BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi, Objek, dan Subjek Penelitian. peneliti tinggal. Data diperoleh melalui jaringan online dengan menyebar

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. digunakan adalah jenis penelitian eksplanatori (explanatpry research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

diharapkan dapat membantu dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu iklan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah para eksportir dan importir yang menggunakan jasa

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III METODE PENELITIAN. konsumen pengguna tas Eiger. Data yang di kumpulkan akan diteliti berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

III. METODE PENELITIAN. tentang variabel-variabel yang diteliti yang selanjutnya mencoba untuk menarik

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelian tiket pesawat melalui sistem online baik melalui agen travel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab, variabel antara dan varibel terikat dengan perumusan hipotesis. Penelitian ini mencari verifikasi teori antara variabel product placement melalui variabel mediasi brand recall terhadap sikap konsumen. Melalui analisis verikatif melalui uji regresi berganda (Sanusi, 2014 ; 12). 3.2 Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Analisis Kuantitatif adalah metode analisis dengan angka-angka yang dapat diukur maupun dihitung. Data yang akan dianalisis didapat dari penyebaran kuesioner kepada responden yang pernah menonton drama korea. Sedangkan analisis kualitatif adalah data yang bukan dalam bentuk angka, yang diperoleh dari hasil pengumpulan data guna mendapatkan informasi yang berguna bagi penelitian.

30 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tanpa perantara). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada sampel yang telah ditentukan, dalam hal ini orang-orang yang menonton drama korea, berupa data mentah dengan skala Likert. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data sekunder, yaitu data yang diambil dari hasil penelitian sebelumnya, literatur dan juga internet serta untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi penelitian. 3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel sebagai bahan untuk data yang diolah. 3.3.1 Populasi Menurut Sekaran (2006 ; 121) Populasi mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin peneliti investigasi. Populasi yang diteliti adalah orang-orang yang pernah menonton drama Korea dan menggunakan handphone Samsung. 3.3.2 Sampel Menurut Sekaran (2006 ; 123) Sampel merupakan sebuah proses menyeleksi kumpulan-kumpulan elemen dari sebuah populasi untuk menjadi perwakilan dari populasi. Pengambilan sampel ini memilih teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah teknik Non Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap

31 unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan dengan metode Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik. (Sekaran, 2006 ; 136 ). Penentuan sampel atau responden diambil dengan kriteria: 1. Responden yang dipilih adalah konsumen yang menggunakan handphone Samsung. 2. Responden yang dipilih adalah konsumen yang telah menonton drama korea dengan menampilkan product placement Samsung. 3.4 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Penelitian Pembagian variabel dibagi berdasarkan fungsi-fungsinya. Variabel-variabel tersebut dibagi atas variabel dependent dan variabel independent. Variabel dependent adalah variabel terikat/determinan/tidak bebas atau variabel tersebut berdiri dengan ditentukan dari variabel lainnya, sedangkan variabel independent adalah variabel bebas/predictor dimana variabel tersebut mempengaruhi dependent variabel tentang segi positif atau negatif dari dependent variabel.

32 3.4.2 Definisi Operasional Tabel 8. Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Penempatan Produk/Promosi melalui media entertaiment Product Placement (X) - Penempatan yang terlihat menonjol dalam suatu adegan dalam film. - Pengetahuan penonton akan produk tersebut. - Ketertarikan terhadap penempatan iklan. - Ketergangguan terhadap penyisipan iklan. Brand Recall (M) Seberapa jauh penonton dapat mengingat kembali akan suatu produk - Kemampuan mengingat produk/brand yang digunakan dalam acara Tv - Visualisasi karakter di acara Tv dalam penggunaan produk dengan penyisipan iklan. - Merek menjadi top of mind dalam benak penonton Sikap Konsumen (Y) Kegiatan yang dilakukan konsumen dalam mengenali produk, membandingkan kemudian melakukan pembelian Sumber : Balakhrisnan et al (2012) - Mencari Info produk - Keinginan memakai produk/brand - Munculnya Sikap loyalitas Menurut Sekaran (2006 ; 115), yang dimaksud dengan variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Variabel penelitian adalah variabel yang menunjukkan segala sesuatu yang ditetapkan untuk dipelajari. Menurut Husein (2005 ; 128) variabel di dalam penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti dan mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut.

