhadap variabel dependen (Y). Pengujian dilaksanakan berdasarkan probabilitas. Dalam skala probabilitas lima persen, jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari α (0.05) maka variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel Nilai perusahaan, jika lebih kecil dari 0.05, maka variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Nilai perusahaan. 2. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinansi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dicari dengan rumus (Gujarati, 1999): 44

Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas Ghozali (2005). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3. Uji t-statistic Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut : Ha : b1, b2, b3, b4 > 0, atau Ho :b1,b2,b3,b4 = 0 maka Ho didukung dan Ho tidak didukung. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen (X1, X2, X3, dan X4) terhadap variabel dependen (Y). Uji ini dilaksanakan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0.05 (α) maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap Nilai perusahaan, jika lebih kecil dari 0.05 maka variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap Nilai perusahaan. 45