BAB I PENDAHULUAN. kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan keberhasilan pendidikan tersebut akan ditentukan oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

PERAN GURU PAMONG DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DI SMP ISALM TERPADU AT-TAQWA KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi. tinggi dan berbagai keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dibutuhkan suatu keadaaan yang menyenangkan demi

BAB I PENDAHULUAN. fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan sosial yang senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

Kenakalan Siswa Madrasah Salafiyah Ula

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyadaran yang berusaha

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN. dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd I)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perhatian serius bagi orang tua yang tidak menginginkan anak-anaknya. tumbuh dan berkembang dengan pola asuh yang salah.

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan proses tranformasi budaya dan nilai-nilai

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

Gambar 4.1 : Struktur Kepemimpinan wilayah RT 23 RW 2.80

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DALAM PENGAJARAN MEMBACA AL-QURAN

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN KARIR DENGAN PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT PADA SISWA KELAS XI SMKN 1 BANDUNG KOTA TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah merupakan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat menjalankan nilai-nilai sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Ia merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan diberikan pendidikan yang memadai. Allah Ta`ala telah berfirman dalam surat At Taghabun ayat : 15 Artinya :``sesungguhnya harta dan anak-anakmu adalah fitnah (cobaan) bagimu, dan disisi Allah ada pahala yang besar`` ( Al Qur`an dan Terjemahannya, 1997 : 942 ). Ayat diatas menjelaskan bahwa anak bisa menjadi fitnah (cobaan) yang akan menjauhkan orang tuanya dari ridho Allah SWT apabila orang tua dan para gurunya tidak sukses dalam menanamkan pendidikan kepada mereka, terutama pendidikan agama Islam. Tetapi sebaliknya, apabila mereka mampu menanamkan pendidikan Agama kepada anak mereka sehingga anak tersebut berperangai dengan akhlak yang mulia, maka Allah Ta`ala akan memberikan kepada mereka pahala yang besar yang ada disisinya di akhirat kelak.

2 Agama memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Agama merupakan tata nilai, pembimbing, serta pendorong manusia untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan sempurna. Secara konsepsional pendidikan agama Islam adalah merupakan bimbingan jasmani dan rohani menurut hukum Islam menuju terbentuknya kepribadian yang luhur. Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang ideal, dimana ilmu diajarkan karena mengandung kenikmatan kenikmatan rohaniyah, untuk dapat sampai pada hakekat ilmiah dan akhlak terpuji. Para ahli pendidikan Islam telah sepakat bahwa maksud dari pendidikan Islam dan pengajaran bukan hanya memenuhi otak anak didik dengan segala macam ilmu yang mereka ketahui, tetapi maksudnya adalah mendidik akhlak dan jiwa mereka untuk membiasakan mengamalkan ilmunya dalam kehidupannya ( Al-Abrasyi, 1984 : 1), maka sudah seharusnya para orang tua membekali anak-anak mereka dengan ilmu agama, baik dengan cara membimbingnya di rumah atau memasukkan anak- anak mereka ke sekolahsekolah atau instansi pendidikan yang banyak menanamkan bekal ilmu agama. Pendidikan agama Islam gagal jika tidak memberikan pengaruh yang positif terhadap kepribadian seseorang. Agar proses pendidikan agama islam dapat berjalan dengan konsisten dan efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti: materi pelajaran yang bermutu, tenaga pendidik yang berkualitas, peserta didik produktif, dan sarana dan prasarana yang mendukung. Dari usaha tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa. Di tengah tengah kehidupan sekarang ini banyak sekali siswa

3 yang gagal dalam studinya. Mereka kurang mendapat pengertian dan perhatian yang cukup dari guru ataupun orang tuanya yang dapat membangkitkan minat belajarnya. Dalam pengembangan sikap dan perilaku pada anak harus diawali dengan minat belajar. Bila materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dipelajari tidak sesuai dengan dengan minat anak, maka anak tidak akan semangat dalam belajar serta tidak akan memperoleh kepuasan dari materi pelajaran tersebut. Pelajaran yang menarik dan diminati oleh anak, akan mudah dipelajari, dipahami dan diingat, sedangkan pelajaran yang tidak menarik dan kurang diminati oleh anak, akan sulit untuk dipelajari, dipahami dan dicerna oleh anak, karena minat yang lemah akan mengakibatkan kurangnya perhatian dan kurangnya usaha belajar sehingga belajar anakpun menjadi terhambat. Minat siswa sangat erat hubungannya dengan kebutuhan siswa yang belum terpenuhi. Bila hal ini terjadi maka siswa akan terdorong untuk memenuhi kebutuhannya. Inilah yang mendorong timbulnya minat. Siswa tidak akan melakukan suatu aktivitas dalam belajar jika ia sendiri tidak menyadari akan kebutuhan dalam dirinya. Siswa akan terdorong mengikuti proses belajar karena ia menyadari adanya kebutuhan yang ingin dicapainya. Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu ( Muhibbinsyah, 1987 : 136 ). Murid atau siswa akan memperhatikan pelajaran yang sedang disajikan bila memang ia berminat terhadap pelajaran itu. Minat adalah kunci dalam belajar, bila

