BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai kegiatan manusia untuk memperoleh hiburan setelah lelah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menganggap hanya sebagai tempat penyimpanan buku. Pada dasarnya menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

PELAKSANAAN FUNGSI REKREATIF PADA LAYANAN RUANG BELAJAR MODERN DALAM MENINGKATKAN MINAT KUNJUNG PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB II TINJAUAN LITERATUR

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum

HALAMAN PENGESAHAN MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Optimalisasi Layanan Koleksi Audio Visual di Perpustakaan ISI Surakarta oleh Sartini. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi peserta didik (Ahira, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan informasi kepada pengguna yang mempunyai minat serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat.hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif, dan produktif. Seain itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakhry Brillian Hidayat, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan dasar dalam pengaruhnya kemajuan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal penting bagi suatu negara. Pariwisata bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses belajar sepanjang hidup manusia, sejak lahir hingga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengembangan kepariwisataan perlu diterapkan nilai-nilai asli

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

PERPUSTAKAAN SEBAGAI TEMPAT BELAJAR SEPANJANG MASA Oleh: Drs. Habib, M.M. 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi sebagai daya tarik wisata. Dalam perkembangan industri. pariwisata di Indonesia pun menyuguhkan berbagai macam kegiatan

TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang juga sekaligus sebagai asset bangsa yang nantinya kelak akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. akselerasi memberikan kesempatan bagi para siswa dalam percepatan belajar dari

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. macam kegiatan pemasaran yang tidak lepas dari perilaku konsumen.

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

BAB I PENDAHULUAN. eceran di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Peranan industri

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Tempat-tempat wisata di kota ini selalu ramai dikunjungi wisatawan

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

SPORT CLUB DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin maju menuntut dunia pendidikan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi dan informasi yang ada

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rekreasi pada dasarnya merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak bisa diabaikan manfaatnya dari kehidupan manusia. Rekreasi dapat dijadikan sebagai kegiatan manusia untuk memperoleh hiburan setelah lelah beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Harold D. Mayer dkk (1964) menjelaskan bahwa kebutuhan pokok hidup manusia dibagi berdasarkan waktu yang dimanfaatkan oleh individu, yang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu: exsistence adalah waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan mempertahankan kelangsungan hidup, seperti mandi, makan, tidur dan istirahat; subsistence adalah waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan yang menunjang kelangsungan hidupnya dengan karyanya; leisure adalah waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan agar tercapai keseimbangan antara usaha manusia dalam mempertahankan dan menunjang kelangsungan hidupnya yakni dengan melakukan rekreasi. Rekreasi merupakan salah satu kebutuhan yang fundamental dalam membentuk kepribadian manusia, dimana dengan ikut melakukan kegiatan yang rekreatif maka manusia akan mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan yang lebih besar, memberikan keseimbangan dalam pertumbuhan, kreativitas, kompetisi dan watak, memperbaiki kapasitas mental dan meningkatkan 1

2 pengetahuan, kebebasan kondisi fisik, hubungan sosial, tujuan hidup serta stabilitas emosi yang lebih baik. Kegiatan rekreasi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan minat dari seseorang, banyak jenis rekreasi yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang diantaranya: rekreasi kesehatan, rekreasi rohani, rekreasi pendidikan. Kegiatan rekreasi dapat memberikan manfaat bagi yang melakukannya yaitu: membuat relaksasi, terhibur dan dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan pribadi. Pesatnya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, informasi, serta pengetahuan berpengaruh terhadap semua jenis kegiatan dan tindakan manusia. Seiring dengan kemajuan tersebut membawa perubahan besar terhadap kegiatan di perpustakaan, hal ini dapat dilihat dari berkembangnya ilmu, fungsi, dan tugas perpustakaan dalam kegiatan perpustakan. Oleh karena itu, kemajuan ilmu, fungsi dan tugas menuntut adanya suatu perubahan yang besar dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pemustaka dalam kegiatan perpustakaan. Berkembangnya ilmu, fungsi dan tugas perpustakaan dalam kegiatan perpustakaan perlu diarahkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka, maka perpustakaan harus dapat melaksanakan fungsi rekreatif dengan menjadikan perpustakaan sebagai objek wisata. Pemustaka dapat memanfaatkan layanan yang dimiliki perpustakaan untuk mendapatkan penyegaran pikiran serta hiburan yang dibutuhkan oleh setiap individu.

3 Perpustakaan harus terus mengembangkan fungsi serta tugas dalam melayani pemustaka. Perpustakaan bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan informasi, tetapi perpustakaan dapat dijadikan sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan rekreasi pemustaka. Perpustakaan sebagai tempat rekreasi atau wisata bagi pemustaka diperjelas dalam UU No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, pasal 3 yang menyebutkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Maka jelas bahwa unsur rekreasi terdapat di perpustakaan sehingga pemustaka dapat berwisata di perpustakaan. Dengan demikian, diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan rekreasi dan memberikan alternatif wahana rekreasi kepada pemustaka. Untuk itu, perpustakaan seharusnya mulai mengembangkan dan menunjukkan sikap untuk lebih memperhatikan fungsi perpustakaan sebagai fungsi rekreatif. Dalam mengembangkan fungsi rekreatif maka terdapat faktor-faktor yang perlu dibenahi seperti interaksi pustakawan dengan pemustaka, sarana dan prasarana atau layanan yang diselenggarakan perpustakaan. Salah satu perpustakaan umum yang bisa dimanfaatkan sebagai fungsi rekreatif adalah Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Perpustakaan Daerah Jawa Tengah memiliki layanan yang bisa memberikan hiburan serta suasana berbeda kepada pemustaka.

