BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARITO UTARA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

BUPATI MANDAILING NATAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROFIL BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN TANAH DATAR

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PARTURAN DAERAH KABUPTEN TANGGAMUS NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR SULAWESI UTARA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah sebuah instansi

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Balai Pemantauan Gunung Api. Organisasi. Tata Kerja.

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Puslitbang Geologi Kelautan (P3GL) Sejarah Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) dimulai dengan dibentuknya Seksi Geologi Marin dan Seksi Geofisika Marin pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) tahun 1979. Pada tanggal 6 Maret 1984 kedua Seksi tersebut kemudian ditingkatkan menjadi Pusat Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL) di bawah Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No. 1092 Tahun 1984. Pada awal berdirinya, PPGL didukung oleh empat bidang teknis, yaitu : Bidang Geologi Kelautan, Bidang Geofisika Kelautan, Bidang Sarana Operasi Kelautan, Bidang Manajemen Informasi dan Bagian Umum, dengan jumlah sumber daya manusia 164 orang. Sarana dan prasarana yang dimiliki sebagian berasal dari P3G. Dalam perjalanannya, PPGL telah membangun Kapal Peneliti Geomarin I dan memiliki berbagai peralatan survei pantai. Kapal Peneliti Geomarin I diopeasikan untuk mendukung kegiatan pemetaan geologi kelautan bersistem skala 1:250.000 di perariran dangkal. Peralatan survei pantai dioperasikan untuk mendukung kajian geologi kelautan tematik di kawasan pesisir. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 150 Tahun 2001, PPGL dimekarkan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) di bawah Badan Litbang Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada era tersebut PPPGL berkembang dengan semangat menuju kemandirian, sejalan dengan lingkungan strategis globalisasi, AFTA, perkembangan industri kelautan yang pesat, Otonomi Daerah dan kemitraan. Peraturan Menteri ESDM No. 0030 Tahun 2005 9

10 mengukuhkan kembali PPPGL sebagai penunjang dalam upaya meningkatkan investasi sektor ESDM terutama penyediaan data klaim atas wilayah landas kontinen, dan peningkatan status cekungan migas di laut. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, PPPGL mempunyai tugas melaksanakan litbang bidang geologi kelautan di seluruh wilayah Laut Indonesia dalam rangka menunjang pembangunan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral. Untuk melaksanakan tugas tersebut prioritas pokok kegiatan adalah melakukan pengembangan litbang di kawasan pantai dan laut, pengembangan kelembagaan menuju kemandirian dan pengembangan pelayanan jasa riset dan teknologi. Penyelidikan dan pemetaan geologi kelautan pada dekade terakhir ini makin ditingkatkan terutama pada pencarian sumber daya mineral yang bernilai strategis dan ekonomis dalam menunjang pembangunan nasional. Hal ini sehubungan dengan makin terbatasnya sumber daya mineral dan energi di darat. Kegiatan tersebut merupakan perwujudan akan tanggung jawab pemerintah dan negara dalam menggali potensi sumber daya mineral dan energi yang terdapat di dasar laut, mulai kawasan pantai, perairan pantai hingga ke batas terluar Landas Kontinen termasuk Zona Ekonomi Eksklusif. Kantor Pusat Puslitbang Geologi Kelautan berada di Jl. Dr. Junjunan 236 Bandung, yang merupakan kantor pusat administrasi, perencanaan dan pengolahan data. Disamping itu Puslitbang Geologi Kelautan memiliki unit sarana dan operasi kelautan tang terletak di pantai Pengambiran, Kalijaga Cirebon.

11 Gambar 2.1 Lokasi Kantor P3GL Bnadung 2.1.1 Visi dan Misi Puslitbang Geologi Kelautan (P3GL) Setiap perusahaan memiliki Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan agar perusahaan tersebut mencapai apa yang diinginkan. Begitu juga dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) sebagai salah satu perusahaan terkemuka memiliki visi dan misi yang jelas demi kemudahan bersama. 2.1.2 Visi Menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan yang PROFESIONAL, UNGGUL, dan MANDIRI di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. 2.1.3 Misi Melaksanakan litbang dan pemetaan geologi kelautan dan potensi energi sumber daya mineral kawasan pesisir dan laut Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sarana-prasarana litbang Memberikan kontribusi dalam perumusan evaluasi, dan rekomendasi kebijakan potensi energi dan sumber daya mineral di wilayah landas kontinen Indonesia Memberikan pelayanan jasa teknologi dan informasi hasil litbang Melaksanakan pengembangan sistem mutu kelembagaan dan HAKI litbang

