BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. Kontribusi Dana Remitan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Dalam. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Kabupaten Tulungagung

BAB VI PEMANFAATAN REMITAN

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. kerja (juta) (2009 est) 3 Angka pengangguran (%) Produk Domestik Bruto 1,918 7,033 35,163 42,421

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

BAB VI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN RUMAHTANGGA PETANI PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN (P3TIP)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB VI STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH TERJADINYA KONVERSI LAHAN

Distribusi Variabel Berdasarkan Tingkat Analisis, Jenis data, Variabel, dan Skala Pengukuran

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

V. DESKRIPSI DAERAH ASAL DAN DAERAH TUJUAN MIGRAN SEKTOR INFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan penyerapan tenaga kerja. Sebagian besar lapangan kerja di

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Bantul terletak diantara koordinat 110 o o Bujur Timur,

BAB I PENDAHULUAN. Remitan merupakan pengiriman uang, barang, dan ide-ide pembangunan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan salah satu padian paling penting di dunia untuk konsumsi

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PRAKTEK LELANG UNDIAN DALAM PENYEWAAN TANAH KAS DESA DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENABUNG MASYARAKAT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pada penelitian yang berjudul Pasar Tradisional Mandiraja, Banjarnegara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang berada di bawah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alamnya, sehingga sangatlah wajar apabila Indonesia menjadi sebuah Negara

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. bagian timur dan merupakan Kabupaten yang letaknya paling

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar

PROFIL KABUPATEN / KOTA

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN , Kelurahan Pammase terdiri dari 3 (tiga) lingkungan:

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB VII KETERKAITAN ANTARA SEKTOR PERTANIAN DAN LUAR PERTANIAN DI PULAU PRAMUKA

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

I. PENDAHULUAN. dan peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia. Meningkatnya

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Trenggalek TA 2015

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III TRANSAKSI GADAI SAWAH DI DESA BETON KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai ketimpangan ekonomi antar wilayah telah menjadi fenomena

BAB III TINJAUAN LOKASI Studio Foto Sewa di Kota Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab 3. Deskripsi Daerah Penelitian

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB III PRAKTIK JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM. Secara astronomi, Kota Depok terletak pada koordinat 6 o sampai

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Garut Kecamatan Leles dan Desa Dano

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Kabupaten Tulungagung Letak Geografis Wilayah Kabupaten Tulungagung terletak antara koordinat ( 111 0 43 112 0 07 ) Bujur Timur, ( 7 0 51 8 0 18 ) Lintang Selatan dengan titik nol derajat dari Greenwich Inggris. Luas wilayah 1.055,65 KM 2, kondisi topografi kemiringan kurang 40 % dengan batas batas administrasi Kabupaten sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Kediri - Sebelah Timur : Kabupaten Blitar - Sebelah Selatan : Samudra Indonesia - Sebelah Barat : Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo Kabupaten Tulungagung terletak kurang lebih 154 km ke arah Barat Daya dari Kota Surabaya. Secara administratif Kabupaten Tulungagung dibagi menjadi 19 (sembilan belas) Kecamatan, 257 (duaratus lima puluh tujuh) Desa dan 14 (empat belas) Kelurahan. Kabupaten Tulungagung terletak kurang lebih 154 km ke arah Barat Daya dari Kota Surabaya. Secara administratif Kabupaten Tulungagung dibagi menjadi 19 (sembilan belas) Kecamatan, 257 (duaratus lima puluh tujuh) Desa dan 14 (empat belas) Delurahan. 55

