GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 308 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERJITURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 307 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 288 TAHUN 2014 TENTANG

IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 311 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 334 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 356 TAHUN 2014 TENTANG

..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 300 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERMURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 285 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINS) DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 355 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

'.- - PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 221 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 296 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 314 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. PERJlTURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 337 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAHKHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAEHAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 291 TAHUN 2014 TENTANG

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KANTOR STAF PRESIDEN

I I3UBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PEHATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 302 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 303 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 166 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 167 TAHUN 2010 TENTANG

B A B P E N D A H U L U A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 244 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

~.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA." NOMOR 159 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 258 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

c2y!jdota ~bda PERATURAhl GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAYANAN PEREDARAN HASIL HUTAN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 164 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA DATA DAN INFORMASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 183 ayat (2) Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pasal72 ayat (2) Peraturan Gubernur Nomor 254 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015; 8. Undang-Undang Pemerintahan; Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

2 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaralDaerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2C06 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 16. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;. 17. Peraturan Gubernur Nomor 254 Tahun 2014 tentan(; Organisas dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANI3ASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA DATA DAN II\lFORMASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH. BAB KETENTUANUMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerar. sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Kh JSUS Ibukota Jakarta. 6. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalar Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Daerah Khusus IJukota Jakarta. 7. Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi yang selanjutnya disebut Biro Organisasi dan RB adalah Biro Organisasi dan Reformasi Birokasi Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus ibukota Jakarta.

3 8. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat BPKAD adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10. Unit Pengelola Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah adalah Unit Pengelola Data dan Informasi Keu2f,gan dan Aset Daerah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. 11. Kepala Unit adalah Kepala Unit Pengelola Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. 12. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 13. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah Unit Kerja atau Subordinat SKPD. 14. Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. 15. Pegawai Negeri Sipil adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 16. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentl dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 (1) UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah merupakan Unit Pelaksana Teknis BPKAD dalam pelaksanaan pengelolaan data dan sistem informasi keuangan dan aset daerah. (2) UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala L1lit yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

4 Pasal 4 (1) UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dan penyajian data dan informasi serta pengelolaan sistem keuangan dan aset daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja anggaran Unit Pengelola Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Unit Pengelola Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; c. penyusunan pedoman, standar dan prosedur UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; d. pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyediaan, pemutakhiran, pendokumentasian dan penyajian data dan informasi keuangan dan aset daerah; e. perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sistem informasi keuangan dan aset daerah berkoordinasi dengan SKPD terkait; f. pelaksanaan bimbingan dan konsultasi teknis terkait data, informasi dan sistem informasi keuangan dan aset daerah; g. pemberian dukungan dan pelayanan data dan informasi keuangan dan aset daerah; h. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; i. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; j. pengelolaan kearsipan data dan informasi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah;. k. pengelolaan prasarana dan sarana UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; I. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; dan m. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. BAB IV ORGANISASI Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 5 (1) Susunan Organisasi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari : a. Kepala Unit; b. Subbagian Tata Usaha; c. Satuan Pelaksana Pengelolaan Data; d. Satuan Pelaksana Sistem Informasi; dan e. Subkelompok Jabatan Fungsional.

5 (2) Bagan Susunan Organisasi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini. Kepala Unit mempunyai tugas : Bagian Kedua Kepala Unit Pasal 6 a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal4; b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, Satuan Pelaksana dan Subkelompok Jabatan Fungsional; c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD dan/atau Instansi Pemerintah/Swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; dan d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. Bagian Ketiga Subbagian Tata Usaha Pasal 7 (1) Subbagian Tata Usaha merupakan Satuan Kerja staf dalam pelaksanaan administrasi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. (2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit. (3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan Iingkup tugasnya; c. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; d. menyusun pedoman, standar dan prosedur UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; e. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis serta dokumen pelaksanaan anggaran UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; f. melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah;

6 g. melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; h. melaksanakan publikasi kegiatan dan pengaturan acara UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; I. melaksanakan penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; j. melaksanakan pengelolaan kearsipan, data dan informasi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; k. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja dan kegiatan serta akuntabilitas UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah; dan I. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha. Bagian Keempat Satuan Pelaksana Pengelolaan Data Pasal 8 (1) Satuan Pelaksana Pengelolaan Data merupakan Satuan Kerja lini UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah dalam pelaksanaan pengelolaan data keuangan dan aset daerah. (2) Satuan Pelaksana Pengelolaan Data dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pelaksana yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit. (3) Kepala Satuan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bukan jabatan struktural. (4) Kepala Satuan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Badan atas usul Kepala Unit. (5) Satuan Pelaksana Pengelolaan Data mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja anggaran UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan pedoman, standar dan prosedur teknis pelaksanaan pengelolaan data keuangan dan aset daerah; d. mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyediakan data dan informasi keuangan dan aset daerah; e. melaksanakan pemeliharaan, pemanfaatan, pengembangan dan pengamanan data dan informasi keuangan dan aset daerah; f. melaksanakan verifikasi dan pemutakhiran data dan informasi keuangan dan aset daerah; g. melakukan perubahan dan penyesuaian input data ke dalam sistem informasi keuangan dan aset daerah dengan berkoordir.asi dengan bidang terkait pada BPKAD;