12 2.1.4 Tujuan Peningkatan investasi di sektor energi dan sumber daya mineral Pengembangan kawasan perbatasan Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Penguatan kelembagaan 2.1.5 Sasaran Penelitian dan pengembangan pemetaan dan inventarisasi potensi sektor energi dan sumber daya mineral Terciptanya dukungan dalam perumusan kebijakan batas landas kontinen Indonesia Tercapainya dukungan informasi dan jasa teknologi geologi kelautan Tercapaiya kompetensi sumber daya manusia, sarana prasarana, dan sistem mutu litbang 2.2 Struktur Organisasai Puslitbang Geologi Kelautan (P5GL) Profil Kelembagaan PPPGL mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian dan pengembangan bidang geologi kelautan. Dalam melaksanakan tugasnya PPPGL menyelenggarakan fungsi-fungsi : Perumusan pedoman dan prosedur kerja; Perumusan rencana dan program penelitian dan pengembangan berbasis kinerja; Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pemetaan geologi, geokimia, dan geofisika kelautan, serta pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan; Perumusan rekomendasi batas landas kontinen Indonesia;

13 Pengelolaan kerja sama kemitraan penerapan hasil penelitian dan pelayanan jasa teknologi, serta kerja sama penggunaan sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan; Pengelolaan sistem informasi dan layanan informasi, serta sosialisasi dan dokumentasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi; Penanganan masalah hukum dan hak atas kekayaan intelektual, serta pengembangan sistem mutu kelembagaan penelitian dan pengembangan teknologi; Pembinaan kelompok jabatan fungsional Pusat; Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan, dan kepegawaian pusat; Evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan bidang geologi kelautan Gambar 1.2 Struktur Organisasi 2.3 Deskripsi Jabatan Perusahaan Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 0030/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen ESDM, PPPGL, merupakan salah satu unit yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. Struktur Organisasi PPPGL terdiri dari:

14 1. Bagian Tata Usaha 1. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat. Dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Menyusun rencana kegiatan Bagian Keuangan, berdasarkan data dan program yang ditetapkan oleh Asisten, Administrasi Umum serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja 2. Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan harmonis dan saling mendunkung sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku 3. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan 4. Mengatur dan mendistribusikan tugas kcpada bawahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya 5. Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan kctentuan yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja 6. Menilai prestasi kerja berdasarkan hasil yang dicapi sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier 7. Menyusun rancangan APBD dsn rancangan perubahan APBD 8. Mengendalikan pelaksanaan APBD 9. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistim penerimaan dan pengeluaran kas daerah

15 10. Melaksanakan pengolahan keuangan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh bupati serta ketentuan perundang undangan yang berlaku 11. Melaksanakan pembayaran berdasarkan permintaan pengguna anggran sesuai dengan ketentuan dan perundang undangan yang berlaku 12. Melaksakan sistim akutansi dan pelaporan keuangan daerah 13. Melakukan pembayaran gaji pegawai administrasi perjalanan dinas dan mengontrol pengawasan keuangan bagi belanja pegawai, serta pembelian alatalat tulis kantor 14. Memeriksa penyelenggaran administrasi keuangan tentang belanja pegawai agar sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku 15. Mengoreksi SPJ pembayaran gaji dan SKPP pegawai yang pindah agar tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaannya selalu terpelihara dengan baik 16. Mengoreksi realisasi pelaksanaan anggaran perjalanan dinas pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga perjalanan dinas berlangsung efektif dan efesien 17. Meneliti bukti tagihan pihak swasta kepada pemerintah kabupaten dan menyetujui pembayaran bila telah memenuhi ketentuan yang berlaku 18. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bagian keuangan, serta keselururhan 19. Membuat laporan kegiatan di bidang tugasnya, sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan 20. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan kepada atasan Bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada asisten administrasi umum. 2. Bagian Kepegawaian