Luas Wilayah Kabupaten Tulungagung secara keseluruhan sebesar 1.055,65 Km 2 atau sebesar 105.565 Ha dengan kondisi topografi bervariasi, yang meliputi : Kawasan seluas ± 35.353,72 ha atau 33,49% dari wilayah Tulungagung berketinggian 0-100 meter diatas permukaan air laut. Kawasan seluas ± 58.926,38 Ha atau 55,82% dari wilayah Tulungagung berketinggian 100-500 meter diatas permukaan air laut. Kawasan seluas ± 8.096,84 Ha atau 7,67% dari wilayah Tulungagung berketinggian 500-1.000 meter diatas permukaan air laut. Kawasan seluas ± 3.188,06 Ha atau 3,02% dari wilayah Tulungagung berketinggian lebih dari 1.000 meter diatas permukaan air laut. Kabupaten Tulungagung memiliki wilayah dataran rendah, sedang, dan tinggi dengan konfigurasi datar, perbukitan, dan pegunungan. Dataran rendah merupakan daerah dengan ketinggian di bawah 500 m dari permukaan laut. Daerah ini hampir di semua wilayah Kabupaten Tulungagung, kecuali di Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Sendang yang dataran rendahnya hanya 4 desa. Dataran sedang dengan ketinggian 500-700m dari permukaan laut meliputi Kecamatan Pagerwojo sebanyak 6 desa dan Kecamatan Sendang 5 desa. Dataran tinggi dengan ketinggian di atas 700m dari permukaan laut terdiri dari 1 desa di Kecamatan Pagerwojo dan 2 desa di Kecamatan Sendang. Secara umum luasan yang merupakan dataran rendah berada di tengah 56

kabupaten, sedangkan dataran tinggi dengan kondisi tanah bergelombang ataupun bukit/pegunungan berada di sebelah barat laut dan selatan. 1 B. Paparan Hasil Penelitian Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal atau pengamatan awal. Observasi tersebut dilakukan pada Bulan Mei 2016 dengan maksud untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dana remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga Kabupaten Tulungagung. Selain itu observasi awal dilakukan untuk mengetahui gambaran dalam menentukan perencanaan. Dalam pertemuan ini peneliti mengawali tindakan dengan cara yang tidak terlalu rumit yakni melakukan perkenalan, memberikan penjelasan terkait dengan adanya kontribusi dana remitansi TKI dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga Kabupaten Tulungagung. Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta keluarga yang berada di daerah asal menyambut dengan respon yang baik terhadap penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peningkatan kesejahteraan ekonomi merupakan keinginan setiap orang, dan hal tersebut mendorong seseorang untuk melakukan suatu usaha untuk mencapainya, diantara usaha yang dilakukan adalah dengan menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) di berbagai negara. Seperti yang dilakukan sebagian masyarakat di Kabupaten Tulungagung, mereka memilih menjadi seorang TKI karena tuntutan 2014. 1 Lakip (Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah) Kabupaten Tulungagung Tahun 57

tersebut (kesejahteraan ekonomi), dan dengan menjadi TKI terbukti mereka mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari keluarga mereka, hal tersebut sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan para TKI serta anggota keluarga TKI yaitu: Kondisi ekonomi saya dan keluarga saya sebelum saya menjadi TKI hanya cukup untuk menyukupi untuk kehidupan sehari-hari, dan karena tuntutan biaya pendidikan semakin mahal jadi saya memutuskan untuk menjadi TKI, kemudian setelah saya menjadi TKI alhamdulillah bisa memenuhi biaya pendidikan anak saya sampai kejenjang yang lebih tinggi. 2 Dan juga hasil informasi dari informan yang lain, yang menjelaskan kehidupan mereka sebelum dan setelah menjadi TKI, sebelum mereka menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mereka pun telah bekerja untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan keluarga, namun kehidupan ekonomi mereka hanya bersifat pas-pasan, sehingga gaji yang mereka dapatkan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi seorang TKI, seperti ungkapan dari salah satu informan berikut: Sebelum saya menjadi TKI saya suah kerja, namun kehidupan ekonomi saya masih pas-pasan, terus saya memutuskan untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI. 3 Dan juga pemaparan dari salah satu informan berikut ini, yang menyatakan keadaan perekonomian mereka sebelum menjadi TKI, yaitu: 2 Wawancara dengan bapak Harsono, pada tanggal 26 juli 2016. 3 Wawancara dengan bapak Mukono pada tanggal 29 Juli 2016. 58

