HUBUNGAN KEDEWASAAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP CARA BERSOSIALISASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.


Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

HUBUNGAN PENGGUNAAN LAPTOP DAN FUNGSI PENGLIHATAN MAHASISWA ANGKATAN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

PERBEDAAN KOMITMEN BERPACARAN ANTARA DEWASA MUDA YANG MEMILIKI SELF-MONITORING TINGGI DAN SELF-MONITORING RENDAH

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMK. Nur Indah Rachmawati, Anggun Resdasari Prasetyo. Abstrak.

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laki-laki dan perempuan. Responden siswa laki-laki sebanyak 37 siswa atau 60 %.

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

HUBUNGAN MOTHER-DAUGHTER RELATIONSHIP DENGAN TINGKAT SELF-ESTEEM MAHASISWA PEREMPUAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Mareta et al., Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,...

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN MOTIVASI MENJADI BIDAN MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS XI SMA 3 SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB III METODOLOGI. dengan pendekatan crosssectional study (studi potong lintang) yang

Untuk Memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Sains Psikologi

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 Reni Yatnasari Silaban Hendro Bidjuni Rivelino Hamel

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

Oleh : Danny Adam Kurniawan D SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanakkanak

KEMAMPUAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

Kemampuan sosial emosional perlu dilatih sejak dini, karena kemampuan ini merupakan salah satu poros

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA REMAJA DI SMP WAHID HASYIM, MALANG

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN/SKEMA... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... 1

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

JURNAL. Disusun Oleh: Bahrun Najib

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

1 Regina C. M. Chita 2 Lydia David 2 Cicilia Pali.

HUBUNGAN FREKUENSI OLAHRAGA DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2011, 2012, DAN 2013.

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

KATA PENGANTAR. dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Antara Pola Asuh Orang

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS EKONOMI KELUARGA PADA MAHASISWA Oleh : Meriam Yuliana Mahasiswi jurusan Psikologi Fakultas Psikologi U

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA SEMESTER ENAM ANGKATAN

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Suyati 1

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA DI SMA WARGA KOTA SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

HUBUNGAN KEDEWASAAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP CARA BERSOSIALISASI 1 Citra F. Karim 2 Jehosua S.V. Sinolungan 2 Henry Opod 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Psikologi Universitas Sam Ratulangi Manado Email: citrakarim_09012@yahoo.com Abstract: In general, maturity means a state of a person releted to his/her physical, mental, social, emotional, spiritual, and moral development. Humanbeings are social creatures for the whole periods of lives. This study aimed to find out the relationship between the maturity of students of Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado 2012 and their socialization. This was an analytic study with stratified random sampling design. Data were collected by using questionairres. There were 47 respondents, consisted of 16 male and 31 female students. Data were analyzed by using Pearson product moment correlation test. The results showed that 47 respondents (97.9%) had good maturity and one respondent (2.1%) fair maturity. About their socialization, six respondents (12.8%) were categorized as good; 39 respondents (83%) fair; and two respondents (4.3%) bad. Correlation test showed r = -0.116 and P = 0.219. Conclusion: there were no relationship between maturity and socialization among students of Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado 2012. Keywords: maturity, socialization, students Abstrak: Kedewasaan adalah status seseorang yang telah memiliki kematangan baik secara fisik, kemampuan mental, pertumbuhan sosial, emosi, serta pertumbuhan spiritual dan moral. Pada dasarnya sosialisasi dialami oleh individu sebagai makhluk sosial sepanjang kehidupannya sejak dilahirkan sampai meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedewasaan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2012 dan cara bersosialisasi. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 47 responden, terdiri dari 16 laki-laki dan 31 perempuan. Analisis data menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi Pearson product moment. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah mahasiswa yang memiliki kedewasaan baik sebanyak 46 responden (97,9%) dan satu responden (2,1%) cukup. Jumlah mahasiswa yang memiliki sosialisasi kategori baik sebanyak enam responden (12,8%), kategori cukup 39 responden (83%), serta dua responden (4,3%) kurang. Berdasarkan uji korelasi Pearson-product moment didapatkan r = -0,116 dengan P = 0,219. Simpulan: pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2012 tidak terdapat hubungan antara kedewasaan dan sosialisasi Kata kunci : kedewasaan, sosialisasi, mahasiswa 173

174 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 173-177 Kedewasaan sangat erat keterkaitannya dengan sikap kepribadian seseorang, antara lain: tingkahlaku, pola pikir, kecerdasan intelektualitas, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spritual. Dalam pergaulan sehari-hari, kita sering mendengar begitu banyak orang yang sering mengatakan kepada orang lain, jika orang tersebut tidak memperlihatkan perilaku yang baik, selalu diidentikkan dengan orang tersebut tidak atau belum dewasa atau tidak ada atau tidak tahu etiket. Menurut Uno M.R. (2010) etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti aturan sopan santun dan tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia. Biasanya orang yang mengerti dan menghayati etiket akan lebih berhasil dalam pergaulan dan pekerjaan. Etika yang dijumput dari bahasa Latin, ethica, merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang benar dilhat dari agama, sudut budaya dan susila. Etiket adalah perangkat operasional sehari-hari yang didasari oleh 1 etika. Menurut Hurlock masa dewasa dibagi menjadi tiga bagian yaitu masa dewasa awal (masa dewasa dini/ young adult), masa dewasa madya (middle adulthood) dan masa dewasa lanjut. Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan sosial, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri 2,3 pada pola hidup yang baru. Papalia, Olds dan Feldman (2001) menyatakan bahwa kelompok dewasa muda (young adulthood) berkisar antara usia 20-4 40 tahun. Masa perkembangan dewasa muda ditandai dengan keinginan mengaktualisasikan segala ide-pemikiran yang dimatangkan selama mengikuti pendidikan 5 tinggi (universitas/akademi). Sosialisasi dialami oleh individu sebagai makhluk sosial sepanjang kehidupannya sejak ia dilahirkan sampai meninggal dunia. Karena interaksi merupakan kunci berlangsungnya proses sosialisasi maka diperlukan agen sosialisasi, yakni orangorang di sekitar individu tersebut yang mentransmisikan nilai-nilai atau normanorma tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung. 6 Sifat kedewasaan seseorang dapat dilihat dari pertumbuhan sosialnya. Pertumbuhan sosial adalah suatu pemahaman tentang bagaimana dia menyayangi pergaulan, bagaimana dia dapat memahami tentang bagaimana watak dan kepribadian seseorang, dan cara dia mampu membuat agar dirinya disukai oleh orang lain dalam pergaulannya. 3 METODE Jenis penelitian ini adalah korelasi analitik dengan menggunakan metode kuantitatif. Tempat penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado pada bulan Oktober- Desember 2012. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 47 responden. Data diambil dengan cara kuesioner. Data yang didapatkan pada penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi Pearsonproduct moment. HASIL Deskripsi responden penelitian disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Berdasarkan tabel 1. Distribusi responden berdasarkan usia dapat diketahui bahwa sebanyak 87,2% (41 responden) berusia 18 tahun, 8,5% (4 responden) berusia 19 tahun, dan 4,3% (2 responden) berusia 20 tahun. Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan usia. Usia Responden Persentase (%) 18 tahun 41 87,2 19 tahun 4 8,5 20 tahun 2 4,3 Total 47 100 Berdasarkan tabel 2. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin yaitu

Karim, Sinolungan, Opod; Hubungan Kedewasaan Mahasiswa... 175 laki-laki 34% (16 responden) dan perempuan 66% (31 responden). Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis Kelamin Responden Persentase (%) Laki laki 16 34 Perempuan 31 66 Total 47 100 Tabel 3. Hasil uji korelasi. Kedewasaaan Korelasi Bersosialisasi Pearson -.116 Correlation Sig. (1-tailed).219 N 47 Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan kedewasaan mahasiswa fakultas kedokteran program studi kedokteran umum angkatan 2012 dengan sosialisasi. Metode korelasi yang dipilih untuk menghitung koefisien korelasi tersebut yaitu dengan menggunakan korelasi Pearson-product moment pada aplikasi SPSS statistics version 20. Hasil perhitungan korelasi pada SPSS antara kedewasaan dan sosialisasi dapat dilihat pada tabel 3. BAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diatas dimana didapatkan r= -0,116 dengan P = 0,219 > α =0,05 secara statistik tidak bermakna. Dengan demikian hipotesis yang diterima yaitu Ho dimana tidak terdapat hubungan antara kedewasaan dengan sosialisasi pada mahasiswa angkatan 2012, dan secara otomatis H 1 ditolak. Berikut ini akan dibahas apa saja yang mendukung hingga tidak terdapatnya hubungan antara kedewasaan dan sosialisasi. Situasi sosial Situasi sosial, memberi bentuk tingkah laku terhadap individu yang berada dalam situasi tersebut. 7 Berdasarkan hal tersebut dapat dijelaskan bahwa seseorang yang berada dalam situasi tertentu dapat menyesuaikan diri terhadap situasi yang ada. Tidak hanya orang dewasa yang dapat menyesuaikan diri ketika berinteraksi, siapa pun itu bisa melakukannya dan akan terbentuk pola interaksi dimana tiap individu akan dapat meyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapi. R = -0,116 (p = 0,219 > 0,05) Gambar 1. Scatterplot skor kedewasaan dan bersosialisasi mahasiswa.

176 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 173-177 Tujuan pribadi masing-masing individu Ada tujuan kepribadian yang dimiliki masing-masing individu sehingga berpengaruh terhadap pelakunya. Misalnya, dalam setiap interaksi individu pasti memiliki tujuan. 7 Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa seseorang akan memberikan pola interaksi sosial yang berbeda, dimana setiap individu memiliki tujuan pribadi masing-masing sehingga kedewasaan tidak mempengaruhi terhadap terjadinya suatu interaksi. Penafsiran situasi Ada penafsiran situasi, bahwa setiap situasi mengandung arti bagi setiap individu sehingga mempengaruhi individu untuk 7 melihat dan menafsirkan situasi tersebut. Semua orang bisa menafsirkan segala sesuatu situasi yang terjadi dengan sudut pandang yang berbeda. Tidak hanya mereka yang dikategorikan dewasa awal yang bisa menafsirkan situasi yang terjadi. Lingkungan Lingkungan yang dimaksud adalah kondisi sekitar individu baik lingkungan alam, kebudayaan, dan masyarakat yang dapat mempengaruhi proses sosialisasi. Kondisi lingkungan sekitar tidak menentukan, tetapi mampu mempengaruhi dan membatasi proses sosialisasi seseorang. 8 Motivasi Dalam menjalani kehidupan, setiap individu mempunyai motivasi-motivasi untuk menjadikan hidupnya lebih berarti. Motivasi merupakan kekuatan dalam diri seseorang yang menggerakkan seseorang untuk berbuat sesuatu. Motivasi yang dimiliki seseorang mampu mempengaruhi orang tersebut dalam bersosialisasi. Orang yang mempunyai motivasi besar dalam bersosialisasi tentu berbeda apabila dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai motivasi. 8 Sifat dasar Sifat dasar seseorang meliputi karakter, watak, serta sifat emosional. Sifat dasar merupakan warisan dari ayah dan ibu yang diturunkan melalui gen. 8 Perbedaan perorangan Setelah lahir, seorang anak akan tumbuh dewasa dengan karakteristiknya sendiri-sendiri. Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, seperti ciri fisik (bentuk badan, warna kulit, warna mata, dan bentuk rambut), ciri-ciri normal, emosional, personal, dan sosial. Perbedaan perorangan ini mampu mempengaruhi sosialisasi seseorang. 8 SIMPULAN DAN SARAN Tidak terdapat hubungan yag bermakna antara kedewasaan mahasiswa program studi kedokteran umum angkatan 2012 dengan atau terhadap cara bersosialisasi. Diperlukan penelitian lanjutan untuk menilai kedewasaan dan sosialisasi berdasarkan jenis kelamin lalu melihat apakah jenis kelamin dapat mempunyai peranan yang penting terhadap tinggi rendahnya kedewasaan atau sosialisasi. DAFTAR PUSTAKA 1. Uno MR. Buku Pintar Etiket Untuk Remaja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010. 2. Silitonga Ferry. Arti kedewasaan [homepage on the Internet] 2010. Nodate [cited 2012 Oct 19]. Available from: http://m.kompasiana.com/post/edukasi/201 0/09/08/arti-kedewasaan/ 3. Jahja Y. Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana, 2011. 4. Dariyo A. Perencanaan dan Pemilihan Karir Sebagai Seorang Guru/Dosen Pada Dewasa Muda. Jurnal Provitae. 2004;1:56 5. Dariyo A. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008.

Karim, Sinolungan, Opod; Hubungan Kedewasaan Mahasiswa... 177 6. Ihromi TO. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999. 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial [homepage on the Internet]. Nodate [cited 2013 Jan]. Available from: http://www.psychologymania.com/2012/11 /faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html 8. Waluyo, Suwardi, Feryanto A, Haryanto T. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.