2015 DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN FUNGSI KELUARGA TENAGA KERJA WANITA DI KECAMATAN WATULIMO, KABUPATEN TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alternatif kesempatan kerja bagi daerah-daerah yang kekurangan

I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang saat ini sedang dalam tahap tinggal landas dari negara

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG

PENDAHULUAN Latar belakang Dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun drastis.

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nova Windasari

LATAR BELAKANG KRISIS EKONOMI PERDAGANGAN ANAK DAN PEREMPUAN KASUS PEMBUNUHAN KEKERASAN PADA ANAK KASUS PENJUALAN BAYI KOMUNIKASI SUAMI DAN ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kerja di dalam negeri sangat terbatas sehinga menyebabkan banyak Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan SDM yang optimal demi meningkatkan pembangunan. pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini di karenakan tidak

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Akan tetapi wanita sendiri juga memiliki tugas

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya di kehidupan sehari-hari, sehingga akan terjadi beberapa masalah

Pada gambar 2.3 diatas, digambarkan bahwa yang melatarbelakangi. seseorang berpindah tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian

PENDAHULUAN Latar Belakang

KARAKTERISTIK TENAGA KERJA WANITA (TKW) YANG PERNAH BEKERJA KE LUAR NEGERI DAN DAMPAK REMITENSI TERHADAP KELUARGA TKW DI KECAMATAN SEPULU

BAB V FAKTOR PENYEBAB PEREMPUAN DESA MELAKUKAN MIGRASI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Globalisasi dan kemajuan teknologi adalah hal yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, artinya kegiatan pertanian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang paling penting dalam

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

BAB I PENDAHULUAN. pada kehidupan masyarakat tersebut merupakan fenomena sosial yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Menjadi manajer di rumah sendiri, jauh lebih terhormat

BAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Pengrajin bambu merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Zemool, (Solo: CV. Pustaka Mantiq, 1991), hlm. 64. Nasional. 1 Mahmud Ahmad Sayyed, Mendidik Generasi Qur any, Terj. S. A.

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor. 1. Faktor-faktor penyebab perceraian pada Keluarga TKW

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

2015 PENYESUAIAN PERANAN IBU BEKERJA DALAM KEHIDUPAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. perempuan di Indonesia. Diperkirakan persen perempuan di Indonesia

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di

I. PENDAHULUAN. setelah China, India, dan USA. Kondisi ini menyebabkan jumlah pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat. ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini keberadaan pembantu rumah tangga sangat diperlukan yang diakibatkan

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga. dengan keberadaan industri yang ada di pedesaan.

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB I PENDAHULUAN. fungsi utamanya dapat dipisahkan satu sama lain. Keluarga. dengan baik maka akan terjadi suatu ketimpangan antar anggota keluarga

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan semakin modernnya teknologi yang berkembang di sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengasuhan anak merupakan kebutuhan pokok bagi orang tua dalam

BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG. bekerja, peran istri yang bekerja terhadap keharmonisan keluarga, dan faktor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian di lapangan, masih memiliki keinginan untuk membina rumah-tangga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pernikahan. Pernikahan merupakan sarana dalam mempersatukan dua anak manusia

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai dampak, antara lain terjadinya mobilitas penduduk dari

I. PENDAHULUAN. Tingkat pertambahan penduduk dari tahun ke tahun semakin tinggi yang. formal akan mencari pekerjaan di sektor informal.

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja di luar Negeri, jauh dari keluarga merupakan. bermigrasi ke Negara lain. Pekerjaan rumah tangga yang

2016 PERANAN POLA ASUH PENGURUS PANTI ASUHAN DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS SOSIAL ANTAR ANAK

PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK

Antar Kerja Antar Negara (AKAN)

BAB IV KESIMPULAN. atau isu-isu yang sering terjadi dalam kehidupan perempuan. Melalui

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu penyumbang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang cukup besar adalah

2015 POLA ASUH ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA IBU YANG BERPROFESI BURUH

BAB I PENDAHULUAN. rumah, mengurus, mendidik, dan mengasuh anak.