Kondisi perekonomian keluarga kami sebelum saya menjadi TKI dalam keadaan biasa, pendapatan tidak menentu, sedang usaha yang saya geluti sebelum menjadi TKI adalah ternak bebek, tani, dan kerja serabutan. 4 Dari hasil informasi dari informan tersebut dapat dilihat bahwa kondisi perekonomian mereka sebelum menjadi TKI begitu pas-pasan dengan pendapatan yang tidak menentu dan juga kerja yang serba serabutan, sehingga pendapatan mereka hanya cukup untuk biaya sehari-hari. Namun, dengan mereka menjadi TKI, hasil remitansi atau dana transfer yang mereka kirimkan mampu untuk menopang perekonomian mereka sehingga secara tidak langsung mampu untuk mendorong kesejahteraan kehidupan keluarga karena hasil remitansi tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha yang mereka lakukan sebelum menjadi TKI seperti halnya usaha peernakan ayam, kambing, sapi, dan bebek, selain itu hasil remitan juga digunakan untuk membuka usaha baru, sebagai contohnya yaitu salah satu informan yang berhasil mendirikna usaha ayam petelur, peternakan bebek, ternak kambing, dan juga ternak sapi. Remitan atau kiriman yang ditujukan untuk keluarga lebih bersifat ekonomi dan pengiriman dilakukan secara rutin karena dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagaimana pula informasi yang di peroleh dari informan lain yaitu: Taraf hidup dari keluarga saya setelah saya menjadi TKI tentunya mengalami peningkatan, khususnya dari segi materi yang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan sebelum menjadi TKI. 5 4 Wawancara dengan bapak Mustakim pada tanggal 4 Agustus 2016 59

Dari informasi yang diberikan oleh para informan tersebut dapat dibuktikan bahwa dengan menjadi seorang TKI mereka mampu membawa perekonomian keluarga mereka lebih meningkat, sebab dengan dana remitansi yang mereka kirimkan mampu mencukupi kebutuhan. Seperti halnya untuk biaya pendidikan dari anak-anak mereka hingga kejenjang yang lebih tinggi, terbukti dengan banyaknya anak-anak dari para TKI yang mampu melanjutkan sekolah mereka hingga bangku perkuliahan, yang rata-rata mereka berhasil meraih gelar S1 dan siap untuk membantu mengembangkan usaha dari orang tua dan juga telah siap untuk bekerja sesuai dengan keahlian mereka. Selain itu dana yang telah dikirim dimanfaatkan untuk membangun rumah, sebab sebelum mereka menjadi seorang TKI rumah yang menjadi tempat tinggal mereka masih, sederhana dan seadanya namun setelah mereka bekerja di luar negeri menjadi TKI mereka mampu membangun dan memperbaiki tempat tinggal mereka, pemanfaatan lain dari hasil remitan tersebut untuk membeli tanah dan sawah, yang sebelumnya mereka belum memiliki lahan setelah mereka bekerja sebagai TKI mereka mampu berinvestasi lewat pembelian lahan persawahan dan juga lahan untuk pengembangan dan pembukaan usaha baru. Kemudian dana remitan tersebut digunakan juga untuk membeli ternak, hal tersebut bertujuan untuk investasi, selain pada pembelian lahan, yang bertujuan sebagai sumber pengahasilan ketika sudah tidak lagi bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Seperti hasil wawancara dengan beberapa informan, yaitu: 5 Wawancara dengan bapak Sukarmen pada tanggal 27 juli 2016. 60