7 h, menyajikan dan mendokumentasikan data dan informasi ~euangan dan aset daerah; i. menjaga kerahasiaan data dan informasi keuangan dan aset daerah yang ditetapkan sebagai rahasia sesuai kebutuhan; j, melaksanakan bimbingan dan konsultasi teknis terkcit data dan informasi keuangan dan aset daerah; k, melaksa 1akan koordinasi dengan SKPD/UKPD terkait dalam hal pengelolaan data keuangan dan aset daerah; I, melaksa1akan kajian kebutuhan terhadcp penyajian data dan informasi keuangan dan aset daerah; m, menyusun bahan masukan pengembangan sistem informasi keuangan dan aset daerah terkait dengan pengelolaan data keuangan dan aset berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana Sistem Informasi; n, melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Satuan Pelaksana Pengelolaan Data, Bagian Kelima Satuan Pelaksana Sistem Informasi Pasa! 9 (1) Satuan Pelaksana Sistem Informasi merupakan Satuan Kerja lini UP, Data dan Infornrasi Keuangan dan Aset Daerah dalam pelaksanaan perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sistem informasi keuangan dan aset daerah. (2) Satuan Pelaksana Sistem Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pelaksana yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit. (3) Kepala Satuan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bukan jabatan struktural. (4) Kepala Satuan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Badan atas usul Kepala Unit. (5) Satuan Pelaksana Sistem Informasi mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja anggaran UP. Data dan!nformasi Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan Iingkup tugasnya; b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran UP. Data dan Informasi Keuangan dan,a,set Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusln bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pengelolaan teknologi informasi keuangan :Jan aset terkait aplikasi, Hardware dan Jaringan;, d, menyusun rancang bangun sistem informasi keuangan dan aset daerah; e. melaksanakan perencanaan kebutuhan perangkat keras (hardware) dan jaringan sistem informasi keuangan dan aset daerah;

8 f. melaksanakan perencanaan kebutuhan, pemeliharaan dan perawatan sistem informasi keuangan dan aset daerah; g. melaksanakan pengelolaan, pemeliharaan dan perawatan sistem informasi keuangan dan aset daerah; h. mengembangkan sistem informasi keuangan dan aset daerah berkoordinasi dengan SKPD yang bertanggungjawab dibidang Komunikasi, Informatika dan Kehumasan dan SKPD terkait; i. melaksanakan pengendalian dan evaluasi sistem informasi keuangan dan aset daerah; j. melaksanakan bimbingan dan konsultasi terkait teknis operasional sistem informasi keuangan dan aset daerah; k. melaksanakan perencanaan kebutuhan, penyediaan, pemeliharaan dan perawatan aplikasi, perangkat keras dan jaringan untuk lingkup BPKAD; I. mengelola website BPKAD; dan m. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Satuan Pelaksana Sistem Informasi. Bagian Keenam Subkelompok Jabatan Fungsional Pasal 10 (1) UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah dapat mempunyai Subkelompok Jabatan Fungsional. (2) Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas dalam susunan organisasi struktural UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. Pasal11 (1) Dalam rangka mengembangkan profesi/keahlian/kompetensi pejabat fungsional, dibentuk Subkelompok Jabatan Fungsional UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah sebagai bag ian dari Kelompok Jabatan Fungsional BPKAD. (2) Subkelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) dipimpin oleh Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit. (3) Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pad a ayat (2) diangkat oleh Kepala Badan atas usul Kepala Unit dari pejabat fungsional yang berkompeten dan berintegritas. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Jabatan Fungsional UP: Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah diatur dengan Peraturan Gubernur. BAB V ESELON Pasal 12 (1) Kepala Unit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 merupakan Jabatan Struktural Eselon III A.

