Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata

BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

Pembangunan di pedesaan adalah bagian dari proses pembangunan. nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IMAM NAWAWI, 2014

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

PENGARUH ADAPTASI SOSIAL TERHADAP INTEGRASI MASYARAKAT DI KELURAHAN CIKUTRA (Studi Deskriptif di Komplek Delima Cikutra dan Gang Sukarapih 3)

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

perubahan sosial fitri dwi lestari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua,

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia, pariwisata telah dianggaap sebagai salah satu sektor ekonomi

2015 PERGESERAN NORMA KESUSILAAN MASYARAKAT DESA SINDANGPANO KECAMATAN RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA PASCA PEMBANGUNAN WADUK LAPANGAN SINDANGPANO

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai sosial, norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PERANAN PERKEBUNAN KARET JALUPANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT CIPEUNDEUY KABUPATEN SUBANG

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dari keadaan yang tradisional menuju kepada suatu masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu terdiri dari banyak. suku, adat, kebiasaan, dan budaya yang sangat beragam.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut bisa terlihat didalam perilaku atau

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH SEBAGAI SARANA PENGAKUAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM

PERAN KELUARGA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI BUDAYA SUNDA (Studi Deskriptif terhadap Keluarga Sunda di Komplek Perum Riung Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik semua kebudayaan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam

Diharapkan. Perubahan. Tidak diharapkan. Vertikal. Mobilitas Sosial. Horisontal. Mobilitas Geografik

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan dan holtikultura adalah pengembangan komoditas. lokal maupun nasional masih sangat tinggi permintaannya.

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkonsentrasi dan ada tempat-tempat dimana penduduk atau kegiatannya

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

IDENTIFIKASI AKTIVITAS SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT AKIBAT KEBERADAAN INDUSTRI DI KECAMATAN KALIWUNGU TUGAS AKHIR. Oleh: YOWALDI L2D

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga pembangunan industri tidak hanya mencapai kegiatan mandiri saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Lesbi merupakan suatu fenomena sosial yang tidak lagi mampu disangkal

BAB II KAJIAN TEORI. dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung

II.TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

4. Kajian Sosio-Teologis Terhadap Perubahan Peran Perempuan dalam Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Rasa solidaritas

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kesejahteraan suatu bangsa. Pengelolaan sumber daya alam yang

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

KAUSALITAS PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kependudukan harus diakui sebagai salah satu masalah besar

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ekonomi masyarakat senantiasa berawal dari adanya target pemenuhan kebutuhan

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebelum tahun an, mata pencaharian pokok penduduk Kecamatan

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

Nama :Rayendra Pratama NPM : 1A Kelas : 1 KA 39. Tugas ISB Bab 7

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT DESA LAGADAR KECAMATAN MARGA ASIH KABUPATEN BANDUNG

2015 PENGARUH KAWASAN WISATA ALAM PANGJUGJUGAN TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT SEKITARNYA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke

BAB I PENDAHULUAN. dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan, kepercayaan kepada leluhur

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup

BAB I PENDAHULUAN. menjadi modal dasar pembangunan nasional disektor pertanian sebagai prioritas

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Masih banyak warga negara Indonesia yang bermata

Pengaruh Strategi Pencarian Nafkah dan Sistem Penghidupan Masyarakat Desa dalam Rangka Adaptasi. Oleh: Nabiela Rizki Alifa I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di pedesaan merupakan sebagian dari proses pembangunan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. karena masyarakat lah yang berinteraksi secara langsung dengan wisatawan.

BAB I PENDAHULUAN. sektor lainnya. Tidak hanya mementingkan salah satu sektor saja. Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA Jaka Waluya *)

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi merupakan fenomena budaya yang tidak dapat terhindarkan

BAB I PENDAHULUAN. Koentjaraningrat sebagaimana yang dikutip oleh Adon Nasrulloh 2 memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pradikta Prisma Waris Damier

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

Neng Kokom Komariah, Pengaruh Gaya Hidup Remaja terhadap Meningkatnya Perilaku Melanggar

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat

BAB V PENUTUP. kehidupan masyarakat Desa Serang. 1. Dampak sosial alih fungsi lahan Desa Serang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas serta

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

KAJIAN FENOMENA URBANISME PADA MASYARAKAT KOTA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah

Transkripsi:

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang Hilman Nugraha 1, Dasim Budimansyah 2, Mirna Nur Alia A 3 ¹Mahasiswa Program Magister Pendidikan Sosiologi, Sekolah Pascasarjana UPI ²Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi ³Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi ABSTRAK Perkembangan parwisata mengakibatkan perubahan sosial pada masyarakat Desa Cibodas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui, mendeskrifsikan dan menganalisis perubahan sosial yang terjadi pada anggota-anggota masyarakat di Desa Cibodas Kecamatan Lembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perkembangan pariwisata diterima baik oleh warga masyarakat di Desa Cibodas. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial yaitu adanya penerimaan terhadap unsur-unsur yang baru, menerima adanya akulturasi, adanya migrasi, menerima adanya perubahan kebiasaan hidup dari tradisional ke semi modern,adanya sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju. Kata kunci: Perubahan sosial, Pariwisata, Masyarakat PENDAHULUAN Masyarakat yang merupakan suatu sistem sosial, secara disadari atau tidak disadari akan mengalami perubahan sosial. Terjadinya perubahan sosial dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena adanya penemuan-penemuan baru, hasrat ingin maju, dan lain-lain. Adanya perkembangan pariwisata, merupakan salah satu faktor penyebab yang akan mempengaruhi terjadinya perubahan sosial pada masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat tidak selamanya akan berdampak kepada kemajuan, namun dampak yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kemunduran. Masyarakat memandang sebuah kemajuan yang terjadi di lingkungannya merupakan sebuah keberhasilan. Namun apabila kita menelaahnya lebih

Jurnal Sosietas, Vol. 5, No. 1 dalam lagi, perubahan tersebut dapat berbanding terbalik dengan sistem sosial yang ikut mengalami perubahan yang dapat dirasakan oleh anggotaanggota masyarakatnya. Sistem sosial yang ikut mengalami perubahan, salah satu contohnya akan membentuk anggotaanggota masyarakat yang individualistis. Berkaitan dengan yang telah dipaparkan di atas, menurut Nazsir (2008, hlm. 157) mengemukakan bahwa Masyarakat sebagai suatu sistem tentu dalam perwujudannya, senantiasa mengalami perubahan dapat berupa kemajuan atau kemunduran, luas atau terbatas, cepat atau lambatnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua anggota-anggota masyarakat akan mengalami perubahan selama hidunya. Perubahan tersebut dapat kearah kemajuan (progres) ataupun perubahan tersebut dapat terjadi ke arah kemunduran. Berbagai permasalahan yang diakibatkan karena perkembangan pariwisata menjadikan perubahanperubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan pariwisata dapat dikategorikan sebagi perubahan yang terencana ataupun perubahan yang tidak direncanakan. Perkembangan pariwisata dapat menimbulkan perubahan yang berdampak positif dan negatif. Namun, hal yang harus di pikirkan dan diperhatikan adalah perubahan yang menimbulkan dampak negatif. Fakta-fakta yang muncul dari perkembangan pebangunan pariwisata yang berdampak kepada perubahan sosial masyarakat. Berbagai masalah timbul dan bermunculan sebagai efek dari perkembangan pariwisata yang mengakibatkan perubahan sosial di masyarakat seperti perubahan gaya hidup, pergaulan, sikap atau perilaku yang ditunjukan oleh anggotaanggota masyarakat telah keluar dari nilai ataupun norma yang berlaku. Masyarakat yang tinggal di pedesaan umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Pertemuan yang terjadi antara masyarakat agraris dan sektor kepariwisataan akan melahirkan perubahan-perubahan yang relatif homogen menuju yang relatif kompleks, baik itu dalam pola tingkahkah laku, pranata sosial ataupun sistem sosial dalam sebuah masyarakat. Pertemuan dua bentuk kebudayaan tersebut akan melahirkan kebudayaan baru, baik pada pihak penerima

