PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 1978

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG Nomor : 19 Tahun1981 Seri D Nomor 19

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR : 2 TAHUN 1977 TENTANG

LEMBARAN DAERAH JAWA TENGAH Seri C 1973 Nr 63

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TINGKAT II BANJAR NOMOR : 1 TAHUN 1981 TENTANG : KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA. No : 25 TAHUN 1977

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 1981 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 7 TAHUN 1990

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 1990

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 138 Th Nopember 1972.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 5 TAHUN : 1991 Seri : D. 5.

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2000

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1996

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 20 TAHUN 1997 SERI D.2

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 1998 TENTANG

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1956 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KONSTITUANTE

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan peraturan tentang kedudukan keuangan Ketua, Wakil Ketua dan anggota M.P.R.S.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 16 TAHUN 2001 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 9 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207 TAHUN 1961 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN MENTERI PERTAMA, WAKIL MENTERI PERTAMA DAN MENTERI

L E M B A R A N D A E R A H

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR,

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA ================================================================

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR : 1 TAHUN 2000

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1953 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA DAN ANGGAUTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1954 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 1978 TENTANG FORMASI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 16 TAHUN 2001 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL

Nomor : 159 Tahun 2004 Seri : D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR SELATAN

Mengingat: pasal 7 Penetapan Presiden No. 3 tahun 1959 tentang Dewan Pertimbangan Agung Sementara;

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 74 TAHUN : 2007 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 81 TAHUN 1958 (81/1958) Tanggal: 23 OKTOBER 1958 (JAKARTA)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Mengingat : Pasal-pasal 73, 89 dan 90 ayat 1 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia.

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 9 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 11 Tahun 1997

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG

SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2006 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 4 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan. Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 13 TAHUN 1979

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 01 TAHUN 2005

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 1 TAHUN 2005 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN AGAM

TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2002

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI LOMBOK TENGAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 1979

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 13 TAHUN 1978

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 1958 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK,

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 1978 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I LAMPUNG, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1976 tentang Pedoman mengenai Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai pengganti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 1974 dipandang perlu untuk menetapkan Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung. Mengingat : l. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1976 jo Kawat Menteri Dalam Negeri Nomor PEM. 7/2/33 tanggal 15 April 1977. 4. Keputusan DPRD Provinsi Lampung Nomor 15/Kept/Ch/DPRD/1971-1972 tanggal 15 Desember 1971 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Lampung. Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung; 2. Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung;

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Lampung; 4. Uang Paket ialah uang yang dibayarkan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk setiap hari menghadiri rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang sah, dalam mana telah termasuk uang sidang, uang pengangkutan lokal dalam kota dan uang makan. 5. Uang Representasi ialah tunjangan bulanan tetap berupa uang yang diberikan kepada Ketua, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berhubung dengan kedudukannya; 6. Uang Kehormatan ialah tunjangan bulanan tetap berupa uang yang diberikan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berhubung dengan jabatannya sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 7. Kota adalah Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Lampung; 8. Diluar Kota ialah bertempat tinggal dan nyata-nyata berdomisili diluar kota dan diluar Wilayah Kecamatan yang berbatasan dengan kota yang bersangkutan. Pasal 2 (1) Tanggal mulai memangku jabatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ialah mereka mengangkat sumpah dan mengucapkan janji pada pelantikannya sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2) Saat berhenti memangku jabatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ialah tanggal mereka menyatakan berhenti, diberhentikan atau meninggal dunia. BAB II UANG PAKET Pasal 3 (1) Uang Paket ditetapkan bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebanyakbanyaknya sebesar Rp. 4.000,- (Empat ribu rupiah). (2) Bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang tinggal diluar kota dan nyatanyata bermalam dihotel/losmen/rumah penginapan dapat dibayarkan uang penginapan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebanyak-banyaknya Rp. 4.000,- (Empat ribu rupiah) untuk setiap 1 (satu) malam dengan menunjukkan bukti-bukti pembayaran yang sah. (3) Uang Paket yang dibayarkan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menghadiri rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang sah dengan ketentuan: a. Untuk rapat satu hari satu malam hanya dibayarkan satu kali Uang Paket; b. Selain dari Uang Paket tidak dibayarkan lagi Uang Sidang, Uang Pengangkutan Lokal dan Uang Makan.

Pasal 4 Kepada Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tidak diberikan Uang Paket untuk rapat-rapat yang dipimpin atau dihadirinya. Pasal 5 Rapat-rapat yang sah dari Komisi Panitia dan lain sebagainya dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan terhadapnya berlaku ketentuan-ketentuan dimaksud Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Daerah ini. BAB III UANG KEHORMATAN Pasal 6 (1) Uang Kehormatan ditetapkan bagi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebanyak Rp.110.000,- (Seratus sepuluh ribu rupiah), Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebanyak 100.000,- (Seratus ribu rupiah). (2) Diatas jumlah yang ditetapkan pada ayat (1) diatas kepada Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diberikan tunjangan keluarga dan tunjangan lainnya menurut peraturan yang ditetapkan berlaku bagi Pegawai Negeri Daerah. BAB IV UANG REPRESENTASI Pasal 7 Disamping penghasilan dimaksud dalam Pasal 6 Peraturan Daerah ini tiap-tiap bulan diberikan uang Representasi bagi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp. 25.000.- (Dua puluh lima ribu rupiah) dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp. 20.000,- (Dua puluh ribu rupiah). Pasal 8 Pegawai Negeri, Pegawai Daerah atau Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia diangkat sebagai Ketua, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tidak dibenarkan menerima penghasilan rangkap (dobel). Pasal 9 Apabila uang kehormatan, sebagai Ketua, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kurang dari pada gaji pada waktu yang bersangkutan aktif sebagai Pegawai Negeri,