Untuk menghidupi anak dan istri, memenuhi kebutuhan konsumtif, pendidikan, membangun rumah, membeli sawah dan ternak untuk modal setelah tidak menjadi TKI. 6 Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan yang diungkapkan oleh informan yang lainnya, yang menyebutkan bahwa dengan bekerja di luar negeri sebagai TKI akan membantu mensejahterakan kehidupan ekonomi rumah tangga di daerah asal. Dana remitansi sangat membantu peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga di daerah asal, karena selain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dana transfer tersebut dimanfaatkan untuk investasi seperti membeli sawah, membeli ternak, modal usaha seperti usaha bebek dan usaha pertokoan. Usaha ini dilakukan untuk menopang kehidupan keluarga ketika sudah tidak bekerja menjadi TKI. Selain untuk membangun rumah dan perbaikan rumah, serta membeli kendaraan. Seperti informasi yang diberikan oleh informan. Transfer uangnya saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah sampai kuliah, biaya untuk merawat orang tua, membeli sawah dan modal untuk usaha bebek. 7 Rata-rata penggunaan dana remitansi pengiriman dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI), lebih dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun setelah kebutuhan primer mereka terpenuhi mereka akan menggunakan dana remitansi tersebut untuk keperluan yang lain, seperti digunakan juga untuk membeli 6 Ibid. 7 Wawancara dengan bapak Harsono, pada tanggal 26 juli 2016. 61

kendaraan, yang semula mereka belum mampu membeli kendaraan, namun setelah menjadi TKI mereka mampu untuk membeli kendaraan dan memilik kendaraan sendiri, berikut merupkana pemaparan dari salah satu informan : Alhamdulillah setelah saya menjadi TKI saya sedikit banyak bisa memperbaiki rumah, menyekolahkan anak saya kejenjang yang lebih tinggi, membeli ternak, serta bisa membeli kendaraan. 8 Di samping itu menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidaklah mudah karena mereka harus jauh dari kerabat dan keluarga seperti yang dikatakan oleh salah satu dari informan: Susahnya menjadi seorang TKI itu, ketika harus meninggalkan keluarga dan jauh dari mereka, namun karena sebuah tuntutan, mau tidak mau harus rela jauh dari mereka. 9 Dengan adannya penuturan dari informan tersebut, maka dapat dilihat bahwa menjadi seorang TKI tidaklah mudah, karena mereka harus reela hidup jauh dari keluarga dan kerabat mereka, namun karena adanya sebuah tuntutan maka hal tersebut dilakukan, demi mensejahterkan kehidupan ekonomi keluarga. Sulitnya menjadi TKI selain harus jauh dari keluarga juga ketika di sana, di tempat kerja kadang mengalami keesulitan diantaranya, seeperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini: Karena bekerja sebagai tukang bangunan, susahnya ketika kerjaan sepi, bosnya sulit dimintai uang ketika gajian, kalau sering hujan juga susah soalnya jam kerjanya jadi lebih sedikit karena bayarannya dihitang per jam. 8 Wawancara dengan bapak Mukono pada tanggal 29 Juli 2016. 9 Wawancara dengan bapak Sukarmen, pada tanggal 27 juli 2016. 62

Untuk senengnya ketika menerima gajian dan juga mendapatkan banyak teman dari penjuru nusantara maupun luar negeri. 10 Oleh sebab itu, banyak sisi manis pahitnya menjadi seorang TKI seperti yang dirasakan oleh beberapa informan yang di wawancarai oleh peneliti. Sehingga diharapkan bagi keluarga TKI yang berada di daerah asal untuk lebih pintar dalam memanfaatkan dan mengelola hasil pengiriman remitan oleh para TKI. Mengingat banyak hal yang di alami para TKI di luar negeri dalam bekerja. Remitan banyak membantu meeningkatkan peendapatan keluarga TKI. Pemanfaatan remitan banyak yang sesuai dengan kategori pemanfaatan rumah tangga yang menurut Friedman, yaitu untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, melunasi hutang, biaya pendidikan keluarga, membangun atau memperbaiki rumah, membeli sawah, menabung, dan membuka usaha. Pola pemanfaatan dan besar remitan yang dibelanjakan berbeda-beda antara satu keluarga dengan keluarga dengan lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karakteristik keluarga TKI, karakteristik TKI dan karakteristik desa asal. Karaktristik keluarga dan banyak tanggungan dalam keluarga. Semakin besar pendapatan kepala keluarga, pemanfaatan cenderung konsumtif. Semakin besar banyak tanggungan keluarga, pemanfaatan cenderung mengutamakan kebutuhan sehari-hari. Karakteristik TKI misalnya semakin besar gaji TKI, maka keluarga semakin sanggup untuk membangun rumah dan investasi sawah. Karaktristik desa asal TKI yaitu perbedaan adat istiadat. 10 Wawancara dengan bapak Harsono, pada tanggal 26 juli 2016. 63