4 siswa telah berminat dapat dipastikan proses belajar mengajar itu akan berjalan dengan baik dan hasil belajar akan optimal ( Ahmad Tafsir, 1995 : 24 ). Seorang akan berhasil dalam belajar kalau pada dirinya sendiri ada minat untuk belajar. Banyak para siswa yang dalam belajarnya tidak atau kurang adanya minat dan belum ada usaha-usaha yang ia lakukan untuk menumbuhkan minat dalam belajarnya itu. Minat belajar merupakan salah satu unsur sikap mental seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas studi, disamping beberapa unsur yang lainnya, seperti kedisiplinan pribadi. Minat belajar memiliki peran yang tidak bisa diabaikan untuk dapat mencapai tujuan kegiatan belajar. Siswa-siswi SD Al Irsyad kebanyakan adalah warga keturunan Arab. Mereka memiliki karakteristik yang sangat jauh berbeda dengan siswasiswi pada umumnya. Diantara sifat-sifat negatif mereka yang sangat menonjol adalah : sulit diatur, suka bercanda, berwatak keras, suka membantah, suka berkelompok, sehingga ketika mereka bertemu temantemannya di sekolah seakan-akan sekolah dijadikan sebagai ajang berkumpul antar sesama komunitas, hingga akhirnya mereka melupakan tujuan awal mereka datang ke sekolahan yaitu belajar. Tetapi dibalik itu semua mereka juga memiliki sifat-sifat positif yang tidak banyak dimiliki oleh siswa-siswi pada umumnya seperti : pemberani, jujur, percaya diri, familier, tidak pendendam serta memiliki hasrat keingintahuan yang tinggi dalam segala hal.

5 Minat belajar siswa kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta terbilang sangat kurang hal ini dapat dilihat dari kurangnya kensentrasi sebagian siswa ketika pelajaran berlangsung, terbukti siswa sering gaduh, ribut ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Begitu pula dengan kurangnya perhatian sebagian siswa terhadap pelajaran agama, terbukti siswa sering tidak selesai dalam mengerjakan tugas dan PR yang diberikan guru. Berkaitan dengan masalah tersebut, penulis ingin mengadakan penelitian tentang Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD ( Studi Kasus Siswa Kelas 5 SD AL Irsyad Surakarta ). SD AL Irsyad merupakan suatu lembaga pendidikan yang berada di bawah Yayasan Al Irsyad AL Islamiyah yang mengemban misi mewujudkan generasi yang sempurna, serta meningkatkan kecerdasan akal dan rohani, yang mampu beramar ma`ruf nahi munkar. SD AL Irsyad juga dituntut untuk meningkatakan kualitasnya seperti SD SD yang lain. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu upaya yang harus dilaksanakan adalah proses belajar dan mengajar yang baik, sarana dan fasilitas yang memadai, tenaga tenaga pengajar yang profesional dan menerapkan metode dalam belajar mengajar yang tepat, walaupun begitu banyaknya materi pelajaran agama islam yang diajarkan di SD tersebut.

6 B. Penegasan istilah Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang maksud yang terkandung dalam judul skripsi ini, maka penulis akan menjelaskan batasan mengenai pengertian pengertian ataupun beberapa istilah yang terdapat dalam judul skripsi untuk menghindari kesimpangsiuran yang mungkin terjadi dalam hal interprestasi judul. 1. Pengaruh Pengaruh yang dimaksud di sini adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu yang ikut membantu watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 664 ). 2. Minat Belajar Minat adalah kecenderungan jiwa ke arah sesuatu, karena sesuatu itu mempunyai arti bagi seseorang dan memenuhi kebutuhan bagi seseorang pada umumnya disertai dengan perasaan senang akan sesuatu ( Ahmad D. Marimba, 1989 : 88 ). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam lingkungan ( Slameto, 1995 : 2 ) Dengan demikian, minat belajar adalah rasa tertarik, perhatian, atau tertariknya seseorang untuk melakukan kegiatan belajar. 3. Prestasi

