Hukum Memelihara Jenggot

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Hukum Mandi Hari Jum'at

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

Hukum Menunduk Dan Mencium Tangan

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Keutamaan Menghapal Al-Qur`an

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Hukum Nikah Dengan Niat Talak

Hukum Memakai Gelang Untuk Pengobatan Rematik

Azal Dan Hukumnya. Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Hukum Menipiskan Alis, Memanjangkan Kuku Dan Memakai Kuteks

Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi

Tidak Boleh Tinggal di Negeri Kufur Kecuali Untuk Berdakwah

Hukum Wanita Safar Sendirian Dengan Pesawat

Hukum Bergantung Kepada Para Wali

Hukum Seorang Muslim Mengambil Kewarganegaraan Negara Kafir

10 Pembatal Keislaman

Syarat-Syarat Orang yang Meruqyah dan yang Diruqyah

Hukum Menghina Agama

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Lailatul Qadar. Muhammad Ibn Syâmi Muthâin Syaibah. Terjemah : Ahmad Zawawy Editor : Eko Abu Ziyad

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Adab Khilaf Di Antara Para Da i

Hukum Mencela Ulama. Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Syarat-Syarat Wajib Zakat

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hakikat Jin, Pengaruh Dan Cara Pengobatan Kesurupan

Ramadhan Bulan Kesabaran

Merenungi Firman Allah SWT

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Perhatikanlah Puasamu!

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Sebab Dan Akibat, Serta Bergantung Kepada Sebab

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Menggugurkan Kandungan (Aborsi) dan Hukum-Hukum Terkait

Keutamaan Shalat Subuh

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hikmah Perkawinan Nabi Muhammad salallahu alaihiwassalam

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Membatalkan Shalat Witir

Jalan Keluar Bagi Suami Istri Sebelum Cerai

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Dokter Mengetahui Jenis Janin, Apakah Kontradiksi Dengan Al-Qur`an?

Keutamaan Mati Syahid

MENJAGA KEBERSIHAN JASMANI Bentuk Pengamalan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Bag: 2

Tata Cara Sujud Tilawah

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Hukum Memerankan Sosok Para Nabi, Sahabat Dan Tabi'in

Siksa Kubur dan Kenikmatannya

Mensyukuri Nikmat. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Ziarah Kubur: Antara Sunnah Dan Bid'ah

Hukum Berbangga Dengan Nasab

Apakah Hukumnya Bila Suami Masuk Islam Dan Bagaimana Bila Sebaliknya?

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Hukum Asuransi Dalam Islam

Larangan Isbal (Menurunkan Kain dibawah Mata Kaki)

Keutamaan Puasa Ramadhan

Beberapa Kesalahan Dalam Bersuci

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Umrah di Bulan Ramadhan Menyamai Pahala Haji

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Hukum Mengubah Nazar

Anjuran Untuk Mencintai dan Membenci Karena Allah

Kedudukan Puasa Ramadhan

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Menanamkan Kecintaan Kepada Allah

Syarah Istighfar dan Taubat

Haji dan Tawakkal. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. Terjemah : Ahmad Zawawi Editor : Abu Ziyad Eko Haryanto

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Makna Kalimat Tauhid

HUKUM MEMAKAI BAJU YANG TERDAPAT TULISAN DALAM SHALAT ح م لبس القميص ملكتوب عليه ف الصلاة

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Hukum Mahar Dan Apakah Ada Batasannya?

Hukum Anasyid Islam. Penyusun : Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Merenungi Firman Allah SWT: QS. Al-

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Bahaya Parabola. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Merenungi Peristiwa Wafatnya Abu Thalib

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Bacaan dalam Shalat Malam

Hukum Meminta Pertolongan Jin Untuk Mengetahui Perkara Gaib Dan Untuk Hipnotis

Transkripsi:

Hukum Memelihara Jenggot حكم عفا للحية [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1

حكم عفا للحية» باللغة لا ند نيسية «: تا چگف لشيخ عبد لعزيز بن عبد الله بن با محه الله - ترمجة: حممد قبا محد غز يل مر جعة: بو يا يكو ها يانتو 2010-1431 2

