ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN DAN POLA KELEMBAGAAN PEMASARAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TANI CENGKEH (STUDI KASUS DESA SULUUN RAYA) Heince A. A. Lolowang Vicky V. J. Palenewen Arie D. P. Mirah

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

KONTRIBUSI USAHATANI PADI SAWAH TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KELUARGA DI DESA OGOAMAS II KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE TANAM BENIH LANGSUNG DI DESA ASTINA KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHATANI KOPI DI DESA PIRIAN TAPIKO KECAMATAN TUTAR KAB.POLEWALI MANDAR. Rahmaniah HM.,SP, M.Si

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL PALU DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

S K R I P S I REZKI ASHARI L

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

IV. METODE PENELITIAN

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) Muh. Fajar Dwi Pranata 1) Program Studi Agribisnis Fakultas

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS PADA KELOMPOK TANI SUKAMAJU I DI DESA BULUPONTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI MINYAK NILAM DI DESA LUMBUTAROMBO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SINEI KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PENGARUH IRIGASI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012 ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN GAMBIR RAKYAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT. Vera Anastasia

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DI DESA MALONAS KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN KARANGANYAR COST AND REVENUE ANALYSIS OF RICE FARMING IN KARANGANYAR REGENCY

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI DESA BAMBAIRA KECAMATAN BAMBAIRA KABUPATEN MAMUJU UTARA

IV. METODE PENELITIAN

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PEDAGANG KELAPA MUDA DI KELURAHAN TATURA UTARA DENGAN KELURAHAN TALISE KOTA PALU

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KEPITING (Scilla serrata) ABSTRAK

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

JIIA, VOLUME 1 No. 3, JULI 2013

J. Agroland 24 (1) : 1-9, April 2017 ISSN : X E-ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKO-MUKO, PROVINSI BENGKULU. Ahmad Damiri dan Herlena Budi Astuti

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. banyak membahas mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012

JIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI 2017

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH DODOL RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI CITA RASA DI KELURAHAN TINGGEDE KABUPATEN SIGI

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

Transkripsi:

e-j. Agrotekbis 2 (3) : 337-342, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Feasibility Analysis Of Milkfish Farms In Dolago Village South Parigi Sub District Parigi Moutong District Risna Annisa 1), Arifudin Lamusa 2) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu 2) Staf Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Email :Risna63@rocketmail.com ABSTRACT This experiment purposed to determine the income and the feasibility of milk fish embankment in Dolago Village South Parigi Sub District Parigi Moutong District. The experiment was conducted during Marchto May 2013 in Dolago Village of South Parigi Sub District Parigi Moutong District. Samples were determined using a simple random sampling technique with which 30 respondents were selected out of 42 milk fish embankment farmers. The analysis used in this research was income and feasibility analyses. The revenue analysis results showed that average income of the milk fish farms in Dolago village was IDR 4,899,042 ha -1. The feasibility analysis results showed that the Return Cost Ratio (R/C-ratio) was 2.7>1 indicating that the milk fish farms in Dolago village is feasible to be developed. Keywords: Feasibility, income, milk fish embankment. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan usaha tambak bandeng di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penetapan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhan (Simple Random Sampling), dimana jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian 30 responden dari populasi sebanyak 42 petani budidaya tambak bandeng. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Pendapatan dan Kelayakan. Hasil analisis pendapatan yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan pada usaha tambak bandeng bandeng di Desa Dolago sebesar Rp4.889.042/Ha. Hasil analisis kelayakan yang diperoleh menunjukkan Nilai Return Cost Ratio (R/C-ratio) sebesar 2,7 menunjukkan R/C >1, maka usaha tambak bandeng di Desa Dolago layak untuk diusahakan. Kata Kunci:Kelayakan, Pendapatan, Tambak Bandeng. PENDAHULUAN Permintaan hasil perikanan yang tinggi ternyata tidak hanya berasal dari perikanan laut, tetapi perikanan air tawar juga mengalami hal yang sama. Salah satu jenis air tawar yang menjadi prospek baik dan sangat diminati di pasar adalah ikan bandeng. Setiap tahun permintaan ikan bandeng selalu mengalami peningkatan, baik untuk konsumsi lokal, ikan umpan bagi industry perikanan tuna, maupun untuk pasar 337

