STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG ABSTRAK ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

PENGARUH GRAVIDA, PEKERJAAN, DUKUNGAN SUAMI, DUKUNGAN BIDAN/TENAGA KESEHATAN TERHADAP PARTISIPASI IBU DALAM KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN MAGELANG

PENGARUHI UMUR, TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP PARTISIPASI IBU DALAM KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN MAGELANG

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Nana Ernawati, Heni Hirawati Pranoto, S.Sit., M.Kes, Sundari, S.Sit Program studi diploma III kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

STIKES NGUDI WALUYO HUBUNGAN PENGETAHUAN ANC TERHADAP PRAKTEK ANC PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

ABSTRACT Based on the survey early third trimester pregnant women in the village of Karang Mangu District of Sarang, Rembang of 10 respondents (100%)

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

ABSTRAK: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IBU HAMIL DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS 2 MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mengingat dampak yang buruk depresi postpartum yang diderita seorang

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan

HUBUNGAN MOTIVASI IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN NIFAS LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA KOTA BANJARMASIN ABSTRAK

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KUNJUNGAN IBU HAMIL DALAM KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KEHAMILAN DI BPM NY

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

PEDOMAN KELAS IBU HAMIL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

Hubungan Motivasi Instrinsik Dengan Kesiapan Peserta Pelatihan Menjadi Motivator Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

Motivasi Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care Terpadu. Motivation Midwives in Antenatal Care Integrated Implementation

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat.

ARTIKEL HUBUNGAN MUTU PELAYANAN ANTYENATAL CARE TERPADU DENGAN KEPUASAN PROSEDUR PELAYANAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SECANG I

Nisa khoiriah INTISARI

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA KELAS IBU HAMIL TAHUN 2013

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN:

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

Jurnal Kesehatan Kartika 27

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI BIDAN DESA DALAM PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS DI KABUPATEN SEMARANG.

Transkripsi:

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBUHAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDIROTO KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh : WULAN WIDI ASTUTI NIM 040113a030 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN AGUSTUS, 2016 i

HALAMAN PENGESAHAN Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Candiroto Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung yang disusun oleh: Nama NIM : Wulan Widi Astuti : 040113a030 Telah disetujui oleh Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan. Ungaran, Agustus 2016 Ida Sofiyanti, M.Keb NIDN 0602018501 ii

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Wilayah Temanggung Factors Associated with Participation Following Pregnancy Classes in Puskesmas Candiroto Temanggung WulanWidi Astuti 1, Ida Sofiyanti, M.Keb 2, Ari Widyaningsih, S.SiT 3 123 Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Latar Belakang :AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Kelas ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan hingga persalinan. Beberapa faktor yang mempengaruhi keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil adalah minat, dukungan keluarga dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. Metode: Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini ibu hamil di Wilayah Temanggung sebanyak 95 orang dengan sampel 51 orang diambil menggunakan teknik proportionate simple random sampling. Alat pengambilan data yang digunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan minat dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Temanggung, dengan p-value sebesar 0,037 (α = 0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung, dengan p-value sebesar 0,033 (α = 0,05). Ada hubungan motivasi dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Kabupaten Temanggung, dengan p-value sebesar 0,045 (α = 0,05). Saran: Sebaiknya meningkatkan keikutsertaan di kelas ibu hamil dengan aktif menggali informasi melalui bidan setempat sebagai salah satu upaya mendukung proses kehamilan dan persalinan. Kata Kunci : minat, dukungan keluarga, motivasi dan keikutsertaan kelas ibu hamil Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 1 di Wilayah Temanggung