33 Ada beberapa jenis variabel, antara lain : 1. Variabel bebas (Independent) Dalam penelitian ini variabel bebas nya adalah Product Placement sebagai X dimana diharapkan variabel ini menjelaskan atau mempengaruhi yang lain. 2. Variabel terikat (dependent) variabel Y dalam penelitian ini adalah sikap konsumen yang diduga sebagai variabel akibat. 3. Variabel Mediasi (M) yang didefinisikan sebagai variabel yang mempengaruhi hubungan langsung antara variabel independent dan variabel dependent. Dalam penelitian ini brand recall sebagai variabel moderator. Pertanyaan-pertanyaan pada angket tertutup dibuat dengan skala Likert 1-5 dengan menggunakan pertanyaan berskala (scaling questions). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifikasi oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Jawaban pada skala likert di setiap pertanyaan mempunyai gradasi dari positif ke negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberi skor pada tabel berikut: Tabel 9. Skala Likert pada pertanyaan tertutup Pilihan Jawaban Skor Sangat Tidak setuju 1 Tidak setuju 2 Netral 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber: Maholtra (2004;258)

34 Menurut Supranto (2001;115) jika jumlah populasi belum diketahui maka perlu diestimasi proporsi sampel dapat dihitung dengan rumus: n 1 4 z 2 E 2 Keterangan : n = jumlah sampel dari jumlah populasi yang ingin diperoleh Z = angka yang menunjukkan penyimpangan nilai varians dari mean E = kesalahan maksimal yang mungkin dialami α = tingkat kesalahan data yang dapat ditoleransi oleh peneliti Bila tingkat kepercayaan 95 %, artinya peneliti meyakini kesalahan duga sampel hanya sebesar 5% (α=5%) serta batas eror sebesar 10% yang berarti peneliti hanya mentolerir kesalahan responden dalam proses pencarian data tidak boleh melebihi jumlah 10% dari keseluruhan responden maka besarnya sampel minimum adalah: n 0,05 1 z 2 4 0,1 2 1 4 1,96 0,1 2 n 1 4 19,6 2 1 4 384,16 = 96, 04= 96 responden

35 Maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 sampel dengan pembulatan dari 96 responden, yang dirasakan sudah cukup untuk mewakili populasi. 3.5 Validitas Dan Reliabilitas 3.5.1 Validitas Validitas adalah tingkat ketepatan suatu alat ukur. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Penelitian ini, ketepatan alat ukur yang digunakan adalah skala likert yang digunakan pada kuesioner. Karena skala likert adalah skala yang paling banyak digunakan dan juga memiliki ketajaman yang lebih dibanding alat ukur lainnya. Selain menggunakan kuesioner, penelitian ini juga menggunakan survei literatur dimana peneliti mencari informasi dari penelitian terdahulu agar variabel-variabel yang digunakan menjadi lebih tepat. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan analisis faktor yang merupakan alat analisis statistika yang bertujuan untuk mereduksi dimensi data yang dijelaskan oleh variabel asal. Proses analisis faktor sendiri mencoba menemukan hubungan (interelationship) antara sejumlah variabel-variabel yang saling dependen dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah awal. Pertanyaan dinyatakan valid apabila factor loading lebih besar dari 0,5.