ekspor. Kebutuhan bandeng untuk ekspor yang cenderung meningkat merupakan peluang usaha yang positif. Namun, peluang tersebut belum dapat terpenuhi karena terbatasnya produksi dan diikuti tingginya konsumsi lokal (Syamsuddin,2010). Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah penghasil ikan bandeng di Sulawesi Tengah dengan luas panen 3.362 Ha dan produksi sebesar 12.335,3 Ton serta produktivitas3,6 Ton/Ha. Hal ini disebabkan lahan di Parigi Moutong merupakan lahan produktif untuk dikembangkan, sehingga masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong terus berusaha untuk meningkatakan produktivitas budidaya tambak bandeng (Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, 2012). Desa Dolago adalah 1.100 Ton dengan luas panen 580 Ha, dengan tingkat produktivitas sebesar 1,896 Ton/Ha. Hal ini dapat menunjukkan bahwa produksi tambak bandeng di Desa Dolago di atas produktivitas rata-rata desa dalam wilayah Kecamatan Parigi Selatan. Untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha tambak di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan dapat dihitung dengan pendekatan finansial yaitu total penerimaan dikurangi dengan total biaya usaha tambak.untuk menghitung tingkat kelayakan usaha tambak di Desa Dolago dapat dilakukan dengan cara membagi total penerimaan dengan total biaya dengan rumus. Pendapatan mempunyai hubungan erat dengan tingkat produksi yang dicapai, apabila produksi meningkat maka pendapatan petambak cenderung meningkat dan besarnya besarnya pendapatan petambak tergantung tingkat harga yang berlaku. Tinggi rendahnya pendapatan dipengaruhi oleh harga, produksi, luas lahan, dan biaya usahatani. Melihat kondisi tersebut penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Analisis Kelayakan Usaha Tambak di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Lokasi penelitian di tentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa di Desa Dolago merupakan salah satu daerah budidaya tambak bandeng serta letaknya sangat strategis.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2013. Penentuan Responden. Penetapan responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Dengan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu 30 responden dari populasi sebanyak 42 petani budidaya tambak bandeng di Desa Dolago. Untuk menentukan banyaknya petani budidaya tambak bandeng dijadikan sebagai responden ditentukan melalui rumus yang dikemukakan Jamaludin dalam Yamane. n = ² n = (, ) = 30 Pengumpulan Data. Data primer yaitu data yang secara langsung dikumpulkan di lapangan dengan cara wawancara secara langsung pada petani responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (Questionare) terhadap karakteristik petani dengan penggunaan sarana produksi usahatani. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai instansi terkait dan sumber-sumber tertulis lainnya sebagai pendukung dalam penyusunan laporan penelitian tersebut. Analisis Data. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran umum dan menjelaskan mengenai biaya dan pendapatan petani tambak bandeng di lokasi penelitian yang diurai secara deskriptif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis pendapatan dan kelayakan pada usahatani tambak bandeng. Analisis Pendapatan Besarnya pendapatan dihitung dari besarnya penerimaan dikurangi besarnya biaya yang 338