7 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1994 : 700 ) definisi Prestasi belajar adalah penguasaan ketrampilan atau pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes atau nilai yang diberikan oleh Guru. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Pendidikan Agama Islam adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program pelajaran Pendidikan Agama Islam. 4. Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam adalah usaha - usaha sistematis dan pragmatis dalam membentuk anak didik supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam (Zuhairini : 27). Bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum islam menuju terbentuknya kepribadian utama hukum ( Ahmad Marimba : 23 ). Dari penegasan istilah diatas, dapat dirumuskan pengertiannya secara tertulis adalah sebagai berikut : suatu penelitian yang membahas tentang motivasi anak dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam, dan apakah motivasi siswa tersebut berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dihasilkan. C. Rumusan Masalah Dari judul yang penulis kemukakan di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

8 1. Adakah pengaruh yang ditimbulkan oleh Minat Belajar terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta? 2. Seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh Minat Belajar terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh Minat Belajar Terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta. 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh Minat Belajar terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta. B. Manfaat Penelitian Apabila masalah-masalah dan tujuan penelitian ini terjawab, maka hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi untuk mengadakan penelitian penelitian yang

9 berkaitan dengan ilmu pengetahuan pada umumnya dan minat belajar serta prestasi belajar pada khususnya. 2. Manfaat Praktis a. Diharapkan siswa dapat meningkatkan minat belajarnya sehingga mendapatkan prestasi yang memuaskan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang usaha guru dalam menumbuhkan minat belajar kepada para peserta didiknya agar mendapatkan prestasi yang memuaskan. E. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris ( Suryabrata, 1991 : 75 ). Sedangkan ( Sutrisno Hadi, 1988 : 257 ) mengatakan dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah, dia akan ditolak jika salah dan akan diterima jika fakta-faktanya membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis tergantung pada hasil penelitian terhadap fakta-fakta yang dikumpulkan. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh minat belajar terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta tahun ajaran 2005/2006. F. Kajian Pustaka Penelitian yang terdahulu telah dilaksanakan oleh beberapa peneliti lainnya, diantaranya :

10 1. Ninik Eni Wulandari ( UMS, 2005 ) yang berjudul Hambatan Dalam Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam Pada Guru dan Siswa Serta Usaha Untuk Mengatasinya ( Studi Kasus Siswa Kelas II SMP Muhammadiyah 2 Masaran Sragen Tahun Ajaran 2004 / 2005 ), menyimpulkan, bahwa metode yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas II SMP Muhammadiyah Masaran cukup bervariasi. Adapun hambatan yang dialami oleh guru adalah : rendahnya pengetahuan dasar anak didik terhadap PAI, kurangnya buku paket, kurikulum yang sering berubah. Hambatan yang dialami oleh siswa adalah : guru menyamaratakan kemampuan siswa dalam menangkap pelajaran, guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi, sehingga siswa kurang maksimal dalam menangkap pelajaran. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Rika Aprianti ( UMS, 2004 ) berjudul Hubungan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Terhadap Perilaku Anak ( Studi Kasus Di Kelas V SD Negri Pabelan 1 Kartasura ), memyimpulkan, bahwa minat belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V SD Negri Pabelan 1 yang diobservasi meliputi rasa tertarik, perhatian, konsentrasi, dorongan ingin tahu, dan dorongan ingin berhasil. Sedangkan perilaku siswa kelas V SD Negri Pabelan 1 meliputi respon saat membaca Al Qur`an, adab belajar, adab makan dan minum, adab kebersihan, adab dalam pergaulan, dan adab berbicara. Setelah data

11 terkumpul dan dianalisis ternyata r hitung lebih besar dari r tabel, sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa korelasi antara minat belajar PAI dan perilaku anak itu adalah korelasi yang tergolong sedang atau cukup, karena Pendidikan Agama Islam hanya diberikan 2 ( dua ) jam pelajaran setiap minggunya. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Prihatmoko ( UMS, 2004 ) berjudul Pengaruh Kemandirian Belajar Mahasiswa Dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Jurusan PPKN FKIP UMS Tahun 2003, menyimpulkan, bahwa kemampuan menyelesaikan kesulitan belajar merupakan salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar pada Mahasiswa tersebut. Karena itu kemampuan menyelesaikan kesulitan dalam belajar dengan baik, maka akan mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Hayu Puji Hastuti (STAIN Surakarta, 2002 ) berjudul Metode Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam di Penitipan Pendidikan Anak Ummu Aiman Gumpang Kartasura, menyimpulakan, bahwa pelaksanaan nilainilai pendidikan Islam pada anak PPA UMMU AIMAN Gumpang Kartasura dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik ( sesuai GBPP yang telah ditetapkan ). Hal ini dapat dilihat dari cara Ustadzah dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam, senantiasa memberikan materi dalam bentuk kegiatan praktik

