BAB V PENUTUP. tidak dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing dan laju inflasi. 2. Hasil Estimasi VAR First Difference menunjukkan bahwa:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK MANDIRI TBK. PERIODE Jurusan Manajemen ABSTRAK

BAB V PENUTUP. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan data

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji, dan Piji. (2003), Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

PENGARUH INFLASI, KURS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ( )

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, Noor dan Liana Pengaruh Suku Bunga dan Kurs Dollar Terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil suatu kesimpulan, sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Al-Arif, M. R. (2010). Teori Makro Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta.

DAFTAR PUSTAKA. Aji, Supriyanto. (2007). Ekonomi Moneter Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. panjang dari masyarakat untuk disalurakan ke sektor-sektor produktif. Apabila

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

BAB V PENUTUP. perusahaan (Earning per Share, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price to Book

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INDEKS HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. empat variabel yang diduga memengaruhi return saham, yaitu arus kas operasi,

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Kamarudin Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan kondisi ekonomi terhadap harga saham perusahaan automotive and allied

DAFTAR PUSTAKA. Agnes, Sawir, (2004). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

DAFTAR PUSTAKA. Aryani, Dian Mega Pengaruh Variabel Makro terhadap Return Saham di. Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

DAFTAR PUSTAKA. Algifari Analisis Statistik Untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi, dan Non Parametrik. Edisi Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB V PENUTUP. terhadap return saham dan beta saham di Jakarta Islamic Index.

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB IV PENUTUP yang diukur dengan metode Discounted Cash Flow berdasarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh positif tetapi tidak

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, KURS, INFLASI, INDEKS KLSE, INDEKS PSEI DAN INDEKS STI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI

PENGARUH KURS, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DEPOSITO) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data tentang economic value added, Indonesia periode , dapat disimpulkan bahwa:

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUMN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SAAN. Berikut ini akan diuraikan secara rinci: terhadap IHSG pada periode Januari 2004 Desember 2008.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang

DAFTAR PUSTAKA. Gujarati. (2003). Basic Econometric. Singapore : McGraw Hill

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijabarkan oleh penulis terhadap data

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kondisi ekonomi Negara tersebut seperti terjadinya inflasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

DAFTAR PUSTAKA. Batu, Pantas Lumban, Perdagangan Berjangka Future Trading, Jakarta, Elex Media Komputindo, 2010.

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE )

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Perkembangan Ekspor Dan Impor Indonesia Agustus http: Diakses 11 Januari 2013.

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

BAB I. Pendahuluan. diterima dimasa mendatang. Sebagai salah satu wahana investasi, pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi. Disusun Oleh: Erlis Nurul Hidayah

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian. (BPR), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

V. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN, TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI)

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Liberalisasi dan globalisasi membawa konsekuensi pada fundamental

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap pada tahun dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keputusan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan diantaranya sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN. indonesia. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, diproyeksikan

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hubungan Kausalitas Granger menunjukkan bahwa: Pada hasil pengujian Kausalitas Granger, variabel makro ekonomi tidak mempengaruhi harga saham PGAS dan PTBA. Pada harga saham BBRI, dipengaruhi oleh variabel nilai kurs dan laju inflasi, begitu juga sebaliknya. Namun, harga saham BBRI tidak dipengaruhi oleh suku bunga BI. Harga saham BMRI dipengaruhi oleh laju inflasi dan suku bunga BI, namun tidak dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing. Selain itu, harga saham pada perusahaan TLKM hanya dipengaruhi oleh suku bunga BI dan tidak dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing dan laju inflasi. 2. Hasil Estimasi VAR First Difference menunjukkan bahwa: a. Hasil Estimasi VAR Nilai tukar USD/rupiah Pengaruh dari variabel independen kurs, BI rate, dan laju inflasi terhadap harga saham BBRI adalah sebagai berikut: 74

75 Tabel 5.1 Hasil estimasi VAR First Difference Kurs Hargsa Saham Hubungan Keterangan BBRI Negatif Tidak Signifikan BMRI Negatif Signifikan PGAS Negatif Tidak Signifikan PTBA Positif Tidak Signifikan TLKM Negatif Signifikan Hasil analisis VAR pada variabel kurs terhadap harga saham PTBA pada first difference memiliki hubungan positif tidak signifikan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika kurs menguat maka diikuti pula dengan kenaikan harga saham PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Hal ini menunjukkan semakin kuat nilai kurs akan mengakibatkan tingginya harga saham karena penggunaan mata uang asing baik. Sebagai efek dari fluktuasi nilai tukar yang mempengaruhi pendapatan dan biaya operasional perusahaan. Saat nilai tukar bergerak terapresiasi, harga saham PTBA ikut bergerak naik. Selain itu, hubungan variabel kurs terhadap harga saham BBRI, BMRI, PGAS, dan TLKM adalah negatif. Pada variabel kurs dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel kurs terhadap harga saham BUMN adalah negatif tidak signifikan. Respon negatif yang ditimbulkan oleh harga saham perusahaan BUMN disebabkan karena kenaikan nilai kurs yang diimbangi oleh kenaikan harga saham perusahaan BUMN bisa disebabkan karena masyarakat cenderung memilih untuk menanamkan modalkan di perusahaan sektor lain.