Pegawai Daerah atau Angkatan bersenjata Republik Indonesia, maka ia menerima tambahan berupa selisih kedua penghasilan itu. BAB V RUMAH JABATAN DAN MOBIL ATAU ALAT PENGANGKUTAN DINAS LAINNYA Pasal 10 (1) Untuk Ketua, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selama mereka dalam jabatan tersebut dan bilamana keuangan Daerah memungkinkan dapat disediakan rumah jabatan beserta alat perlengkapannya dengan ketentuan bahwa biaya pemeliharaan, pemakaian air, penerangan dan gas untuk rumah itu ditanggung oleh Pemerintah Daerah dan harus ditinggalkan/dikembalikan kepada Daerah pada waktu yang bersangkutan berhenti sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2) Untuk Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selama mereka dalam jabatan tersebut dan bilamana keuangan Daerah memungkinkan, dapat disediakan mobil atau alat pengangkutan lain untuk keperluan dinas serta pengemudinya dengan ketentuan bahwa biaya pemakaian tersebut ditanggung oleh Pemerintah Daerah tanpa suatu kewajiban dari pihak Daerah pada waktu yang bersangkutan berhenti sebagai Ketua atau Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. BAB VI UANG JALAN, UANG PENGINAPAN DAN UANG PERJALANAN Pasal 11 (1) Kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang melakukan perjalanan Dinas diberikan uang perjalanan dan uang penginapan yang harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan berlaku bagi Pegawai Negeri/Daerah; Bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I untuk golongan I. (2) Uang perjalanan pindah diberikan untuk perjalanan pindah dari kediaman semula ketempat kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bersangkutan dan sebaliknya setelah habis masa jabatannya di Wilayah Provinsi Lampung. BAB VII UANG PENGGANTI BIAYA BEROBAT Pasal 12 Kepada Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Anggota bukan Pegawai Negeri/Daerah dan Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia beserta

keluarganya diberikan penggantian biaya pemeriksaan, pengobatan dan perawatan dokter, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan berlaku bagi Pegawai Negeri/Daerah. BAB VIII TUNJANGAN KEMATIAN Pasal 13 Apabila Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan tunjangan kematian sebanyak 1 (satu) bulan uang kehormatan bersih dan apabila yang bersangkutan meninggal dunia di dalam dan atau menjalankan tugas, diberikan tunjangan kehormatan sebanyak 2 (dua) bulan dari tunjangan kehormatan bersih. Pasal 14 Pengangkutan jenazah Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang meninggal dunia, dari tempat kedudukan ketempat kediaman semula, apabila dikehendaki ahli warisnya ditanggung oleh keuangan Daerah. BAB IX TANDA PENGHARGAAN Pasal 15 (1) Kepada Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada akhir masa jabatannya atau pada waktu diberhentikan dengan hormat dari jabatannya atau meninggal dunia diberikan uang tanda penghargaan yaitu : a Bagi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk tiap 6 (enam) bulan memangku jabatan sejumlah 1 (satu) kali uang kehormatan bersih dengan sebanyak-banyaknya 6 (enam) kali uang kehormatan bersih. b Bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai ketentuan ayat (1) huruf a, akan tetapi besarnya uang kehormatan bersih, bagi anggota ditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah yang bersangkutan dengan memperhatikan kemampuan Daerah dengan sebanyak-banyaknya 2/3 (dua pertiga) dari uang kehormatan bersih yang diterima oleh seorang Wakil Ketua. (2) Masa memangku jabatan yang kurang dari 6 (enam) bulan dibulatkan keatas menjadi (enam) bulan penuh. (3) Dalam hal Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meninggal dunia uang tanda penghargaan tersebut ayat (1) pasal ini diberikan kepada ahli warisnya.

BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 (3) Segala akibat keuangan karena ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini menjadi beban Keuangan Daerah. (4) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan ditetapkan kemudian oleh Gubernur Kepala Daerah. (5) Segala ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah yang mengatur materi yang sama atau bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung. Telukbetung, 12 Mei 1978 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TINGKAT I LAMPUNG, GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I LAMPUNG, dto dto RUSLAN ATMO YASIR HADIBROTO

PENJELASAN A T A S PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKATI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 1978 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG I. U M U M Dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1976 tentang Pedoman mengenai Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka dipandang perlu untuk mengatur kembali tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung. Dalam menyusun peraturan tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1976 jo kawat Menteri Dalam Negeri tanggal 15 April 1977 Nomor Pem/7/2/33. Dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan tersebut diatas dan disesuaikan pula dengan situasi dan kondisi di Daerah ini, maka ditetapkan Peraturan Daerah tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung. II. PASAL DEMI PASAL Cukup Jelas Pasal 1 s/d 4 Pasal 5 Rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang syah adalah Rapat-rapat yang diadakan oleh Dewan sesuai dengan peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung. Yang dimaksud dengan tunjangan Keluarga dan tunjangan lainnya pada ayat (2) Pasal ini ialah segala tunjangan yang sekarang berlaku bagi Pegawai Negeri termasuk ABRI dan Daerah yang terdiri dari tunjangan anak/istri, tunjangan Jabatan dan lain-lain. Cukup Jelas Pasal 7 s/d 14

Pasal 5 Uang kehormatan bersih adalah uang kehormatan pokok ditambah dengan tunjangantunjangan seperti yang diatur dalam Pasal 6 ayat (2) Peraturan Daerah ini dikurangi dengan potongan-potongan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pasal 16 s/d 17 Cukup Jelas