BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya persaingan yang terjadi antar greenhouse bukan hanya mengenai seberapa tinggi tingkat produktivitas greenhouse dalam berproduksi dan seberapa rendahnya tingkat harga produk yang ditawarkan, namun lebih kepada kualitas produk tersebut. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam membeli produk. Dalam kondisi seperti ini, hanya produk yang bermutulah yang akan memenangkan persaingan dan mempertahankan posisinya di pasar. Pada greenhouse seperti Dany Nursery, kerusakan (defect) tanaman merupakan faktor yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini disebabkan karena kerusakan tanaman merupakan sumber utama dalam menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Kurang optimalnya proses perancangan greenhouse akan mendominasi terjadinya kecenderungan penurunan kualitas produk tanaman itu sendiri. Berkaitan dengan masalah kualitas produk tanaman tersebut salah satunya dapat diketahui dari adanya kerusakan atau ketidak sesuaian hasil pembibitan dari spesifikasi yang telah ditentukan seperti daun yang kecil, bercak kuning, daun yang melingkar, kurang segar, kriput atau sobek, dan pertumbuhan yang kurang sempurna yang disebabkan oleh faktor manusia, bahan baku greenhouse, metode dan lingkungan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perancangan greenhouse merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kualitas produk tanaman. 1
2 Berdasarkan penggambaran kondisi greenhouse di atas, maka dibutuhkan suatu usaha perbaikan secara menyeluruh, terus-menerus dan berkesinambungan yang dilakukan oleh semua pihak, baik dari segi manajerial maupun proses (teknis) melalui perancangan greenhouse yang ideal. Pendekatan ini memiliki sistematika yang jelas dalam memperbaiki proses yang terjadi, dalam hal ini dapat menekan tingkat kecacatan produk tanaman dalam proses pertumbuhan yang baik, sehingga perancang greenhouse tetap mendapatkan kepercayaan dari konsumen berdasarkan kualitas produk tanaman yang dihasilkan. Dengan demikian greenhouse diciptakan untuk melindungi tanaman dari gangguan luar, misalnya cahaya matahari, hujan, angin, maupun hama dan penyakit. Peristiwa angin didalam greenhouse sangatlah penting bagi pertumbuhan tanaman, sebab peristiwa penyerbukan akan terjadi saat serbuk sari yang ada di benang sari berjatuhan menuju putik akibat dari angin itu sendiri. Setelah itu maka akan terjadi pembentukan benih dan pemasakan benih yang akan menghasilkan biji dan buah. Kemudian cahaya pada greenhouse sangat berperan penting bagi pertumbuhan tanaman itu sendiri sebab dalam menguraikan makanannya tanaman memerlukan oksigen, air dan cahaya matahari yang peristiwa ini biasa disebut sebagai proses fotosintesis. Untuk itu lampu adalah komponen terpenting sebagai pembantu atau pengganti cahaya matahari saat intensitasnya kurang saat malam hari ataupun akibat cuaca mendung dan hujan pada siang hari, dimana terdeteksi oleh sensor cahaya sehingga bila tidak diatasi maka akan memperlambat proses fotosintesis tersebut.
3 Untuk itu, maka dibuat sebuah greenhouse dengan pengaturan sistem angin dan pencahayaan menggunakan mikrokontroller ATMega8535 sebagai pusat kendalinya, Trafo sebagai input tegangan DC, Relay sebagai kontak bantu, Kipas sebagai angin, sensor cahaya sebagai detektor sumber cahaya, dan terakhir komponen lampu berfungsi sebagai pengganti cahaya matahari. Mikrokontroller ATMega8535 mempunyai input tegangan yang berasal dari sensor cahaya, sensor ini akan mendeteksi intensitas cahaya yang masuk kedalam greenhouse sehingga intensitasnya terjaga dan menyalakan lampu bila diperlukan secara automatis. Lampu berfungsi sebagai pengganti cahaya matahari dimana intensistas cahaya keduanya diperlukannya oleh tanaman. Jadi saat malam hari tiba maka sensor cahaya akan mengontakan relay agar lampu menyala atau bila intensitas cahaya yang diberikan matahari pada siang hari kurang baik akibat cuaca yang mendung ataupun saat hujan tiba. Greenhouse ini pula menggunakan kipas yang berfungsi sebagai angin dimana sirkulasi udara akan terjadi didalam ruangan greenhouse. Dari hal itulah penulis termotivasi untuk mengambil judul Rancang Bangun Simulator Pengaturan Sistem Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Pada Greenhouse Berbasis Mikrokontroler ATMega8535. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang perangkat keras (hardware) simulator greenhouse dengan mengatur sistem pencahayaan dan sirkulasi udara.
