LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2004 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang sebagaimana telah dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 24, 25, 26, 27 dan 28 Tahun 2001 serta Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2003, disusun dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000; b. bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, dipandang perlu dilakukan penyesuaian Perangkat Daerah dengan pedoman yang baru; c. bahwa guna tercapainya tujuan sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
2 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); 8. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70); 9. Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 158 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kecamatan; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 159 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kelurahan;
3 Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pandeglang; 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Pandeglang; 4. Perangkat Daerah adalah Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggungjawab kepada Bupati dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan, UPT Dinas dan UPT Lembaga Teknis; 5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang; 6. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Sekretariat DPRD Kabupaten Pandeglang; 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang; 8. Sekretaris Dewan Perwakailan Rakyat Daerah adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pandeglang; 9. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang; 10. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pandeglang; 11. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang; 12. Staf Ahli adalah sekelompok orang yang mempunyai keahlian dan kepandaian tertentu yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah untuk membantu tugas-tugas Bupati dan anggota DPRD Kabupaten Pandeglang; 13. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan untuk selanjutnya disebut Baperjakat adalah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Kabupaten Pandeglang;
4 BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini diadakan pembentukan dan penyesuaian Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang yang terdiri dari : a. Sekretariat Daerah; b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. Dinas Daerah; d. Lembaga Teknis Daerah; e. Satuan Polisi Pamong Praja; f. Kecamatan; Bagian Pertama Sekretariat Daerah Pasal 3 Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a di atas meliputi : 1. Asisten Pemerintahan yang membawahkan 4 (empat) Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian; 2. Asisten Ekonomi dan Pembangunan yang membawahkan 3 (tiga) Bagian dan masingmasing Bagian terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian; 3. Asisten Administrasi yang membawahkan 3 (tiga) Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian. Bagian Kedua Sekretariat DPRD Pasal 4 (1) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf b di atas meliputi : 1. Bagian Rumah Tangga; 2. Bagian Persidangan; 3. Bagian Umum. (2) Setiap Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini masing-masing membawahkan 2 (dua) Sub Bagian.
5 Bagian Ketiga Dinas Daerah Pasal 5 (1) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf c di atas meliputi : 1. Dinas Kesehatan; 2. Dinas Pendidikan; 3. Dinas Pertanian dan Peternakan; 4. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; 5. Dinas Pekerjaan Umum; 6. Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya; 7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 8. Dinas Perhubungan; 9. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; 10. Dinas Tata Ruang dan Perijinan; 11. Dinas Kelautan dan Perikanan; 12. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; 13. Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil; 14. Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pertanahan. (2) Pada Dinas Daerah terdiri dari sebanyak-banyaknya 4 (empat) Bidang dan 1 (satu) Bagian Tata Usaha. (3) Setiap Bidang dan Bagian Tata Usaha membawahkan masing-masing 2 (dua) Seksi dan 2 (dua) Sub Bagian. (4) Pada Dinas Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah yang diatur kemudian dengan Keputusan Bupati. Bagian Keempat Lembaga Teknis Daerah Pasal 6 (1) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf d di atas meliputi : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Pengawas Daerah; 3. Badan Kepegawaian dan Diklat; 4. Badan Pengelola Keuangan Daerah; 5. Kantor Pertambangan dan Energi; 6. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; 7. Kantor Koperasi.
(2) Pada Lembaga Teknis Daerah (Badan) terdiri dari sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Bidang dan 1 (satu) Bagian Tata Usaha. (3) Setiap Bidang dan Bagian Tata Usaha membawahkan masing-masing 2 (dua) Sub Bidang dan 2 (dua) Sub Bagian. (4) Pada Lembaga Teknis Daerah (setingkat Kantor) terdiri dari sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha. (5) Pada Lembaga Teknis Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah yang diatur kemudian dengan Keputusan Bupati. 6 Bagian Kelima Satuan Polisi Pamong Praja Pasal 7 Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf e di atas, Struktur Organisasi dan Tata Kerjanya disesuaikan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Seksi dan 1 (satu) Sub Bgian Tata Usaha. Bagian Keenam Kecamatan Pasal 8 (1) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf f di atas, Struktur Organisasinya disesuaikan sebanyak-banyaknya 5 (lima) Seksi dan 1 (satu) Sekretariat. (2) Kelurahan sebagai Perangkat Kecamatan, Struktur Organisasi dan Tata Kerjanya disesuaikan sebanyak-banyaknya 5 (lima) Seksi dan 1 (satu) Sekretariat. BAB III STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Pasal 9 (1) Struktur Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf a, b, c, d, e, dan f, di atas, ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Penjabaran Tugas dan Fungsi masing-masing unsur organisasi perangkat daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
7 BAB IV KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Pasal 10 (1) Sekretariat Daerah adalah unsur pembantu Pimpinan Pemerintah Kabupaten dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. (2) Sekretariat Daerah mempunyai tugas membatu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan Tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Daerah Kabupaten. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, Sekretaris Daerah mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; b. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan; c. Pengkoordinasian Sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya; (4) Sekretaris Daerah dan Pejabat lain di lingkungan Sekretariat Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Bagian Kedua Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Pasal 11 (1) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah unsur pelayanan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bertanggungjawab kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan secara administratip dibina oleh Sekretaris Daerah. (3) Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai fungsi : a. Fasilitasi rapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; b. Pelaksanaan urusan rumah tangga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. Pengelolaan tata usaha Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
(4) Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pejabat Lain dilingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8 Bagian Ketiga Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Daerah Pasal 12 (1) Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Pandeglang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan desentralisasi. (3) Dinas Daerah mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum; c. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis (UPT) dalam lingkup tugasnya. Bagian Keempat Kedudukan, Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Pasal 13 (1) Lembaga Teknis Daerah adalah merupakan unsur pelaksana tugas tertentu, dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah Kabupaten. (3) Tugas tertentu Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) meliputi bidang penelitian dan pengembangan, pengawasan, pendidikan dan pelatihan, perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi, kependudukan dan pelayanan kesehatan. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Lembaga Teknis Daerah menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penunjangan penyelenggaraan pemerintah daerah; c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam lingkup tugasnya.
