BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu

METODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuannya (Pabundu Tika,2005: 12) dalam penggunaan metode penelitian adalah sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah cara yang dipakai dalam pengumpulan data. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ancer-ancer kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 1998: 44).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Surya Brata, 2000: 18).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik faktor-faktor produksi pada usaha industri slondok

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuannya (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis bedasarkan bukti fisis, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

BAB II KAJIAN TEORI. pembangunan (Bintarto, 1991: 30). pendekatannya. Bintarto dan Surastopo Hadisumarmo ( 1991: 12-24),

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara -cara yang digunakan oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Metode penelitian menurut Surachmad (1982:131), adalah cara utama yang. dipergunakan untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan teknik dan alat-alat

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan karena dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, menurut

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon. Progo. Waktu penelitian pada bulan Januari Oktober 2008

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Menurut Moh. Pabundu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis ( Huseini Usman, 2008 : 41). Dalam

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

USAHA INDUSTRI SLONDOK DI DESA BANJARHARJO KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang bertujuan mendeskrifsikan apa-apa yang saat ini berlaku, didalamnya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.

III. METODE PENELITIAN. metode deskriptif adalah bertugas untuk melakukan representasi objektif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan oleh seorang peneliti untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Menurut Moh.Nazir, para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam

III. METODE PENELITIAN. peneliti ingin melakukan pengamatan langsung mengenai perilaku tidak

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan, misalnya untuk menguji suatu hipotesis dengan mengunakan teknik serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara-cara yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sumadi Suryabrata (2009:76), metode penelitian deskriptif adalah metode yang

III. METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengungkapkan fakta yang ada, lalu dijelaskan, dianalisis, dan ditafsirkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendapat Surakhmad (1994:131) yang menyatakan bahwa metode

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Desain penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara efisien dan efektif, serta dapat diolah dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya mengungkapkan fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis (Moh. Pabundu Tika, 2005: 4). Penelitian ini mendeskripsikan segala fakta mengenai karakteristik faktor-faktor produksi pada usaha industri slondok, hambatan yang dihadapi pengusaha industri slondok dan upaya pengusaha mengatasi hambatan tersebut. 22

23 B. Variabel Penelitian Sutrisno Hadi dalam Suharsimi Arikunto (2010: 159) mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Karakteristik faktor-faktor produksi pada usaha industri slondok, meliputi: a. Bahan baku b. Tenaga kerja c. Modal d. Pemasaran e. Transportasi f. Sumber energi 2. Hambatan yang dihadapi pengusaha industri slondok dan upaya pengusaha mengatasi hambatan tersebut. C. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan petunjuk pelaksanaan bagaimana mengukur suatu variabel (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 2008: 46). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Karakteristik faktor-faktor produksi pada usaha industri slondok adalah karakteristik faktor-faktor yang mendukung kelancaran proses produksi industri slondok, meliputi: a) Bahan baku merupakan bahan pokok atau bahan utama dalam kegiatan proses produksi yang dapat diolah menjadi wujud lain. Bahan baku industri slondok dalam penelitian ini adalah ketela pohon.

24 b) Tenaga kerja adalah orang yang terlibat langsung dalam proses produksi (Marsudi Djojodipuro, 1992: 32). c) Modal adalah apa saja yang dibuat oleh manusia dan dipergunakan dalam proses produksi. Modal dapat berupa bangunan, mesin, peralatan, maupun berupa sejumlah uang atau dana (Marsudi Djojodipuro, 1992: 38). d) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang di tunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa, yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli (Basu Swastha Dharmmesta dan Hani Handoko, 2000: 4). e) Transportasi merupakan pemindahan fisik baik benda maupun manusia dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi berperan sebagai sarana untuk mengangkut bahan baku ke tempat produksi dan dalam pemasaran hasil produksi (Nursid Sumaatmadja, 1988: 201). f) Sumber energi adalah energi diperlukan dalam proses produksi, terutama sebagai penggerak mesin (Marsudi Djojodipuro, 1992: 42). 2. Hambatan yang dihadapi pengusaha industri slondok adalah segala hal yang menghambat berkembangnya industri slondok yang berkaitan dengan kelancaran proses produksi sampai pemasaran. Upaya yang dilakukan pengusaha untuk mengatasi hambatan tersebut adalah segala usaha yang dilakukan pengusaha untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam pengembangan usaha industri slondok.

25 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Suharsimi Arikunto (2010:173) mendefinisikan populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengusaha industri slondok di Desa Banjarharjo Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo berjumlah 117 pengusaha. 2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 174), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk mengetahui besarnya sampel yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 74). Rumus Slovin n N Nα Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi α = margin eror yang diperkenankan yaitu 10 % (0,1) Diketahui N = 117

26 Dibulatkan menjadi Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang memberi kesempatan yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel (Suharsimi Arikunto, 2010: 177). Cara pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan mengundi nomor responden dengan menggunakan gulungan kertas. Metode ini digunakan karena seluruh populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha industri slondok. E. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Banjarharjo Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo. Waktu pelaksanaan pada Bulan Oktober sampai dengan Desember 2013. F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Observasi adalah cara dan tekhnik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian (Pabundu Tika, 2005: 44). Metode ini digunakan untuk mencari data awal tentang daerah peneltian,

27 untuk mendapatkan gambaran umum daerah penelitian, dan mengetahui aktivitas pengusaha industri slondok. 2. Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berdasarkan pada tujuan penelitian (Pabundu Tika, 2005: 49). Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini merupakan wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan yang kadang-kadang disertai dengan jawaban alternatifnya dengan maksud agar pengumpulan data dapat lebih terarah kepada tujuan penelitian (M. Pabundu Tika, 2005: 50). Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara berupa daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik faktor-faktor produksi pada usaha industri slondok, hambatan yang di hadapi pengusaha industri slondok dan upaya yang dilakukan pengusaha untuk mengatasi hambatan tersebut. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan lain sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2010: 274). Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai data monografi Desa Banjarharjo, Peta Administratif, dan data lain yang relevan.

28 G. Teknik Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Pemeriksaan Data (editing) Editing adalah memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dengan menilai apakah data yang telah dikumpulkan tersebut cukup baik atau relevan untuk diproses atau diolah lebih lanjut (Moh. Pabundu Tika, 2005:63). 2. Pemberian Kode (coding) Coding adalah usaha pengklasifikasian jawaban dari para responden menurut macamnya. Coding data harus dilakukan secara konsisten karena sangat menentukan reliabilitas. (Moh. Pabundu Tika, 2005:64). 3. Tabulasi Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisa data dalam bentuk tabel (Moh. Pabundu Tika, 2010: 66). Dari data tabel tersebut kemudian data diolah dan dianalisis sehingga diperoleh kesimpulan. H. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diintepretasikan (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 2008: 263). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yaitu analisis yang menggunakan tabel frekuensi baik dalam bentuk angka maupun persentase, sehingga dapat memperjelas hasil penelitian.