76 b. Hasil Estimasi VAR Suku Bunga BI Pengaruh dari variabel independen kurs, BI rate, dan laju inflasi terhadap harga saham BBRI adalah sebagai berikut: Tabel 5.2 Hasil estimasi VAR First Difference BI Rate Hargsa Saham Hubungan Keterangan BBRI Negatif Tidak Signifikan BMRI Positif Tidak Signifikan PGAS Positif Tidak Signifikan PTBA Negatif Tidak Signifikan TLKM Positif Signifikan Hasil analisis VAR pada variabel suku bunga BI terhadap harga saham BUMN pada tingkat first difference dominan memiliki hubungan positif tidak signifikan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika suku bunga BI menguat, maka diikuti pula dengan kenaikan harga saham perusahaan BUMN yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Berbeda dengan banyak teori yang menyebutkan bahwa jika kenaikan suku bunga BI maka akan menurunkan atau berdampak negatif terhadap harga saham. Fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia berbeda dengan teori yang terjadi pada masyarakat global. Para investor khususnya investor lokal tidak melihat seberapa besar atau kecilnya perubahan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Golongan investor di Indonesia cenderung dominan dengan investor yang sama, tidak banyak perbedaan tiap personal.

77 c. Hasil Estimasi VAR Laju Inflasi Pengaruh dari variabel independen kurs, BI rate, dan laju inflasi terhadap harga saham BBRI adalah sebagai berikut: Tabel 5.3 Hasil estimasi VAR First Difference Inflasi Hargsa Saham Hubungan Keterangan BBRI Positif Tidak Signifikan BMRI Positif Tidak Signifikan PGAS Negatif Tidak Signifikan PTBA Positif Tidak Signifikan TLKM Positif Signifikan Hubungan positif dominan tidak signifikan yang dialami oleh pengaruh laju inflasi terhadap harga saham pada Perusahaan BUMN yang ditunjukkan dari hasil uji VAR First Difference. Ketika laju inflasi tinggi, perusahaan akan memilih metode akuntansi sediaan dan penyusutan yang dapat menurunkan pajak yang dibayar, dan dengan demikian akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Kenaikan laju inflasi biasanya diimbangi dengan kenaikan nilai suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. oleh karena pada penelitian ini variabel suku bunga BI direspon positif oleh harga saham perusahaan BUMN, maka hal ini juga ditunjukkan oleh respon positif kenaikan laju inflasi yang direspon positif pula oleh harga saham.

78 3. Impulse Response Function(IRF) Hasil Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah / Dollar (Kurs), Inflasi, Laju Inflasi memberikan respon terhadap harga saham masing-masing perusahaan yang menjadi variabel dalam penelitian ini. Masing-masing variabel makro ekonomi tersebut dapat memberikan respon yang berbeda-beda terhadap perubahan harga saham pada masing - masing perusahaan BUMN yang menjadi variabel dependen. B. Saran 1. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. perlu untuk memperhatikan variabel inflasi karena variabel tersebut memberikan pengaruh positif yang tidak signifikan bagi perusahaan. Kenaikan laju inflasi yang dapat diimbangi dengan kenaikan harga saham BBRI menunjukkan bahwa banyaknya jumlah uang beredar di masyarakat tidak mengurangi kemampuan masyarakat untuk menanamkan modalnya di pasar modal. Hendaknya PT Bank Rakyat Indonesia untuk lebih bisa memperhatikan kinerja perusahaannya untuk bisa meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap harga saham BBRI selaku industri keuangan perbankian dengan aset tertinggi. 2. Bagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hendaknya lebih memperhatikan varibel inflasi. Hal tersebut dilakukan karena hanya variabel inflasi dari antara variabel independen lainnya yang pengaruhnya tidak signifikan terhadp harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

79 3. Bagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, seluruh variabel sudah berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dengan peningkatan varibael-variabel tersebut harga saham PGAS pun ikut meningkat. Kondisi perusahaan sudah merespon baik terhadap kondisi perekonomian makro yang telah terjadi dalam jangka waktu penelitian. 4. Bagi perusahaan PT Bukit Asam (Perssero) Tbk perlu memperhatikan perubahan laju dari variabel-variabel tersebut yang direspon positif namun tidak signifikan. Variabel tersebut dirasa cukup mempengaruhi dengan baik dan dapat direspon dengan baik pula oleh perusahaan. Namun, hubungan tersebut tidak secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi harga saham PTBA. 5. Seperti halnya yang terjadi pada harga saham BBRI dan BMRI, hendaknya lebih memperhatikan varibel inflasi. Hubungan variabel inflasi yang positif namun tidak signifikan menunjukkan bahwa hubungan ini tidak mempengaruhi perubahan terhadap harga saham perusahaan-perusahaan tersebut. Selain itu, kenaikan laju inflasi terkadang tetap mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap output yang baik yang dihasilkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. perusahaan pun harus lebih memperhatikan fluktuasi harga saham karena diantara perusahaanperusahan BUMN yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini, harga saham TLKM merupakan yang paling berfluktuatif. 6. Bagi Investor yang ingin melakukan investasi saham, sebaiknya terlebih dahulu melihat kinerja perusahaan yang bisa dilihat dari laporan keuangan.

80 Laporan keuangan tersebut dapat memperlihatkan laba operasional dan laba bersih saham, apakah keadaan perusahaan dalam kondisi dan prospek yang baik atau cenderung akan mengalami penurunan kinerja di masa yang akan datang. Selain itu, hendaknya para investor memperhatikan bagaimana respon harga saham dan kinerja perusahaan terhadap gejala ekonomi yang timbul dari faktor internal maupun eksternalnya. 7. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan hubungan terhadap unit analisis yang berbeda-beda dari tiap perusahaan dan tiap periode penelitian. Periode, jumlah populasi, dan sampel yang lebih panjang akan menghasilkan respon dan gambaran yang lebih baik dan lebih jelas terhadap respon harga saham tiap perusahaan. Selain itu, diharapkan dengan dibuatnya penelitian ini menimbulkan minat pe.neliti untuk dapat menginvestasikan dananya di pasar modal.

81 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Andi. Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Boediono, 1996. Ekonomi Moneter, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi N0.5, Edisi 3, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Darmadji, T & Fakhrudin, H.M. 2006. Pasar Modal di Indonesia ( Edisi 2 ). Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Ganggas, Rakasetya, G & Darminto, Pengaruh Faktor Mikro dan Faktor Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Perusahaan Mining and Mining Services yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 6 No. 2 Desember 2013. Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar.Jakarta : Penerbit Erlangga. Gujarati, Damodar. 2004. Basic Ekonometrika (Ekonometrika Dasar). Jakarta : Penerbit Erlangga. Harjito, Agus dan Martono. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonusa. Harsono, Budi. (2013). Efektif Bermain Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Jauhari, Achmad. 2014. Pengaruh Faktor Fundamental dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Properti di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 11, No.3, Oktober 2014 : 65-83 Jhingan, M.L. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali Press. Jugianto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis investasi. Yogyakarta: BPFE Edisi II Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 2002. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Mankiw, N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Mishkin, Frederic S. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan edisi8. Salemba Empat : Jakarta.Muana, Nanga. (2001). Makro Ekonomi Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Pertama, Rajawali Pers, Jakarta.

82 Mohamad Samsul. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Nazir, 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Gramedia. O. P. Simorangkir. 2000. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pantjar Simatupang. 2000. Diagnosa Penyebab Inflasi dari Sisi Sektoril, Tinjauan Eksploratif. Jurnal Perspektif, Ekonomi, Vol 4, No 3. Prathama Raharja.1997. Uang dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta. Sadono Soekirno. 2003. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat. Samuelson, Paul A. William D. (2001) Makro Ekonomi, Edisi Keempatbelas. Jakarta : Erlangga. Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suhartono dan Qusdi, Fadlillah. (2009). Portofolio Investasi dan Bursa Efek. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suramaya, Suci K. 2012. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 1, April 2012. Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta : AMP YKPN. Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Tandelilin, Eduardus. 2002. The Impact of Asian Financial Crisis on Stocks Behavior: Evidence from Jakarta Stock Exchange. Proceeding of Simposium Nasional Keuangan In Memoriam Prof. Dr. Bambang Riyanto, Gadjah Mada UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal Wijaya, Renny. 2013. Pengaruh Fundamental Ekonomi Makro Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada BEI Pada Tahun 2002 2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.2 No.1, 2013. www.bei5000.com/fundamental/data/, 10 Maret 2014, 22:45. Laporan tahunan.

83 www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/data/default.aspx, 3 Maret 2016, 15:11. Data suku bunga. www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/default.aspx, 3 Maret 2016, 14:25. Data Inflasi. www.bi.go.id/id/moneter/kalkulator-kurs/default.aspx, 3 Maret 2016, 14:32. Data nilai tukar. www.bnisecurities.co.id, 10 November 2015 www.ekbis.sindonews.com/topic/264/ipo/11, 11 November 2015