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak apabila dapat memilih, maka setiap anak di dunia ini akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah membuat sebagian besar wanita ikut

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penghasil devisa negara karena setiap bulan mereka mendapatkan

BAB VI PENUTUP. kesimpulan dan saran sebagai berikut: Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar Negeri akan. tinggalkan cenderung tidak terurus dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang berada di bawah

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada prinsipnya merupakan usaha pertumbuhan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

BAB III DATA HASIL PENELITIAN DI DESA ARJOWILANGUN KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi semua anak. Sebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tujuan yang ingin dicapai oleh anak dapat terwujud. Motivasi anak dalam meraih

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, salah satu dampak

GENDER DAN KELUARGA MIGRAN DI INDONESIA 1

Bab 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam dan

BAB I PENDAHULUAN. timpang dan ketidakseimbangan struktural (Mudrajad Kuncoro, 1997). tidak hanya mampu mendorong, tetapi juga dapat menganggu proses

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi masyarakat pantai dimana keterlibatan tersebut dapat

I. PENDAHULUAN. dihasilkan dan paling banyak menyerap tenaga kerja. Devisa yang dihasilkan oleh

PENDAHULUAN. 1 http ://cianjur.go.id (diakses15 Mei 2011)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Hasil Presentase Pernikahan Dini di Pedesaan dan Perkotaan. Angka Pernikahan di Indonesia BKKBN (2012)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah salah satu sumber tenaga kerja yang terbesar di dunia. Salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan memberikan sumbangan devisa negara yang cukup besar.

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan suatu kelompok yang menjadi bagian dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar, sebab seiring dengan bertambahnya usia seseorang maka

I. PENDAHULUAN. nasional dan dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati

[95] Ketika Peran Ibu Diperangi Friday, 18 January :09

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Secara historis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seperti kesehatan, ekonomi, sosial, maupun politik. Pergeseran peran tersebut terjadi karena

BAB VI PEMANFAATAN REMITAN

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sulitnya memperoleh lapangan kerja saat ini menimbulkan berbagai dampak mulai dari pengangguran, kemiskinan, hilangnya rasa percaya diri, dan stres. Bahkan dalam skala besar, dampak pengangguran akan membebani perekonomian suatu negara. Akibat yang dirasakan tidak hanya pada angkatan kerja yang mengalami pengangguran, bahkan mempengaruhi generasi di bawahnya. Kepala keluarga yang tidak bekerja tentu sulit menghidupi keluarga terutama anaknya, akibat yang ditimbulkan putus sekolah maupun kekurangan gizi. Pada masa sekarang ini tidak sedikit wanita ikut berpartisipasi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan cara bekerja. Eksistensi kaum wanita saat ini tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi juga membantu suami meningkatkan penghasilan karena tuntutan ekonomi keluarga yang semakin hari semakin meningkat. Wanita memiliki beberapa potensi yang juga tidak kalah dengan kaum pria, baik segi intelektual maupun keterampilan. Masalah pengangguran di Indonesia bukan merupakan hal yang baru, kenyataan ini dapat terlihat dari meningkatnya pertumbuhan penduduk sedangkan sektor lapangan kerja yang ada di Indonesia sangat sempit. Lemahnya sistem ekonomi lokal menyebabkan banyaknya tenaga kerja diekspor untuk mendapatkan penghasilan yang lebih. Hal ini dikarenakan kondisi daerah tidak dapat menopang kehidupan. Harapan orang untuk mengandalkan daerah asal sebagai penopang kehidupan mereka sangat tipis. Kondisi sosial ekonomi daerah asal yang tidak dapat menopang kehidupan menjadikan masyarakat lebih memilih untuk pergi ke tempat yang dapat menopang kebutuhan ekonomi meraka. Kebutuhan ekonomi setiap individu berbeda. Kenyataan ini mengharuskan banyaknya warga Indonesia mencari pekerjaan di luar negeri. Sempitnya lapangan pekerjaan dan terbatasnya keterampilan yang dimiliki menjadikan para wanita yang ada di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat memilih untuk mengadu nasib di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA

2 Kebutuhan ekonomi yang semakin hari semakin meningkat membuat para wanita di Desa Dadap memilih untuk bekerja sebagai TKW, dengan tujuan agar dapat membantu perekonomian keluarga, karena tidak dipungkiri penghasilan yang diperoleh suami selama ini jauh dari berkecukupan. Motif ekonomi menjadikan dasar yang sangat kuat alasan para wanita tersebut memilih bekerja di luar negeri, selain itu juga keterbatasan keterampilan dan latar belakang pendidikan yang rendah. Pada umumnya keterampilan yang mereka memiliki hanya sebagai asisten rumah tangga, jaminan penghasilan yang besar memotivasi mereka untuk memilih bekerja di luar negeri dan rela meninggalkan keluarga. Bekerja di luar negeri, perlu dibekali dengan persyaratan dan keterampilan yang memadai. Pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki sebagai bekal bekerja di luar negeri, hanya sebatas sebagai asisten rumah tangga. Bekerja di luar di luar negeri tidak semudah yang dibayangkan, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi selain persyaratan administrasi, juga harus memenuhi persyaratan lainnya seperti keterampilan, kesiapan mental, dan kesiapan fisik, karena kerja di luar negeri dituntut harus mandiri dan memiliki kecakapan dalam bahasa negara tujuan. Bekerja di luar negeri, apabila tidak diimbangi dengan kemapuan dan keahlian yang memadai, maka banyak para TKW yang mengalami kekerasan dan kendala bahasa menyulitkan mereka dalam bekerja. Kenyataan di lapangan banyak TKW yang mengalami kekerasan di luar negeri, akibat terkendala bahasa dan minimnya pengetahuan atau wawasan yang mereka miliki, karena latar belakang pendidikan mereka paling tinggi hanya Sekolah Menengah Atas (SMA), dan tidak sedikit yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan pendidikan yang mereka miliki tidak menyurutkan masyarakat Desa Dadap untuk menjadi TKW di luar negeri dengan jaminan gaji yang cukup besar. Sebelum TKW diberangkatkan atau ditempatkan di negara tujuan biasanya selalu diberikan pembekalan oleh PJTKI, berupa pelatihan seperti kerumah tanggaan juga bahasa yang digunakan negara yang dituju. Di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat seorang istri menjadi TKW bukanlah hal yang tabu, karena di desa tersebut pada umumnya bekerja di luar negeri sebagai TKW. Resiko kontrak kerja yang mengikat tidak menyulutkan mereka yang penting dapat memenuhi kebutuhan ekonomi bagi keluarga. Dengan demikian pilihan untuk bekerja di luar negeri akan menimbulkan

3 permasalahan terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Pada umumnya wanita memilih bekerja di luar negeri dan meninggalkan keluarga sudah ada komitmen dengan suami. Masalah pengasuhan anak dan urusan rumah tangga lainnya diserahkan kepada suami. Akan tetapi pada kenyataannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, banyak dari suami yang ditinggalkan istrinya bekerja ke luar negeri memilih untuk menikah lagi dan pengasuhan anak menjadi terlantar. Anak yang seharusnya diasuh oleh ayahnya ketika seorang istri pergi justru dilimpahkan kepada anggota keluarga lain, seperti nenek/kakek atau paman/bibi. Akibatnya perkembangan psikologis anak menjadi kurang baik, anak menjadi cenderung nakal dan malas. Selain itu juga tidak sedikit yang rumah tangganya berujung kepada perceraian akibat suami yang berselingkuh. Resiko menjadi TKW di luar negeri sebenarnya sudah diketahui, namun karena tuntutan ekonomi mendorong mereka untuk tetap pergi bekerja di luar negeri, TKW merupakan penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia, karena banyak sekali masyarakat yang memilih bekerja di luar negeri, baik sebagai asisten rumah tangga, maupun yang bekerja di sektor industri sebagai buruh pabrik. Jumlah TKW dan negara tujuan yang banyak diminati menurut Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu dan pemeritah daerah Desa Dadap terdapat pada tabel berikut. Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu No Tahun Jumlah TKW Negara Tujuan 1 2010 2.915 Jiwa Saudi Arabia, Bahrain, Yordan, Qatar, Oman, Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, dll. 2 2013 16.000 Jiwa Brunai, Hongkong, Malaysia, Aarab Saudi, Taiwan, dll. 3 2014 8.619 Jiwa Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, Singapura,dll Sumber: Dinsosnakertans Kabupaten Indramayu, 2014 Tabel 1.1 menunjukan bahwa jumlah masyarakat Indramayu yang menjadi TKW dari tahun ke tahun mengalami naik turun, hal ini dikarenakan banyak kasus TKW yang mengalami nasib tidak baik. Menurut data diatas jumlah TKW tersebut berasal dari berbagai desa yang ada