ABSTRACT Class of pregnant women is expected to increase knowledge, change attitudes and behavior in order to understand about the mother's pregnancy to delivery. Several factors affect the participation of pregnant women is to follow the class interests, family support and motivation. The purpose of this study was to determine the factors associated with the participation of pregnant women attend classes in Puskesmas Candiroto Temanggung. The study design was descriptive correlation with cross sectional approach. This study population of pregnant women in Puskesmas Candiroto Temanggung - as many as 95 people with a sample of 51 people were taken using simple random sampling technique proportionate. Data retrieval tool used questionnaire. Data analysis used frequency distribution and chi square test. The results showed no association with the participation of the class interests of pregnant women in Puskesmas Candiroto Temanggung regency, with a p value of 0.037 (α = 0.05). There is a relationship of family support with the participation of pregnant women in the class Puskesmas Candiroto Temanggung regency, with a p value of 0.033 (α = 0.05). There is a relationship of motivation with class participation of pregnant women in Puskesmas Candiroto Temanggung regency, with a p value of 0.045 (α = 0.05). Should increase participation in the class of pregnant women with active digging through local midwives as part of efforts to support the process of pregnancy and childbirth. Keywords : interest, family support, motivation and class participation pregnant women PENDAHULUAN Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas tanpa memeperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Data kematian ibu yang digunakan saat ini masih menggunakan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007 dan 2012 (Depkes RI 2012). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007 menyebutkan bahwa AKI untuk periode 5 tahun sebelum survey (2003-2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih rendah dibandingkan AKI hasil SKDI tahun 2002-2003 yang sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup, akan tetapi angka ini meningkat kembali di tahun 2012 menjadi 359 per kelahiran hidup (Depkes RI, 2012). Angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) di Provinsi Jawa Tengah dalam empat tahun terakhir cenderung meningkat yaitu 114,42 tahun 2008 menjadi 117,02 di tahun 2009 serta 104 ditahun 2010. Angka kematian ibu menjadi 116,01 di tahun 2011 dan 116,34 di tahun 2012 serta 118,62 di tahun 2012 (Dinkes Prov. Jateng, 2012). Salah satu dari perbaikan pelayanan kebidanan diantaranya kelas ibu hamil. Program kelas ibu hamil merupakan salah satu sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran (Depkes RI, 2011). Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu sampai dengan 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Ibu-ibu hamil akan belajar bersama di kelas ini, mereka dilatih untuk berdiskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan atau tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil yaitu buku KIA, flip chart (lembar balik) (Depkes RI, 2011). Kelas ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 2 di Wilayah Temanggung

kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, keluarga berencana pasca persalinan, penyakit menular dan akte kelahiran (Depkes RI, 2011). Pelaksana kelas ibu hamil umumnya bidan. Bidan dalam hal ini mempunyai tugas sebagai fasilitator dalam program kelas ibu hamil, yang dalam pelaksanaan kelas ibu hamil yang dapat meminta bantuan nara sumber untuk menyampaikan materi bidang tertentu (Depkes RI, 2011). Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan (keikutsertaan ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil) antara lain adalah faktor karakteristik ibu yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, faktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap, minat, sosial budaya (adat istiadat), faktor pendukung meliputi sarana pelayanan kesehatan, faktor pendorong meliputi dukungan keluarga, motivasi, petugas kesehatan dan sosial ekonomi (Notoatmodjo, 2010). Dinas Kabupaten Temanggung terdiri dari 12 puskesmas dengan jumlah ibu hamil pada tahun 2014 sebanyak 6.519 orang dengan angka kematian ibu sebanyak 6 kasus (0,09%). Jumlah sasaran ibu hamil tahun 2011 sebanyak 6.860 orang dan ibu hamil yang telah kelas ibu hamil sebanyak 1.370 orang (19,97%) dan yang paling rendah adalah Puskesmas Candiroto sebesar 15,27%. Hal ini menujukkan bahwa masih redahnya keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil (Dinkes Kab Temanggung, 2012). Pelaksanaan kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto sudah dilaksanakan mulai tahun 2006 sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang terjadi saat itu. Awal mula pelaksanaan kelas ibu hamil adalah inisiatif dari bidan setempat secara swadaya, selanjutnya pada tahun 2011 mulai mendapat perhatian dari pemerintah dengan bantuan pendanaan untuk pelaksanaan kegiatannya. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2016 di Puskesmas Candiroto, diperoleh data kehadiran kelas ibu hamil untuk bulan Desember 2015 sebanyak 90 ibu hamil dari 8 desa yang menjadi wilayah kerjanya. Hasil wawancara peneliti dengan bidan desa setempat, bahwa tenaga kesehatan aktif mempromosikan kegiatan senam ibu hamil baik melalui kegiatan arisan, posyandu hingga ketika pelaksanaan ANC. Bidan desa juga menyatakan pemerintah setempat juga mendukung kegiatan ini dengan memberikan bantuan pendanaan untuk setiap kegiatan baik untuk undangan kegiatan, fasilitas pembelajaran hingga penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil. Bidan desa setempat juga menyampaikan bahwa kegiatan kelas ibu hamil tidak dapat berjalan sesuai dengan harapan, dimana tingkat kedatangan ibu hamil tidak mencapai 50% dari jumlah ibu hamil setiap pertemuan yang diadakan. Hasil wawancara dengan 10 orang ibu hamil TM III untuk mengukur minat, dukungan keluarga dan motivasi serta keikutsertaan kelas ibu hamil dengan menggunakan kuesioner sederhana diperoleh 7 ibu yang kurang dari tiga kali mengikuti kelas ibu hamil selama kehamilan dimana 4 ibu menyatakan mempunyai minat mengikuti kelas ibu hamil (senang, datang tepat waktu dan mendapat teman baru di kelas ibu hamil), mempunyai motivasi positif (ingin mengetahui cara melahirkan, dorongan keluarga dan tempatnya nyaman) dan suami memberikan dukungan (mengantar, menyediakan pelengkapan dan mengingatkan jadwal kelas ibu hamil) meskipun masih ada 3 ibu yang menyatakan tidak mempunyai minat (tidak senang, tidak datang tepat waktu meskipun mendapat teman baru di kelas ibu hamil), mempunyai motivasi negatif (tidak ingin mengetahui cara melahirkan, dorongan keluarga dan merasa tempatnya tidak nyaman) dan suami kurang memberikan dukungan (tidak mengantar, tidak menyediakan pelengkapan dan tidak mengingatkan jadwal kelas ibu hamil). Diperoleh pula 3 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tiga kali atau lebih selama kehamilan dimana seorang ibu hamil menyatakan mempunyai minat mengikuti kelas ibu hamil (senang, datang tepat waktu dan mendapat teman baru di kelas ibu hamil), mempunyai motivasi positif (ingin mengetahui cara melahirkan, dorongan keluarga dan tempatnya nyaman) dan suami memberikan dukungan (mengantar, menyediakan perlengkapan dan mengingatkan jadwal kelas ibu hamil) dan 2 ibu yang menyatakan tidak mempunyai minat (tidak senang, tidak datang tepat waktu meskipun mendapat teman baru di kelas ibu hamil), mempunyai motivasi negatif (tidak ingin mengetahui cara melahirkan, dorongan keluarga dan merasa tempatnya tidak nyaman) dan suami kurang memberikan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 3 di Wilayah Temanggung