4 2. Menentukan komponen yang diperlukan dalam pembuatan rangkaian driver sensor, driver relay, dan driver sistim minimum ATMega8535. 3. Merancang sebuah alat pengaturan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara secara automatis pada perangkat lunak (software) mengunakan Mikrokontroller ATMega8535 sesuai setting yang diinginkan. 1.3 Rumusan dan Batasan Masalah Berdasarkan uraian diatas, proyek akhir ini akan membahas tentang perakitan greenhouse dengan pengaturan sistem cahaya dan sirkulasi udara yang terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Kipas dan Lampu dikendalikan menggunakan mikroprocessor sebagai pusat pengendali program pada software. Komponen-komponen pendukung lainnya adalah berupa Trafo, Relay, dan sensor cahaya itu sendiri. 1.4 Manfaat Penelitian Salah satu kegunaan dari adanya sebuah penelitian adalah untuk akademis, baik untuk penulisnya itu sendiri maupun untuk penulis lain yang akan mengembangkan penelitian mengenai bahasan terkait. 1. Bagi Perusahaan dan Masyarakat Luas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi dunia nyata khususnya dibidang pertanian agar menambahkan wawasan dan informasi mengenai dunia kontrol, yang dikendalikan secara otomatis sehingga
5 pekerjaan lebih efisien dan mendapatkan hasil panen yang optimal seiring berkembangnya teknologi yang sangat pesat. 2. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain, serta dapat menambah wawasan di bidang kontrol khususnya pada microprocessor dan dapat dilakukan penelitian yang lebih lanjut. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai studi perbandingan antara teori-teori yang penulis dapatkan dibangku kuliah dengan yang ada saat praktek kerja nyata. Dalam bidang ini tentunya mengenai kontrol pada greenhouse. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan skripsi terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Studi Pustaka/Literatur Studi ini dilakukan dengan cara mencari dan membaca literature serta karya-karya Pengaturan Sistem Angin dan Pencahayaan terlebih pada greenhouse, baik yang sudah dibuat sebelumnya maupun data-data yang berhubungan dengan alat yang akan dibuat.
6 2. Studi Lapangan Langkah ini dilakukan untuk memperoleh alat dan bahan yang diperlukan untuk merancang dan membuat modul pengaturan angin dan pencahayaan pada sebuah maket rumah kaca sebagai alat simulasi (simulator). 3. Perancangan dan Pengembangan Sistem Angin dan Pencahayaan Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pengembangan software maupun hardware untuk Pengaturan Sistem Angin dan Pencahayaan pada Greenhouse. 4. Pengujian Sistem Angin dan Pencahayaan Studi ini meliputi pengujian sistem yang dirancang pada tahap tiga, dengan menggunakan beberapa parameter pengujian sehingga diperoleh data hasil pengujian yang selanjutnya dapat dianalisis. 5. Penulisan laporan Hasil dari studi pustaka/literature, studi lapangan, perancangan dan pengembangan sistem angin dan pencahayaan, serta pengujian sistem pengendali penerangan ruangan akan dituangkan dalam laporan. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Menguraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi dan sistematika penulisan laporan.
7 BAB II LANDASAN TEORI Menjabarkan teori-teori yang berkaitan serta mendukung permasalahan yang akan dibahas. BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PENYAJIAN DATA Melaksanakan perancangan dan pengujian alat untuk memperoleh data agar dapat dianalisa. BAB IV ANALISA DATA menganalisa data hasil pengujian alat sebagai pembanding bahwa alat tersebut berfungsi sesuai yang diharapkan. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan greenhouse.