4 di wilayah Kabupaten Indramayu. Sementara jumlah TKW di Desa Dadap menurut pemerintah desa setempat tertera pada tabel dibawah ini: Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Wanita di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat-Indramayu No Tahun Jumlah 1. 2011 189 Jiwa 2. 2012 206 Jiwa 3. 2013 197 Jiwa 4. 2014 273 Jiwa Sumber: BPD Desa Dadap, 2014 Table 1.2 menunjukkan bahwa jumlah TKW dari tahun 2011-2012 mengalami kenaikan, dan dari tahun 2013-2014 mengalami naik turun hal ini menunjukan bahwa wanita di Desa Dadap sudah sadar akan dampak yang akan terjadi akibat bekerja di luar negeri. Informasi dari mereka yang pernah bekerja di luar negeri tentang keberhasilan, penghasilan besar, dan iming-iming penghasilan tinggi selama di luar negeri menjadi faktor pendorong utama untuk bekerja di luar negeri. Para TKW yang statusnya sudah berkeluarga mempunyai permasalahan tersendiri dalam hubungan antar suami dan anak-anaknya. Komunikasi antara TKW dengan keluarganya tidak bisa dilakukan secara langsung dan dilakukan terbatas karena ada kendala jarak, waktu dan biaya, serta dipengaruhi oleh majikan tempat bekerja, hal-hal tersebut tentu berpengaruh terhadap keharmonisan keluarganya maupun dalam pola pengasuhan anak. Di masyarakat sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pria berada di ranah publik sedangkan wanita berada di ranah domestik. Antara pria dan wanita sudah memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Seorang ayah memiliki tugas sebagai pelindung keluarga, dan pencari nafkah untuk keluarga, sedangkan ibu bertugas untuk mengurus rumah, menjaga harta keluarga, serta mengasuh dan mendidik anak-anak mereka. Namum kenyataannya, yang seharusnya suami bekerja dan istri dirumah justru pada sekarang ini menjadi terbalik. Hal tersebut diperkuat pendapat Goode (1991, hlm. 153) wanita dari dahulu sudah bekerja, tetapi baru pada masyarakat industri modernlah mereka itu berhak memasuki pasaran, tenaga kerja sendiri, untuk