36 3.5.2 Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur (instrumen) yang digunakan dapat dipercaya atau dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran.uji reliabilitas menggunakan koefisien Croanbach s Alpa dengan bantuan SPSS 17. Pengujian reliabilitas dilakukan dalam tahapan yaitu dengan membandingkan nilai pada Croanbach s Alpa dengan nilai pada Croanbach s Alpa if item deleted. Apabila ada pernyataan yang memiliki nilai Croanbach s Alpa if item deleted lebih besar dari pada Croanbach s Alpa maka pernyataan tersebut tidak reliabel dan harus dilakukan pengujian selanjutnya sehingga tidak ada pernyataan yang memiliki nilai Croanbach s Alpa if item deleted yang lebih besar dari Croanbach s Alpa. Hasil uji realibilitas dengan nilai Croanbach s Alpa > 0.6 = Reliabel (Husein, 2006 ;113). 3.6 Metode Analisis Data Data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan, jika data tersebut diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga nantinya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Alat analisis yang digunakan antara lain : 3.6.1 Analisis Kualitatif Data kualitatif yaitu data penelitian yang bukan angka, yang sifatnya tidak dapat dihitung berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian logis. Analisis kualitatif digunakan untuk memberikan gambaran secara deskriptif tentang tanggapan yang diberikan responden pada

37 kuesioner atau daftar pertanyaan yang diberikan dan dihubungkan dengan teori pemasaran atau pendekatan-pendekatan yang berkaitan. 3.6.1.1 Analisis Indeks Jawaban Analisis indeks jawaban per variabel ini bertujuan mengetahui gambaran deskriptif mengenai responden dalam penelitian ini. Terutama mengenai variabelvariabel penelitian yang digunakan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis indeks yang menggambarkan responden atas item-item pertanyaan yang diajukan. Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan skor maksimal 5 dan minimal 1, maka perhitungan indeks jawaban responden dengan rumus berikut: Nilai Indeks = {(%F1 x 1) + (%F2 x 2) + (%F3 x 3) + (%F4 x 4) + (%F5 x 5)} / 5 Dimana : F1 : adalah frekuensi responden yang menjawab 1 dari skor yang digunakan dalam daftar pertanyaan kuesioner. F2 : adalah frekuensi responden yang menjawab 2 dari skor yang digunakan dalam daftar pertanyaan kuesioner. F3 : adalah frekuensi responden yang menjawab 3 dari skor yang digunakan dalam daftar pertanyaan kuesioner. F4 : adalah frekuensi responden yang menjawab 4 dari skor yang digunakan dalam daftar pertanyaan kuesioner. F5 : adalah frekuensi responden yang menjawab 5 dari skor yang digunakan dalam daftar pertanyaan kuesioner.

38 Angka jawaban responden tidak dimulai dari nol tetapi mulai dari angka 1 untuk minimal dan maksimal adalah 5. Jumlah pertanyaan dalam penelitian ini pada variabel independent masing-masing 4 pertanyaan, variabel dependent terdiri dari 4 pertanyaan dan variabel moderator terdiri dari 5 pertanyaan. Total skor untuk 4 pertanyaan adalah 20, sedangkan untuk variabel dengan 5 pertanyaan adalah 25. Total nilai indeks adalah 100 dengan menggunakan kriteria 3 kotak (Three-box Method), maka rentang 100 (10-100) akan menghasilkan rentang sebesar 30 yang akan digunakan sebagai dasar interpretasi nilai indeks. Penggunaan 3 kotak (Three-box Method) terbagi sebagai berikut ( Ferdinand, 2006 ; 273): 10,00-40,00 = Rendah 40,01-70,00 = Sedang 70,01-100 = Tinggi Peneliti menentukan indeks persepsi responden terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. 3.6.2 Alat Analisis Kuantitatif Analisis kuantiatif adalah analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka angka dan cara pembahasannya dengan uji statistik. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. 3.6.2.1 Analisis Regresi Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independent dengan variabel

39 dependent apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependent apabila nilai variabel independent mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio (Husein, 2000 ; 307). Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y=a+b1X1+ ε... (1) Y = a+b1x1+ ε... (2) Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e... (3) Keterangan : Y X1 = Sikap Konsumen = Product Placement X2 (Y )= Brand Recall bx a ε = Koefisien regresi variabel terkait. = Konstanta = Standard Error Penelitian ini memiliki 3 bentuk persamaan regresi dimana Y menyatakan variabel mediasi. Bentuk persamaan 1 menguji pengaruh antara variabel X yakni product placement terhadap variabel Y sikap konsumen. Persamaan 2 menguji pengaruh antara variabel X product placement terhadap variabel Y yakni brand recall. Sedangkan untuk pernyataan 3 menguji keseluruhan variabel dengan asumsi variabel brand recall Y diubah menjadi variabel X2.