16 Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian di lingkungan Badan. Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: 1. Pelaksanaan pengembangan kepegawaian, analisis kebutuhan, dan penyaringan pegawai dalam rangka pendidikan dan pelatihan serta ujian jabatan 2. Pelaksanaan administrasi dan koordinasi pengembangan jabatan fungsional 3. Penyiapan bahan penyusunan formasi, tata usaha, dokumentasi, statistik dan kesejahteraan pegawai 4. Pemantauan dan evaluasi implementasi kepatuhan internal pegawai di lingkungan Badan. Bagian Kepegawaian terdiri dari: 1. Subbagian Pengembangan Pegawai mempunyai tugas melakukan urusan mutasi kepegawaian, analisis kebutuhan, penyaringan dan pengusulan pegawai dalam rangka pendidikan dan pelatihan serta ujian jabatan. 2. Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan pengadministrasian dan koordinasi pengembangan jabatan fungsional 3. Subbagian Kepatuhan Internal mempunyai tugas melakukan pemantauan dan evaluasi implementasi kepatuhan internal di lingkungan Badan. 4. Subbagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan formasi serta melakukan urusan tata usaha, dokumentasi, statistik dan kesejahteraan pegawai. 2. Bidang Sarana Penelitian dan Pengembangan Dalam bidang sarana penelitian dan pengembangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sarana dan prasaran penelitian dan pengembangan pusat.

17 3. Bidang Perencanaa dan Program Mempunyai tugas melaskanakan penyiapan rencana dan program, serta penyusun akuntabilitas kinerja, pelaporan dan dokumentasi kegiatan penelitian dan pengembangan bidang geologi kelautan. 4. Bidang Afiliasi Mempunyai tugas melaksanakan kerjasama, serta penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi pusat. 5. Bagian Umum (Kelompok Jabatan Fungsional) Bagian umun atau kelompok jabatan fungsional memiliki tugas sebagai berikut: 1. Kepala Badan membentuk kelompok program penelitian dan pelayanan berdasarkan usulan Kepala Pusat yang bersangkutan 2. Kelompok Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Badan atau Kepala Pusat yang bersangkutan 3. Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan Geologi mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan jasa penelitian dan pelayanan di bidang geologi, serta melaksanakan tugas lainnya yang didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Peneliti, Perekayasa, Penyelidik Bumi, Teknisi Litkayasa, serta sejumlah jabatan fungsional tertentu lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat dan diatur berdasarkan ketentuan perundangundangan.

18 5. Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang diangkat oleh Kepala Badan Geologi. 6. Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 7. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasaran ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan Sebagai instansi yang berperan ganda dalam mengemban misi pemerintah dan memberikan layanan jasa Litbang Geologi Kelautan. Puslitbang Geologi Kelautan ini mempunyai 4 (empat) program untuk melaksanakannya, yaitu : 1. Program Penelitian dan Pemetaan 1. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi kegiatan litbang penelitian dasar geologi dan geofisika kelautan di daerah pesisir laut 2. Pemetaan geologi dan geofisika kelautan sistematik 3. Pemberian layanan jasa litbang penelitian dasar geologi dan geofisika kelautan 2. Program Lingkungan dan Sumber Daya Lingkungan 1. Perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi kegiatan litbang lingkungan dan konservasinya, serta ekplorasi kekayaan sumber daya mineral di pesisir dan laut 2. Pemberian layanan jasa litbang penelitian lingkungan dan konservasinya, serta eksplorasi potensi sumber daya mineral di wilayah pesisir dan laut

19 3. Program Geoteknik dan Kebencanaan Geologi Kelautan 1. Perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi kegiatan litbang geoteknik dan kekayaan sumber daya mineral di pesisir dan laut 2. pemetaan potensi rawan bencana geologi kelautan wilayah pesisir dan laut 3. Pemberian layanan jasa litbang penelitian geoteknik dan kekayaan di wilayah pesisir dan laut 4. Program Pengembangan Teknologi Geologi Kelautan 1. Perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi kegiatan litbang pemuktahiran teknologi dan sarana penelitian geologi dan geofisika kelautan 2. pengembangan informasi geologi dan geofisika kelautan 3.. Pemberian layanan jasa litbang pengembangan teknologi dan sarana penelitian geologi dan geofisika kelautan 5. Bidang Pekerjaan Divisi Bidang program dan informasi adalah divisi yang menangani masalah IT yang berhubungan dengan komputerisasi.