Janganlah Buat Puasamu Sia-sia

dokumen-dokumen yang mirip
Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Keutamaan Bulan Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hadits-hadits Shohih Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Syarah Istighfar dan Taubat

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka


Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Tata Cara Shalat Malam

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

Download > 300 ebook dari:

Perhatikanlah Puasamu!

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Konsisten dalam kebaikan

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Ramadhan Bulan Kesabaran

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Awas! Jangan Dekati Zina

HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Lima Syarat Wajib Haji

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

PUASA DI BULAN RAJAB

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Dari Abu Hurairah, Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam bersabda,

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Hukum Mengubah Nazar

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

NIKMAT DUNIA DAN AKHIRAT

TATA CARA MANDI WAJIB

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

PENGERTIAN TENTANG PUASA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Transkripsi:

Janganlah Buat Puasamu Sia-sia ] إندونييس Indonesian [ Indonesia Muhammad Abduh Tuasikal Editor : Tim islamhouse.com Divisi Indonesia 2014-1435

لا تضيع أجر صيامك» باللغة الا ندونيسية «حممد عبده تواسلك مراجعة: الفريق الا ندونيn بموقع دار الا سلام 2014-1435

Janganlah Buat Puasamu Sia-sia Di bulan Ramadhan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja yang menghinggapi tenggorokannya. Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar, الع طش الطرباين ام ه اجل و ع و ر ب ص ائ م ح ظ ه م ن ص ي (( ] رواه [ )) Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga. (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi -yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya-) Apa di balik ini semua? Mengapa amalan puasa orang tersebut tidak teranggap, padahal dia telah susah payah menahan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari? Saudaraku, agar engkau mendapatkan jawabannya, simaklah pembahasan berikut mengenai beberapa hal yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia -semoga Allah memberi taufik pada kita untuk menjauhi hal-hal ini-. 1. Jauhilah Perkataan Dusta (az zuur) Inilah perkataan yang membuat puasa seorang muslim bisa sia-sia, hanya merasakan lapar dan dahaga saja. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 3

(( اب ه رش ام ه و ح اج ة يف أ ن ي د ع طع س ل ي م ل ب ه ف ع ال ور و ن ل م ي د ع ق و ل الز ((م ] رواه ابلخاري] Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan. (HR. Bukhari no. 1903) Apa yang dimaksud dengan az zuur? As Suyuthi mengatakan bahwa az zuur adalah berkata dusta dan menfitnah (buhtan). Sedangkan mengamalkannya berarti melakukan perbuatan keji yang merupakan konsekuensinya yang telah Allah larang. (Syarh Sunan Ibnu Majah, 1/121, Maktabah Syamilah) 2. Jauhilah Perkataan lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata porno) Amalan yang kedua yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia adalah perkataan lagwu dan rofats. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الر ف ث ف إ ن و و غ ي ام م ن الل م ا الص الرش ب إ ن ل و ((ل ي س الص ي ام م ن األ ك : إ ين ص ائ م إ ين ص ائ م )) ] رواه ابن س اب ك أ ح د أ و ج ه ل ع ل ي ك ف ل ت ق ل ماجه] Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, 4

Aku sedang puasa, aku sedang puasa. (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1082 mengatakan bahwa hadits ini shohih) Apa yang dimaksud dengan lagwu? Dalam Fathul Bari (3/346), Al Akhfasy mengatakan, هه اط ل و شب م ن ابل و ال م اذل ي أ صل هل الل غ Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah. Lalu apa yang dimaksudkan dengan rofats? Dalam Fathul Bari (5/157), Ibnu Hajar mengatakan, ر يض ب ع اتل ل و ق ش يف ال ح ف ال و ي طل ق ه و Istilah Rofats digunakan dalam pengertian kiasan untuk hubungan badan dan semua perkataan keji. Al Azhari mengatakan, ة أ ر م ل م ن ال ر يده الر ج ام ع ل لك م ا ي الر ف ث ا س م ج Istilah rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita. Atau dengan kata lain rofats adalah kata-kata porno. Itulah di antara perkara yang bisa membuat amalan seseorang menjadi sia-sia. Betapa banyak orang yang masih melakukan seperti ini, begitu mudahnya mengeluarkan katakata kotor, dusta, sia-sia dan menggunjing orang lain. 5