5 memperoleh pekerjaan dan promosi tanpa bantuan atau perkenan dari pria. Seperti yang terjadi di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, cukup banyak keluarga yang ibu atau istri memilih untuk bekerja diluar negeri sebagai TKW. Pilihan untuk bekerja di luar Negeri tersebut sangat memakan waktu yang cukup lama, karena seseorang yang memilih bekerja di luar negeri sebagai TKW akan terikat kontrak minimal selama 2 tahun, dengan kontrak kerja yang cukup lama tersebut tidak dipungkiri akan menimbulkan permasalahan dalam keluarga. Masalah yang sangat banyak dialami oleh ibu yang bekerja menjadi TKW adalah berubahnya fungsi dan peran di dalam anggota keluarga tersebut, dimana fungsi dan peran seorang ibu tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya karena terikat kontrak kerja yang cukup lama. Sehingga seluruhnya tanggung jawab keluarga dilimpahkan kepada seorang ayah dan kerabat dekat lainnya. Berdasarkan engamatan dan penelusuran yang peneliti lakukan, ada beberapa karya ilmiah berbentuk skripsi yang peneliti temukan, yaitu penelitian Winda Yunitasari tahun 2012 dengan judul Perubahan Fungsi Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kecamatan Walimo Kabupaten Trenggalek. Temuan dari hasil penelitian ini membahas mengenai: (1) awal munculnya TKW di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat setempat, dimana mayoritas masyarakatnya bekerja pada sektor pertanian. Selain itu hasil dari bertani tidak dapat dipastikan hasilnya serta memiliki resiko yang tinggi, dimana pada saat harga pupuk mahal serta adanya hama perusak tanaman yang mengakibatkan kerugian yang besar. Maka pilihan untuk bekerja di sektor non pertanian menjadi pilihan alternatif bagi para wanita di Kecamatan Watulimo, yaitu dengan menjadi TKW. (2)banyaknya wanita di Kecamatan Watulimo yang menjadi TKW, memberi pengaruh terhadap perubahan fungsi keluarga TKW serta. (3) Memberikan dampak terhadap keharmonisan keluarga TKW yang berujung pada kasus perceraian. Maraknya kasus perceraian yang terjadi di kalangan TKW di Kecamatan Watulimo, dapat diminimalisir dengan cara di dalam memutuskan menjadi TKW di luar negeri hendaknya mendapat persetujuan baik oleh suami maupun anak yang tertua, sehingga dapat menghindari ketidakharmonisan keluarga karena terdapat kesadaran akan citacita bersama yang menjadi harapan keluarga. Penelitian yang dilakukan Suryan Waluma Shidiq tahun 2011 dengan judul Dampak disfungsi keluarga terhadap perilaku sosial remaja di desa Sumber beras Kecamatan Muncar

6 Kabupaten Banyuwangi. (Studi Deskriptif pada remaja yang orang tuanya bekerja sebagai TKI/TKW di Desa Sumber Beras Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi). Dalam skripsi ini menggambarkan bagaimana dampak disfungsi terhadap perilaku sosial remaja. Disfungsi yang terjadi disebabkan oleh minimnya peranan dari orang tua terhadap anak karena salah satunya atau keduanya bekerja sebagai TKI/TKW di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan akibatnya berdampak positif maupun negatif bagi anak. Penelitian yang dilakukan Widiyanti A. tahun 2014 dengan judul Faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Citembong, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap. Dalam jurnalnya menggambarkan bahwa tingginya tingkat perceraian pada keluarga TKW karena Desa Citembong merupakan salah satu desa pemasok TKW ke luar negeri. Berdasarkan jurnal tersebut menunjukan adanya faktor-faktor yang menjadi penyebab perceraian pada kelurga TKW di Desa Citembong, faktor-faktor tersebut antara lain: faktor ekonomi atau keuangan keluarga, faktor kurangnya komunikasi antar pasangan, faktor ketidaksetiaan salah satu pasangan atau perselingkuhan. Selain itu anak menjadi susah diatur atau semaunya sendiri, anak hanya dekat dengan salah sau pihak dari orang tuanya hubungan keluarga antara kedua belah pihak menjadi putus. Penelitian yang dilakukan Agustini, R. tahun 2014 dengan judul Karakteristik Tenaga Kerja Wanita (TKW) Yang Pernah Bekerja Ke Luar Negeri Dan Dampak Remitensi Terhadap Keluarga TKW di Kecamatan Sepulu. Dalam jurnal nya menggambarkan tentang (1) Karakteristik Tenaga Kerja wanita di Kecamatan Sepulu Meliputi Tingkat pendidikan, yang ratarata pendidikan Tenaga Kerja wanita samapai tamat SD, Tingkat Pendapatan, Pendapatan Kepala keluarga di daerah asal Rp 500.000-Rp 1.000.000. Beban tanggungan keluarga antara 4-6 orang.jenis pekerjaaan selama di luar negeri sebagai buruh pabrik, pengasuh anak, pembantu rumah tangga dan penjaga toko. Dan Motivasi Tenaga Kerja wanita bekerja diluar negeri yaitu untuk membiayai pendidikan anak, Untuk memenuhi kebutuhan pokok.(2).pemanfaatan remiten oleh keluarga di daerah asal selama Tenaga Kerja wanita bekerja di luar negeri dimanfaatkan untuk membiayai pendidikan anak dan Setelah Tenaga Kerja wanita kembali kedaerah asal digunakan untuk membangun rumah.(3).dampak remitensi dapat dilihat dari bentuk bangunan rumah Tenaga Kerja wanita di daerah asal,setelah menjadi Tenaga Kerja wanita diluar negeri ada

