HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM MENGKONSUMSI OBAT CAPTOPRIL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: Kesesuaian dan ketidaksesuaian, Resep, Obat Antihipertensi

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD

INTISARI. Kata Kunci : Hipertensi, Pelayanan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi.

A ABSTRAK. Yahdi Thia Rhahmadini1; Yugo Susanto2 ; Maria Llfah 3

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

INTISARI STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIHIPERTENSI KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

INTISARI IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA RESEP PASIEN UMUM DI UNIT RAWAT JALAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. H.

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Asam Mefenamat, Pasien Poli Gigi

GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS

KAJIAN PENGOBATAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KARANG ASAM SAMARINDA

HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMAJA SAMARINDA

I. PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi menetap yang penyebabnya tidak

IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT ANTI-HIPERTENSI PADA RESEP PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALASI FARMASI UNIT RAWAT JALAN RSUD

INTISARI PENGARUH KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PADA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN (Jl. Flamboyan 3 No.

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT GLIBENKLAMID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

INTISARI. Puskesmas 9 NopemberBanjarmasin. 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG OBAT GOLONGAN ACE INHIBITOR DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PELAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI DI RSUP PROF DR

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

PERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GUNDIH WILAYAH SURABAYA PUSAT LUCAS SUCIPTO

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN

ABSTRAK GAMBARAN KEAMANAN OBAT YANG DIBERIKAN PADA IBU HAMIL BERDASARKAN RESEP PERIODE JANUARI MARET 2013 DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN.

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN AMOXICILLIN SIRUP KERING PADA PASIEN BALITA DI PUSKESMAS SUNGAI KAPIH SAMARINDA

INTISARI ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA DOKTER KELUARGA

ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan,

INTISARI GAMBARAN KUALITAS HIDUP DAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan Usia Harapan Hidup penduduk dunia dan semakin meningkatnya

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN

Susanty Wahyu Nanurlaili, I Wayan Sudhana Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN PADA PEMAKAIAN AMOXICILLIN TABLET 500 MG DI APOTEK NAZHAN FARMA BANJARMASIN

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang. Efek

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TEOSAL DI KELURAHAN ALALAK SELATAN BANJARMASIN.

HUBUNGAN BIAYA OBAT TERHADAP BIAYA RIIL PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG

PENGARUH LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN

PERUBAHAN KEPATUHAN KONSUMSI OBAT PASEIN DM TIPE 2 SETELAH PEMBERIAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DI PUSKESMAS MELATI KABUPATEN KAPUAS

ABSTRAK HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN TERHADAP GEJALA MAAG PADA MAHASISWA AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN

PREVALENSI HIPERTENSI PADA PENDUDUK UMUR 30 TAHUN HINGGA 80 TAHUN DI KECAMATAN TEMBUKU BANGLI BALI TAHUN 2013

peningkatan dukungan anggota keluarga penderita kusta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi bisa diumpamakan seperti pohon yang terus. Hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik (SBP, 140

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN PASIEN HIPERTENSI TERHADAP PENYAKIT HIPERTENSI PRIMER DI PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN

INTISARI PROFIL SWAMEDIKASI OBAT BATUK PILEK BEBAS PADA ANAK DI APOTEK AMANDIT FARMA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi merupakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Hipertensi merupakan salah satu kondisi kronis yang sering terjadi di

BAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan. mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK DI APOTEK PANASEA BANJARMASIN

ABSTRAK. EFEK BUAH MELON SKY ROCKET (Cucumis melo L.) TERHADAP TEKANAN DARAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun. Hipertensi dapat

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

darah. Kerusakan glomerulus menyebabkan protein (albumin) dapat melewati glomerulus sehingga ditemukan dalam urin yang disebut mikroalbuminuria (Ritz

INTISARI POLA PENGOBATAN ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYAPADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN PERIODE

PENGARUH PENYULUHAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS GUNUNG ANYAR SURABAYA TIMUR

INTISARI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERILAKU PENGOBATAN DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan angka morbiditas secara global sebesar 4,5 %, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. darahnya biasanya disebabkan perilaku mereka(alwani, 2012).

ABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

INTISARI. Madaniah 1 ;Aditya Maulana PP 2 ; Maria Ulfah 3

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN PENDERITA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSU SUNDARI MEDAN SKRIPSI

PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN STATUS EKONOMI BERHUBUNGAN DENGAN KETAATAN KONTROL GULA DARAH PADA PENDERITA DM DI RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

PENGARUH PENYULUHAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KETABANG WILAYAH SURABAYA PUSAT

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan

INTISARI PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI ASAM FOLAT DI APOTEK BORNEO BANJARMASIN

HUBUNGAN KARAKTERISKTIK PASIEN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN DALAM MENJALANI TERAPI DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS TEMBUKU 1 KABUPATEN BANGLI BALI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi terus

INTISARI. Endah Dwi Janiarti; Erna Prihandiwati; Anna Apriyanti

ABSTRAK. Zurayidah 1 ;Erna Prihandiwati 2 ;Erwin Fakhrani 3

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan

INTISARI GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH KOTA BANJARMASIN TIMUR TENTANG CARA PENGGUNAAN OBAT TETES MATA