12 langsung yang dapat mencerminkan ajaran nilai-nilai pendidikan Islam. Berdasarkan pada penelitian - penelitian di atas tampaknya yang terkait dengan judul penulis belum ada yang meneliti. Atas dasar itu penulis melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD ( Studi Kasus Siswa Kelas 5 SD AI Irsyad Surakarta Tahun Ajaran 2005 / 2006 ). G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Ditinjau dari jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif yang menggunakan studi deskriptif yaitu dengan membuat gambaran / lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta fakta serta hubungan antara fenomena yang diteliti. 2. Metode Penentuan Subyek Populasi Pengertian populasi ( Suharsimi Arikunto, 1992 : 115 ) adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan ( Sutrisno Hadi, 1981 : 70 ) mengatakan semua individu untuk siapa kenyataan kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan, disebut populasi atau universe.

13 Berdasarkan kedua pendapat di atas populasi adalah seluruh individu atau penduduk dalam wilayah penelitian, yang nantinya akan dikenai hasil penelitian. Dalam penelitian ini, populasinya adalah SD Kelas 5 Al Irsyad tahun ajaran 2005 / 2006 yang berjumlah 30 siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto ( 1998 : 107 ), apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara populasi 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasi yang ada. Karena populasinya kurang dari 100, maka penulis mengambil semua anggota populasi tersebut, sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. 3. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Sutrisno Hadi ( 1986 : 136 ), menyatakan metode observasi sebagai teknik utama, dimaksudkan sebagai pengambilan data dengan cara melalui pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena fenomena yang diselidiki. Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan geografis SD Al Irsyad Surakarta. b. Metode lnterview Sutrisno Hadi, ( 1986 : 92 ) menyatakan bahwa metode interview adalah suatu pengumpulan data melalui proses tanya jawab

14 secara lisan ( wawancara ) di mana dua orang atau lebih berhadap hadapan secara fisik Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang sejarah dan perkembangan SD Al Irsyad Surakarta dan untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD Al lrsyad Surakarta. Data tersebut diambil melalui wawancara langsung dengan siswa dengan menggunakan checklist interview. c. Dokumentasi Suharsimi Arikunto, ( 1983 : 236 ) menyatakan bahwa Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan menyalin dan mencatat langsung dari data yang ada dalam objek penelitian seperti data prestasi, nilai raport, surat surat, buku induk, catatan catatan biografi Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan Guru, Karyawan dan Siswa didik, fasilitas dan peralatan, nilai raport siswa kelas 5, serta struktur organisasi SD AL Irsyad Surakarta. d. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah cara yang digunakan penulis untuk menganalisis data yang diperoleh untuk ditarik kesimpulan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif atau statistik dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Rumusan ini digunakan untuk menguji ada tidaknya

15 pengaruh minat belajar terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 SD Al Irsyad Surakarta. berikut : Adapun r xy rumus ``Product Momen`` adalah sebagai N. XY ( X )( Y ) 2 2 2 2 N. X ( X ) N. Y ( Y ) Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara X dan Y = Jumlah perkalian antara X dan Y N = Jumlah subyek yang diteliti X = Tiap faktor Y = Seluruh faktor H. Sistematika Penulisan BAB I. Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesis, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan. BAB II. Berisi tentang Minat Belajar yang terdiri dari ; Pengertian Minat belajar, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar, Upaya Peningkatkan Minat Belajar, Aspek-aspek Minat Belajar, Prestasi belajar yang terdiri dari ; Pengertian Prestasi Belajar, Pengertian Belajar, Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar, dan Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari ; Pengertian Pendidikan Agama Islam, Faktor-faktor Pendidikan Agama Islam. BAB III. Pada bab ini akan dilaporkan hasil pengumpulan data tentang gambaran umum SD Al Irsyad yang meliputi : sejarah dan

16 perkembangan, letak geografis, struktur organisasi, keadaan Guru dan Siswa, sarana dan prasarana. Selanjutnya akan dipaparkan hasil cheklist observasi mengenai Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam pada Siswa SD AL Irsyad Surakarta. BAB IV. Analisis Data, dalam menganalisis data akan dipergunakan metode analisis data kuantitatif, yaitu mengetahui adakah Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD Serta. Rumus statistik yang digunakan penulis adalah rumus Pruduct Momen. BAB V. Penutup, berisi tentang kesimpulan, saran dan penutup, dan bagian akhir dari penyusunan skripsi ini meliputi ; Daftar Pustaka dan Lampiran Lampiran.