9 Bagian Kelima Kedudukan, Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Pasal 14 (1) Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang kepala, dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta untuk menegakan Peraturan Daerah. Bagian Keenam Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan Pasal 15 (1) Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah yang dipimpin oleh Kepala Kecamatan, bertugas menjalankan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati. (2) Kepala Kecamatan selanjutnya disebut Camat berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 16 Camat mempunyai tugas melaksanakan dan menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah Kecamatan. Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 Peraturan Daerah ini, Camat mempunyai fungsi : a. Memimpin pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Kabupaten di wilayah kerjanya; b. Membantu Sekretaris Daerah dalam penyiapan informasi mengenai wilayah Kecamatan yang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan bagi Bupati; c. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggataan pelayanan lintas Kelurahan dan Desa.
10 BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 18 (1) Pada Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan atau UPT dapat diadakan Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan atau Kepala UPT yang bersangkutan. (3) Tata cara pengangkatan dan tugas jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, diatur kemudian oleh Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VI KEPEGAWAIAN Bagian Pertama Eselonering Pasal 19 (1) Sekretaris Daerah adalah Jabatan Eselon II.A (2) Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan dan Sekretris DPRD adalah Jabatan Eselon II.B. (3) Kepala Kantor/Satuan, Kepala Bdan pada Sekretariat Daerah dan Kepala Bagian pada Sekretariat DPRD, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang dan Camat adalah Jabatan Eselon III.A. (4) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang, Kepala UPTD, Kepala UPT Lembaga Teknis, Sekretaris Camat dan Lurah adalah Jabatan Eselon IV.A. (5) Sekretaris/Kepala Seksi pada Kelurahan dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Kejuruan adalah Jabatan Eselon IV.B. (6) Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Atas adalah Jabatan Eselon V.A.
11 Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian Pasal 20 (1) Pejabat Eselon II diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (2) Khusus Sekretaris Daerah pengangkatannya atas persetujuan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). (3) Pejabat Eselon III diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas pertimbangan Baperjakat Daerah. (4) Pejabat Eselon IV dan V dapat diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas pertimbangan Baperjakat Daerah. BAB VII STAF AHLI Pasal 21 (1) Untuk membantu tugas-tugas tertentu Bupati dan DPRD, Pemerintah Daerah dapat mengangkat Staf Ahli. (2) Pengangkatan Staf Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (3) Tugas Pokok dan Fungsi serta jumlah Staf Ahli sebagaimana diatur ayat (1) dan (2) di atas, ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 22 (1) Jabatan Staf Ahli sebagaimana dimaksud pada pasal 21, adalah Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang. (2) Kepada Staf Ahli sebagaimana dimaksud pada Pasal 21, diberikan Tunjangan Daerah. (3) Besarnya Tunjangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 23 Pembiayaan Perangkat Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penerimaan lain yang sah.
12 BAB IX KETENTUAN PERALAIHAN Pasal 24 Penyesuaian dan persiapan menjelang berlaku efektifnya Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah yang baru, meliputi Penataan Sarana dan Prasarana Satuan Kerja Perangkat Daerah, Pengisian Jabatan serta Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, harus berpedoman pada Peraturan Daerah yang baru dan selesai dilaksanakan paling lambat 31 Desember 2004. BAB X KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP Pasal 25 Pelaksanaan Peraturan Daerah ini diberlakukan secara efektif pada 1 Januari 2005. Pasal 26 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, segala ketentuan yang ditetapkan terdahulu, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku. Pasal 27 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang. Ditetapkan di Pandeglang pada tanggal 19 Juli 2004 Diundangkan di Pandeglang pada tanggal 26 Juli 2004 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG, BUPATI PANDEGLANG, Cap / ttd A. DIMYATI NATAKUSUMAH Cap / ttd ERWAN KURTUBI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2004 NOMOR 12 SERI D. D2004-Perda-Perangkat-Daerah
13