PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 39 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

I. Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 52 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 40 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 44 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 60 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN MUSI RAWAS

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 69 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 38 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 68 TAHUN2016

DATA PROFIL SKPD. 3. ALAMAT Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 53 TAHUN2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 37 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUSI RAWAS

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 43 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 69 TAHUN 2016

Undang-Undang

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 100 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKAMARA

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat : bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Musi Rawas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas. Menimbang : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360); 1

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 2

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan /OT.010/ 8/2016 Tentang Pedoman Nomenklatur Tugas dan Fungsi Dinas Urusan Pangan dan Dinas Urusan Pertanian Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1330); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 Nomor 10). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Rawas. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. 3. Bupati adalah Bupati Musi Rawas. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas. 5. Dinas adalah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas. 6. Sekretariat adalah Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas 7. Bidang adalah Bidang pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas. 8. Subbagian adalah Subbagian Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas. 3

9. Seksi adalah Seksi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas. 10. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis khusus operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Dinas Ketahanan Pangan terdiri atas Sekretariat yang membawahkan Subbagian-subbagian dan Bidang-bidang yang membawahkan Seksiseksi; (2) Unit Pelaksana Teknis Dinas; (3) Kelompok Jabatan Fungsional; dan (4) Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 3 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi; b. Subbagian Keuangan dan Aset; dan c. Subbagian Umum dan Kepegawaian. (2) Masing-masing Bidang sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1), terdiri dari: a. Bidang Ketersediaan Pangan, membawahkan: 1) Seksi Ketersediaan Pangan; 2) Seksi Sumberdaya Pangan; dan 3) Seksi Kerawanan Pangan. b. Bidang Distribusi Pangan, membawahkan: 1) Seksi Distribusi Pangan; 2) Seksi Harga Pangan; dan 3) Seksi Cadangan Pangan. 4

c. Bidang Konsumsi Pangan, membawahkan: 1) Seksi Konsumsi Pangan; 2) Seksi Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan; dan 3) Seksi Pengembangan Pangan Lokal. d. Bidang Keamanan Pangan, membawahkan: 1) Seksi Kelembagaan Keamanan 2) Seksi Pengawasan Keamanan Pangan; dan 3) Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan. (3) Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan (4) Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Dinas Pasal 4 (1) Dinas Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menangani urusan pemerintahan daerah di bidang ketahanan pangan. (2) Dinas Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan ketahanan pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten. Pasal 5 Dinas Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan 5

c. koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung dibidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan d. peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan e. pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan f. pelaksaanaan administrasi Dinas; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua SEKRETARIAT Pasal 6 Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, umum dan kepegawaian, pengelolaan keuangan, urusan perlengkapan, serta pembinaan dan koordinasi penyusunan program dan kegiatan Dinas. Pasal 7 Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, menyelenggarakan fungsi: a. pengoordinasian penyusunan rencana, program, anggaran di bidang ketahanan b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi; c. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana; d. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan; e. pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan 6

Pasal 8 (1) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Subbagian, mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan anggaran Dinas; b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan kegiatan Dinas; c. menyusun rencana strategis, rencana kerja, program dan kegiatan Dinas; d. menyusun laporan kinerja serta menyusun dokumen SAKIP Dinas; e. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai dengan (2) Subbagian Keuangan dan Aset dipimpin oleh Kepala Subbagian, mempunyai Tugas : a. menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan administrasi keuangan dan aset Dinas; b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan aset Dinas; c. melaksanakan kegiatan pembendaharaan, verifikasi dan pembukuan anggaran keuangan Dinas; d. menyusun laporan realisasi keuangan, menyusun laporan keuangan akhir tahun; e. melakukan pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara; f. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian aset Dinas; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai dengan (3) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan urusan umum dan kepegawaian; b. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana dilingkungan Dinas; 7

d. melaksanakan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris; e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perlengkapan Dinas; f. melaksanakan urusan umum, keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan dokumentasi; g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian, administrasi kearsipan dan perpustakaan Dinas: h. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan penyiapan pengawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan; i. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; j. melakukan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai dengan Bagian Ketiga Bidang Ketersediaan Pangan Pasal 9 Bidang Ketersediaan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang ketersediaan pangan. Pasal 10 Bidang Ketersediaan Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangandan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangandaan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan 8

c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangandan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan d. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatandi bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangandan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan e. penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangandan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangandan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan Pasal 11 (1) Seksi Ketersediaan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan b. melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN); c. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang ketersediaan d. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan e. melakukan penyiapan data dan informasi untuk penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM); f. melakukan penyiapan data dan informasi untuk penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan g. melakukan penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi ketersediaan 9

h. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang ketersediaan i. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (2) Seksi Sumber Daya Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya; b. melakukan penyiapan bahan analisispenyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya; c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya; d. melakukan penyiapan bahan pendampingan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya; e. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (3) Seksi Kerawanan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi penanganan kerawanan b. melakukan penyiapan bahan analisis penanganan kerawanan c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan penanganan kerawanan d. melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan e. melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi; 10

f. melakukan penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahanan pangan kabupaten; g. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang kerawanan h. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kerawanan dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya. Bagian Keempat Bidang Distribusi Pangan Pasal 12 Bidang Distribusi Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang distribusi pangan. Pasal 13 Bidang Distribusi Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan d. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan e. penyiapan pemantapanprogram di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan 11

