Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 1

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

EBOOK PROPERTI POPULER

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. 3.1 Diagram Alir Perancangan Struktur Atas Bangunan. Skematik struktur

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA - LABA

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 5 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bangunan semakin meningkat. Hal

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI

DINDING DINDING BATU BUATAN

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI ( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SUKOHARJO

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Penulisan Tugas Akhir adalah salah satu mata kuliah wajib yang menjadi syarat untuk menyelesaikan program studi S1.

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi waktu pada proyek konstruksi. Selain memiliki kelebihan baja juga

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk. pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Studi kasus pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah perancangan gedung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pada setiap bidang kehidupan pada era globalisasi saat ini

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB III METODE PENELITIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA LAKARSANTRI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SISTEM DINDING PENUMPU.

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam sebuah bangunan pasti terdapat elemen-elemen struktur yang

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

STUDI PENGGUNAAN BALOK ANAK PADA STRUKTUR PELAT BETON BERTULANG

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN JEMBATAN MALANGSARI MENGGUNAKAN STRUKTUR JEMBATAN BUSUR RANGKA TIPE THROUGH - ARCH. : Faizal Oky Setyawan

DAFTAR ISI. 2.1 Literatur Yang Menunjang Penelitian Keaslian Dan Kebaruan Penulisan... 7

Struktur dan Konstruksi II

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

DESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM

TONNY RIZKYA NUR S ( ) DOSEN PEMBIMBING :

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

Contoh Perhitungan Volume Pekerjaan Sloof dari Beton Bertulang ukuran 30*40

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat-alat

BAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK

BAB III METODOLOGI. 3.1 Dasar-dasar Perancangan

ABSTRAKSI. Basuki Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammdiyah Surakarta Jalan A.Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sekolah dengan fasilitas yang lengkap, maka dibangunlah Sekolah Santa Clara yang terletak di Jalan Ngagel

Gambar IV-1, Pondasi Menciptakan Kestabilan dan Kekokohan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DENGAN SISTEM FLAT SLAB DAN SHEAR WALL

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering

Denah Rencana Pembalokan Lantai 2 dan Peletakan Kolom

Jl. Banyumas Wonosobo

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

TUGAS AKHIR RC

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB III PENDEKATAN METODE 3.1 PENDAHULUAN Metodologi adalah tatacara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan masalah yang dibahas dengan mendayagunakan sumber data dan fasilitas yang ada. Metodologi juga merupakan cara kerja untuk dapat memahami hal yang menjadi sasaran penelitian yang bersangkutan, meliputi prosedur penelitian dan teknik penelitian (Hasan, 2002). 3.2 METODE PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa, keteranganketerangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau keseluruhan dari elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. 3.2.1 Pengumpulan Data Untuk mendukung penulisan dan sebagai keperluan analisa data, maka penulis memerlukan sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam maupun dari luar proyek Pembangunan RS Mitra Husada Slawi. Oleh karena itu, penulis menggunakan dua macam cara pengumpulan data, yaitu sebagai berikut. a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung di lapangan oleh penulis sendiri. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru, dan dikumpulkan dengan cara : 1) Penyelidikan lapangan (Survey) Data didapatkan secara langsung dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dari sumber yang dapat dipercaya. 2) Wawancara (Interview) Dengan teknik wawancara, data dikumpulkan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden yang terkait dengan proyek 29

yang dibahas. 3) Pengamatan (Observasi) Adalah upaya merekam kejadian yang terjadi dilapangan tanpa mengubah perilaku atau suasana obyek yang diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat langsung fakta-fakta yang ada di lokasi proyek. Dari ketiga cara tersebut didapatkan data Proyek Pembangunan RS Mitra Husada Slawi sebagai berikut : Data Umum Proyek 1. Nama Proyek : Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 2. Lokasi Proyek : Jl. Achmad Yani Rata Tegal Purwokerto, Slawi 3. Pemberi Tugas : RS Mitra Husada Slawi 4. Kontraktor Utama : PT. Nawa Setya Nugraha 5. Kontraktor Pengawas : CV Medisain 6. Nilai Kontrak : Rp. 20.929.779.800,00 (include PPn 10%) 7. Jenis Kontrak : Lump Sum Price Data Teknis 1. Jenis pondasi : Tiang Pancang Ukuran Tiang Pancang : Segi Tiga Sisi 37 cm x 37 cm x 37 cm Mutu Beton : K-350 Tulangan Utama : 3 D 16 Tulangan Beugel : Ø 6 mm Panjang Section : 6 m dan 3 m Cara Penyambungan : Sambungan Plat Baja di las Daya Dukung Ijin : 54 ton Daya Dukung Rencana : 35 ton Kedalaman : 9 m 2. Struktur bangunan : Beton Bertulang 3. Struktur Dinding : Batu Bata 4. Jumlah lantai : 3 lantai 30