dikeluarkan.adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Soekartawi, 2002). π = TR TC TR = Y. P TC = FC + VC Keterangan : π = Pendapatan usahatani TR = Total Penerimaan (Total Revenue) TC = Total Biaya (Total Cost) Y = Produksi yang diperoleh P = Harga FC = Biaya Tetap VC = Biaya Variabel (Soekartawi, 2002) Analisis Kelayakan R/C adalah singkatan dari Revenue Cost Ratio atau dikenal dengan perbandingan (nisbah) antara total penerimaan (TR) dan total biaya (TC), secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut : R/C = TR TC R/C = Perbandingan antara penerimaan dengan biaya TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya (Hermanto, 1989). HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden. Identitas responden yang dimaksud adalah sebagian besar dari ciri-ciri yang dimiliki oleh petani responden serta terkait erat dengan aktivitas usaha yang dikelolahnya. Karakteristik yang dimaksud dalam penelitian diantaranya umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan dan pengalaman berusahatani Umur. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani dari 30 responden petani tambak bandeng di Desa Dolago dengan persentase tertinggi yaitu 40% berada pada kisaran umur 40-49, umur petani responden mulai dari yang termuda 22 tahun sampai yang tertua 59 tahun. Hal ini berarti petani di Desa Dolago masih merupakan usaha kerja yang produktif, sehingga masih dapat meningkatkan usahataninya. Menurut Badan Pusat Statistik usia produktif berusia 15 sampai 64 tahun ditandai dengan semangat kerja, kemampuan dan kondisi fisik yang baik. Tingkat Pendidikan. Desa Dolago sebagian memiliki pendidikan formal baik SD sebanyak 13 jiwa (43%), SMP sebanyak 8 jiwa (27%), dan SMA sebanyak 9 jiwa (30%). Hal ini membuktikan tingkat pendidikan petani usaha tambak bandeng di Desa Dolago tergolong rendah.tingkat pendidikan akan mempengaruhi kemampuan dan keterampilan petani dalam hal penyerapan informasi yang berkaitan dengan usahataninya. Semakin tinggi tingkat pendidikan petani pemikirannya akan semakin bertambah luas terhadap inovasi baru, petani berpendidikan tinggi lebih mudah menerima, menerapkan dan bahkan mengembangkannya dibandingkan petani yang berpendidikan rendah. Jumlah Tanggunga Keluarga. di Desa Dolago bervariasi dari yang terendah 2 jiwa sedangkan yang tertinggi 6 jiwa. Besarnya tanggungan keluarga turut berpengaruh terhadap kegiatan operasional usahatani, semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka semakin tinggi interaksi dalam keluarga, sehingga semakin banyak pemikir usahataninya. Disisi lain semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka semakin tinggi pula pengeluaran atau biaya, sehingga semakin kecil pendapatan usahatani yang didapat. PengalamanBerusahatani. Pengalaman berusahatani tambak bandeng di Desa Dolago sangat bervariasi dari yang terendah dari 2 tahun sampai yang tertinggi 25 tahun. Sebagian besar (40%) petani responden memiliki pengalaman berusahatani antara 1-7 tahun.semakin lama petani berusahatani maka dapat mempengaruhi kebiasaan, kemahiran, dan keterampilan atau keahlian dalam melakukan kegiatan usahatani, yang nantinya akan mempengaruhi baik tidaknya hasil produksi. 339

