LEMBARAN DAERAH JAWA TENGAH Seri C 1973 Nr 63

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG Nomor : 19 Tahun1981 Seri D Nomor 19

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 1978

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR : 2 TAHUN 1977 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TINGKAT II BANJAR NOMOR : 1 TAHUN 1981 TENTANG : KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA. No : 25 TAHUN 1977

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 1981 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 138 Th Nopember 1972.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207 TAHUN 1961 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN MENTERI PERTAMA, WAKIL MENTERI PERTAMA DAN MENTERI

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 1990

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 7 TAHUN 1990

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 5 TAHUN : 1991 Seri : D. 5.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 20 TAHUN 1997 SERI D.2

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU 12/1959, KEDUDUKAN KEUANGAN PERDANA MENTERI, WAKIL-WAKIL PERDANA MENTERI, MENTERI DAN MENTERI MUDA REPUBLIK INDONESIA.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan peraturan tentang kedudukan keuangan Ketua, Wakil Ketua dan anggota M.P.R.S.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1956 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KONSTITUANTE

Mengingat: pasal 7 Penetapan Presiden No. 3 tahun 1959 tentang Dewan Pertimbangan Agung Sementara;

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1996

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 9 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 1998 TENTANG

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1953 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA DAN ANGGAUTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 81 TAHUN 1958 (81/1958) Tanggal: 23 OKTOBER 1958 (JAKARTA)

Mengingat : Pasal-pasal 73, 89 dan 90 ayat 1 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia.

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2000

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1954 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR,

Menimbang : bahwa perlu diadakan peraturan untuk menentukan penggantian kerugian bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2002

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 11 Tahun 1997

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR : 1 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA ================================================================

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 1958 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

UU 81/1958, KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT *)

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 51 tahun Oktober 1969

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN TENTANG : KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SLEMAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

Nomor : 159 Tahun 2004 Seri : D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 74 TAHUN : 2007 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA DAN ANGGAUTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI LOMBOK TENGAH

L E M B A R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KOTAPRAJA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 1 TAHUN 1957 (1/1957)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 36 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 43 tahun Djuli 1969 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH KABUPATEN BANGLI

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 16 TAHUN 2001 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH JAWA TENGAH Seri C 1973 Nr 63 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 1972 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga. b. Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ialah Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga. c. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ialah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga. d. Pemerintah Daerah ialah Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga; e. Bupati Kepala Daerah ialah Bupati Kepala Daerah Kabupaten Purbalingga. f. Uang Paket ialah uang yang dibayarkan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk setiap hari menghadiri rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat yang syah, dalam mana telah termasuk uang sidang, uang pengangkutan lokal dalam kota, uang penginapan dan makan, seperti tercantum didalam pasal 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 1972. g. Uang Representasi ialah tunjangan bulanan tetap berupa uang yang diberikan kepada Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berhubung dengan kedudukannya. h. Uang Kehormatan ialah tunjangan bulanan tetap berupa uang yang

diberikan berhubung dengan jabatannya sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. i. Didalam kota; termasuk juga yang bertempat tinggal didalam Kecamatan yang berbatasan dengan Ibukota Kabupaten Purbalingga yang jaraknya tidak lebih dari lima kilometer dihitung dari pusat Ibukota Kabupaten. Pasal 2 (1) Tanggal mulai memangku jabatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Rakyat Daerah ialah tanggal mereka mengangkat sumpah atau mengucapkan janji pada pelantikannya sebbagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2) Saat berhenti memangku jabatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ialah tanggal mereka menyatakan berhenti, diberhentikan atau meninggal dunia. (1) Uang paket ditetapkan sebagai berikut : BAB II UANG PAKET Pasal 3 a. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang : 1. bertempat tinggal didalam kota Purbalingga maksimal sebesar Rp. 500,00 (lima ratus rupiah) sehari; 2. bertempat tinggal diluar kota Purbalingga maksimal sebesar Rp. 1.250,00 (seribu duaratus limapuluh rupiah) sehari. (2) Uang paket yang dibayarkan kepada Anggota Dewan Perwakilan rakyat yang menghadiri rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang syah dengan ketentuan: 1. untuk rapat satu hari satu malam hanya dibayarkan satu kali uang paket; 2. selain dari uang paket tidak dibayarkan lagi uang sidang, uang pengangkutan lokal, uang penginapan dan makan. Pasal 4 Kepada Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tidak diberikan uang paket untuk rapat-rapat yang dipimpinnya atau dihadirinya. Pasal 5 (1) Rapat-rapat yang syah dari Komisi/Panitia dan lain sebagainya yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dipandang sebagai rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan terhadapnya berlaku ketentuan-ketentuan dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah ini. (2) Dalam hal seseorang anggota untuk tugas yang berhubungan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ditunjuk sebagai anggota suatu Panitia yang dibentuk oleh Bupati Kepala Daerah maka terhadapnya berlaku ketentuan dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan daerah ini. BAB III UANG KEHORMATAN KETUA DAN WAKIL KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (1) Uang kehormatan ditetapkan bagi : Pasal 6

a. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebanyak Rp. 7.500,00 (tujuh ribu lima ratus rupiah); b. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat sebanyak Rp. 7.000,00 (tujuh ribu rupiah). (2) Diatas jumlah yang ditetapkan pada ayat (1) diatas, kepada Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini diberikan tunjangan keluarga dan tunjangan lainnya menurut peraturan yang berlaku bagi Pegawai Negeri/Daerah. BAB IV UANG REPRESENTASI KETUA DAN WAKIL KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Pasal 7 Disamping penghasilan-penghasilan dimaksud pasal 3 dan pasal 6 peraturan daerah ini, tiap-tiap bulan diberikan uang representasi bagi : (1) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp. 1.500,00 (seribu lima ratus rupiah); (2) Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp. 1.000,00 (seribu rupiah). Pasal 8 Pegawai Negeri, Pegawai Daerah atau Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang diangkat sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah tidak dibenarkan menerima penghasilan rangkap (double). Pasal 9 Apabila uang kehormatan Ketua, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelumnya kurang dari pada gaji pada waktu yang bersangkutan aktif sebagai Pegawai Negeri, Pegawai Daerah atau Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, maka ia menerima tambahan selebihnya. BAB V RUMAH JABATAN DAN MOBIL ATAU ALAT PENGANGKUTAN DINAS LAINNYA Pasal 10 (1) Untuk Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selama mereka dalam jabatan tersebut dan bilamana keuangan daerah memungkinkan, dapat disediakan sebuah rumah jabatan, dengan ketentuan bahwa biaya pemeliharaan, pemakaian ar, penerangan dan gas untuk rumah itu ditanggung oleh Pemerintah Daerah dan yang harus ditinggalkan dan dikembalikan kepada Daerah tanpa sesuatu kewajiban dari pihak Daerah pada waktu yang bersangkutan berhenti sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2) Untuk Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selama dalam jabatan tersebut dan bilamana keuangan daerah memungkinkan, dapat disediakan sebuah mobil atau alat pengangkutan lain untuk keperluan dinas serta pengemudinya dengan ketentuan bahwa biaya pemakaian dan pemeliharaan mobil atau alat pengangkutan lain tersebut ditanggung oleh Pemerintah Daerah dan yang harus dikembalikan dalam keadaan wajar kepada Daerah tanpa sesuatu kewajiban dari pihak Daerah pada waktu yang bersangkutan berhenti sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (3) Dalam hal belum dapat diselenggarakan apa yang tersebut dalam ayat (1), maka dapat diberikan biaya penggantian pemeliharaan rumah kediaman, yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah bersama dengan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah. BAB VI UANG JALAN, UANG PENGINAPAN DAN UANG PERJALANAN DINAS Pasal 11 (1) Kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah yang melakukan perjalanan dinas, diberikan uang perjalanan dan uang penginapan yang harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi Pegawai Negeri/daerah untuk golongan II. (2) Uang perjalanan pindah diberikan untuk perjalanan pindah dari kediaman semula ke tempat kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga dan sebaliknya. BAB VII UANG PENGGANTIAN BIAYA BEROBAT Pasal 12 Kepada Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Anggota bukan Pegawai Negeri/Daerah dan Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia serta keluarganya diberikan penggantian biaya pemeriksaan pengobatan dan perawatan dokter, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan berlaku bagi Pegawai Negeri/Daerah. BAB VIII TUNJANGAN KEMATIAN Pasal 13 (1) Apabila Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meninggal dunia, kepad ahli warisnya diberikan tunjangan kematian sebanyak satu bulan uang kehormatan bersih dan apabila yang bersangkutan meninggal dunia didalam dan atau karena menjalankan tugas, diberikan tunjangan kematian sebanyak 2 (dua) bulan uang kehormatan bersih. (2) Bagi Anggota Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah disesuaikan dengan ketentuan dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, yang besarnya ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah, sebanyak-banyaknya sama dengan tunjangan kematian yang diberikan kepada ahli waris seorang Wakil Ketua. Pasal 14 (1) Pengangkutan jenazah Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang meninggal dunia, dari tempat kedudukannya ke tempat kediaman semula, apabila dikehendaki ahli warisnya ditanggung oleh Pemerintah Daerah; (2) Dalam hal Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, karena sesuatu hal meninggal dunia diluar tempat kediamannya, apabila dikehendaki ahli warisnya, pengangkutan jenazah kembali ketempat kediamannya ditanggung oleh Pemerintah Daerah. BAB IX TANDA PENGHARGAAN Pasal 15 (1) Kepada Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada masa akhir masa jabatannya atau pada waktu diberhentikan dengan hormat dari

jabatannya atau meninggal dunia, diberikan uang tanda penghargaannya yaitu : a. Bagi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, untuk 6 (enam) bulan memangku jabatannya, sejumlah 1 (satu) kali uang kehormatan bersih, dengan sebanyak-banyaknya 6 (enam) kali uang kehormatan bersih; b. Bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan ketentuan ayat (1) huruf a, akan tetapi besarnya uang kehormatan bersih bagi seorang anggota ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dengan sebanyak-banyaknya ⅔ (dua per tiga) dari uang kehormatan bersih yang diterima oleh seorang Wakil Ketua. (2) Masa memangku jabatan yang kurang 6 (enam) bulan dibulatkan keatas menjadi 6 bulan (enam) bulan penuh. (3) Dalam hal Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meninggal dunia, uang tanda penghargaan tersebut ayat (1) diberikan kepada ahli warisnya. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Segala akibat keuangan karena ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini menjadi bahan keuangan Pemerintah Daerah. Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada hari pertama sesudah haru pengundangannya, dan mempunyai daya surut sampai dengan tanggal 1 April 1972. Pasal 18 Peraturan Daerah ini dinamakan Peraturan Daerah tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga. Purbalingga, 14 Nopember 1972 An. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURRBALINGGA K E T U A, BUPATI KEPALA DAERAH PURBALINGGA, ( SALIMAN SOEHARDJO ) ( R. BAMBANG MOERDHARMO., S.H. ) Peraturan Daerah ini telah diundangkan pada tanggal 13 Maret 1973 Sekretaris Daerah, ( R. S O E D J A M A N )

Peraturan Daerah ini telah disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah dengan Surat Keputusan tanggal 25 Pebruari 1973 No. Hukm G.5/3/9 Pj, Sekretaris Daerah, Ub. Kepala Biro Hukum ( N A W A W I., S.H. )