Pasal 14 (1) Seksi Distribusi Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang distribusi c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi d. melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi e. melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap f. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi g. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (2) Seksi Seksi Harga Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang pasokan dan harga b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang pasokan dan harga c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang pasokan dan harga d. melakukan penyiapan bahan pengkajian di bidang pasokan dan harga e. melakukan penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca f. melakukan penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga; g. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang pasokan dan harga 12

h. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pasokan dan harga dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (3) Seksi Cadangan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang cadangan b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang cadangan c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan d. melakukan penyiapan pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan pemerintah kabupaten (pangan pokok dan pangan pokok lokal); e. melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah kabupaten; f. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang cadangan g. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang cadangan dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Bagian Kelima Bidang Konsumsi Pangan Pasal 15 Bidang Konsumsi Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang konsumsi pangan. Pasal 16 Bidang Konsumsi Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, dan pengembangan pangan lokal; 13

b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, dan pengembangan pangan lokal; c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, dan pengembangan pangan lokal; d. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, dan pengembangan pangan lokal; e. penyiapan pemantapan program di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, dan pengembangan pangan lokal; f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, dan pengembangan pangan lokal; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan Pasal 17 (1) Seksi Komsumsi Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang konsumsi c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi d. melakukan penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas per kapita per tahun; e. melakukan penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun; f. melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga; g. melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi h. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang konsumsi 14

i. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi dan j. melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (2) Seksi Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi b. melakukan penyiapan bahan analisis dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi d. melakukan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal; e. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu; f. penyiapan pelaksananaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi g. melakukan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal; h. melakukan penyiapan bahan pendampingan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi i. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi dan j. melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (3) Seksi Pengembangan Pangan Lokal dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang pengembangan pangan lokal; b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang pengembangan pangan lokal; 15

c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan pangan lokal; d. melakukan penyiapan bahan pengembangan Pangan Pokok Lokal; e. melakukan penyiapan bahan pendampingankegiatan di bidang pengembangan pangan lokal; f. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengembangan pangan lokal; dan g. melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Bagian Keenam Bidang Keamanan Pangan Pasal 18 Bidang Keamanan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang keamanan pangan. Pasal 19 Bidang Keamanan Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan d. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan e. penyiapan pemantapan program di bidangkelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan 16

f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan Pasal 20 (1) Seksi Kelembagaan Keamanan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan keamanan b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang kelembagaan keamanan c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan d. melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan pangan segar; e. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang kelembagaan keamanan f. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang kelembagaan keamanan dan g. melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (2) Seksi Pengawasan Keamanan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang pengawasan keamanan b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang pengawasan keamanan c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan keamanan d. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar yang beredar; e. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang pengawasan keamanan 17

f. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengawasan keamanan dan g. melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan (3) Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas: a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang kerja sama dan informasi keamanan b. melakukan penyiapan bahan analisis di bidang kerja sama dan informasi keamanan c. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang kerja sama dan informasi keamanan d. melakukan penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah (JKPD); e. melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan f. melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang kerja sama dan informasi keamanan g. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kerja sama dan informasi keamanan dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan. 18

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB V TATA KERJA Pasal 22 Dalam melaksanakan tugasnya, pimpinan Perangkat Daerah dan unit organisasi serta kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Dinas serta dengan instansi lain di luar Dinas sesuai dengan tugas masingmasing. Pasal 23 Setiap pimpinan Perangkat Daerah wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 24 Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan satuan kerja bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 25 Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. 19

Pasal 26 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjukpetunjuk kepada bawahan. Pasal 27 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada unit organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 28 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 29 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing, mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, bila terjadi penyimpangan akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 30 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi aturan dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berjenjang. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas (Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011 Nomor 4), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. 20

Pasal 32 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas. Ditetapkan di Lubuklinggau, pada tanggal 28 November 2016 BUPATI MUSI RAWAS, Diundangkan di Lubuklinggau, pada tanggal 28 November 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS, H. HENDRA GUNAWAN H. ISBANDI ARSYAD BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2016 NOMOR 59 21