INTISARI PENGARUH LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSUD

Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Motivasi dan Faktor Obat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi di Puskesmas Kota Banjarbaru Tahun 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh AHMAD SYAKUR BANAFIF PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

olahraga secara teratur, diet pada pasien obesitas, menjaga pola makan, berhenti merokok dan mengurangi asupan garam (Tedjasukmana, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit saat ini telah mengalami perubahan yaitu adanya transisi

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG KOTA MAKASSAR

Transkripsi:

INTISARI HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM MENGKONSUMSI OBAT CAPTOPRIL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN Reni Sulastri 1 ; Ratih Pratiwi Sari 2 ; Maria Ulfah, 3 Tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan di dunia yang sangat penting dikarenakan angka kejadiannya yang tinggi. Prevalensi tekanan darah tinggi meningkat sesuai usia akibat terjadinya pengapuran/pengerasan pembuluh darah. Jumlah penderita penyakit hipertensi di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2000 terdapat 972 juta jiwa penderita hipertensi dari seluruh dunia dan diperkirakan akan meningkat menjadi 1,56 milyar pada tahun 2025. Penyakit hipertensi termasuk sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin tahun 2013. Obat hipertensi yang paling banyak digunakan adalah captopril. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat captopril dan hubungan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat captopril terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Sampel penelitian yaitu semua populasi pasien hipertensi primer yang menggunakan obat captopril di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin yaitu sebanyak 110 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah Non probability sampling dengan jenis pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa gambaran kepatuhan dari 5 kriteria yang diukur, yaitu frekuensi, waktu, efek samping, dosis, dan jumlah obat yang terpakai. Ternyata responden paling patuh terhadap parameter jumlah obat yang terpakai yaitu 72,72%, sedangkan parameter yang paling kecil kepatuhannya adalah tepat waktu minum obat sebesar 32,70%. Setelah dilakukan analisis uji korelasi dengan uji correlate bivariate spearman diperoleh nilai (p= 0,401, r= 0,081) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan pasien mengkonsumsi obat terhadap tekanan darah. Kata Kunci : Kepatuhan, Hipertensi, Obat Captopril, tekanan darah.

ABSTRACT PATIENT RELATIONSHIP IN COMPLIANCE TO CONSUME CAPTOPRIL DRUG BLOOD PRESSURE IN PATIENTS WITH HYPERTENSION HEALTH CENTER IN SOUTH ALALAK BANJARMASIN Reni Sulastri 1 ; Ratih Pratiwi Sari 2 ; Maria Ulfah, 3 High blood pressure is a health problem in the world is very important due to the high number of events. The prevalence of high blood pressure increases with age due to calcification / hardening of the arteries. Number of patients with hypertensive disease in the world is increasing from year to year. In 2000 there were 972 million people with hypertension from around the world and is expected to increase to 1.56 billion by 2025. Diseases including hypertension ten most diseases in PHC South Alalak Banjarmasin in 2013. Medicine for hypertension is the most widely used captopril. This study aims to describe patient compliance in taking the drug captopril and patient compliance in taking the relationship of drug captopril on blood pressure in hypertensive patients at the health center South Alalak Banjarmasin. The research of study descriptive analytic. The sample population of the study are all primary hypertension patients who use the drug captopril in PHC South Alalak Banjarmasin as many as 110 samples. The sampling technique is a type of non probability sampling with non purposive sampling. Research conducted to get the result that compliance overview of the 5 criteria are measured, namely the frequency, time, side effects, dosage, and number of unused drugs. It turns out that most respondents complied with the parameters of the unused amount of the drug that is 72.72%, while the smallest parameter compliance is timely to take medication at 32.70%. After analyzing test bivariate correlation with the Spearman test values obtained correlate (p = 0.401, r = 0.081), which indicates that there is no significant relationship between patients taking medication adherence on blood pressure. Keywords: Compliance, Hypertension, Drug Captopril, blood pressure.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan pola hidup dan pola makan akibat adanya perbaikan tingkat kehidupan membawa konsekuensi terhadap berkembangnya penyakit degeneratif hipertensi (Redhani, 2011). Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah, yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan di dunia yang sangat penting dikarenakan angka kejadiannya yang tinggi. Prevalensi tekanan darah tinggi meningkat sesuai usia akibat bertambahnya pengapuran/pengerasan pembuluh darah (Tjay dan Rahardja, 2002). Jumlah penderita penyakit hipertensi di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2000 terdapat 972 juta jiwa penderita hipertensi dari seluruh dunia dan diperkirakan akan meningkat menjadi 1,56 milyar pada tahun 2025 (Kaemey dkk., 2005). Peningkatan prevalensi ini juga diikuti dengan peningkatan angka kematian. Jumlah kematian akibat hipertensi di Indonesia meningkat selama tahun 2004-2008 dari 18,9%, menjadi 43,8% (World Health Organization, 2011). Di dunia, hampir 1 milyar orang dewasa menderita tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak organ tubuh. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta per tahun) disamping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal (Irfan Arief, 2007). Prevalensi hipertensi di Indonesia yang di dapat melalui pengukuran pada umur 18 tahun sebesar 25,8 persen, dari 25,8 persen tersebut prevalensi tertinggi yang didapat yaitu di Bangka

Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%) (Riskesdas, 2013). Pemakaian obat dalam waktu yang lama, perlu diperhatikan adanya angsur untuk mencegah bahaya meningkatnya tekanan darah tinggi dengan kuat (rebound effect hypertension) (Tjay dan Rahardja, 2007). Pengobatan pertama pada hipertensi yang ringan dan sedang, salah satu jenis obat yang dipilih yaitu suatu inhibitor ACE, dan yang paling sering digunakan adalah captopril, enalapril dan lisinopril. Umumnya dipilih sebagai alternatif paling murah, efek sampingnya yang paling penting adalah kecendrungannya untuk menyebabkan darah rendah (hipotensi) setelah pemberian dosis pertama, sehingga terapi dimulai dari dosis rendah dari obat yang paling kerja - singkat yaitu captopri;, kemudian ditingkatkan perlahan-lahan sampai resiko hipotensi jauh lebih kecil (Tanzil, 2008). Dosis lazim pada pasien dewasa dengan fungsi ginjal normal untuk awal captopril adalah 25 mg 2/3 x 1. Namun, dosis awal yang lebih rendah (6,25 mg 2x1 atau 12,5 mg 3x1) mungkin efektif pada beberapa pasien (American Society Of Health-System Pharmacist, 2010) ESO yang sering terjadi adalah batuk kering, pasien tertentu menjadi toleran terhadap efek samping, tetapi beberapa diantaranya ada yang tidak merasakan ESO tersebut sangat tidak menyenangkan (Tanzil, 2008). Hipertensi yang memburuk karena ketidakpatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat bisa merusak organ penting di dalam tubuh. Kerusakan tersebut meliputi otak, karena hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan resiko stroke. Lalu adanya kerusakan pada jantung, hipertensi meningkatkan beban kerja jantung yang akan menyebabkan pembesaran jantung sehingga meningkatkan resiko gagal jantung dan

serangan jantung (Akbari, 2009). Biasanya para penderita hipertensi berhenti meminum obat karena merasa sudah lebih baik, namun hal ini justru dapat memperparah dan mempengaruhi kerja organ lain (Gunawan, 2006). Tanpa disadari bahwa keberhasilan suatu pengobatan juga ditentukan oleh kepatuhan dalam menjalankan terapi. Begitu pula dengan pengobatan farmakologis, hasil tidak akan diperoleh secara optimal jika penderita tidak patuh dalam minumobat sesuai dengan anjuran (Utami dkk, 2009). Berbagai faktor dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat meliputi usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi yang rendah, tingkat keparahan penyakit, golongan obat yang diresepkan, jumlah obat yan diminum, efek samping obat yang dirasakan, pengetahuan tentang penyakit yang diderita dan pengetahuan mengenai pentingnya pegobatan (Hashmi dkk, 2007). Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pengobatan. Hasil terapi tidak akan mencapai tingkat optimal tanpa adanya kesadaran dari pasien itu sendiri, bahkan dapat menyebabkan kegagalan terapi, serta dapat pula menimbulkan komplikasi yang sangat merugikan dan pada akhirnya akan berakhibat fatal (Hussar, 1995). Terapi obat yang aman dan efektif akan terjadi apabila pasien diberi informasi yang cukup tentang obat-obat dan penggunaannya (Cipolle dkk, 2004). Berdasarkan uraian diatas menunjukkan bahwa lebih banyak jumlah penderita hipertensi dalam terapi farmakologis dengan tekanan darah tidak terkendali. Keberhasilan suatu terapi tidak hanya ditentukan oleh diagnosis dn pemilihan obat yang tepat, tetapi juga oleh kepatuahn (complience) pasien untuk melaksankan terapi tersebut termasuk kepatuhan dalam meminumobat.maka saya perlu melakukan penelitian yang berjudul

Berdasarkan data di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin tentang kasus penyakit terbanyak untuk tahun 2014 didapatkan hasil penyakit hipertensi diurutan kedua dari sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Alalak Selatan dengan jumlah kasus sebanyak 3346 kasus. Captopril merupakan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin dibandingkan obat antihipertensi lain. Penelitian tentang penggunaan obat maupun penelitian yang lebih spesifik tentang penggunaan obat captopril yang berhubungan terhadap penurunan atau pengendalian tekanan darah belum dilakukan di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin sehingga saya tertarik untuk meneliti kasus tersebut sebagai bahan penelitian. Hubungan Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat captopril terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin diharapkan nantinya hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam hal pelayanan informasi obat kepada masyarakat terutama pasien hipertensi, serta memotivasi tenaga kefarmasian di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin dalam memberikan segala hal penting yang berkaitan tentang penggunaan obat captopril pada pasien hipertensi untuk mencapai pengobatan hipertensi yang optimal dan terapi tercapai.