C. Analisis Data Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk menjelaskan dan memastikan kebenaran temuan penelitian. Analisis data ini telah dilakukann sejak awal dan bersamaan dengan proses pengumpulan data dari berbagai sumber. Adapun dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa temuan yang dapat menggambarkan tentang kontribusi dana remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Kabupaten Tulungagung. Remitan ada dalam sepanjang sejarah migrasi. Curson mengungkapkan bahwa dampak remitan terhadap keluarga serta masyarakat penerimanya sangat kompleks. Secara garis besar dampak remitan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat penerimanya ada dua. Pertama, ketergantungan ekonomi. Alur remitan tidak hanya untuk individu keluarga tertentu saja, tetapi dalam banyak kasus juga berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi daerah asal migran secara keseluruhan. Kedua terjadi perubahan sosial. Ada dugaan atau anggapan bahwa remitan adalah suatu kekuatan positif yang mampu membuat perubahan di daerah pedesaa, seperti peningkatan pendapatan perkapita, merupakan investasi, dan mampu meningkatkan mobilitas sosial. Dampak positif remitan dipergunakan antara lain untuk memenuhi biaya sekolah, membiayai fasilitas kesehatan, konsumsi, pembangunan rumah dan perbaikan serta sebagai modal usaha, yang paling penting remitan membantu 64

mensejahteraan kehidupan ekonomi masyarakat. Tentunya dampak negatifnya juga ada sperti konsumerisme, jauh dari keluarga dan lain-lain, namun secara umum remitan berdampak positif bagi negara maupun keluarga pelaku mobilitas (TKI). Jumlah remitansi sebagai bentuk kiriman uang yang diterima oleh keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tinggal di daerah asal TKI, dapat dipandang sebagai kontribusi remitansi terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dalam proses pembangunan sosial-ekonomi di daerah asal TKI, karena remitansi TKI berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah asal TKI. Manifestasi dari kontribusi remitansi tersebut dapat berupa peningkatan kemampuan keluarga TKI untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya. Pada masyarakat Kabupaten Tulungagung dampak remitan ternyata sangat kompleks. Hal ini disebabkan remitan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan mereka karena sebagian besar masyarakat Tulungagung bekerja sebagai TKI sehingga mereka sangat menggantungkan kehidupan dari remitan. Dampak itu terlihat antara lain dalam perubahan ekonomi, perubahan ekonomi tercermin dari ketika meereka sebelum dan sesudah menjadi TKI, karena sebelum menjadi TKI kehidupan ekonomi keluarga mereka pas-pasan dengan mengandalkan pertanian dan kerja serabutan sehingga pendapatan yang mereka peroleh hanya cukup untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, namun setelah mereka memutuskan untuk menjadi seorang TKI kehidupan mereka sangat berkecukupan sehingga selain mereka mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari- 65

hari (kebutuhan pokok), mereka juga mampu memenuhi kebutuhan sekunder dan tersiernya. perubahan gaya hidup, gaya hidup mereka setelah menjadi seorang TKI sangatlah berbeda ketika sebelum menjadi TKI karena setelah menjadi TKI, mereka lebih konsumerisme layaknya orang-orang yang hidup di kota-kota besar. Status sosial, untuk status sosial dari para TKI sendiri mengalami peningkatan status, ini dikarenakan mereka memiliki materi yang cukup serta mereka juga mampu menyekolahkan anak-anak mereka kejenjang yang lebih tinggi, dan hal ini mampu mengangkat derajat mereka dalam masyarakat. Serta pada tenaga kerja yang ada, dalam hal tenaga kerja ini, berhubungan dengan jenis tenaga kerja di daerah asal, karena kebanyakan dari warga masyarakat yang ikut menjadi Tenaga Kerja di luar negeri, ini disebabkan mereka tergiur dengan hasil yang diperoleh oleh para TKI yang terlebih dulu bekerja, sehingga mengurangi jumlah pekerja di daerah asal, dan hal ini juga mengurangi jumlah pengangguran. Motif ekonomi merupakan alasan utama masyarakat Tulungagung menjadi seorang TKI, sehingga tidak diragukan lagi jika Kabupaten Tulungagung adalah Kabupaten Tulungagung merupakan pengirim TKI terbanyak di Jawa Timur selain kabupaten Ponorogo. Pengiriman remitan selain untuk keperluan hidup sehari-hari, biaya pendidikan dan kesehatan, juga digunakan untuk pembangunan rumah, membeli perabotan, alat elektronik dan juga investasi serta pendirian usaha, seperti usaha peternakan ayam, kambing, bebek, sapi, dan ikan. Meningkatnya remitan ke daerah asal selain menyebabkan peningkatan dalam bidang ekonomi juga menyebabkan peningkatan migrasi. Hal ini disebabkan karena mereka tergiur oleh kesuksesan dan kemewahan yang dicapai oleh teman- 66

temannya. Tenaga kerja produktif di daerah asal semakin berkurang karena ratarata mereka banyak yang ikut bekerja menjadi seorang TKI. Secara ekonomi mengalami kemajuan. Hal itu bisa terlihat dengan terjaminnya kehidupan ekonomi mereka secara fisik terlihat dari kondisi rumah mereka beserta perabotan yang ada di dalamnya, dan berdasarkan pengamatan peneliti rata-rata rumah dari orang yang bekerja sebagai TKI memiliki rumah yang semakin bagus dibandingkan dengan sebelum menja di TKI. Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Tulungagung berpengaruh juga terhadap perilaku sosial dalam masyarakat. Meningkatnya remitan yang mengalir ke Kabupaten Tulungagung menyebabkan perubahan gaya hidup dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat terlihat konsumtif dan materialistis. Dari hasil analisis di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dana remitansi berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi di kabupaten tulungagung, hal ini bisa dilihat dari beberapa hal diantaranya mereka yang keluarganya bekerja di luar negeri dan mengirimkan remitan, lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari selain itu mereka juga bisa memenuhi kebutuhan yang lain seperti menyekolahkan anak-anak mereka, memperbaiki dan membangun rumah yang mereka tinggali, membeli kendaraan, membeli lahan persawahan, serta mengembangkan usaha dan membuka usaha baru, hal ini dilakukan untuk persiapan ketika mereka sudah tidak lagi bekerja di luar negeri, dengan kata lain hal tersebut merupakan investasi yang mereka lakukan. Rata-rata usaha yang mereka geluti adalah usaha peternakan, seperti peternakan sapi, kambing, bebek, ayam petelur dan juga ikan. 67

Jadi, dengan adanya remitan dari para TKI yang bekerja di luar negeri tersebut mendorong tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga yang berada di daerah asal. Dana remitansi tersebut juga mampu meningkatkan status sosial dari keluarga para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun dampak dari remitan tersebut juga mengakibatkan keluarga dari TKI menjadi lebih konsumtif dibandingkan sebelum salah satu dari keluarga mereka menjadi. Tapi disamping hal tersebut, pengiriman remitan sangat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga di Kabupaten Tuluungagung. 68