3. Jauhilah Pula Berbagai Macam Maksiat Ingatlah bahwa puasa bukanlah hanya menahan lapar dan dahaga saja, namun hendaknya seorang yang berpuasa juga menjauhi perbuatan yang haram. Perhatikanlah saudaraku petuah yang sangat bagus dari Ibnu Rojab Al Hambali berikut: Ketahuilah, amalan taqarrub (mendekatkan diri) pada Allah ta ala dengan meninggalkan berbagai syahwat yang mubah ketika di luar puasa (seperti makan atau berhubungan badan dengan istri, -pen) tidak akan sempurna hingga seseorang mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan perkara yang Dia larang yaitu dusta, perbuatan zholim, permusuhan di antara manusia dalam masalah darah, harta dan kehormatan. (Latho if Al Ma arif, 1/168, Asy Syamilah) Jabir bin Abdillah menyampaikan petuah yang sangat bagus: Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja. (Lihat Latho if Al Ma arif, 1/168, Asy Syamilah) Itulah sejelek-jelek puasa yaitu hanya menahan lapar dan dahaga saja, sedangkan maksiat masih terus dilakukan. Hendaknya seseorang menahan anggota badan lainnya dari berbuat maksiat. Ibnu Rojab mengatakan, 6 و الط ع ام ر ك الرش اب ي ام ت أ ه و ن الص

Tingkatan puasa yang paling rendah hanya meninggalkan minum dan makan saja. Itulah puasa kebanyakan orang saat ini. Ketika ramadhan dan di luar ramadhan, kondisinya sama saja. Maksiat masih tetap jalan. Betapa banyak kita lihat para pemuda-pemudi yang tidak berstatus sebagai suami-istri masih saja berjalan berduaan. Padahal berduaan seperti ini telah dilarang dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, namun hal ini tidak diketahui dan diacuhkan begitu saja oleh mereka. Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ة إ م ع ذ ى حم ر ا )) ] رواه ابلخاري [ ر أ ج ل ب ام (( خي ل و ن ر Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahramnya. (HR. Bukhari, no. 5233) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda, اثل ف إ ن ث ب ام ر أ ة حت ل هل ا )) ه م ا الش ي ط ان إ حم ر ر ج ل ل و ن ((أ خي ] رواه أمحد [ Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. 7

Syaikh Syu aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi shohih dilihat dari jalur lain-) Apalagi dalam pacaran pasti ada saling pandangmemandang. Padahal Nabi kita shallallahu alaihi wa sallamtelah memerintahkan kita memalingkan pandangan dari lawan jenis. Namun, orang yang mendapat taufik dari Allah saja yang bisa menghindari semacam ini. Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan, ت ر س ول ا ل (( س أ -صيل ا عليه وسلم- ن ن ظ ر ال ف ج اء ة ف أ م ر ين أ ن ع أ رص ف ب رص ى )) ] رواه مسلم] Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku. (HR. Muslim no. 5770) Kalau di luar Ramadhan, perbuatan maksiat semacam ini saja jelas-jelas dilarang maka tentu di bulan Ramadhan lebih tegas lagi pelarangannya. Semoga kita termasuk orang yang mendapat taufik dari Allah untuk menjauhi berbagai macam maksiat ini. Apakah Dengan Berkata Dusta dan Melakukan Maksiat, Puasa Seseorang Menjadi Batal? Untuk menjelaskan hal ini, perhatikanlah perkataan Ibnu Rojab berikut, Mendekatkan diri pada Allah ta ala dengan meninggalkan perkara yang mubah tidaklah akan sempurna sampai seseorang menyempurnakannya dengan meninggalkan perbuatan haram. Barangsiapa yang melakukan yang haram 8

(seperti berdusta) lalu dia mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan yang mubah (seperti makan di bulan Ramadhan), maka ini sama halnya dengan seseorang meninggalkan yang wajib lalu dia mengerjakan yang sunnah. Walaupun puasa orang semacam ini tetap dianggap sah menurut pendapat jumhur (mayoritas ulama) yaitu orang yang melakukan semacam ini tidak diperintahkan untuk mengulangi (mengqodho ) puasanya. Alasannya karena amalan itu batal jika seseorang melakukan perbuatan yang dilarang karena sebab khusus dan tidaklah batal jika melakukan perbuatan yang dilarang yang bukan karena sebab khusus. Inilah pendapat mayoritas ulama. Ibnu Hajar dalam Al Fath (6/129) juga mengatakan mengenai hadits perkataan zuur (dusta) dan mengamalkannya: Mayoritas ulama membawa makna larangan ini pada makna pengharaman, sedangkan batalnya hanya dikhususkan dengan makan, minum dan jima (berhubungan suami istri). Mula Ali Al Qori dalam Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih (6/308) berkata, Orang yang berpuasa seper ini sama keadaannya dengan orang yang haji yaitu pahala pokoknya (ashlu) tidak batal, tetapi kesempurnaan pahala yang tidak dia peroleh. Orang semacam ini akan mendapatkan ganjaran puasa sekaligus dosa karena maksiat yang dia lakukan. Kesimpulannya: Seseorang yang masih gemar melakukan maksiat di bulan Ramadhan seperti berkata dusta, memfitnah, dan bentuk maksiat lainnya yang bukan pembatal puasa, maka puasanya tetap sah, namun dia tidak mendapatkan ganjaran yang sempurna di sisi Allah. Semoga kita dijauhkan dari melakukan hal-hal semacam ini- Ingatlah Suadaraku Ada Pahala yang Tak Terhingga di Balik Puasa Kalian Saudaraku, janganlah kita sia-siakan puasa kita dengan hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Marilah kita menjauhi 9