ataupun kepada pihak yang akan memberikan pengaruh. Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan berasyarakat dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya dikarenaka rasa tidak puas yang ada pada diri seorang manusia. Sebagaimana yang kemukakan oleh Gillin dan Gillin dalam Setiadi dan Kolip(2011, hlm. 610), bahwa: Perubahan sosial sebagai, suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayan materil, komposisi penduduk, ideology maupun karena adanya difusi maupun penemuanpenemuan baru dalam masyarakat tersebut. GAMBARAN PERKEMBANGAN PARIWISATA DESA CIBODAS Masyarakat mengatakan setuju dengan adanya perkembangan pariwisata di Desanya. Dikarenakan dengan masuknya pariwisata, akan membantu dan dapat mensejahtrakan masyarakat sekitar. Adanya pariwisata dapat menyediakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan tingkat ekonomi penduduk. Menurut hasil observasi peneliti menemukan keadaan lingkungan dan keadaan sosial masyarakat Desa Cibodas yang tertata dengan baik, ketertiban warga masyarakat, keamanan yang terkendali, penduduk yang ramah dan masyarakat masih memiliki rasa kegotong-royongan yang kuat. Demikian pula keadaan bangunan rumah penduduk yang berdiri kokoh dan bagus, menandakan bahwa masyarakat Desa Cibodas telah sejahtera. Meskipun masih terlihat adanya sedikit masalah yang berkaitan dengan lingkungan, misalnya gundunkan sampah yang berserakan di sepanjang jalan di Desa Cibodas. Keadaan sosial masyarakat yang lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan ekonomi. Hal itu tampak dengan keseriusan warga sekitar dalam melakukan pekerjaannya, sehingga tidak sedikit warga yang beralih profesi yang semula menjadi buruh tani, sekarang menjadi tenaga kerja di objek pariwisata atau kegiatankegiatan lain yang berkaitan dengan kepariwisataan seperti menjadi pengrajin barang-barang cendramata, menjadi pedagang hasil bumi dan pedagang makanan yang lainnya. Temuan peneliti berkaitan dengan pendapat dari Suwantoro (2004, hlm 26-27) mengenai manfaat pembangunan pariwisata nasional, yaitu dalam

Jurnal Sosietas, Vol. 5, No. 1 bidang ekonomi meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha, baik secara langsung maupun tidak langsung dan meningkatkan dan memeratakan pendapatan masyarakat melalui belanja wisatawan baik langsung maupun tidak langsung melalui dampak berganda (multiflier effect). Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial yang terjadi di Desa Cibodas Kecamatan Lembang, dalam berbagai segi kehidupannya dapat dilihat dari; pertama, adanya penerimaan terhadap unsur-unsur yang baru, seperti beralihnya mata pencaharian dari petani menjadi pelayan jasa pariwisata, dari petani menjadi pelaku industri kreatif, dari petani menjadi pedagang. Kedua, menerima adanya akulturasi yaitu dapatberbaur dengan masyarakat yang datang dari luar (wisatawan). Ketiga, adanya migrasi dari kota ke Desa. Keempat, menerima adanya perubahan kebiasaan hidup dari tradisional ke semi modern. Kelima, adanya sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju Senada dengan pemaparan di atas, menurut Rosana modernisasi dan perubahan sosial merupakan dua hal yang saling berkaitan. Modernisasi pada hakikatnya mencakup bidang-bidang yang sangat banyak, bidang mana yang akan diutamakan oleh suatu masyarakat tergantung dari kebijakan penguasa yang memimpin masyarakat tersebut. Modernisasi hampir pasti pada awalnya akan mengalami disorganisasi dalam masyarakat, apalagi yang menyangkut nilainilai dan norma-norma dalam masyarakat, dimana masyarakat yang bersangkutan belum siap untuk berubah, karena perubahannya begitu cepat serta tidak mengenal istirahat. Hal tersebut akan mengakibatkan disorganisasi yang terus menerus, karena masyarakat tidak pernah sempat untuk mengadakan reorganisasi. Menurut Soekanto (2007, hlm. 287) mengemukakan faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dapat disebutkan, antara lain: 1) Kontak dengan kebudayaan lain 2) Sistem pendidikan yang maju 3) Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan-keinginan untuk maju 4) Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan delik 5) Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat (open stratification)