4 Layanan yang memberikan fungsi rekreatif terdapat pada kegiatan RBM (Ruang Belajar Modern) karena secara psikologis kegiatan yang terdapat pada RBM serta fasilitas yang dimiliki RMB menjadikan pemustaka dapat berlatih berkreasi dan berimajinasi, memberikan kenyamanan serta hiburan dengan layanan yang diberikan. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai alternatif tempat rekreasi bagi pemustaka, diharapkan mampu mendorong pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan sehingga minat kunjung pemustaka menjadi meningkat. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis tertarik untuk membahas dan meneliti bagaimana pelaksanaan fungsi rekreatif di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah sehingga dapat meningkatkan minat kunjung pemustaka. Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul Pelaksanaan Fungsi Rekreatif pada RMB (Ruang Belajar Moderen) dalam Meningkatkan Minat Kunjung Pemustaka di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pelaksanaan fungsi rekreatif pada RBM (Ruang Belajar Modern) dengan peningkatan minat kunjung pemustaka dalam berkunjung di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah.

5 Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian, maka pokok permasalahan yang akan penulis jawab adalah bagaimana pelaksanaan fungsi rekreatif pada RBM (Ruang Belajar Modern) dalam meningkatkan minat kunjung di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah? 1.3 Tujuan yang Hendak Dicapai Sesuai dengan latar belakang dan rumusan serta batasan masalah, maka penulis mengambil tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan fungsi rekreatif pada RBM (Ruang Belajar Modern) dalam meningkatkan minat kunjung pemustaka di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Ilmu Perpustakaan Diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan tentang fungsi rekreatif di perpustakaan khususnya untuk meningkatkan minat kunjung pemustaka. 2. Bagi Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan evaluasi terutama yang berkaitan berkaitan dengan fungsi rekreatif di perpustakaan.

6 3. Bagi Penulis Diharapkan sebagai bekal yang nantinya akan terjun ke masyarakat serta melatih penulis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. 4. Bagi Pemustaka Diharapkan dengan adanya penelitian ini sebagai informasi dan referensi dalam upaya pendayagunaan perpustakaan sebagai penyediaan wahana rekreasi. 1.5 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian akan dilakukan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah khusunya pada RBM (Ruang Belajar Modern), kemudian untuk waktu penelitian akan diadakan pada bulan Juni - Juli 2013. 1.6 Kerangka Pemikiran Pemustaka, pengunjung, anggota dan pemakai perpustakaan adalah sasaran utama penyelenggaraan perpustakaan. Oleh karena itu, kehadiran anggota masyarakat dan pemakai yang lain menjadi salah satu kunci keberhasilan perpustakaan (Sutarno, 2006:123). Untuk menarik minat masyatakaat dalam memanfaatkan perpustakaan maka perlu diselenggarakan pelaksanaan fungsi perpustakaan secara maksimal.

7 Pemustaka akan datang ke perpustakaan jika mereka membutuhkan sesuatu di perpustakaan, bukan hanya kebutuhan informasi yang dibutuhkan tetapi kebutuhan berekreasi setelah melakukan aktifitas sehari-hari. Perpustakaan dapat melakukan kegiatan yang bersifat rekreatif. Kegiatan yang rekreatif adalah kegiatan yang menimbulkan rasa senang, terhibur serta memberikan kenyamanan kepada yang melakukannya. Kegiatan yang bersifat rekreatif merupakan salah satu fungsi yang dimiliki oleh perpustakaan. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan fungsi rekreatif di perpustakaan dapat meningkatkan minat kunjung pemustaka untuk datang ke perpustakaan menjadi meningkat dan masyarakat dapat menjadikan perpustakaan sebagai alternatif wahana rekreasi. Perpustakaan dapat mendukung fungsi rekreatif dengan aktivitas rekreasi yaitu dengan menyuguhkan layanan yang berbeda memberikan rasa nyaman, gembira serta senang dan memberikan fasilitas serta sarana dan prasarana yang mendukung layanan tersebut. Berdasarkan pemikiran di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dibuat secara skematis sebagai berikut: Pelaksanaan Fungsi Rekreatif Pengetahuan layanan RBM Kebutuhan rekreasi : rasa nyaman, gembira, senang Fasilitas / sarana dan prasarana Keberadaan layanan RBM Peran Pustakawan Minat Kunjung Pemustaka Adanya ketertarikan terhadap perpustakaan Alasan berkunjung Intensitas kunjung

8 1.7 Batasan Istilah Agar pengertian istilah di dalam penelitian ini tidak terlalu luas maka penulis membatasi istilah dari masalah yang diteliti sebagai berikut : 1. Fungsi Rekreatif Fungsi Rekreatif adalah fungsi yang dimiliki oleh perpustakaan yaitu kegiatan menyenangkan dan menghibur yang dilakukan pemustaka, sehingga perpustakaan dapat dijadikan alternatif wisata bagi pemustaka. 2. RBM (Ruang Belajar Modern) RBM (Ruang Belajar Modern) adalah layanan yang dimiliki Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah, layanan tersebut dimanfatkan khususnya untuk anak-anak umumnya untuk pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan. 3. Pemustaka Pemustaka yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengunjung perpustakaan, khususnya pengunjung yang datang di ruang RBM (Ruang Belajar Modern). Dalam penelitian ini pemustaka akan digunakan sebagai informan untuk penelitian. 4. Minat Kunjung Minat kunjung adalah suatu sikap atau keinginan untuk datang ke suatu tempat yaitu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pemustaka dalam hal ini kebutuhan berekreasi.