7 sebagian bentuk rumah Tenaga Kerja wanita yang mengalami perubahan.(4).terdapat hubungan atara remiten dan transformasi pekerjaan Tenaga Kerja wanita di Kecamatan Sepulu. TKW semakin meningkat jumlahnya karena adanya faktor pendorong dari aspek ekonomi dan sosial, pengambilan keputusan seseorang untuk menjadi TKW di luar negeri dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dan jumlah anak, serta rata-rata penghasilan yang diperoleh sebelum menjadi TKW. Permasalahan rumah tangga keluarga TKW terkait dengan pemenuhan kebutuhan seksual/biologis antara suami dengan istri dapat berakibat terjadinya disharmoni keluarga bahkan perceraian, serta penelantaran anak-anak TKW dan akhirnya anak-anak TKW prestasinya menurun, mudah terpengaruh pada tingkatan-tingkatan negatif, misalnya judi, merokok dan mabuk-mabukan. Banyaknya fenomena ibu yang memilih untuk bekerja sebagai TKW di luar negeri, serta banyaknya permasalahan yang dialami akibat keberangkatannya khususnya yang berhubungan dengan berubahnya fungsi dan peran anggota keluarga, membuat penulis tertarik untuk meneliti tentang, Dampak Ibu Bekerja Sebagai Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri Terhadap Berubahnya Fungsi Dan Peran Anggota Keluarga (Studi Deskriptif di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu). 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Bagaimana Dampak Ibu Bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri terhadap Berubahnya Fungsi dan Peran Anggota Keluarga. Sesuai dengan keterbatasan kemampuan penulis, maka permasalahan tersebut penulis fokuskan pada: 1. Apa motivasi ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri? 2. Dampak apa yang ditimbulkan akibat ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri? 3. Bagaimana perubahan fungsi dan peran anggota keluarga pada saat ibu bekerja menjadi TKW di luar negeri? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum:

8 Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang dampak ibu bekerja sebagai TKW diluar negeri terdapat berubahnya fungsi dan peran anggota keluarga. 1.3.2 Tujuan Khusus: Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai: a. Motivasi ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri. b. Dampak apa yang ditimbulkan akibat ibu bekerja sebagai TKW diluar negeri. c. Perubahan fungsi dan peran anggota keluarga pada saat ibu bekerja menjadi TKW di luar negeri. 1.4 Manfaat Penelitian Suatu penelitian tentunya akan lebih bermakna bila mampu memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan maupun masyarakat pada umumnya. Maka dari itu, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat kegunaan secara teoretis maupun praktis: 1.4.1 Manfaat Teoretis Secara teoretis hasil dari penelitian ini adalah dapat memberi sumbangsih ilmu pengetahuan dalam bidang sosiologi pada umumnya dan sosiologi keluarga dan gender pada khususnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya: a. Memberikan informasi kepada masyarakat umum, mengenai dampak yang ditimbulkan akibat ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya fungsi dan peran anggota keluarga. b. Memberi informasi bagi masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan terhadap keberlangsungan keluarga dan perkembangan anak ketika ibu memilih untuk bekerja di luar negeri. 1.5 Struktur Organisasi Skripsi

9 Dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang disusun secara bertahap, di antaranya: Bab I, merupakan pendahuluan yang meliputi bagian latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi dari penelitian. Bab II, merupakan pengembangan dari kajian teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji, penelitian terdahulu, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian. Bab III, merupakan bab yang mengkaji tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti, di dalamnya meliputi pendekatan penelitian, lokasi dan subjek penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, dan analisis data. Bab IV, merupakan bab yang mengkaji hasil penelitian dan menganalisis data yang telah ditemukan serta pembahasan dari hasil penelitian. Bab V, merupakan bab terakhir yang berisi simpulan dan rekomendasi dari hasil penelitia