... 9 (2) Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) merupakan Jabatan Struktural Eselon IV A BAB VI TATA KERJA Pasal 13 (1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah wajib taat dan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala Unit mengembangkan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD dan/atau instansi terkait dalam rangka meningkatkan kinerja dan memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. Pasal 14 Kepala Unit, Kepala Subbagian, para Kepala Satuan Pelaksana, Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional dan pegawai pada UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah wajib melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip koordinasi, kerja sama, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi. Pasal 15 (1) Kepala Unit, Kepala Subbagian, para Kepala Satuan Pelaksana dan Ketua Subkelompok Jabatan fungsional pada UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah wajib memimpin, mengoordinasikan, mengarahkan, memberikan bimbingan, memberikan petunjuk pelaksanaan tugas, membina dan menilai kinerja bawahan masing-masing. (2) Kepala Unit, Kepala Subbagian, para Kepala Satuan Pelaksana, Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional dan Pegawai pad a UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah wajib mengikuti dan mematuhi perintah kedinasan atasan masing-masing sesuai dengari ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 16 Kepala Unit, Kepala Subbagian, para Kepala Satuan Pelaksana dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional dan pegawai pada UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah wajib mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan masing-masing serta mengambil langkahlangkah yang diperlukan apabila menemukan adanya penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan. Pasal 17,:1) Kepala Unit, Kepala Subbagian, para Kepala Satuan Pelaksana, Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional dan Pegawai pada UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah, wajib menyampaikan laporan dan kendala pelaksanaan tugas kepada atasan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10 (2) Atasan yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menindaklanjuti dan menjadikan laporan yang diterima sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pasal 18 (1) Sekretariat Daerah melalui Biro Organisasi dan RB melaksanakan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelaporan da1 reformasi birokrasi terhadap UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelaporan dan reformasi birokrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Gubernur. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 19 (1) Pegawai pad a UP. Data dan Informasi Keuangan dan,li,set Daerah merupakan Pegawai Aparatur Sipil Negara, terdiri atas : a. Pegawai Negeri Sipil; dan b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. (2) Pengelolaan Kepegawaian sebagaimana dimaksud paca ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Aparatur Sipil Negara. (3) Dalam pelaksanaan Pengelolaan Kepegawaian, UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah melalui BKD dan Biro Organisasi dan RB. BAB VIII KEUANGAN Pasal 20 (1) Belanja pelaksanaan tugas dan fungsi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (2) Pengelolaan belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Bidang Keuangan Negara/Daerah. Pasal 21 (1) Pendapatan yang bersumber dari pelaksanaan tugas dan fungsi UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah merupakan pendapatan daerah. (2) Pengelolaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Bidang Keuangan Negara/Daerah.

11 BAB IX ASET Pasal 22 (1) Aset yang dipergunakan oleh UP. Data dan Informasi KeJangan dan Aset Daerah sebagai prasarana dan sarana kerja men.pakan aset daerah dengan status kekayaan daerah yang tidak dipisahka1. (2) Pengelolaa~ aset atau prasarana dan sarana kerja sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), dilaksanakan sesuai dengar <.etentuan peraturan perundang-undangan Bidang Keuangan Negara/Daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Pasal 23 (1) Prasarana dan sarana kerja yang diterima dalam bentuk pemberian, hibah atau bantuan dari Pihak Ketiga kepada UP. Data dan Info~asi Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya merupakan penerimaan barang daerah. (2) Penerimaan barang daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), segera dilaporkan kepada Kepala Badan dan selanjutnya cilaporkan kepada Kepala BPKAD selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) sekaligus sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD) un:uk dicatat dan dibukukan dalam daftar Barang Milik Daerah. BAB X PELAPORAN DAN AKUNTABILITAS Pasal 24 (1) UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah menyusun dan menyampaikan laporan berkala tahunan, semester, triwulan, bulanan dan/atau sewaktu-waktu kepada Kepala Badan. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), antara lain meliputi laporan : a. kepegawaian; b. keuangan: c. kinerja; d. barang; e. akuntabilitas; dan f. kegiatan. Pasal 25 Dalam rangka akuntabilitas, UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah mengembangkan sistem pengendalian internal sebagai bagian dari sistem pengendalian internal BPKAD.

12 BAB XI PENGAWASAN Pasal 26 Pengawasan terhadap UP. Data dan Informasi Keuangan dan Aset Daerah dilaksanakan oleh : a. Lembaga Negara yang mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara; dan b. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. BAB XII KETENTUAN LAIN-LAJN Pasal 27 Formasi Jabatan dan Kebutuhan Peralatan Kerja diatur/ditetapkan dengan Peraturan Gubernur/Keputusan Gubernur tersendiri, sesuai dengan kebutuhan, kemampuan keuangan daerah dan prioritas daerah. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Mei 2015 GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 Mei 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, BASUKI T. PURNAMA ttd. SAEFULLAH BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2015 NOMOR 72145 Salinan sesuai dengan aslinya KEPAWI-:;BII~O,I:1UKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSTOA&RAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, If1\(!.,~r:I l,;:.j \\.\~ \ J ' I," I '.., t L -. '-_I I ~..,~U' ""'~"~~\'/S~I RAHAYU "<"",,:'-.NIP'1-95712281985032003 f /;1. >II.

Lampiran: Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 172 TAHUN 2015 Tanggal 8 Mel 2015 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PENGELOLA DATA DAN INFORMASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH KEPALA UNIT -I SUBBAGIAN TATA USAHA... 1... SATUAN PELAKSANA PENGELOLAAN DATA...J.. SATUAN PELAKSANA SISTEM INFORMASI SUBKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL I I I I i GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. ltd. BASUKI T. PURNAMA