Luas Lahan. Rata-rata luas lahan responden penelitian di Desa Dolago adalah 1-3 Ha sebanyak 14 jiwa atau mewakili 47% jiwa, luas lahan 4-6 Ha sebanyak 36 jiwa atau mewakili 36% jiwa, luas lahan 7-9 Ha sebanyak 2 jiwa atau mewakili 7% dan 10-12 Ha sebanyak 3 jiwa atau mewakili 10% jiwa.lahan merupakan media budidaya bandeng dan faktor penting dalam pengelolahan usahatani.semakin luas lahan budidaya semakin besar pula produksi yang dihasilkan. Penggunaan Nener. Berdasarkan hasil wawancara di lokasi penelitian, petani responden rata-rata memiliki luas lahan 4 ha dan rata-rata penggunaan nener sebanyak 15.743 ekor dengan harga nener Rp 150/ekor.Hal ini mengidentifikasi bahwa luas lahan sangat berpengaruh terhadap penggunaan nener sehingga kebutuhan lahan dapat disesuaikan dengan jumlah nener yang diperlukan. Tenaga Kerja. Berdasarkan hasil wawancara di lokasi penelitian, pada umumnya petani bandeng di Desa Dolago menggunakan tenaga kerja sistem pengupahan yang berlaku yaitu 10% dari hasil produksi perpanen. Rata-rata penggunaan biaya tenaga kerja petani responden usaha tambak bandeng di Desa Dolago adalahrp 2.700.000/4 Haatau 675.000/Ha Penggunaan Pupuk. Jenis pupuk yang digunakan adalah oleh petani responden di Desa Dolago adalah Urea, SP36, dan Organik.Rata-rata penggunaan pupuk yaitu Urea sebanyak 634 kg per luas usahatani, SP36 343 kg per luas usahatani, dan Organik sebanyak 260 per luas usahatani.rata-rata biaya penggunaan pupuk oleh petani responden di Desa Dolago yaitu sebesar Rp. 4.883.750 /4 Ha atau 1.220.938/Ha. Penggunaan Pestisida. Berdasarkan hasil wawancara di lokasi penelitian, hama yang menyerang perikanan bandeng di Desa Dolago adalah siput, mujair, dan cuco yang menganggu perkembangan ikan bandeng. Sehingga petani responden di Desa Dolago melakukan penyemprotan satu kali sebelum pengisian air pada tambak atau setelah panen.pestisida yang digunakan petani responden adalah akodani. Rata-rata penggunaan pestisida oleh petani responden di Desa Dolago yaitu sebesar 25 liter dan rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 148.400/4 Ha atau Rp 37.100/Ha. Penggunaan Pakan. Hasil penelitian bahwa pakan yang digunakan oleh petani responden adalah ursal. Rata-rata penggunaan pakan yang digunakan oleh petani responden di Desa Dolago yaitu sebesar 740 Kg dan biaya Rp 960.000/4 Ha atau Rp 240.000/Ha. Penerimaan Usaha Tambak Bandeng. Rata-rata produksi bandeng yang dihasilkan petani responden usahatani tambak bandeng di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupetan Parigi Moutong selama satu kali panen produksi I dengan harga Rp 15.000 Sebesar Rp 4.157.500 dimana produksi I ikan bandeng berukuran besar yang terhitung 1 sampai 2 ikan bandeng sama dengan 1Kg dan produksi II dengan harga Rp 10.000 sebesar Rp 27.000.000 dimana produksi II ikan Bandeng berukuran sedang atau kecil yang terhitung 3 sampai 5 ikan sama dengan 1 Kg. Total rata-rata penerimaan usaha tambak bandeng di Desa Dolago sebesar Rp 31.157.500/4 Ha atau Rp 7.789.375/Ha Biaya Tetap Usaha Tambak Bandeng. Berdasarkan data penelitian yang diolah, diperoleh rata-rata biaya tetap yang digunakan oleh petani responden dalam kegiatan usahatani tambak bandeng adalah sebesar Rp 277.70/4Ha atau Rp 69.417/Ha. Biaya Variabel Usaha Tambak Bandeng. Berdasarkan data penelitian yang diolah, diperolehrata-rata biaya variabel yang 340

digunakan petani responden dalam kegiatan usahatani tambak bandeng di Desa Dolago adalah sebesar Rp 11.283.650/4 Ha. Total Biaya Usaha Tambak Bandeng. Rata-rata total biaya yang dikeluarkan oleh petani responden untuk kegiatan usahatani tambak di Desa Dolago adalah sebesar Rp 11.561.320/4Ha atau 2.890.333/Ha. Analisis Pendapatan. Analisis pendapatan adalah dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh petani responden usaha tambak bandeng di Desa Dolago dengan cara menghitung selisih antara total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama satu tuhan maka perlu diketahui terlebih besarnya tingkat penerimaan yang diperoleh serta biaya-biaya yang dikeluarkan dahulu besarnya tingkat penerimaan yang diperoleh serta biaya-biaya yang dikeluarkan dalam melakukan suatu usahatani tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Rata-rata Aktual (4 Ha) dan konservasi (1 Ha) Penerimaan, Total Biaya, dan Pendapatan Petani Responden Usaha Tambak Bandeng di Desa Dolago No Uraian Nilai Aktual (Rp/4 Ha) Nilai Konversi (Rp/Ha) 1 Penerimaan Usahatani -Rata-rata Produksi I(Kg) - Harga Jual II(Rp/Kg) 277 15.000 69 15.000 -Rata-rata Produksi II(Kg) 2.700 675 -Harga Jual II(Rp/Kg) Rata-rata Penerimaan 10.000 31.157.500 10.000 7.789.375 2 Biaya Produksi 1. Total Biaya Tetap 277.670 69.417 a. Pajak Lahan 128.000 32.000 b. Penyusutan Alat 149.670 37.417 2. Total Biaya Variabel 11.283.650 2.820.916 a. Nener 1.277.500 306.875 b. Pupuk 4.883.750 1.220.938 c. Pestisida 148.400 37.100 960.000 240.000 d. Pakan 2.700.000 675.000 e. Tenaga Kerja 230.000 57.500 f. Biaya Panen Rata-rata Biaya Total 11.561.320 2.890.333 Rata-rataPendapatan (2-1) 19.596.180 4.899.042 Sumber : Hasil analisis data primer, 2013 Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata luas lahan 4 Ha, rata-rata produksi I sebesar 277 Kg/4 Ha atau setara dengan konversi 69 Kg/Ha dan harga jual Rp 15.000 dan ratarata produksi II sebesar 2.700 Kg/4 Ha atau setara dengan konversi 675 Kg/Ha dan harga jual Rp10.000, jadi rata-rata penerimaan petani sebesar Rp31.157.500/4 Ha atau setara dengan konversi Rp 7.789.375/Ha. Sedangkan ratarata biaya tetap sebesar Rp 277.670/4Ha atau setara dengan konversi Rp 69.417/Ha dan total biaya variabel sebesarrp 11.283.650/4Ha atau setara dengan konversi Rp 2.820.916/Ha. Jadi rata-rata biaya total produksi sebesarrp 11.561.320/4Ha atau setara dengan konversi Rp 2.890.333/Ha. Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata setelah dilakukan penjumlahan antara ratarata biaya total dan rata-rata penerimaan, 341

dapat diketahui bahwa rata-rata pendapatan yang diperoleh petani adalah sebesar Rp 19.596.180/4Ha atau Rp 4.899.042. Hal ini menunjukkan bahwa petani usaha tambak bandeng telah dapat menghasilkan pendapatan dari kegiatan usahataninya. Analisis Kelayakan. Analisis Return Cosh Ratio (R/C), yakni perbandingan jumlah keseluruhan penerimaan dengan keseluruhan jumlah produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya R/C yang diperoleh adalah 2,7 artinya R/C>1 maka setiap pembelian sebesar Rp. 1000,00 akan memperoleh tambahan penerimaan sebesar Rp. 2.700,00/Ha.Hal ini menunjukkan secara ekonomis usaha tambak bandeng layak untuk diusahakan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (i) Pendapatan rata-rata yang diperoleh petani tambak bandeng di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong adalahrp 4.889.042/Ha.(ii). Usahatani tambak bandeng di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong layak secara finansial, yang ditunjukkan oleh nilai R/C sebesar 2,7, dengan demikian usaha tambak bandeng di Desa Dolago layak untuk diusahakan, dengan melihat nilai rasio R/C > 1 maka setiap pembelian sebesar Rp. 1000,00 akan memperoleh tambahan penerimaan sebesar Rp. 2.700,00/Ha. untuk petani di Desa Dolago agar tetap melakukan kegiatan tersebut dengan memperluas lahan pembudidayaan, menggunakan benih unggul dan teknik budidaya bandeng yang lebih baik. (ii). Perlu adanya pelatihan-pelatihan bagi para petani usaha tambak bandeng yang berbasis teknologi dan penanganan hama agar dapat diterapkan dalam mengembangkan usahataninya. DAFTAR PUSTAKA Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah, 2012. Statistik Perikanan Budidaya Sulawesi Tengah. Penerbit DKP, Palu. Hermanto, 1989.Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. Syamsuddin, R. 2010.Sektor Perikanan Kawasan Indonesia Timur: Potensi, Permasalahan, dan Prospek. PT. Perca,Jakarta Soekartawi, 2002, Analisis Usahatani, Universitas Indonesia, Jakarta. Saran (i). Hasil penelitian menunjukkan usaha tambak bandeng layak untuk diusahakan, 342