5. Tinggi bangunan : 15 m 6. Luas tiap lantai. : ± 2.233 m 2 7. Jenis Rangka Atap : Baja konvensional IWF dan Canal 3.2.2 Identifikasi hasil pengumpulan data Berdasarkan hasil penelusuran analisa teknis beban yang paling banyak berpengaruh pada struktur portal (kolom, balok, sloof) adalah beban mati akibat dinding dan plat lantai. Hal ini disebabkan oleh besarnya berat jenis dari bahan dinding batu bata yaitu 1700 kg/m 3, dan bahan plat lantai berupa beton bertulang dengan berat jenis 2400 kg/m 3. Jika bisa mengurangi beban yang bekerja pada struktur, maka dimensi penampang struktur akan berkurang, volume struktur secara keseluruhan juga akan berkurang sehingga diperoleh penghematan dari pekerjaan struktur. Beban mati dapat dikurangi dengan cara menggunakan material bahan dinding dan plat lantai yang mempunyai berat jenis lebih ringan. Selain lebih ringan, bahan alternatif harus diusahakan mempunyai kelebihan dalam aspek ketahanan dan efisiensi pelaksanaan tanpa mengurangi fungsinya, sehingga semakin meningkatkan nilai bangunan. Dari usaha pencarian bahan alternatif yang telah dilakukan, didapatkan beberapa bahan alternatif yang bisa digunakan, antara lain: 1. Pekerjaan Atap Digunakan konstruksi rangka atap baja ringan. Selain memiliki berat sendiri yang ringan (9-10 kg/m 2 ), rangka atap baja ringan membutuhkan waktu yang relatif singkat dibanding dengan rangka kuda-kuda baja konvensional. 2. Pekerjaan Dinding Digunakan bata ringan (Hebel dan Primacon). Bata ringan memiliki berat jenis yang rendah sehingga diharapkan dapat menurunkan beban pada struktur. 31

Karakteristik dan spesifikasi batu bata ringan : - Ukuran dan volume : Panjang x lebar (mm) 600 x 200 Tebal (mm) 75 100 Isi per m 3 (biji) 111 83 Luas dinding per m 3 (m 2 ) 13,3 9,9 - Berat : 650 kg/m 3 = 65 kg/m 2 (tebal 100 mm). (berat jenis 40% batu bata merah) = 48,75 kg/m 2 (tebal 75 mm). - Pelaksanaan praktis, cepat. - Ukuran presisi dan seragam. - Hemat spesi (semen, pasir, air) 3. Pekerjaan Plat Lantai Digunakan panel lantai beton ringan (Hebel) karena lebih praktis dalam pelaksanaanya serta memiliki berat jenis yang rendah. Material ini memiliki karakteristik dan beberapa kelebihan dari segi pemasangan, antara lain : a. Karakteristik dan spesifikasi panel lantai beton ringan : - Ukuran, berat dan volume : Panjang bentang = sampai dengan maksimum 6000 mm. Tebal panel = 125, 150, 175, 200 mm. Lebar panel = 600 mm. - Perkuatan : Baja tulangan lapis anti karat Ø 5 mm, jarak dan jumlah menyesuaikan bentang panel. - Berat sendiri = 780 kg/m 3 = 97,5 kg/m 2 (tebal 125 mm). (BJ ± 1/3 beton konvensional) = 116,94 kg/m 2 (tebal 150 mm). = 136,84 kg/m 2 (tebal 175 mm). = 156 kg/m 2 (tebal 200 mm). - Tidak memerlukan pemasangan dan pembongkaran begesting serta tiang penyangga. 32

- Pelaksanaan cepat. - Ukuran presisi. - Mutu dan kekuatan bahan terjaga serta seragam. - Langsung bisa dipasangi penutup lantai. - Pekerjaan pembesian sedikit. 3.3 METODE ANALISIS Pada bagian ini diuraikan garis besar langkah-langkah dalam perencanaan bangunan yang ditampilkan dalam bagan alir kerja (Flow Chart) sebagai berikut : Mulai Studi Literatur Mengumpulkan data dan literatur tidak Mempelajari data ya Penyusunan dan penulisan penerapan dan pembahasan kesimpulan dan saran selesai Gambar 3.1 Bagan Alir Urutan Penyusunan. 33