40 3.7 Pengujian Hipotesis 3.7.1 Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independent atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen atau terikat. Kriteria di dalam pengambilan keputusan di dalam uji F ini adalah: a hitung > a (0,05), maka Ha ditolak, berarti tidak ada pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependent. a hitung < a (0,05), maka Ha diterima, berarti ada pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependent (Ghozali, 2006 ; 88). 3.7.2 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) Menurut Ghozali (2006;88) uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependent. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu: 1. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak 1. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3.7.3 Koefisien Determinasi (R²) Koefesien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi-variabel dependent. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-

41 variabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependent. Penelitian ini melihat koefesien determinasi menggunakan nilai Adjested R² untuk mengetahui model regresi yang terbaik (Ghozali, 2006;83). 3.7.4 Asumsi Baron dan Kenny (1986) Perhitungan model mediasi melalui regresi diperkenalkan oleh jurnal Reuben M. Baron dan David A. Kenny tahun 1986 dalam penelitian mereka yang mengkhususkan pada pendekatan perhitungan statistik dengan judul the moderator-mediasi variable distinction in social psychological research: conceptual, strategic, and statistical considerations di Universitas Connecticut. Konsep dasar model mediasi ini adalah suatu mekanisme yang menjelaskan bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya relasi yang kompleks dapat diperlihatkan pada adanya variabel ketiga yang terletak diantara hubungan antara independent variabel (IV) dan dependent variabel (DV). Tipe ini dikenal dengan mediation, dan variabel ketiga tersebut dikenal dengan variabel mediasi (M). Asumsi terjadinya full mediation pada dasarnya adalah pengaruh sebab akibat yang linier. Prinsip ini diilustrasikan dalam bentuk X M Y, x diharapkan dapat mempengaruhi y secara tidak langsung, karena harus melewati mediasi m. Jika terjadi proses mediasi yang lengkap, maka diasumsikan bahwa model tersebut adalah linier causal. Dapat diprediksikan bahwa x berdampak

42 langsung pada m, sedangkan m berdampak langsung pada y, dan x tidak akan berdampak pada y pada saat m tetap atau konstan. 3.7.5 Pendekatan Regresi Untuk Menguji Model Mediasi Pendekatan regresi untuk menguji model mediasi yang banyak dijadikan acuan adalah yang disampaikan Baron dan Kenny (1986). Menurut Baron dan Kenny, ada empat kondisi yang harus dipenuhi untuk suatu variabel agar dapat berperan sebagai variabel mediasi. Empat kondisi tersebut, yaitu: 1. Prediktor variabel X harus terbukti berpengaruh secara signifikan positif dengan variabel yang dihipotesiskan sebagai mediasi. 2. Prediktor variabel X harus terbukti berpengaruh dengan variabel dependen Y secara signifikan positif. 3. Variabel yang dihipotesiskan sebagai mediasi harus berpengaruh dengan variabel dependen Y setelah mengontrol dampak dari prediktor variabel X. 4. Dampak prediktor terhadap variabel dependen Y berkurang setelah dikendalikan oleh mediasi. Secara umum dapat dipahami bahwa kondisii pertama antara prediktor variabel X dan variabel dependen Y harus signifikan, demikian juga antara mediasi dan variabel dependen Y, untuk membuktikan adanya peran mediating. Bila prediktor variabel X dan variabel dependen Y tidak terbukti berhubungan, maka tidak akan ada dampak yang signifikan untuk dimediasi.