6) Adanya penduduk yang heterogen 7) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu 8) Orientasi ke masa depan 9) Nilai meningkatkan taraf hidup Apabila dikaitkan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Soekanto mengenai faktor pendorong dan penghambat terjadinya perubahan sosial, yang terjadi di Desa Cibodas perubahannya disebabkan karena faktor adanya kontak dengan kebudayaan lain dan faktor pendorong mengenai sistem terbuka dari lapisan masyarakat (open stratification), penduduk yang heterogen dan adanya nilai untuk meningkatkan taraf hidup. Hasil penelitian menemukan bahwasannya masyarakat setempat mengalami kontak dengan wisatawan meskipun hanya segelintir orang, karena wisatawan juga ingin mengetahui karakteristik yang unik di Desa Cibodas maka wisatawan akan berinterkasi dan melakukan kontak sosial dengan masyarakat setempat. Secara tidak langsung masyarakat melihat juga karakteristik dari wisatawan, sehingga adanya sebuah transformasi nilai sosial antara warga dengan wisatawan. Perkembangan pariwisata di Desa Cibodas yang semakin maju selain menimbulkan dampak yang positif juga menimbulkan dampak negatif terhadap terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Berdasarkan observasi yang dilakukan, dampak-dampak positif dapat terlihat dari aspekaspek sebagai berikut; Pertama, tingkat kesejahtraan masyarakat semakin meningkat. Kedua, warga masyarakat dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga, lapangan pekerjaan semakin kompetitif. Keempat, fasilitas umum lebih tersedia. Kelima, pemasaran hasil panen pertanian dapat dijual di tempat pariwisata Selain dampak positif yang telah disebutkan di atas, peneliti juga menemukan pengaruh negatif dari perkembangan kepariwisataan di Desa Cibodas di antaranya; Pertama, prilaku masyarakat semakin konsumtif. Kedua, kesenjangan sosial semakin tinggi. Ketiga, nilai-nilai tradisional semakin terkikis. Keempat, keadaan lingkungan yang menjadi rusak. Kelima, lahan pertanian semakin menyempit, dan lain-lain. Perubahan sosial akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya dapat disebabkan oleh perkembangan

Jurnal Sosietas, Vol. 5, No. 1 pariwisata. Observasi yang dilakukan untuk melihat perkembangan pariwisata mempengaruhi perubahan sosial, diantaranya; Pertama, yaitu dari prilaku masyarakat menjadi konsumtif. Kedua, yaitu munculnya sikap individualistis. Ketiga, yaitu gotong royong warga masyarakatnya yang telah berubah. Keempat, yaitu sistem sosial telah mengalami perubahan. Kelima, yaitu terjadinya stratifikasi sosial dan kesenjangan sosial. Keenam, yaitu melemahnya nilai-nilai sosial. PENUTUP Masyarakat setempat setuju dan mendukung adanya perkembangan pariwisata di desanya. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perkembangan pariwisata di Desa Cibodas terus meningkat, selain ditunjang dengan udara yang sejuk dan alam yang eksotik. Faktor-faktor yang mepengaruhi perubahan sosial diantaranya, yaitu adanya penerimaan terhadap unsur yang baru, adanya migrasi dari kota ke desa, adanya perubahan kebiasaan hidup dari tradisional ke semi modern, adanya sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju. Dampak postif yang ditimbulkan adalah tingkat kesejahtraan masyarakat semakin meningkat, warga masyarakat dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lapangan pekerjaan semakin kompetitif, fasilitas umum lebih tersedia, pemasaran hasil panen pertanian dapat dijual di tempat pariwisata. Sedangkan dampak negatifnya adalah konsumtif, kesenjangan sosial, nilai-nilai tradisional semakin terkikis, lingkungan menjadi rusak, lahan pertanian semakin menyempit. Perkembangan pariwisata yang mempengaruhi perubahan sosial adalah prilaku masyarakat menjadi konsumtif, munculnya sikap individualistis, gotong royong warga masyarakatnya yang telah berubah, sistem sosial telah mengalami perubahan, terjadinya stratifikasi sosial atau kesenjangan sosial dan melemahnya nilai-nilai sosial. DAFTAR RUJUKAN Nazsir, R. Nasrullah. (2008). Sosiologi Kajian Lengkap Konsep dan Teori Sosiologi Sebagai Ilmu Sosial. Bandung : Widya Padjadjaran Setiadi dan Kolip. (2011). Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group Soekanto, Soerjono. (2007). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Suwantoro, Gamal (2004). Dasar- Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta