BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pendidikan. Di sekolah, guru hadir untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri Palangka Raya yang terletak di Jl. G. Obos Komplek Islamic

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kategori penelitiannya lapangan (field research). Penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. 1 Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN BAB III. A. Jenis Penelitian. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Hukum Fikih Terhadap Status Hukum Anak akibat dari riddah dalam. dan 1 bulan untuk menganalisis data hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian terjemahan dari bahasa Inggris research yang terdiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah guru. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat, dan menjadikan generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka. Individu lahir tanpa memiliki pengetahuan apapun, tetapi manusia telah dilengkapi dengan fitrah yang memungkinkannya untuk menguasai berbagai pengetahuan dan peradaban. Manusia dengan mengfungsikan fitrah tersebut belajar dari lingkungan dan masyarakat orang dewasa. 1 Pendidikan sangat dibutuhkan oleh anak. Anak sebagai pewaris dan penerus bangsa sangat membutuhkan pendidikan yang layak. Pendidikan yang mereka terima, baik atau buruk akan turut menentukan baik buruknya kelangsungan warisan pembanguanan yang ditinggalkan pendahulunya. Pendidikan tak terpisah dengan hidup dan kehidupan manusia. Pendidikan merupakan pemberian corak hitam perjalanan hidup seseorang. Dengan pendidikan, anak akan mampu mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya dengan lebih maksimal. Oleh karena 1 Frans X. Wahono, Kapitalisme Pendidikan: Antara Kompetensi dan keadilan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), cet. 1 h. ix-x 1

2 itu, anak harus mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya. Masyarakat desa Pododadi bekerja sebagai penambang batu pasir, meskipun ada juga yang menjadi pedagang dan PNS namun itu hanya sebagian. Pekerjaan penambang batu pasir menjadi salah satu pekerjaan yang banyak di tekuni oleh masyarakat di Desa Pododadi, Lahan yang mereka gali adalah daerah tanah tandus (berupa tebing) yang terletak di desa Pododadi Perbatasaan dengan desa Sastrodirjan. Menurut mereka pekerjaan sebagai penambang batu pasir adalah pekerjaan yang sangat mudah, tidak membutuhkan ketrampilan khusus, bisa dilakukan oleh siapa saja dan dapat menghasilkan uang tanpa mengeluarkan modal yang banyak. Pendidikan anak penambang batu pasir di Desa Pododadi dilihat dari survai pendahuluan yang telah dilakukan sangatlah sedikit. Kebanyakan pendidikan anak mereka rata-rata hanya sampai tingkat SD saja. Banyak orang beranggapan bahwa pendidikan anak tingkat menengah penambang batu pasir sangatlah sedikit. Padahal jika dilihat dari kehidupan dan pendapatan para penambang batu pasir dalam kesehariannya sangatlah cukup untuk menyekolahkan anaknya sampai tingkat selanjutnya. Berdasarkan permasalahan diatas penulis tertarik untuk memilih judul Persepsi Penambang Batu Pasir Tentang Fungsi Pendidikan Bagi Anak (Studi Kasus Di Desa Pododadi Kecamatan Karanganyar

3 Kabupaten Pekalongan). Adapun alasan-alasan penulis memilih judul tersebut adalah : 1. Kebanyakan orang beranggapan bahwa anak-anak dari kalangan penambang batu pasir berpendidikan rendah. 2. Mayoritas penduduk di desa Pododadi bekerja sebagai penambang batu pasir, sehingga sesuai dengan judul yang penulis angkat. 3. Letak lokasi penelitian tidak begitu jauh dari tempat tinggal penulis, sehingga memudahkan penulis melakukan penelitian. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana persepsi penambang batu pasir desa Pododadi tentang fungsi pendidikan bagi anak? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian Untuk mengetahui persepsi penambang batu pasir tentang fungsi pendidikan bagi anak di desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan.

4 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Secara Teoritis 1.) Untuk memperluas wacana ilmu pengetahuan penulis tentang persepsi penambang batu Pasir. 2.) Sebagai pertimbangan penelitian selanjutnya. b. Kegunaan Secara Praktis 1.) Sebagai sumbangan pemikiran agar dapat dijadikan pedoman bagi seluruh masyarakat, khususnya Penambang batu Pasir di desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. 2.) Untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat, khususnya Penambang Batu Pasir di Desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan tentang pentingnya fungsi pendidikan bagi anak. D. Tinjauan Pustaka 1. Analisis Teoritis dan Penelitian yang relevan Selama proses pembuatan penelitian ini menemukan skripsi dan buku-buku yang membahas tentang persepsi penambang batu pasir terhadap pendidikan anak antara lain : Menurut Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Psikologi Belajar, istilah persepsi adalah reaksi terhadap rangsangan yang

5 diterima oleh panca indra. Persepsi biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dirumuskan setelah dilakukan perangsangan. 2 Sedangkan menurut Sarlito Wirawan Sarwono dalam bukunya Pengantar Psikologi Umum, persepsi adalah objek-objek di sekitar kita, kita lengkap melalui alat-alat indra dan diproyeksikan pada bagian tertentu di otak sehingga kita dapat mengamati objek tersebut. 3 Dari penjelasan pengertian persepsi diatas dapat disimpulkan Persepsi tentang fungsi pendidikan bagi anak adalah Pendidikan bagi anak suatu proses pemartabatan manusia menuju puncak optimasi potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliknya. 4 Selanjutnya penulis menganalisis penelitian yang sudah dilakukan oleh Budi Hartono NIM 232 97 032 dalam skripsinya yang mengankat judul Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak menyatakan bahwa hasil dari penelitian yang dilaksanakan dengan diengakapi dengan data-data gambar umum daerah penelitian, proses persiapkan penelitian, penyajian data responden serta hasil pengujian hipotesa yang diajukan yaitu dengan jalan mencari mean dan standar deviasi (SD) terlebih dahulu kemudian konsultasikan dengan harga tabel test t dengan derjat kebebasan satu pada taraf 2 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hlm. 73 3 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm 85. 4 Sudarwin Danim, Pengantar Kependidikan (Landasan Teori, dan 234 Metafora Pendidikan) (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 3-4

6 signifikan 5% dan 1%, sedang untuk mengetahui arah dan besar kecilnya, untuk mencari perbedaan dari kedua variable menggunakan rumus test t atau MD (Mean Deferen) nilai rata-rata hitung dari hasil penelitian, kemudian diadakan analisis untuk membuktikan adanya perbedaan tanggung jawab orang tua yang kawin usia dewasa dan usia muda terhadap pendidikan anak. Siti Barokah dalam skripsinya yang berjudul Keluarga Berencana Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Di Desa Randu Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang mengatakan bahwa sebagian akseptor yang telah mampu mendidik anaknya dengan baik melalui pendidikan formal sehingga tujuan program KB terlaksana. Dan para orang tua yang mengikuti program KB di desa Randu menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk anak-anak mereka, sehingga mereka menyekolahkan anakanaknya pada jenjang SMA dan S1. Padahal, sekitar tahun 1990-an, masyarakat desa Randu kebanyakan hanya mengenyam pendidikan hanya sampai pada jenjang SMP saja. 5 Dalam skripsi Asari, NIM 202 121 128 yang berjudul Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Kecerdasan Emosional Anak Di Desa Kambangan Kecamatan Blado mengatakan bahwa setiap orang tua hendaknya menjadi teladan bagi anak-anaknya, sehingga dalam 5 Siti Barokah, Keluarga Berencana Implikasinya Terhadap Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Di Desa Randu Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang, (Pekalongan: Skripsi Sarjana Islam STAIN Pekalongan, 2010)

7 keadaan normal anak yang mendapat bimbingan dan pengawasan dari orang tua dan akan memeperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan yang kurang memperoleh bimbingan dan pengawasan dari orang tua. 6 Dari Penelitian di atas, dapat disimpulkan adanya persamaan dengan judul penulis yaitu sama-sama meneliti tentang pendidikan anak. Perbedaannya dengan penelitian yang akan penulis teliti yaitu penelitian diatas lebih menekankan tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak. Sedangkan peneliti fokus dengan pengkajiannya lebih menekankan bagaimana fungsi pendidikan bagi anak. Sehingga peneliti mengambil judul Persepsi Penambang Batu Pasir Tentang Fungsi Pendidikan Bagi Anak (Studi kasus Di Desa Pododadi Karanganyar Kabupaten Pekalongan). 2. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir adalah gambaran pola hubungan antar variable atau kerangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti disusun berdasarkan kajian teoritis yang akan dilakukan. Berdasarkan analisis teoritis diatas, maka dapat dibangun suatu kerangka berfikir bahwa Masyarakat memiliki pandangan atau 6 Asari, Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Kecerdasan Emosional Anak Di Desa Kambangan Kecamatan Blado. (Pekalongan: Skripsi Sarjana Islam STAIN Pekalongan, 2007).

8 persepsi yang berbeda tentang fungsi pendidikan bagi anak. Dengan adanya persepsi yang dimiliki oleh masyarakat sacara umum, lambat laun akan menciptakan sebuah label atau citra mengenai keberadaan fungsi pendidikan bagi anak. Adanya label yang telah dibentuk oleh masyarakat secara umum tersebut akan mempengaruhi masyarakat lainnya dalam mengambil keputusan untuk memberikan pengertian fungsi pendidikan bagi anak kepada anak-nya atau tidak. Pengambilan keputusan tidak hanya didasari oleh adanya lebel yang telah dibentuk oleh masyarakat, melainkan oleh faktor-faktor lain misalnya latar belakang pendidikan mereka. Adanya faktor tersebut akan memunculkan dua sikap yang bebeda dengan hasil (output) yakni, masyarakat yang memberikan pentingnya fungsi pendidikan bagi anak kepada anaknya dan masyarakat yang tidak memberikan pentingnya fungsi pendidikan bagi anak. E. Metode Penelitian Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam penelitian. Sebagian menganggap bahwa metode penelitian terdiri dari berbagai teknik penelitian, dan sebagian lagi menyamakan metode penelitian

9 dengan teknik penelitian. Tetapi yang jelas, metode atau teknik penelitian harus sesuai dengan kerangka teoritis yang kita asumsikan. 7 1. Desain Penelitian a. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan penulis pergunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman yang otentik mengenai pengalaman orang-orang, sebagaimana dilakukan orang bersangkutan. 8 Yaitu dengan mendeskripsikan bagaimana persepsi penambang batu pasir tentang pendidikan anak didesa pododadi kecamatan karanganyar kabupaten pekalongan. b. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field Research) yaitu penelitian yang dilakukan di tempat terjadinya gejala-gejala yang diselidiki. 9 Dan yang menjadi obyek penelitian adalah orang tua yang berprofesi sebagai penambang batu pasir dan mempunyai anak usia sekolah desa pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. 7 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 146 8 Ibid, hlm 156 9 James P Spradley, Metode Emografi. Edisi terjemahan oleh Misbah Zulfa Elisabeth (Yogyakarta : Tiara Wacana, 2006), hlm. 8

10 2. Sumber Data Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : a. Sumber Data Primer Sumber data primer dalam penelitian ini adalah penambang batu pasir dan mempunyai anak usia sekolah. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber pendukung. 10 Adapun yang menjadi sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kepala desa Pododadi dan arsip atau dokumen-dokumen yang relevan dengan pembahasan penelitian. 3. Metode Pengumpulan Data Penggunaan metode pengumpulan data secara tepat yang relevan dengan jenis data yang akan digali adalah merupakan langkah penting dalam suatu kegiatan penelitian. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode sebagai berikut : 10 Sanafiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan (Surabaya : Usaha Nasional, 1983), hlm. 199

11 a. Metode Interview (wawancara) Interview atau wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 11 Metode ini digunakan untuk mewawancari nara sumber yang dijadikan objek penelitian, dalam hal ini adalah penambang batu pasir dan mempunyai anak usia sekolah. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaaan seorang penyelidik. 12 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang letak geografis yang ada didesa Pododadi Karanganyar Kabupaten Pekalongan, data tentang keadaan serta perkembangan situasi umum penduduk, kondisi sosial dan ekonomi penduduk, dan data tentang tingkat pendidikan anak penambang batu pasir desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. c. Metode Observasi 11 Lexy J Moleong, Op. Cit, hlm. 186 12 Ibid, hlm. 216

12 Observasi adalah alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang gambaran umum masyarakat desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan yang meliputi tingkah laku kehidupan sehari-hari baik dalam bidang pekerjaan, dan keseharian penduduknya. F. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan data. 13 Dari rumusan di atas dapat kita simpulkan bahwa analisis data bermaksud mengorganisasikan data. Data yang terkumpul terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif. 13 Suharsmi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta: Jakarta, 2002), hlm.113

13 Menurut Miles dan Heberman menyatakan bahwa langkah-langkah dalam menganalisis data penelitian deskriptif kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi hasil. 14 Reduksi data penelitian ini meliputi penyelesaian dan penyederhanaan data. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengorganisasian data dan penarikan kesimpulan. Agar sata terorganisasi secara runtut dan utuh, data disajikan secara sistematis. Selanjutnya, data dianalisis secara kealitatif untuk mendeskripsikan fenomena yang terjadi, yaitu Persepsi Penambang Batu Pasir. langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi kesimpulan tersebut. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan data dokumen hasil wawancara dengan hasil angket. Selanjutnya, verifikasi hasil dilakukan dengan mengecek ulang data dan menguji keabsahannya dengan teori yang berhubungan dengan data yang ditemukan. G. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam penulisan laporan peneliti ini, penulis menyusunnya dalam sebuah sistematika penelitian sehingga antara yang satu bagian dengan bagian lainnya dapat saling berhubungan dan berkaitan dan menjadi satu kesatuan yang utuh. Adapun Sistematikanya yaitu : 14 Munaris. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). (Jakarta: Bumi Aksara.1999), hlm. 47-48

14 BAB I : Terdiri dari pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II : Terdiri dari landasan teori tentang teori dan konsep yang mendukung pemecahan masalah tentang fungsi pendidikan bagi anak. BAB III : Persepsi penambang batu pasir tentang fungsi pendidikan bagi anak (Studi Kasus di Desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan). Yang berisi tentang gambaran umum desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan dan paparan data hasil penelitian tentang Persepsi Penambang Batu Pasir tentang fungsi Pendidikan bagi Anak. BAB IV : Persepsi penambang batu pasir tentang fungsi pendidikan bagi anak (Studi Kasus di Desa pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan). Analisis fungsi pendidikan bagi anak. BAB V : PENUTUP, yang meliputi kesimpulan dan saran.