dukungan (tidak mengantar, tidak menyediakan pelengkapan dan tidak mengingatkan jadwal kelas ibu hamil). Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak ibu hamil yang kelas ibu hamil kurang dari 3 kali meskipun mempunyai minat, suami memberikan dukungan dan mempunyai motivasi positif untuk kelas ibu hamil. Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Kabupaten Temanggung. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung?. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui gambaran minat ibu hamil di Kabupaten Temanggung. 2. Mengetahui gambaran dukungan keluarga ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. 3. Mengetahui gambaran motivasi ibu hamil di Kabupaten Temanggung. 4. Mengetahui gambaran keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. 5. Mengetahui hubungan minat dengan Temanggung. 6. Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Kabupaten Temanggung. 7. Mengetahui hubungan motivasi dengan Temanggung. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelatif, yaitu penelitian yang menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya, selanjutnya mengujinya secara statistik (uji hipotesis) atau dikenal dengan uji korelasi yang menghasilkan koefisien korelasi (Swarjana, 2012). Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian dimana variabel-variabelnya diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). Pengumpulan data variabel minat, dukungan keluarga, motivasi dan keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil dilakukan oleh peneliti hanya sekali dalam satu waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kabupaten Temanggung sebanyak 95 orang (Data bulan Februari 2016). Sample yang yang diteliti sejumlah 51 responden, yang diambil dengan teknik proportionate simple random sampling. Penelitian ini menggunakan data primer, yang diukur menggunakan kuesioner. Kuesioner berguna untuk mengukur semua variabel meliputi minat, motivasi, dukungan keluarga, dan Keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil. Kuesioner tersebut telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan beberapa etika penelitian, meliputi: Informed Consent (Lembar Persetujuan), Anonimity (Tanpa Nama), dan Confidentiality (Kerahasian). Proses pengolahan data meliputi tahaptahap seperti: editing, scoring, coding, tabulating, dan entry data. Sedangkan analisis data meiliputi dua tahap, yaitu analisis univariat yang berisi distribusi frekuensi, dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 4 di Wilayah Temanggung

Hasil Penelitian 1. Gambaran Minat Ibu Hamil Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Minat Ibu Hamil Minat Ibu Hamil f % Sedang 21 41,2 Tinggi 30 58,8 Total 51 100,0 Tabel 1 di atas menunjukkan ibu hamil di Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai minat kategori tinggi yaitu 30 orang (58,8%). 2. Gambaran Dukungan Keluarga Ibu Hamil Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Keluarga Ibu Hamil Dukungan f % keluarga Cukup 32 62,7 Baik 19 37,3 Total 51 100,0 Tabel 2 di atas menunjukkan dukungan keluarga ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung sebagian besar kategori cukup yaitu 32 orang (62,7%). 3. Gambaran Motivasi Ibu Hamil Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi Ibu Hamil Motivasi f % Rendah 28 54,9 Tinggi 23 45,1 Total 51 100,0 Tabel 3 di atas menunjukkan motivasi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung sebagian besar kategori rendah yaitu 28 orang (54,9%). 4. Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Keikutsertaan f % kelas ibu hamil Kurang aktif 37 72,5 Aktif 14 27,5 Total 51 100,0 Tabel 4 di atas menunjukkan Temanggung sebagian besar kategori kurangaktifyaitu37 orang (72,5%). 5. Hubungan Minat dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Tabel 5 Hubungan Minat Dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Minat Keikutsertaan kelas ibu hamil Kurang Aktif Total f % f % f % p-value Sedang 19 37 2 9,5 21 100,0 0,037 Tinggi 18 60,0 12 40,0 30 100,0 Jumlah 37 72,5 14 27,5 51 100,0 Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh didapatkan p-value sebesar 0,037 (α = 0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan minat dengan Temanggung. Kemudian dari hasil analisis menggunakan uji chi square diperoleh OR sebesar 6,333 artinya responden yang mempunyai minat mengikuti kelas ibu hamil kategori tinggi cederung 6,333 kali lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil dibandingkan yang mempunyai minat ibu hamil kategori sedang. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 5 di Wilayah Temanggung

6. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Tabel 6 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Dukungan Keluarga Keikutsertaan kelas ibu hamil Kurang Aktif Total f % f % f % p-value Cukup 27 84.4 5 15,6 32 100,0 0,033 Baik 10 52,6 9 47,4 19 100,0 Jumlah 37 72,5 14 27,5 51 100,0 Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh didapatkan p-value sebesar 0,033 (α = 0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. Kemudian dari hasil analisis menggunakan uji chi square diperoleh OR sebesar 4,860 artinya responden yang mendapatkan dukungan keluarga kategori baik cenderung 4,543 kali lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil dibandingkan yang mempunyai dukungan keluarga kategori cukup. 7. Hubungan Motivasi Dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Tabel 7 Hubungan Motivasi dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Minat Keikutsertaan kelas ibu hamil Kurang Aktif Total f % f % f % p-value Sedang 24 85.7 4 14,3 28 100,0 0,045 Tinggi 13 56,5 10 43,5 23 100,0 Jumlah 37 72,5 14 27,5 51 100,0 Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh didapatkan p value sebesar 0,045 (α = 0,05), maka disimpulkan ada hubungan motivasi dengan Temanggung. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi square diperoleh OR sebesar 4,615 artinya responden yang mempunyai motivasi kategori tinggi cenderung 4,615 kali lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil dibandingkan yang mempunyai motivasi kategori rendah. PEMBAHASAN 1. Gambaran Minat Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung mempunyai minat kategori sedang yaitu 21 orang (41,2%). Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung mempunyai minat kategori tinggi yaitu 30 orang (58,8%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai minat mengikuti kelas ibu hamil kategori tinggi. Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya (Djaali, 2012). Minat seseorang dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui keikutsertaan dalam suatu aktifitas. Seseorang memiliki minat terhadap suatu subyek tertentu akan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tertentu (Slameto, 2008). 2. Gambaran Dukungan Keluarga Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga ibu hamil di Wilayah Temanggung kategori cukup yaitu 32 orang (62,7%). Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga ibu hamil di Wilayah Temanggung kategori baik yaitu 19 orang (37,3%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga kategori cukup. Dukungan keluarga merupakan suatu keadaan yang bermanfaat bagi Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 6 di Wilayah Temanggung

individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya. Sedangkan menurut Friedman (2008), dukungan keluarga adalah sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosial (Prasetyawati, 2011). Dukungan keluarga mengacu kepada dukungan sosial yang dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan). Dukungan keluarga dapat berupa dukungan kelurga internal, seperti dukungan dari suami atau istri serta dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal (Prasetyawati, 2011). 3. Gambaran Motivasi Ibu Hamil di Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan motivasi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung kategori rendah yaitu 28 orang (54,9%). Hasil penelitian menunjukkan motivasi ibu hamil di Kabupaten Temanggung kategori tinggi yaitu 23 orang (45,1%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai motivasi mengikuti kelas ibu hamil kategori rendah. Motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkit semangat dan mengarahkan tindak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia (Hasibuan, 2014). Motivasi merupakan suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu (Robbin dalam Hasibuan, 2014). Motivasi mengikuti kelas ibu hamil kategori rendah salah satunya disebabkan oleh faktor lingkungan. 4. Gambaran Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan Temanggung kategori kurang aktif yaitu 37 orang (72,5%). Hasil penelitian menunjukkan keikutsertaan kelas ibu hamil di Kabupaten Temanggung kategori aktif yaitu 14 orang (27,5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil kategori kurang aktif. Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Ibu-ibu hamil di kelas ini akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil yaitu buku KIA, flip chart (lembar balik), pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil, pegangan fasilitator kelas ibu hamil dan buku senam ibu hamil (Kemenkes RI, 2011). Pendidikan dalam kelas ibu hamil (prenatal class) di negara asing menunjukkan hasil positif dan telah berkembang menjadi standar kelas promosi kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan (Berman, 2006). Responden mempunyai keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil kategori kurang aktif salah satunya disebabkan oleh faktor pekerjaan. Bekerja merupakan aktivitas pokok yang dilakukan dengan rutin untuk menunjang kebutuhan rumah tangga. Status pekerjaan akan memudahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, ibu hamil tetap bekerja dan tidak merubah pola bekerja sehari-hari. Ibu hamil kadang bekerja keras sampai hamil tua dan setelah Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 7 di Wilayah Temanggung

masa nifas kembali bekerja pada ibu yang merupakan tumpuan hidup di keluarga miskin (Depkes RI, 2008). 5. Hubungan Minat dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh didapatkan p value sebesar 0,037 (α = 0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan minat dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. Kemudian dari hasil analisis menggunakan uji chi square diperoleh OR sebesar 6,333 artinya responden yang mempunyai minat mengikuti kelas ibu hamil kategori tinggi cederung 6,333 kali lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil dibandingkan yang mempunyai minat ibu hamil kategori sedang. Menurut Djali (2012), minat menunjukkan suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan. Begitupun dengan Slameto (2010), mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dari paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat adalah ketertarikan dan keenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal yang ia pelajari. Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. Ketertarikan kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Sari (2013) tentang faktorfaktor yang berhubungan dengan keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil di Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2013. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan minat dengan keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil di Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2013. 6. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Kabupaten Temanggung Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh didapatkan p value sebesar 0,033 (α = 0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. Kemudian dari hasil analisis menggunakan uji chi square diperoleh OR sebesar 4,860 artinya responden yang mendapatkan dukungan keluarga kategori baik cederung 4,543 kali lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil dibandingkan yang mempunyai dukungan keluarga kategori cukup. Keluarga mempunyai fungsi dukungan instrumental yaitu dukungan suami yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan fisik ibu dengan bantuan keluarga, dukungan informasi yaitu dukungan suami dalam memberikan informasi yang diperolehnya mengenai kelamilan, dukungan penilaian yaitu memberikan keputusan yang tepat untuk perawatan kehamilan istrinya dukungan emosi yaitu suami sepenuhnya memberi dukungan secara psikologis kepada istrinya dengan menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada kehamilannya serta peka terhadap kebutuhan dan perubahan emosi ibu hamil. Hal ini berarti bahwa suami harus mencari informasi dan memberikan informasi tersebut kepada ibu terutama informasi mengenai partisipasi kelas ibu hamil. Suami juga perlu memberikan dukungan penghargaan pada ibu meliputi memberikan rasa aman, lingkungan kondusif sehingga membuat ibu semangat untuk berpartisipasi dalam kelas ibu hamil. Suami perlu meningkatkan dukungan emosional pada ibu yaitu dengan memberikan support/semangat melalui kalimat pujian atau kata-kata. Selain itu suami juga harus memberikan dukungan instrumental yaitu bantuan fisik kebutuhan Ibu (Sudarmiati, 2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 8 di Wilayah Temanggung