berbagai hal yang dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa kita. Sungguh sangat merugi orang yang melewatkan ganjaran yang begitu melimpah dari puasa yang dia lakukan. Seberapa besarkah pahala yang melimpah tersebut? Mari kita renungkan bersama hadits berikut ini. Dalam riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ف ق ال ة ض ع ع م ائ ا إ سب ال ه ث م أ رش س ن ة ع ف احل ن آد م ي ضاع ل اب م )) لك ع ز ى ب ه ي د ع ش ه و ت ه و ط ع ام ه م ن ج ا أ ن أ ج ل إ الصو م ف إ ن ه و ا ع ز و يل )) ] رواه مسلم [ أ ج Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku. (HR. Muslim no. 1151) Lihatlah saudaraku, untuk amalan lain selain puasa akan diganjar dengan 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Namun, lihatlah pada amalan puasa, khusus untuk amalan ini Allah sendiri yang akan membalasnya. Lalu seberapa besar balasan untuk amalan puasa? Agar lebih memahami maksud hadits di atas, perhatikanlah penjelasan Ibnu Rojab berikut ini: Hadits di atas adalah mengenai pengecualian puasa dari amalan yang dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan hingga 700 kebaikan yang semisal. Khusus untuk puasa, tak terbatas lipatan ganjarannya dalam bilangan-bilangan tadi. Bahkan Allah Azza wa Jalla akan melipatgandakan pahala orang yang berpuasa hingga bilangan yang tak terhingga. Alasannya karena puasa itu mirip dengan sabar. Mengenai ganjaran sabar, Allah ta ala berfirman, 10

قال ا تعا : ج ر ه م ب غ ري و يف الص اب ر ون أ ا ي إ ن م ح س ا ب ] الزمر: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dibalas dengan pahala tanpa batas. (QS. Az Zumar [39]: 10). Bulan Ramadhan juga dinamakan dengan bulan sabar. Juga dalam hadits lain, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Puasa adalah setengah dari kesabaran. (HR. Tirmidzi, Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho if Al Jami Ash Shogir no. 2658 mengatakan bahwa hadits ini dho if, -pen) Sabar ada tiga macam yaitu sabar dalam menjalani ketaatan, sabar dalam menjauhi larangan dan sabar dalam menghadapi takdir Allah yang terasa menyakitkan. Dan dalam puasa terdapat tiga jenis kesabaran ini. Di dalamnya terdapat sabar dalam melakukan ketaatan, juga terdapat sabar dalam menjauhi larangan Allah yaitu menjauhi berbagai macam syahwat. Dalam puasa juga terdapat bentuk sabar terhadap rasa lapar, dahaga, jiwa dan badan yang terasa lemas. Inilah rasa sakit yang diderita oleh orang yang melakukan amalan taat, maka dia pantas mendapatkan ganjaran sebagaimana firman Allah ta ala, [ قال ا تعا : و ن ص ب و خم م ص ة يف س ب يل أ ه م ظم ص يب ه م ي ن ذ ل ك ب أ إ ك ت ب ن ي ي ن ال ون م ن ع د و ف ار و ك ا ي غ يظ ال ط ئ و ا و ي طئ ون م ل ه م [ اتلوبة: ] ض ب ه ع م ل ص ال ح إ ن ا ي يع أ ج ر ال م ح س ن ني Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) 11

menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orangorang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (QS. At Taubah [9]: 120). -Demikianlah penjelasan Ibnu Rojab (dalam Latho if Al Ma arif, 1/168) yang mengungkap rahasia bagaimana puasa seseorang bisa mendapatkan ganjaran tak terhingga, yaitu karena di dalam puasa tersebut terdapat sikap sabar.- Saudaraku, sekali lagi janganlah engkau sia-siakan puasamu. Janganlah sampai engkau hanya mendapat lapar dan dahaga saja, lalu engkau lepaskan pahala yang begitu melimpah dan tak terhingga di sisi Allah dari amalan puasamu tersebut. Isilah hari-harimu di bulan suci ini dengan amalan yang bermanfaat, bukan dengan perbuatan yang sia-sia atau bahkan mengandung maksiat. Janganlah engkau berpikiran bahwa karena takut berbuat maksiat dan perkara yang sia-sia, maka lebih baik diisi dengan tidur. Lihatlah suri tauladan kita memberi contoh kepada kita dengan melakukan banyak kebaikan seperti banyak berderma, membaca Al Qur an, banyak berzikir dan i tikaf di bulan Ramadhan. Manfaatkanlah waktumu di bulan yang penuh berkah ini dengan berbagai macam kebaikan dan jauhilah berbagai macam maksiat. Semoga Allah memberi kita petunjuk, ketakwaan, kemampuan untuk menjauhi yang larang dan diberikan rasa kecukupan. Alhamdulillahilladzi bi ni matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallam. Sumber : www.muslim.or.id 12