بسم الله لرمحن لرحيم Hukum Memelihara Jenggot Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah- Pertanyaan: Apakah memelihara jenggot wajib hukumnya atau hanya boleh? Apakah mencukurnya berdosa atau hanya merusak Dien (agama)? Apakah mencukurnya hanya boleh bila disertai dengan memelihara kumis? Jawaban: Mengenai pertanyaan-pertanyaan di atas, kami katakan, terdapat dalam hadits yang shahih dari Nabi saw yang dikeluarkan oleh Imam al-bukhari dan Muslim di dalam shahih keduanya, dari hadits Ibnu Umar rad, ia berkata, 'Rasulullah saw bersabda: لل ف و لشو و ف ح رش ني ل و خ ال ف "Selisihilah orang-orang musyrik; potonglah kumis dan sempurnakan jenggot (biarkan tumbuh lebat-pent.). 1 Di dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah rad, ia berkata, 'Rasulullah saw bersabda: ' لل خو لشو ج ز "Potonglah kumis dan biarkanlah jenggot memanjang, selisihilah orang-orang Majusi." 2 Imam an-nasa`i di dalam sunannya mengeluarkan hadits dengan sanad yang shahih dari Zaid bin Arqam rad, ia berkata, 'Rasulullah saw bersabda: م س ي ا خ ذ م ن ش ا ب ه ف ل م ن ل م ي م ن ا "Barangsiapa yang tidak mengambil dari kumisnya (memotongnya), maka dia bukan termasuk dari golongan kami." 3 1 Al-Bukhari 5892, 5893, dan Muslim 259. 2 Muslim 260. 3 An-Nasa`i 13, 5047 dan at-tirmidzi 2761 dan ia berkata: Hasan Shahih. 3

Al-Allamah besar dan al-hafizh terkenal, Abu Muhammad bin Hazm berkata, 4 'Para ulama telah bersepakat bahwa memotong kumis dan membiarkan jenggot tumbuh adalah fardhu (wajib).' Hadits-hadits tentang hal ini dan ucapan para ulama perihal memotong kumis dan memperbanyak jenggot, memuliakan dan membiarkannya memanjang banyak sekali, sulit untuk mengkalkulasi kuantitasnya dalam risalah singkat ini. Dari hadits-hadits di muka dan nukilan ijma' oleh Ibnu Hazm diketahui jawaban terhadap ketiga pertanyaan di atas, ulasan ringkasnya; bahwa memelihara, memperbanyak dan membiarkan jenggot memanjang adalah fardhu, tidak boleh ditinggalkan, sebab Rasulullah saw memerintahkan demikian, sementara perintahnya mengandung makna ا ت اك م م wajib, sebagaimana firman Allah swt: لر س و ف خ ذ م اغ ه اك م ق ن ه Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah;. (QS. al-hasyr:7) Demikian pula, menggunting (memotong) kumis wajib hukumnya, akan tetapi memotong habis lebih utama, sedangkan memperbanyak atau membiarkannya begitu saja, maka hukumnya tidak boleh karena bertentangan dengan sabda Nabi saw: لشو قصو ('Potonglah kumis.)' 5 و لش و ف ح ('Potonglah kumis sampai habis.') kumis.) '(Potonglah ج ز لش و س م ن ا ' ذ م ن ش ا ب ه ف ل ي خ ا م ي (Barangsiapa yang tidak mengambil dari kumisnya م ن ل (memotongnya), maka dia bukan termasuk dari golongan kami). Keempat lafazh hadits tersebut, semuanya terdapat di dalam riwayatriwayat hadits yang shahih dari Nabi saw, sedangkan pada lafazh yang terakhir tersebut terdapat ancaman yang serius dan peringatan yang tegas sekali. Hal itu mengandung konsekuensi wajibnya seorang muslim berhatihati terhadap larangan Allah swt dan Rasul-Nya, dan segera menjalankan perintah Allah swt dan Rasul-Nya. 4 Dalam kitabnya: al-muhalla (2/220) dengan kata semisalnya. 5 Ahmad 2/229 dengan isnad yang hasan, ath-thabrani dalam al-ausath 9426 dan al-kabir11335, 11724. 4

Dari hal itu juga diketahui bahwa memperbanyak kumis dan membiarkannya merupakan suatu perbuatan dosa dan maksiat. Demikian pula, mencukur jenggot dan memotongnya merupakan perbuatan dosa dan maksiat yang dapat mengurangi iman dan memperlemahnya serta dikhawatirkan pula ditimpakannya kemurkaan Allah swt dan azab-nya. Di dalam hadits-hadits yang telah disebutkan di atas terdapat petunjuk bahwa memanjangkan kumis dan mencukur jenggot serta memotongnya termasuk perbuatan menyerupai orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, padahal sudah diketahui bahwa menyerupai mereka adalah perbuatan mungkar, tidak boleh dilakukan, berdasarkan sabda Nabi saw: م ن ت ش ب ه ب ق و ف ه و م ن ه م "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari golongan mereka." 6 Saya berharap jawaban ini cukup dan memuaskan. Wallahu waliyuttaufiq. Washallallahu wa sallam 'ala Nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbih. Majmu Fatawa wa maqalat mutanawwi'ah 3/362-363. " 6 Sunan Abu Daud, 4031 dan Ahmad 5093, 5094, 5634. 5