Hasil penelitian ini sesuai denga penelitian Masini (2015) tentang pengaruh gravida, pekerjaan, dukungan suami, dukungan bidan/tenaga kesehatan terhadap partisipasi ibu dalam kelas ibu hamil di Kabupaten Magelang. Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh dukungan suami terhadap partisipasi ibu dalam kelas ibu hamil di Kabupaten Magelang, dengan p value sebesar 0,000 (α = 0,05). 7. Hubungan Motivasi dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Kabupaten Temanggung Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh didapatkan p value sebesar 0,045 (α = 0,05), maka disimpulkan ada hubungan motivasi dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Kabupaten Temanggung. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi square diperoleh OR sebesar 4,615 artinya responden yang mempunyai motivasi kategori tinggi cederung 4,615 kali lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil dibandingkan yang mempunyai motivasi kategori rendah. Motivasi menunjukkan dorongan penggerak untuk mencapai tujuan tertentu, baik disadari atau pun tidak disadari. Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu atau datang dari lingkungan. Motivasi yang terbaik adalah motivasi yang datang dari dalam diri sendiri, bukan pengaruh lingkungan (Sunaryo 2008). Motivasi merupakan segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Mustikasari, 2008). Motivasi timbul oleh adanya pengetahuan, keyakinan (kepercayaan), sarana yang ada dan kebutuhan yang dirasakan. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang kelas ibu hamil cenderung memiliki suatu pemikiran yang benar dan tepat tentang kelas ibu hamil. Mereka tahu bahwa kelas ibu hamil merupakan sarana belajar yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil yang berkaitan dengan kehamilanya, sehingga memotivasi mereka untuk mengikuti kelas ibu hamil. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian ernawati (2013) tentang hubungan motivasi ibu dengan keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Selopampang Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung. Hasil analisi data menunjukkan ada hubungan motivasi ibu dengan keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Selopampang Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung, dengan p value sebesar 0,000 (α = 0,05). 8. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak lepas dari adanya keterbatasan-keterbatasan diantaranya menurut teori masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil diantaranya peran tenaga kesehatan, karakteritik responden sehingga dimungkinkan hasil penelitian ini dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Peneliti tidak dapat mengendalikan faktor lain yang mempengaruhi mekanisme koping secara keseluruhan, sehingga secara tidak langsung mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan. PENUTUP Kesimpulan 1. Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai minat kategori tinggi yaitu 30 orang (58,8%). 2. Dukungan keluarga ibu hamil di Wilayah Temanggung sebagian besar kategori cukup yaitu 32 orang (62,7%). 3. Motivasi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung sebagian besar kategori rendah yaitu 28 orang (54,9%). 4. Keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Temanggung sebagian besar kategori kurang aktif yaitu 37 orang (72,5%). 5. Ada hubungan minat dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung, dengan p value sebesar 0,037 (α = 0,05) 6. Ada hubungan dukungan keluarga dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 9 di Wilayah Temanggung

Temanggung, dengan p value sebesar 0,033 (α = 0,05). 7. Ada hubungan motivasi dengan Temanggung, dengan p value sebesar 0,045 (α = 0,05). Saran 1. Bagi Ibu Hamil Sebaiknya meningkatkan keikutsertaan di kelas ibu hamil dengan aktif menggali informasi melalui bidan setempat sebagai salah satu upaya mendukung proses kehamilan dan persalinan. 2. Bagi Institusi Pendidikan Sebaiknya pihak Prodi DIII Kebidanan menambah literatur yang berkaitan dengan keikutsertaan kelas ibu hamil dan menjadikan hasil penelitian ini sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan di masa yang akan datang peneliti dapat meneliti lebih detail factorfaktor lain yang belum diteliti seperti dukungan tenaga kesehatan, pekerjaan dan sarana prasarana yang mempengaruhi penelitian ini. Notoatmodjo, 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta Poerbakawatja, 2011. Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta. Salemba Prasetyawati. 2011. Kesehatan Ibu dan Anak. In: Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Kebidanan Holistik. Edisi I. Nuha Medika. Yogyakarta. Slameto, 2008. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyah, 2010. Partisipasi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Sekolah Dasar (SD) Negeri IV Wates, Kabupaten Kulon Progo. Tesis. PPS UNY DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta. Dinkes Kab Temanggung, 2012. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2012.Temanggung Dinkes Prov Jateng, 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang Djali, 2012. Psikologi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara Friedman. 2008. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi 3. Jakarta: EGC Hasibuan, 2014. Organisasi dan Motivasi, Jakarta : Bumi Aksara Kemenkes RI, 2011. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil 10 di Wilayah Temanggung